• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN AKHLAK TERPUJI MASYARAKAT (Penelitian Kualitatif Di Pengajian Umum Ahad Pagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBINAAN AKHLAK TERPUJI MASYARAKAT (Penelitian Kualitatif Di Pengajian Umum Ahad Pagi "

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Apa pengaruh pengajian umum Minggu pagi di Arrisilah terhadap moral masyarakat Desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Untuk mengetahui pengaruh pengajian umum Minggu pagi di Arrisilah terhadap moral masyarakat Desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.

Kajian Teori

Pondok Pesantren a. Pengertian Pesantren

Gelar kiai diberikan oleh masyarakat kepada orang-orang yang mempunyai ilmu agama Islam secara menyeluruh serta pemilik dan pengelola pesantren. Pondok pesantren tradisional sebagai komunitas keagamaan (lembaga keagamaan) berkontribusi dalam menumbuhkan karakter humanistik pada santri melalui teologi (tauhid), fikih (fiqh), sejarah, bahasa, dan etika (akhlak).

Pembinaan Akhlak a. Pengertian akhlak

Akhlak yang terpuji juga dipanggil akhlak karimah (akhlak mulia) atau makarim al-akhlaq (akhlak mulia) atau al-akhlaq al-munjinat (akhlak yang menyelamatkan pesalah). 20. Definisi tauhid ialah pengakuan bahawa Allah SWT. satu-satunya yang memiliki sifat rububiyyah dan uluhiyyah, serta kesempurnaan nama dan sifat. Menurut riwayat Abu Talib Al-Makky (w sabar ialah menahan diri daripada dorongan keinginan untuk mendapat keredhaan Allah dan menggantikannya dengan bersungguh-sungguh menjalani ujian Allah SWT. sabar pada pandangan Al-Ghazali adalah tangga. dan jalan yang dilalui manusia ciri utama kesabaran, menurut Al-Muhasibi, adalah tidak mengadu kepada sesiapa pun apabila mereka menderita daripada Allah Swt.

Jika kita tidak menunaikannya atau tidak menunaikannya, di sisi Allah (swt) kita pendosa. f) Menjaga kebersihan diri. Islam menyuruh berbuat baik kepada kaum kerabat atau kaum kerabat setelah menunaikan kewajipan kepada Allah swt. dan ibu bapa.

Masyarakat

Cara lain untuk mengembangkan akhlak adalah pembiasaan yang dilakukan sejak masa kanak-kanak dan dilakukan secara terus menerus. Pada tahapan tertentu, perkembangan moral, khususnya moralitas eksternal, juga dapat berlangsung dengan bantuan paksaan, yang lama kelamaan tidak lagi terasa dipaksakan. Masyarakat dapat membentuk kepribadian yang unik bagi manusia, sehingga tanpa kelompok manusia tidak dapat berbuat banyak dalam hidupnya.24.

Djjojodiguno mengatakan masyarakat merupakan kesatuan dari segala perkembangan yang hidup berdampingan antara manusia dengan manusia. Tatanan hidup, norma-norma yang dimilikinya menjadi landasan kehidupan sosial di lingkungannya, sehingga dapat membentuk sekelompok manusia yang mempunyai ciri-ciri kehidupan yang unik.

Pengertian pengajian

Telaah Pustaka

Tesis Hendi Burahman PAI tahun 2008 adalah “Peran Pondok Pesantren Al-Chafidhi dalam Pembinaan Akhlak Masyarakat Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember”. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh Asrama Islam Al-Chefidhi di masyarakat dan sejauh mana peranannya, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan akhlak di masyarakat dan masyarakat. sejauh mana hasil yang diperoleh melalui strategi yang dikembangkan pesantren dalam pengembangan akhlak. Dalam penelitian ini diketahui bahwa Asrama Islam Al Chafidhi merupakan kebanggaan masyarakat dan juga berperan aktif dalam membangun akhlak warga desa Nogosari dengan berbagai strategi antara lain berdakwah di masjid dan komunikasi langsung dengan pihak masjid. masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Kehadiran Peneliti

Lokasi Penelitian

Sumber Data

Selain itu, pengajian juga diadakan rutin setiap Minggu pagi dengan melibatkan narasumber dari berbagai daerah. Untuk memperoleh data bagaimana implementasi yang dilakukan atau dirancang untuk meningkatkan moral masyarakat desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo melalui pengajian umum Minggu pagi di Pondok Arrisa, sumber datanya adalah seluruh penyelenggara pengajian. Untuk memperoleh data mengenai peranan pesantren terhadap perkembangan akhlak masyarakat desa Gundik kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, sumber datanya adalah seluruh jamaah pengajian dalam hal ini masyarakat desa Gundik. dan sekitarnya yang hadir. pembacaan Al-Qur'an.

Prosedur Pengumpulan Data

Observasi tersebut peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang dampak diadakannya pengajian Minggu pagi di Pondok Arrisilah terhadap perkembangan moral masyarakat Desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Arrisilah Minggu pagi penyelenggara pengajian umum untuk belajar tentang pembinaan akhlak terpuji di masyarakat melalui kegiatan pengajian. Masyarakat Desa Gundik dan juga jamaah pengajian untuk mendapatkan informasi dampak dari kegiatan pengajian umum Minggu pagi Arrisilah.

Teknik pendokumentasian digunakan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian pada pengajian umum Minggu pagi di Arrisilah yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Minggu pagi. Dokumentasi tertulis ini untuk memperoleh data tentang profil Pondok Arrilahan dan profil tentang penyelenggaraan pengajian umum Arrilahan pada Minggu pagi di Desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.

Analisis Data

Fase ini merupakan fase penarikan kesimpulan dan dilakukan verifikasi, hal ini dilakukan dalam rangka peneliti mencari dan mencoba menyimpulkan makna data.45.

Pengecekan Keabsahan Temuan

Penyajian data dilakukan agar peneliti tetap dapat mengontrol sejumlah besar data yang telah dikumpulkan dengan cara memilah-milahnya, menjadikan tampilan ini juga termasuk dalam analisis. Ketekunan dalam mengamati berarti menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam suatu situasi yang paling relevan dengan permasalahan atau permasalahan yang dihadapi kemudian memusatkan perhatian pada hal-hal tersebut secara rinci.47. Teknik triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan memeriksa kembali tingkat keandalan informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif.

Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.48.

Tahapan-Tahapan Penelitian

Deskripsi Data Umum

  • Sejarah berdirinya pengajian umum Ahad pagi di Arrisalah
  • Letak geografis diadakannya kegiatan pengajian umum Ahad pagi
  • Visi dan misi pengajian umum Ahad pagi di Arrisalah
  • Struktur kepengurusan pengajian umum Ahad pagi di Arrisalah
  • Tujuan pengajian umum Ahad pagi di Arrisalah

Maka sebagai sarana pertemuan anggota untuk mempererat tali silaturahmi, maka pertemuan pada waktu itu dibentuk dalam bentuk pengajian Minggu pagi. Dan nyatanya Alhamdulillah masih berjalan setelah diresmikan dua tahun lalu oleh pimpinan Pondok Arrilah pada Minggu pagi.” Minggu pagi ini, pengajian umum digelar di Aula Pondok Arrilah yang terletak di Desa Gundik Kecamatan Shangung. , Kabupaten Ponorogo.

Lokasi pengajian ini sangat strategis karena berada di tengah dan dikelilingi perkampungan padat penduduk. Tujuan dari kegiatan pengajian umum Minggu pagi di Arrisilah adalah agar Rahmatan lil Alamin membawa keberkahan dari keberadaan pesantren ini.

Deskripsi Data Khusus

Keadaan Akhlak Masyarakat sebelum Berdirinya Pondok

Batas wilayah desa Gundik adalah sebelah selatan desa Simo, sebelah barat desa Nailan, sebelah timur desa Crabak dan sebelah utara desa Mojopitu. Seperti halnya masyarakat desa lainnya, di Desa Gundik mereka mengutamakan hubungan sosial yang baik, hubungan sosial yang baik adalah saling sapa saat bertemu. Kondisi moral sosial masyarakat desa Gundik pada masa lalu sangat erat kaitannya dengan berdirinya pesantren.

Sebelum berdirinya pesantren ini dapat dikatakan keadaan peradaban masyarakatnya kurang baik, dari segi spiritual, di lingkungan masyarakat Desa Gundik belum banyak terdapat kegiatan kemasyarakatan, khususnya kegiatan keagamaan seperti kegiatan pengajian dan pengajian. perkuliahan, karena masih sedikitnya masyarakat yang mempunyai pendidikan cukup, sehingga menyebabkan masyarakat belum mengetahui pentingnya ibadah dan keutamaannya. Hal ini menyebabkan hanya sebagian kecil masyarakat Desa Gundik yang melaksanakan ibadah sehari-hari seperti shalat, puasa Ramadhan dan mengeluarkan zakat.

Proses Pembinaan Akhlak Masyarakat Melalui Pengajian Umum Ahad Pagi di Arrisalah

Pendidikan merupakan salah satu lembaga pendidikan nonformal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia bagi jamaah-Nya, serta menciptakan rahmat bagi alam semesta. Tabiat yang baik dan hidup mengikut nilai moral, dia meniru daripada ibu bapanya dan mendapat latihan untuk itu. Materi yang disampaikan adalah berkaitan pembinaan akhlak terpuji dalam kehidupan seharian, antaranya akhlak terpuji kepada Allah SWT, akhlak terpuji terhadap diri sendiri, akhlak terpuji terhadap keluarga, akhlak terpuji bagi masyarakat, dan akhlak terpuji terhadap alam sekitar.

Selain menjaga keimanan, kita juga hendaknya selalu bertaqwa kepada Allah SWT, selalu mengingat Allah SWT (Dzikir) dan selalu berserah diri kepada Allah. Akhlak yang baik terhadap masyarakat antara lain bersikap baik terhadap tetangga dan selalu membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.

Dampak Pengajian Umum Ahad Pagi terhadap Akhlak Masyarakat desa Gundik Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo

Pesantren ini ingin mengajak umat dan warga masyarakat untuk selalu menjaga nilai-nilai Islam dengan mengutamakan ibadah dan pendidikan, selalu hidup sesuai petunjuk Nabi, Al-Qur'an dan hadis. Pondok pesantren memberikan ilmu agama Islam sebagai upaya untuk memajukan tujuan utama pondok pesantren yaitu mendidik calon-calon ulama yang beriman pada ajaran Islam. Dengan adanya pesantren, warga dan masyarakat mempunyai tempat untuk belajar agama Islam, seperti madrasah di pesantren untuk santri dan program studi di pesantren sebagai upaya transfer ilmu agama Islam.

Adanya pesantren di desa ini sangat bermanfaat, padahal dulu jika ingin menyekolahkan anak untuk menimba ilmu agama yang baik harus ke kota karena di sini tidak ada pesantren. Sama halnya dengan peran pesantren dalam transmisi ilmu agama, sosok kyai yang ahli dalam ilmu agama Islam juga memberikan kontribusi penting dalam transmisi Islam.

Analisis Tentang Keadaan Akhlak Masyarakat desa Gundik sebelum berdirinya Pesantren

Di tengah kondisi seperti itu, timbul inisiatif dari beberapa tokoh masyarakat setempat untuk menyelenggarakan acara rutin jamaah/jemaat Yasinan dan perkumpulan lainnya yang dipimpin oleh sesepuh atau tokoh masyarakat setempat. Karena kondisi sosial masyarakat sebelum berdirinya pesantren masih jauh berbeda dengan sekarang, mayoritas masyarakat masih belum mengetahui keberadaan jamaah Yasin dan Fatayat karena kurangnya komunikasi antar warga pada masa lalu. Dari temuan tersebut dapat dianalisis bahwa kondisi akhlak masyarakat desa Gundik sebelum berdirinya pesantren masih sangat minim pengetahuannya tentang agama, sehingga masyarakat belum memahami makna ibadah dan keutamaannya serta bagaimana caranya. hidup bermasyarakat sesuai dengan tuntunan dan hukum Islam.

Analisis Tentang Proses Pembinaan Akhlak Terpuji Melalui pengajian Umum Ahad Pagi di Arrisalah

Aktiviti ini bermula pada jam 6.30 pagi. hingga 9:00 pagi sebelum pengajian dimulakan iaitu dimulakan dengan bacaan ayat-ayat suci al-Quran, kemudian diteruskan dengan pengajian. Bahan yang disampaikan dalam kajian adalah berbentuk kajian tentang aktiviti ibadah harian, sikap dan tingkah laku yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. boleh membawa, serta akhlak yang baik. Segala bahan yang disampaikan oleh pendakwah dan penceramah sentiasa untuk meningkatkan akhlak terpuji dalam masyarakat.

Menghimbau masyarakat untuk selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memberikan buletin dan ringkasan perkuliahan minggu ini.

Analisis Tentang Dampak pengajian Umum Ahad Pagi di Arrisalah terhadap Pembinaan Akhlak Masyarakat

Pandangan tersebut menjadikan pesantren selalu berperan dalam melestarikan tradisi Islam yang fungsinya untuk menanamkan akhlak dan mengembangkan akhlak. Menurut salah satu pengurus pesantren, pesantren menyampaikan bahwa pesantren mengajak umat dan warga masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dengan mengutamakan ibadah dan pendidikan, selalu hidup sesuai petunjuk Nabi, Al-Qur'an dan Hadist. . Peranan pesantren dalam transfer ilmu yang dilakukan pesantren untuk memberikan manfaat yang langgeng bagi kehidupan sangat diperlukan karena dengan adanya transfer ilmu maka lingkungan pesantren akan menjadi lingkungan yang terdidik dan berwawasan luas. .

Kondisi sosial masyarakat desa yang bisa dikatakan miskin sebelum berdirinya pesantren, menuntut pihak pesantren dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya ibadah dan keutamaannya, pentingnya pendidikan dan pendidikan yang luas. wawasan. Keberadaan pesantren memberikan dampak positif bagi warga dan masyarakat, sehingga mempunyai tempat untuk belajar agama Islam, baik di madrasah pesantren santri maupun pesantren sebagai upaya untuk menyebarkan ilmu agama Islam dan menanamkan akhlak dan akhlak yang baik.

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait