• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemberian penghormatan dan pelepasan bagi aparatur sipil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pemberian penghormatan dan pelepasan bagi aparatur sipil"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

K E P U T U S A N M E N T E R I P E R H U B U N G A N R E P U B L IK IN D O N E S IA N O M O R KM 284 TAHUN 2020

, T E N T A N O

PEMBERIAN PENGHORMATAN DAN PELEPASAN BAGI APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENINGGAL DUNIA BUKAN KARENA MELAKSANAKAN TUGAS

KEDINASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan penghormatan bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Perhubungan yang meninggal rìunia bukan karena tugas kedinasan, perlu ditetapkan tata cara pelaksanaan persemayaman dan pemakamannya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penghormatan dan Pelcpasan bagi Aparatur Sipil Negara yang Meninggal Dunia Bukan Karena Melaksanakan Tugas Kedinasan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4916);

(2)

Menctapkan

PERTAMA

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1981 tentang Perawatan, Tunjangan Cacad, dan Uang Duka Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3194);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Aparatur Sipil Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kcmenterian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2012 Tentang Keprotokolan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PENGHORMATAN DAN PELEPASAN BAGI APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENINGGAL DUNIA BUKAN KARENA MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN.

Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang selanjutnya disingkat ASN yang meninggal dunia/wafat diberikan penghormatan dan pelepasan pemakaman enazah.

(3)

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN

Pemberian penghormatan dan pclepasan pemakaman bagi ASN di Lingkungan Kementerian Perhubungan dilakukan terhadap ASN aktif yang meninggal bukan karena melaksanakan tugas kedinasan.

ASN aktif sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA, yaitu:

1. pegawai negcri sipil; dan

2. pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Pemberian penghormatan dan pelepasan sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA harus dilaksanakan oleh Pejabat unit kerja/kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) dimana ASN tersebut bekerja.

Keluarga atau kcrabat dari ASN yang meninggal dunia/wafat sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, harus melaporkan ke Unit Kerja/Kantor UPT tempat ASN tersebut bekerja terkait identitas diri ASN.

Unit Kerja/Kantor UPT tempat ASN tersebut bekerja, agar berkoordinasi dengan • pihak keluarga atau kerabat mengenai tempat rumah duka ASN disemayamkan dan tempat dimakamkan serta waktu pemakaman.

Setelah identitas, tempat rumah duka, dan tempat pemakaman, serta waktu ASN tersebut didapatkan oleh Unit Kerja/Kantor UPT sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA dan Diktum KEENAM, agar menyesuaikan derigan data kepegawaian ASN dimaksud untuk mengétahui lebih lanjut identitas secara lengkap dengan menggunakan contoh Format Berita Acara dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kcputusan Menteri ini.

Apabila lokasi rumah duka, persemayaman dan/atau tempat pemakaman sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM tidak dapat dijangkau oleh unit kerja tempat

(4)

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

A-SN tersebut bekerja, maka unit kerja asai ternpat kerja agar bcrkoordinasi dengan unit kerja terdekat dan mendelegasikan/meminta pejabat unit kerja tersebut untuk hadir melakukan penghormatan terakhir dan pelepasan pcmakaman jenazah ASN serta mcmbuat laporan berupa Berita Acara Penghormatan Terakhir dan Pelepasan Pemakaman Jenazah.

Pejabat unit kerja terkait atau Pejabat unit kerja terkait sebagaimàna dimaksud dolarn Diktum KEENAM agar menyiapkan naskah yang memuat prestasi kerja ASN dan lainnya yang dianggap perlu diketahui oleh pihak keluarga atau kérabat vang akan dibacakan pada saat prosesi pemakaman.

Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN disampaikan kepada Sekretaris Jenderal C.q Kepala Biro Kepcgawaian ' dan Organisasi selaku Pejabat Pembina Kepegawaian. ■

Apabila ASN yang meninggàl dunia/wafat merupakan pimpinan pada suatu unit kerja/kantor UPT, pejabat lainnya pada unit kerja/kantor UPT pada ASN bekerja untuk melaksanakan pelepasan dan penghormatan berdasarkan ketentuam dalam Keputusan Menteri ini.

(5)

KEDUABELAS Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

p a d a tan ggal 2 N ovem ber 2020

MENTERI PERHUBUNGAN ' REPUBLIK INDONESIA,

ttd

' BUDI KARYA SUMADI Salinan Keputusan Menteri Perhubungan ini disampaikan kepada:

1. Sekretaris Jenderal;

2. Inspektur Jenderal;

3. Para Direktur Jenderal di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

4. Para Kcpala Badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

5. Para Kepala Kantor/Unit Pclaksana Teknis/Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

(6)

P E R H U B U N G A N R E P U B L IK IN D O N E S IA N O M O R KM 284 T A H U N 20 2 0

T E N T A N O P E N G H O R M A T A N D A N P E L E P A S A N B A G I A P A R A T U R S IP IL N E G A R A Y A N G M E N IN G G A L D U N IA B U K A N K A R E N A M E L A K S A N A K A N T U G A S K E D IN A S A N DI LIN G K IJ N G A N K E M E N T E R IA N P E R H U B U N G A N

FORMAT BKRITA ACARA

TELAH MENINGGAL DUNIA PADA HAR1... TANGGAI... BULAN...

TAHUN... PUKUL... WIB/W1TA/W1T DI KEDIAM AN / RUM AH SAKIT...

ALMARHUM/ALMARHUMAH :

NAMA : ...

NIP : ... ...

JABATAN : ... ... ...

PANGKAT/GOL.RUANG ...

PENDIDIKAN UMUM : ... ...

DIKLAT : ...

DILAHIRKAN DI... PADA TANGGAL... ANAK K E ... DARI BAPAK... DAN IBU... ... MENINGGALKAN

SUAM1/ISTERI...DAN ANAK ...

PENGHARGAAN /BINTANG J A S A ... ...

MENINGGAL DI PADA TANGGAL...BULAN...TAHUN....KARENA

RENCANA PEMAKAMAN:

1. Penghormatan dan pelcpasan jenazah dari kediaman menuju Masjid/Gereja/Kantor ... Pukul...

2. Sholat Jenazah/Kebaktian Gereja di...Pukul:... ...

3. Pemakaman Jenazah di ..., pukul : ...

... , ... 20xx (NAMA DAN JABATAN)

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 873; MEMUTUSKAN: :