Tesis berjudul “Pembentukan Karakter Religius Melalui Perkemahan Tahsin dan Tahfidz (Studi di SMAI Al – Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur)”. Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pembentukan Karakter Religius Melalui Perkemahan Tahsin dan Tahfidz (Studi di SMAI Al – Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur)” adalah sepenuhnya asli karya saya, kecuali kutipan yang telah disebutkan. Judul Skripsi “Pembentukan Karakter Religius Melalui Perkemahan Tahsin dan Tahfidz (Studi di SMAI Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur).” Program Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2023.
Disertasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembentukan karakter religius pada perkemahan tahsin dan tahfidz di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur dan analisis karakter religius pada perkemahan tahsin dan tahfidz di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius melalui kajian tahsin sekolah dan tahfidz. Kedua, keberhasilan dalam membangun karakter keagamaan melalui kajian tahsin dan tahfidz di sekolah ditunjukkan dengan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya, sikap toleran terhadap praktik ibadah agama lain, dan hidup berdampingan. harmonis dan berdampingan.
This thesis aims to describe the method of forming religious character in tahsin and tahfidz camp at SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas, East Jakarta and to analyze the religious character of tahsin and tahfidz camp at the school. This study uses a qualitative descriptive approach to describe the formation of religious character through tahsin and tahfidz camp studies at school.
ميحرلا نمحرلا للها مسب
- Vokal Panjang
- Vokal Rangkap
- Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
- Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya
Pendidikan karakter merupakan suatu metode untuk mencetak manusia yang berkepribadian atau berkarakter.3 Sedangkan karakter religius merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang harus ditanamkan pada diri anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak di kemudian hari. Namun demikian, juga menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, pengawas, bahkan dewan sekolah, untuk dapat memberikan teladan yang baik dan menggunakan seluruh indikator pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman pendidikan agama disini meliputi peran sekolah, keluarga dan lingkungan tempat siswa tinggal.
Dalam upaya meningkatkan kondisi pendidikan karakter siswa saat ini, program kegiatan keagamaan harus dilaksanakan di sekolah jika siswa ingin mengembangkan karakter religius. Pendidikan agama dapat digunakan untuk meningkatkan karakter moral anak dengan menekankan pentingnya mengembangkan perilaku yang baik. 12 Tujuan pendidikan karakter adalah untuk menciptakan individu yang berkarakter dan berkepribadian. 13. Karakter religius yang menanamkan nilai-nilai keagamaan yang bersumber dari Al-Quran dan hadis.
Sebagaimana diketahui, Al-Quran merupakan kitab suci, anugerah terbesar dan petunjuk keselamatan di akhirat. Sedangkan membaca dan merenungkan Al-Quran merupakan suatu kesenangan tersendiri; membacanya adalah ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah SWT, dan mengingatnya adalah penguatan akhlak yang merupakan inti dari pembentukan karakter.
للّا
Permasalahan
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Pembentukan karakter religius dalam penelitian ini hanya sebatas pada program perkemahan tahsin dan tahfidz yang dilaksanakan setiap semester. Karakter religius dalam penelitian ini dibatasi pada tiga indikator yang terdapat dalam kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebudayaan melalui program gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan pada tahun 2016 yaitu sikap dan perilaku yang taat dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. agama.
Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, terbatas pada 2 siswa kelas 10, 2 siswa kelas 11 dan 1 siswa kelas 12 tahun ajaran 2022/2023 yang mengikuti perkemahan tahsin – dan tahfidz. . . Bagaimana menganalisis metode pembentukan karakter religius melalui perkemahan tahsin dan tahfidz di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur. Bagaimana menganalisis karakter religius melalui perkemahan tahsin dan tahfidz di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Penjelasan umum kepada masyarakat tentang pentingnya pola pembentukan karakter keagamaan di kalangan generasi muda dan tentang perlunya evaluasi dan pengembangan secara terus menerus sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Kajian Pustaka
Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian jurnal Awaliyani dkk adalah mempunyai kesamaan topik penelitian mengenai pembentukan karakter religius. Fokus penelitian jurnal Awaliyani et al. hanya berfokus pada pembentukan karakter keagamaan di Madresah Ibtidaiyah yang berpusat pada pesantren, sedangkan fokus penelitian skripsi ini adalah pembentukan karakter keagamaan melalui kubu tahsin dan tahfidz. Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian jurnal Hanik dkk adalah mempunyai kesamaan topik penelitian mengenai karakter keagamaan.
Sedangkan alat ukur atau variabel yang digunakan dalam penelitian skripsi hanya pembentukan karakter keagamaan melalui program perkemahan tahsin dan tahfidz. Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian tesis Faisul adalah mempunyai kesamaan topik penelitian mengenai pembentukan karakter keagamaan. Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian jurnal Tri dkk adalah mempunyai kesamaan topik penelitian mengenai karakter keagamaan.
Pada tahun 2018, Ridwan melakukan penelitian dengan judul tesis “Pembentukan karakter religius siswa berdasarkan pendidikan agama di SMK Negeri 2 Malang”. Penelitian tesis Ridwan fokus pada pembentukan karakter religius peserta didik melalui pendidikan agama, sedangkan fokus penelitian tesisnya adalah pembentukan karakter religius melalui kamp tahsin dan tahfidz.
Metodologi Penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Siklus (Jadwal) Penelitian
- Bab II 3. Bab III
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Data
Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Islam (SMAI) Al-Azhar 19 Ciracas yang beralamat di Jl. Data primer juga dapat berupa hasil tes, pendapat individu dan kelompok orang tertentu, pengamatan terhadap benda fisik, peristiwa atau kegiatan.23 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data secara langsung dengan cara mewawancarai kepala sekolah, guru perkemahan tahsin dan tahfidz. , pembimbing tahsin dan camp tahfidz, serta beberapa siswa kelas 10, kelas 11, dan kelas 12. Wawancara tidak langsung yaitu wawancara online seperti SMS/SMS, video call atau telepon.28 Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara secara langsung . tatap muka dengan 1 orang direktur sekolah, 3 orang guru tahsin dan pihak perkemahan tahfidz.
Sementara itu, peneliti mewawancarai 3 orang pembimbing perkemahan Tahsin dan Tahfidz, serta 4 orang santri, baik secara tidak langsung maupun melalui pesan WhatsApp online. Bagaimana akhlak/perilaku dan akhlak santri sebelum dan sesudah mengikuti perkemahan tahsin dan tahfidz. Apa alasan dipilihnya karakter tersebut untuk dikembangkan di SMAI Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur?
Sistematika Penulisan
Bab ini membahas tentang gambaran umum SMAI Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, sejarah berdirinya sekolah, visi, misi dan Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur, sejarah berdirinya sekolah, visi, misi dan tujuan pendirian sekolah, fasilitas sekolah, daftar nama guru dan pegawai sekolah, daftar prestasi siswa sekolah, gambaran umum perkemahan tahsin dan tahfidz sekolah, profil perkemahan tahsin dan tahfidz sekolah, tata tertib pelaksanaan tahsin dan tahfidz perkemahan tahfidz, tata tertib ibadah perkemahan santri tahsin dan tahfidz, perkemahan tahsin dan tahfidz kelas 10 semester 1, perkemahan tahsin dan tahfidz kelas 11, perkemahan tahsin dan tahfidz kelas 12 serta tujuan didirikannya perkemahan sekolah tahsin dan tahfidz. Pada bab ini peneliti memaparkan tentang metode pembentukan karakter religius melalui perkemahan Tahsin dan Tahfidz di SMAI. Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur.
Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran
Saran
- Bagaimana persiapan tahsin dan tahfidz camp yang
- Kapan tahsin dan tahfidz camp didirikan?
- Siapa yang mencetuskan adanya tahsin dan tahfidz
- Mengapa didirikan tahsin dan tahfidz camp
- Bagaimana pelaksanaan tahsin dan tahfidz camp
- Dimana tahsin dan tahfidz camp dilaksanakan
- Karakter apa yang dikembangkan di SMAI Al-
- Apa alasan memilih karakter tersebut untuk
- Bagaimana cara membentuk karakter tersebut? Apa
- Bagaimana karakter murid di sekolah
- Bagaimana cara bapak mengkoordinir guru, mentor
- Bagaimana bapak bisa memberikan suri tauladan
- Apakah pelaksanaan camp yang sudah berlangsung
- Bagaimana outpot para murid setelah mengikuti
- Apakah para murid mendapatkan pengaruh
- Apakah program tahsin dan tahfidz camp berpengaruh
- Bagaimana akhlak/perilaku serta karakter murid-murid
- Siapa saja yang terlibat langsung dalam
- Karakter apa saja yang dikembangkan di SMAI Al-
- Apa alasan memilih
- Bagaimana cara membentuk karakter-karakter tersebut
- Apa cukup dengan ceramah saja atau ada metode-metode
- Bagaimana proses
- Bagaimana cara bapak bisa semangat mengajar agar
- Bagaimana karakter murid- murid di SMAI Al-Azhar 19
- Bagaimana outpot para murid setelah mengikuti
- Apakah para murid mendapatkan pengaruh
- Apakah program tahsin dan tahfidz camp berpengaruh
- Bagaimana akhlak/perilaku serta karakter murid-murid
- Bagaimana tanggapan orang tua murid mengenai tahsin
- Bagaimana tanggapan oran tua murid setelah anaknya
- Bagaimana tanggapan orang tua murid setelah anaknya
- Siapa yang diajarkan selama tahsin dan tahfidz
- Karakter apa yang diajarakan selama tahsin
- Bagaimana cara membentuk karakter-
- Bagaimana proses pembentukan dari
- Bagaimana cara bapak/ibu bisa semangat mengajar
- Bagaimana outpot para murid setelah mengikuti
- Apakah para murid mendapatkan pengaruh
- Apakah program tahsin dan tahfidz camp berpengaruh
- Bagaimana akhlak/perilaku serta karakter murid-murid
- Apa cukup dengan ceramah saja atau atau ada metode-
- Bagaimana cara menolong teman yang sedang
- Apakah anda sholat 5 waktu setiap harinya
- Apakah anda melaksankan sholat tepat waktu
- Apakah anda percaya adanya Allah SWT
- Apakah anda percaya ketika kamu selalu diawasi
- Apakah anda menghormati teman yang beragama lain
- Bagaimana sikap anda ketika anda mempunyai
- Apa yang anda rasakan setelah mengikuti tahsin dan
- Apakah ada perubahan dari akhlak setelah mengikuti
- Apakah ibadah anda semakin baik setelah
- Apakah anda patuhi tata terbib yang dibuat Sekolah
- Bagaimana para guru mendisiplinkan untuk
- Bagaimana sikap anda jika mengalami perselesihan
- Apakah anda senang
- Apakah anda pernah diberi tugas kelompok
- Bagaimana anda menyelesaikan tugas
- Bagaimana anda
Bagaimana persiapan perkemahan tahsin dan tahfidz serta perkemahan tahfidz yang dilakukan oleh SMAI Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur. Bagaimana prestasi santri setelah mengikuti perkemahan tahsin dan tahfidz, khususnya dari segi nilai? Bagaimana akhlak/perilaku dan akhlak santri sebelum dan sesudah mengikuti perkemahan tahsin dan tahfidz.
Bagaimana reaksi orang tua santri setelah anaknya beranjak dewasa setelah anaknya mengikuti perkemahan tahsin dan tahfidz. Keluaran setelah mengikuti camp adalah berusaha semaksimal mungkin dengan menghindari apa yang dilarang agama dan apa yang dilarang oleh Al-Qur'an. Sesuai dengan hadis Nabi yang artinya Al-Quran justru akan memberikan syafaat kepada para pembacanya.
Jika kita jauh dari Al-Quran, maka kita juga akan jauh dari akhlak tersebut. Bagaimana reaksi orang tua setelah anaknya beranjak dewasa setelah anaknya mengikuti perkemahan tahsin dan tahfidz. Kami akan sampaikan bahwa perilaku yang diajarkan dalam agama ada dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Pembentukan Karakter Religius Melalui Kajian Tahsin dan Tahfidz di SMA Islam Al-Azhar 19 Ciracas Jakarta Timur (Disertasi).