• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuangan Air Limbah ke Lapisan Tanah Dalam atau Formasi Batuan

N/A
N/A
nisa tanobel

Academic year: 2025

Membagikan "Pembuangan Air Limbah ke Lapisan Tanah Dalam atau Formasi Batuan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuangan Air Limbah ke Lapisan Tanah Dalam atau Formasi Batuan

a. PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 219-221 mengatur tentang media penerima air limbah, diantaranya:

b. Air Permukaan c. Tanah

d. Formasi batuan; merujuk pada formasi batuan tanah dalam yang digunakan sebagai media penerima air limbah melalui metode injeksi bawah tanah

Secara fungsional, pembuangan air limbah ke formasi tertentu adalah kegiatan memasukkan air limbah yang telah memenuhi baku mutu tertentu ke dalam lapisan tanah atau formasi batuan di bawah permukaan tanah, menggunakan metode injeksi, dengan tujuan pembuangan atau pemanfaatan tertentu, dan dilakukan berdasarkan izin lingkungan.

Pembuangan air limbah ke tanah dan/atau formasi batuan hanya dapat dilakukan apabila:

a. Telah dilakukan pengolahan dan memenuhi baku mutu air limbah;

b. Telah dilakukan kajian geologi dan hidrogeologi terhadap formasi penerima;

c. Memiliki sistem monitoring untuk mencegah pencemaran air tanah.

b. Kegiatan pembuangan ke formasi tertentu secara teknis mirip dengan sumur imbuhan.

Namun berbeda dalam konteks hukum dan fungsi.

Aspek Sumur Imbuhan Pembuangan ke Formasi Tertentu Tujuan Konservasi air tanah (recharge) Pembuangan limbah cair

Media geologi Akuifer aktif (air tanah produktif) Formasi batuan dalam / tak produktif Jenis air Air bersih / hasil olahan dengan

kualitas tinggi

Air limbah (harus memenuhi baku mutu)

Regulasi utama Umumnya diatur oleh Kementerian PUPR

Diatur oleh KLHK melalui PP No.

22/2021 Contoh

penggunaan

Proyek konservasi air tanah di kota besar

Re-injeksi limbah panas bumi, limbah B3 cair

(2)

c. Secara hukum pembuangan air limbah dengan injeksi ke dalam tanah diperbolehkan dengan syarat air limbah telah memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.

Dasar hukum utama:

UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Permen LHK No. 5 Tahun 2014 (atau peraturan turunannya yang lebih baru) tentang Baku Mutu Air Limbah.

Permen ESDM No. 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Panas Bumi (terkait injeksi limbah cair di geothermal).

Peraturan daerah dan perizinan spesifik lokasi injeksi.

d. Spesifikasi teknis umum injeksi air limbah ke dalam tanah 1. Spesifikasi Sumur Injeksi

Kedalaman: biasanya >100 m, tergantung kondisi geologi lokal.

Material casing: tahan korosi dan tekanan (biasanya baja karbon berlapis).

Grouting (penyemenan): untuk mencegah migrasi vertikal cairan ke lapisan atas.

Zona injeksi: harus berupa lapisan permeabel (pasir, batupasir, rekahan batuan), dan tidak bersinggungan dengan akuifer air bersih.

2. Sistem Injeksi

• Pompa tekanan tinggi,

• Alat ukur debit dan tekanan,

• Sistem filtrasi akhir (penyaring TSS/partikel kasar),

• Alat monitoring tekanan dan pH secara real-time.

(3)

Selain peraturan di atas, praktik pembuangan air limbah ke formasi batuan atau lapisan tanah dalam sudah banyak dilakukan di luar negeri. Environmental Protection Agency (EPA) menetapkan 6 kategori air limbah yang bisa diinjeksi ke dalam tanah. Apabila dilihat dari jenis pencemar air limbah yang bersumber dari industry air kemasan, termasuk kategori 1 (kategori dengan polutan paling ringan). Sedangkan kategori 2 s/d 6 merupakan air limbah hasil penambangan mineral dan gas bumi, serta limbah radioaktif.

Secara prinsip, persyaratan untuk injeksi air limbah ke dalam tanah yang diatur oleh EPA sama sama dengan peraturan di Indonesia. Dimana, air limbah yang dibuang telah memenuhi baku mutu, perlu dilakukan analisis geologi untuk mengetahui jenis formasi batuan dalam, dan saluran air limbah harus tertutup untuk mencegah adanya rembesan di lapisan tanah atas.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa opsi pembuangan konsentrat meliputi pembuangan permukaan, pembuangan ke instalasi pengolahan air limbah, injeksi sumur dalam, kolam penguapan, land application (aplikasi

a) Kualitas air limbah tidak berfluktuasi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah disatukan, maka pengambilan contoh

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tentang tata cara perizinan pembuangan air

Dokumen berisi persyaratan kajian teknis untuk permohonan persetujuan teknis pembuangan air limbah ke badan air

Petunjuk pengisian formulir pemeriksaan dokumen permohonan persetujuan teknis pembuangan air limbah ke badan air

Perihal dokumen persyaratan kajian teknis pemanfaatan air limbah ke formasi

Dokumen berisi tentang persyaratan pengajuan persetujuan teknis pembuangan air limbah ke laut sesuai standar

Dokumen ini berisi persyaratan kajian teknis untuk pemanfaatan air limbah ke formasi tertentu untuk menahan intrusi air