• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH DI BAZMA ASSET 3 PT. PERTAMINA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH DI BAZMA ASSET 3 PT. PERTAMINA "

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengetahuan tentang pemberdayaan ekonomi melalui dana ZIS dan bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya tentang pemberdayaan ekonomi melalui dana ZIS.

Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang pemberdayaan ekonomi melalui dana ZIS di BAZMA Asset 3 PT. Bab ini memaparkan jawaban atas permasalahan pokok penelitian yaitu tentang pemberdayaan ekonomi melalui dana ZIS pada BAZMA Asset 3 PT. Pertamina EP Cirebon dan keterbatasan penelitian yang dihadapi peneliti sebelum sampai setelah selesainya penelitian ini.

Deskripsi Teoritik

  • Pemberdayaan Ekonomi
  • Pengertian Zakat, Infaq, dan Sedekah
  • Cara Pengumpulan Zakat
  • Lingkup Kewenangan Pengumpulan Zakat
  • Pengawasan Zakat
  • Undang-Undang Tentang Pengelolaan Zakat
  • Pendayagunaan Dana Zakat

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha baikmu dan dari apa yang Kami keluarkan untukmu dari muka bumi. Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang miskin, orang-orang miskin , pengurus zakat, muallaf yang yakin hatinya, untuk (membebaskan) budak, orang yang terlilit hutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang berada di jalan mereka, sebagai ketetapan yang diwajibkan oleh Allah, dan Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” Memiliki harta yang mencapai nishab (perhitungan kebutuhan wajib zakat minimum). 8) Orang yang berhak menerima zakat24.

Orang yang berhutang (gharimin), iaitu orang yang berhutang dengan faedah yang tidak maksiat dan tidak mampu membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk menjaga persatuan umat Islam, hutangnya dibayar dengan Zakat walaupun mampu membayarnya. Apabila zakat atas nama orang lain, yang sifatnya menjadi tanggungjawab pemberi zakat, maka orang yang berniat adalah pemberi zakat tanpa persetujuan orang yang menerima zakat.

Apabila bagi pihak orang lain yang sifatnya bukan tanggungjawab pemberi zakat, zakat dan niat pemberi zakat dianggap sah apabila telah mendapat izin daripada orang yang menerima zakat. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Jawab: "Harta apa saja yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang dalam musafir." dan apa sahaja kebaikan yang kamu lakukan, maka Allah lebih mengetahui."

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu kehilangan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena manusia dan tidak beriman kepada Allah. dan hari terakhir. Maka perumpamaan orang itu adalah seperti batu licin yang di atasnya ada kotoran, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadi bersih (tanpa kotoran). mereka tidak mempunyai apa-apa daripada apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir ke jalan yang lurus”. Orang yang bersedekah dengan ikhlas bukan sahaja mendapat pahala tetapi juga mempunyai hubungan sosial yang baik.

Hasil Penelitian yang Relevan

Putri Latifah Hakim, disertasi berjudul: “Pemberdayaan Zakat Maal untuk Pendidikan Studi Kasus di SMP Syarif Hidayatullah, Desa Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.” Hasil dari penelitian ini adalah. Pemberdayaan zakat bidang pendidikan di SMP Syarif Hidayatullah dapat mengangkat derajat kehidupan ekonomi umat, yang tentunya berkaitan dengan tingkat pendidikan, oleh karena itu dengan pemberdayaan zakat di SMP Syarif Hidayatullah secara maksimal dirasakan dan dilakukan. berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan generasi muda. Dengan adanya zakat dimana penyaluran dana ZIS diberikan kepada mustahik agar yang terlibat dapat mandiri dan mengembangkan usahanya, ini merupakan alternatif yang perlu terus dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik PengumpulanData
  • Teknik Pengolahan Data
  • Pemeriksaan keabsahan Data

Lokasi penelitian ini dilakukan di BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP yang beralamat di Jalan Patra Raya no. Alasan peneliti memilih lokasi di BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP yang beralamat di Jalan Patra Raya no. Triangulasi sumber data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan tiga unsur yang berbeda yaitu 1) Koordinator APH BAZMA Aset 3 PT Pertamina EP 2) Sub.

Jika hasil survei dinyatakan layak, calon mustahik dapat memperoleh bantuan dari BAZMA Aset 3. Program Bazma Aset 3 lainnya yang memiliki fitur program Dakwah dan Pengembangan adalah Program Rumah Ilmu Bazma (disingkat RIB). Dana disalurkan kepada 337 orang fisabilillah atau moderator program di seluruh wilayah Aset Bazma 3. e) Program Umum.

Penyaluran dana Zakat, Infak dan Sedekah pada BAZMA Bate 3 terbagi menjadi tiga yaitu berdasarkan asnaf (Amil, Miskin, Fisabilillah, Ibnu Sabil, Riqab, Gharim & Muallaf), berdasarkan jenis dana (Zakat Fitrah, Zakat) Mal, Infak, wakaf, hibah, fidiyah, taubat, aqiqah, qurban, dll), dan berdasarkan program (ekonomi, pendidikan, sosial kemanusiaan, dakwah dan pembinaan, dan umum). Dampak penggunaan dana Zakat, Infak dan Sedekah BAZMA Bate 3 PT Pertamina EP terhadap ekonomi Mustahik. Terkait dana yang dikelola Bazma Asset 3 Pertamina EP, pengumpulan zakat dilakukan melalui sistem penggajian.

Pemberdayaan ekonomi di Bazma Asset 3 PT Pertamina EP yaitu melalui Rumah Ilmu BAZMA, rumah ilmu Bazma sendiri merupakan kegiatan membantu, membimbing, mendukung, merumuskan masalah, merencanakan, melaksanakan kegiatan pemberdayaan mustahik.

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Analisis Data
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Bazma Asset 3 PT Pertamina EP

Sebelum bernama Baituzzakah Pertamina (BAZMA), kapal penggalangan dana ZIS untuk pekerja muslim PERTAMINA bernama BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah) yang berada di bawah Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina. Pendirian BAZIS tidak dapat dilepaskan dari Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No. 47 Tahun 1991 tentang Pengembangan Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah yang ditandatangani pada tanggal 19 Maret 1991 oleh Bapak Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri dan Bapak Munawir Sazali sebagai Menteri Agama.

Dengan lahirnya SKB tersebut, hampir seluruh BUMN membentuk badan pengelola zakat di lingkungan perusahaannya. 38 Tahun 1999, adanya keinginan yang kuat di kalangan pekerja muslim PERTAMINA untuk memajukan BAZMA menjadi lembaga amil zakat bernama BAITUZZAKAH PERTAMINA, dilanjutkan dengan pembuatan Akta Pendirian melalui Notaris Titiek Irawati, S.SH. Akhirnya pada tanggal 24 Mei 2004, LAZ BAZMA mendapat kepercayaan dari pemerintah sebagai LAZ nasional (tingkat pusat) dengan memperoleh akreditasi LAZNAS melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Prof.

Setelah mendapatkan kepercayaan sebagai LAZNAZ, seiring dengan perkembangannya di tahun 2016, BAZMA Asset 3 mengesahkan dana tersebut melalui notaris Titiek Irawati, S.SH.

Visi, Misi, dan Komitmen

Logo Bazma Asset 3 PT Pertamina EP

Warna kuning keemasan pada logo bintang dua segi lapan melambangkan kejayaan BAZMA sebagai lembaga peneraju.

Proses Pengelolaan

Struktur Organisasi

Dana Zakat, Infak dan Sedekah, sebelum disalurkan kepada mustahik, Aset BAZMA 3 ruang lingkupnya meliputi survey, penyaluran dan pembinaan atau pendampingan. 71Annisa Hartiwi Wulandari, Strategi Pemanfaatan Dana Zakat Melalui Survei Masyarakat Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat Jakarta, 2010. Proses survey dilakukan untuk melihat dan menilai secara langsung apakah calon mustahik layak atau tidak layak menerima bantuan dari Aset BAZMA PT Pertamina EP 3 Aset BAZMA 3 Sepanjang tahun 2017, penyaluran dana program ekonomi sebesar 363 juta rupiah, terdiri dari dana zakat 276 juta rupiah, dana infaq 65 juta rupiah, dan dana wakaf 21 juta rupiah.

Penyaluran dalam Aset BAZMA 3 sendiri termasuk dalam pendayagunaan, karena setelah dana disalurkan, proses selanjutnya adalah pendampingan agar tidak sekedar menyalurkan, tetapi sebisa mungkin dana menjadi produktif bagi mustahik sendiri dan juga mustahik pemberani. untuk melakukan kewirausahaan. Bazma Asset 3 selalu berusaha menerapkannya tepat sasaran, tepat waktu (tidak lebih dari satu gerakan), lebih bermanfaat dan efisien. Program pemberdayaan ekonomi produktif yang dilakukan oleh BAZMA Aset 3 dalam efektifitasnya dalam memberdayakan mustahiknya lebih ditingkatkan lagi dalam program pendampingan yang memberikan keterampilan dan pengawasan terkait hingga mustahik mandiri.

Maka dalam hal tersebut terlebih dahulu dilakukan pengecekan atau verifikasi data mustahik sesuai atau tidak, kemudian akan dilakukan proses screening untuk melihat dan menilai secara langsung apakah calon mustahik tersebut layak atau tidak layak menerima bantuan dari BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP. Penyaluran dana Zakat, Infak dan Sedekah pada BAZMA Asset 3 terbagi menjadi tiga yaitu berdasarkan asnaf (Amil, Fakir, Fisabilillah, Ibnu Sabil, Riqab, Gharim &. Penyaluran pada BAZMA Asset 3 sendiri termasuk dalam pendayagunaan karena setelah dana disalurkan proses selanjutnya adalah pendampingan agar tidak hanya disalurkan tetapi seproduktif mungkin dana tersebut agar mustahik sendiri dan juga mustahik berani berwirausaha.. pemanfaatan dana ZIS dalam ekonomi mustahik?.

Dampak ekonomi bagi mustahik adalah dari bantuan ini mustahik dapat mengembangkan dan memajukan usahanya, memiliki jiwa spiritual yang lebih religius, dan dari hasil pembinaan mustahik memiliki keterampilan dalam berwirausaha. d.. mendukung dan mencegah penggunaan dana ZIS pada Aset BAZMA PT Pertamina EP 3.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • Program Pendayagunaan
  • Pendistribusian BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP
  • Dampak Pendayagunaan Dana Zakat, Infak, dan Sedekah di Bazma Asset 3
  • Faktor yang Mempengaruhi pendayagunaan Dana ZIS pada Bazma Asset 3
  • Pemberdayaan Ekonomi mustahik

PENUTUP

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai pemberdayaan ekonomi melalui dana Zakat, Infak dan sedekah, maka peneliti memberikan saran. Hal ini agar dana zakat yang disalurkan tetap bermanfaat bagi yang menerimanya dan kelancaran usaha tetap berjalan. Annisa Hartiwi Wulandari, “Strategi Pemberdayaan Dana Zakat Melalui Kajian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Rumah Zakat Jakarta, 2010”.

Optimalisasi Pemanfaatan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dalam Pemberdayaan Ekonomi Mustahiq melalui Program Usaha Ternak Kambing di LAZIS Qaryah Thaiyyibah Purwokerto, 2017”. Siti Masithoh, “Angka kemiskinan masyarakat di wilayah Cirebon menempati urutan keempat terbawah di Jawa Barat”. BAZMA House of Science merupakan kegiatan pendampingan, bimbingan, dukungan, perumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan kegiatan pemberdayaan mustahik.

Program ini dilaksanakan oleh fasilitator yang direkrut dari program Fisabilillah atau sejenisnya, seperti lulusan peserta beasiswa perguruan tinggi yang aktif mengikuti pembinaan dan memiliki minat dalam pemberdayaan masyarakat. Nama Rumah Ilmu Bazma, sehingga mustahik yang diusung menjadikan tempat ini sebagai tempat belajar (pendidikan non formal) yang baik dan layak, menuju kemandirian. Penulis bernama NURHAENI lahir pada tanggal 25 September 1996 di Cirebon dari ayah SUKEDI dan ibu bernama SARI, penulis anak ke 1 dari 2 bersaudara dan penulis tinggal di Desa Ujunggebang Rt 22 Rw 09 Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.

Pendidikan yang ditempuh penulis dimulai dari pendidikan dasar di SDN 2 Ujunggebang, tamat pada tahun 2008, kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengahnya di SMPN 2 Susukan lulus pada tahun 2011, setelah menyelesaikan pendidikan SMP, penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMK Ciwaringin. Sekolah yang lulus pada tahun 2014 dan penulis melanjutkan studi S1 ​​pada tahun 2104 di Program Studi Ekonomi Islam IAI Bunga Bangsa Cirebon.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Positive fictitious decisions have begun to be recognized in positive law in effect in Indonesia since the enactment of Law Number 30 of 2014 concerning Government