• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM BEASISWA PRESTASI DAARUT TAUHIID PEDULI CABANG YOGYAKARTA DI GUNUNGKIDUL - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM BEASISWA PRESTASI DAARUT TAUHIID PEDULI CABANG YOGYAKARTA DI GUNUNGKIDUL - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Tesis yang berjudul “Pembangunan Karakter Melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Gunungkidul Yogyakarta” masih jauh dari sempurna. Ahmad Arifi, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya, yang telah membantu para sarjana dalam menempuh studi perguruan tinggi di bidang Pendidikan Agama Islam. Bapak Karwadi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan masukan dan nasehat kepada para ulama selama menempuh studi di program Sarjana Pendidikan Agama Islam.

Bapak Musriadi Abd Rahman selaku suami penulis yang telah memberikan dukungan moril, spiritual dan material. Rika Kartina Apranini, Pendidikan Karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli cabang Yogyakarta di Gunungkidul. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul.

Tabel I  : Sarana dan Prasarana ....................................   50  Tabel II   : Peserta Beasiswa Prestasi di Ponjong ..........
Tabel I : Sarana dan Prasarana .................................... 50 Tabel II : Peserta Beasiswa Prestasi di Ponjong ..........

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) merupakan lembaga amil zakat nasional dan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang penghimpunan (fundraising) dan pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf (ZISWA). Oleh karena itu, program beasiswa kinerja ini bisa dikatakan berbeda dengan program beasiswa pada umumnya. 6 Hasil wawancara dengan Bpk. Suban selaku pembina program beasiswa pertunjukan di Daarul Qur'an Wonosari Gunungkidul, pada tanggal 13 Januari 2019 pukul 10.00 WIB.

7 Hasil wawancara dengan Bapak Amrih Widodo selaku pembina Program Beasiswa Prestasi di Karangmojo Gunungkidul, pada tanggal 6 Januari 2019 pukul 09.00 WIB. Peserta Program Beasiswa Prestasi di Gunungkidul kini berjumlah 29 orang di 3 wilayah di Gunungkidul.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Untuk mempelajari pembentukan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul. Untuk mengetahui keberhasilan Character Building melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul.

Kajian Pustaka

Penelitian ini membahas pembelajaran PAI di SMA Negeri 4 Yogyakarta dari sudut pandang Neuroscience yang menekankan pada pembentukan karakter religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Proses pembentukan karakter religius siswa dalam pembelajaran PAI dari sudut pandang neurosains: kelas itu semua bersama-sama. 10 Yunita Nindya Susanti, Pembentukan Karakter Religius Siswa pada Pembelajaran PAI Kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta (Perspektif Neurosains), Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016.

Hal tersebut berdasarkan pada tesis Ela Barti, mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbia dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015 yang berjudul: “Konsep Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam. 11 Ela Barti, Konsep Pendidikan Karakter pada Pendidikan Agama Islam ala Surau di Minangkabau, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam yang berlangsung di surau mengandung nilai-nilai dasar. pendidikan karakter yang sejalan dengan konsep pendidikan karakter di Indonesia.

Berdasarkan disertasi yang ditulis oleh Muhammad Nur Huda mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2016 berjudul “Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Nasional Untuk Membentuk Karakter Nasionalis Mahasiswa Darul Ulum wal Pondok Pesantren Hikam (PP. 12 Muhammad Nur Huda, “Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Nasional dalam Membentuk Karakter Nasionalis Peserta Pondok Pesantren Darul Ulum wal Hikam (PP.DAWAM) Kader Bangsa Yogyakarta”, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016. Hasil penelitian menunjukkan (l) pendidikan agama Islam dan pendidikan nasional mengacu pada kurikulum yang disusun dan dirancang oleh pengurus pondok pesantren DAWAM (2) pendidikan agama Islam dan pendidikan nasional, kurikulumnya bersifat pendahuluan, inti dan final kegiatan, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan penugasan (3) Korelasi pendidikan agama islam dengan pendidikan nasional ditinjau dari tujuannya, kedua materi ini mempunyai orientasi penekanan pada aspek pembinaan dan pengembangan kepribadian peserta didik di PP DAWAM.

14 orang berkompeten di bidangnya dan pembimbing atau pimpinan pendidikan nasional adalah tokoh nasional, faktor penghambatnya: santri kesulitan memahami bahasa buku yang menggunakan bahasa jawa, dan waktu melaksanakan kegiatan pesantren cukup terbatas (6 ) mencapai pendidikan agama Islam dan pendidikan nasional : Santri di Pondok Pesantren Daarul Ulum Wal Hikarn tidak hanya baik dalam agama tetapi juga nasionalisme. Hal ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari para siswa di PP DAWAM yaitu mampu memikirkan sikap religius, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, menghargai, bekerjasama, bangga menjadi bangsa.. Indonesia. Yang penting, perbedaan lokasi penelitian juga menunjukkan bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap penelitian ini dapat mengembangkan dan memperkaya pengetahuan dari hasil penelitian sebelumnya dan dapat menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya.

Landasan Teori

Pendidikan karakter dapat berperan penting dalam konstruksi identitas anak dan remaja serta dapat menjadi intervensi khusus bagi pendidikan dan sosialisasi generasi muda. Berdasarkan pengertian tersebut maka pembentukan karakter adalah suatu proses, cara dan tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan. Memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral saja tidak cukup untuk menjadi pribadi yang berkarakter, nilai-nilai moral harus dibarengi dengan karakter yang bermoral.” 20 Nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai yang membantu manusia untuk hidup lebih baik bersama dengan orang lain dan dunia.

20 Thomas Lickona, Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Cerdas dan Baik, (Bandung: Nusa Media, 2013) hal. Penalaran moral adalah memahami apa artinya menjadi orang yang bermoral dan mengapa kita harus bermoral. e) Pengambilan keputusan. Sisi kognitif memandu kita dalam menentukan hal yang benar, sedangkan sisi emosional membuat kita merasa terdorong untuk melakukan hal yang benar.

22 Pembentukan karakter dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan tentang akhlak, kemudian mengasah perasaan akhlak, dan diwujudkan melalui perbuatan akhlak yang bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri kita sendiri. Ikhlas adalah beramal shaleh dengan tujuan semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT, tanpa sedikitpun dibingungkan oleh keinginan berharap penghargaan orang lain, keuntungan materi, sanjungan, pujian, kenaikan pangkat atau urusan duniawi lainnya. Benar dalam niat, perkataan dan perbuatan dengan maksud kebaikan dan kebenaran serta sesuai dengan apa yang diridhai Allah SWT.

Walaupun dalam kedua keadaan yaitu kuat dan lemah itu ada kebaikannya, namun Allah SWT lebih mencintai mukmin yang kuat. Keberanian dalam Islam berarti berani mengambil keputusan untuk bertindak sesuai dengan keridhaan Allah SWT, meskipun orang lain tidak menyukainya. Orang yang berani adalah orang yang berani mengatakan tidak ketika dihadapkan pada hal-hal yang tidak disukai Allah, dan dia berani mengatakan iya terhadap hal-hal yang disukai Allah.

Di bawah ini adalah indikator/sifat karakter yang telah ditanamkan pada diri Peserta Program Beasiswa Prestasi sehingga diharapkan akan menghasilkan pribadi-pribadi yang berakhlak mulia serta mampu dan tangguh dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT. 32 lulusan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 25 Tujuan utama program ini adalah membantu biaya sekolah peserta dan melatih peserta yang mempunyai karakter keimanan dan ketaqwaan yang utuh kepada Allah SWT.

Metode Penelitian

Program Beasiswa Prestasi mempunyai program pemberdayaan yaitu memberikan bantuan biaya sekolah dan pendidikan karakter. 34 Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memberikan penjelasan yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan karakteristik penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu. 27 Peneliti mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat tentang Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhid Peduli cabang Yogyakarta. Subyek yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dianggap sangat mengetahui aspek-aspek yang akan diteliti.

Kepala Lembaga Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta yang memegang otoritas tertinggi di lembaga tersebut, peneliti ingin mengetahui kondisi pegawai dan program apa saja yang dijalankan. Peserta beasiswa berprestasi di Gunungkidul dengan kriteria menerima beasiswa 2 periode di Kecamatan Ponjong, Kecamatan Karangmojo dan Kabupaten Wonosari. Observasi yang dilakukan adalah pengamatan terhadap subjek, tingkah laku subjek pada saat wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan tambahan data tentang hasil wawancara. 30 Observasi dilakukan di Yogyakarta cabang kantor Daarut Tauhiid Peduli dan di Gunungkidul tempat program beasiswa berada. Prestasi dilakukan.

Wawancara tidak terstruktur mempunyai banyak pertanyaan terbuka, sehingga jawaban yang diberikan subjek atau narasumber bisa sangat luas dan bervariasi. 32 Metode ini digunakan untuk memperoleh data kualitatif dari subjek penelitian kaitannya dengan Program Beasiswa Prestasi dalam Pembangunan Karakter. 38 dokumen yang ada, misalnya informasi gambaran umum Lembaga Daarut Tauhiid Peduli cabang Yogyakarta, rangkuman jumlah peserta, jadwal kegiatan pembinaan, sarana prasarana, tempat ibadah. Misalnya untuk mengetahui kegiatan rutin pembinaan dengan mewawancarai para Pembina yang terlibat, peneliti juga mewawancarai peserta Performance Scholarship Program untuk mengetahui kegiatan sebenarnya.

Uraian ini disampaikan terlebih dahulu sebelum membahas berbagai hal terkait pembentukan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli cabang Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian setelah membahas gambaran umum lembaga Daarut Tauhiid Peduli, III. bab berisi kegiatan pokok dan pembahasan. Bab ini merupakan jawaban atas rumusan masalah yang meliputi: Pembentukan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul, keberhasilan pembentukan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul, dan faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter. melalui program beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul.

Kesimpulan

Saran

Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Refika Aditama, 2009. Ela Barti, Konsep Pendidikan Karakter Pendidikan Agama Islam Gaya Surau di Minangkabau, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015. Raco, Metode Penelitian Kualitatif, dalam Disertasi Siske Yuliani, Efektivitas Metode KIBAR Dalam Pembelajaran Membaca dan Menulis Al-Qur'an, Studi Kasus di Sd Muhammadiyah Condongcatur, Sleman.

110 Muhammad Nur Huda, “Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Nasional dalam Membentuk Karakter Nasionalis Santri di Pondok Pesantren Darul Ulum wal Hikam (PP.DAWAM) Kader Bangsa Yogyakarta”, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016. Thomas Lickona, Pendidikan Karakter : Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Cerdas dan Baik, Bandung: Nusa Media, 2013. Yunita Nindya Susanti, Membentuk Karakter Religius Siswa dalam Pembelajaran PAI Kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta (Perspektif Neuroscientific), Skripsi, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga , 2016.

Referensi

Dokumen terkait