• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Engsel Menggunakan Mesin Bubut - eprints

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pembuatan Engsel Menggunakan Mesin Bubut - eprints"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA LAPANGAN

PT. BENGKALIS DOCKINDO PERKASA

Sepotong, Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, 28771 ( 4 Juli – 30 Agustus 2022)

PEMBUATAN ENGSEL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

Oleh:

ZULKIFLI NIM. 2204191196

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2022

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Laporan kerja praktek ini disusun sedemikian rupa dengan dasar ilmu perkuliahan dan juga berdasarkan pengamatan langsung di pabrik Galang kapal dan juga tanya jawab dengan staffserta karyawan PT.BENGAKALIS DOCKINDO PERKASA.

Sehubungan dengan terlaksananya Kerja Praktek (KP) ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta yang telah membimbing dan memberikan saya motivasi serta semangat selama Kerja Praktek (KP)

2. Bapak Johny Custer, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.

3. Bapak Ibnu Hajar, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

4. Bapak Bambang Dwi Haripriadi, ST., MT selaku Ketua Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.

5. Bapak-bapak dosen Jurusan Teknik Mesin

6. Erwen Martianis, ST.,MT selaku Pembimbing Kerja Praktek (KP) ini karena sudah membantu saya dalam pelaksanaan PKL

7. Nakir selaku Pembimbing Lapangan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini karena sudah membimbing dan mengarahkan saya dalam pelaksanaan Kerja Praktek.

8. Semua karyawan di PT. Bengkalis Dockindo Perkasa.

9. Semua pihak yang telah turut membantu penulis, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan umum Praktek Kerja Lapangan ini.

Sebagai manusia biasa Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Umum Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi penulisannya. Segala kritik, saran dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pembelajaran yang sangat

(4)

iii

berharga bagi penulis demi kesempurnaan dalam penulisan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Ini. Demikian laporan Kerja Praktek ini dibuat semoga laporan ini dapat bermanfaat. Atas perhatian dan waktunya penulis mengucapkan terima kasih.

Bengkalis, 10 Oktober 2022 Penulis

ZULKIFLI 2204191196

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ...

HALAMAN PENGESAHAN . ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR………...vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penulisan ... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 1

1.3 Manfaat Kerja Praktek ... 2

1.4 Metodologi ( Metode Pengumpulan Data) ... 3

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 4

1.6 Batasan Masalah ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan/industri ... 5

2.2 Latar Belakang ... 6

2.3 Visi – Misi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ... 7

2.4 Struktur Organisasi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ... 8

(6)

v

2.5 Ruang Ligkup Perusahaan ... 10

2.6 Fasilitas Officce Dan Sarana Lain... 11

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK ... 17

3.1. Spesifikasi Kegiatan Yang Dilaksanakan ... 17

3.2. Kegiatan Harian Selama Kerja Praktek ... 17

3.3. Target Yang Diharapkan ... 20

3.4. Kendala Yang Diharapkan Dalam Menyelesaikan Tugas ... 20

BAB IV TUGAS KHUSUS ... 21

4.1 Pengertian Mesin Bubut ... 21

4.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut ... 21

4.3Dimensi dan Jenis- jenis Mesin Bubut ... 22

4.4 Bagian-Bagian Mesin Bubut ... 22

4.5 Pengertian Engsel Bubut ... 24

4.6 Menjelaskan Proses Pembuatan Engsel Bubut ... 24

BAB V PENUTUP ... 31

4.1 Kesimpulan ... 31

4.2 Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kegiatan Hari Minggu Pertama ... 17

Tabel 3.2. Kegiatan Hari Minggu Kedua ... 17

Tabel 3.3. Kegiatan Hari Minggu Ketiga ... 18

Tabel 3.4. Kegiatan Hari Minggu Keempat... 18

Tabel 3.5. Kegiatan Hari Minggu Kelima ... 18

Tabel 3.6. Kegiatan Hari Minggu Keenam ... 19

Tabel 3.7. Kegiatan Hari Minggu Ketujuh ... 19

Tabel 3.8. Kegiatan Hari Minggu Kedelapan ... 19

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PT.Bengkalis Dockindo Perkasa ... 5

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ... 8

Gambar 2.3. WorkShop ... 11

Gambar 2.4. Ruangan Administrasi ... 12

Gambar 2.5. Ruangan Keuangan & BKI ... 12

Gambar 2.6. Ruangan Kerja Karyawan ... 13

Gambar 2.7. Ruangan Manager ... 14

Gambar 2.8. Ruangan Komersial ... 14

Gambar 2.9. Ruangan Karyawan ... 15

Gambar 2.10 Workshop/Bengkel ... 16

Gambar 2.11 Store ... 16

Gambar 4.1 Waterpaak (Pakaian Bengkel) ... 23

Gambar 4.2 Mesin Bubut ... 23

Gambar 4.3 Jangka Sorong ... 24

Gambar 4.4 Gergaji (AlatPemotong) ... 24

Gambar 4.5 Kacamata ... 24

Gambar 4.6 Helm ... 25

Gambar 4.7 Helm Pelingdung Kepala ... 25

Gambar 4.8 Pembuatan Poros Berlubang ... 25

(9)

viii

Gambar 4.9 Meratakan Poros Bertingkat ... 26

Gambar 4.10 Bubut Diameter Poros ... 26

Gambar 4.11 Jangka Sorong ... 27

Gambar 4.12 MesinBubut ... 27

Gambar 4.1 Engsel ... 27

Gambar 4.14 Box Peralatan ... 28

Gambar 4.15.Box Penyimpanan Peralatan ... 28

Gambar 4.16.Pembersihan Mesin Bubut ... 29

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Kerja Praktek merupakan salah satu kurikulum pada Program Studi Teknik Mesin Produksi Perawatan Fakultas Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis, yang diwajibkan dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk dapat menyusun Tugas Sarjana.

Melalui Kerja Praktek, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori- teori ilmiah yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan untuk kemudian dapat dianalisa dan memecahkan masalah yang timbul dilapangan, serta memperoleh pengalaman yang berguna dalam mewujudkan pola kerja yang akan dihadapi nantinya setelah mahasiswa menyelesaikan Studinya.

1.2 Tujuan kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek adalah :

a. Agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan yang dihadapi oleh suatu perusahaan, industri atau bengkel-bengkel dan dengan kemampuan menganalisa serta mensintesisa, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja terutama yang berhubungan dengan prosedur permasalahan.

b. Mengasah pola pikir yang wajar, logis, rasional, serta berketerampilan dan luwes dalam memahami dan menghadapi masalah ditempat pekerjaan.

c. Memotivasi mahasiswa untuk berpatisipasi dalam permasalahan pembangunan, seperti kegiatan perancangan, pelaksanaan, pembuatan, penggunaan, pengolahan, dan pengawasan yang berhubungan dengan

(11)

2 d. konstruksi, produksi, pembangkit tenaga dan manajemen perusahaan

yang terkait dengan permesinan indusri secara umum.

e. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui lebih spesifik permasalahan industri atau perusahaan yang terkait dengan operasi dan ilmu permesinan, sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan untuk mengambil judul kajian tugas terakhir.

Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan kerja praktek di PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT. Bengkalois Dockindo Perkasa

b. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan engsel menggunakan mesin bubut pada PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

c. Untuk mengetahui cara perawatan mesin bubut pada PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

d. Untuk mengetahui pemakaian daya pada PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

1.3 Manfaat Kerja Praktek

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Kerja Praktek ini baik dari pihak Mahasiswa,Perusahaan,maupun Perguruan Tinggi, yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat memahami dan mengetahui berbagai macam aspek kegiatan perusahaan

b. Dapat membandingkan teori – teori ilmiah yang diperoleh selama perkuliahan dengan kondisi nyata dilapangan

c. Memperoleh kesempatan untuk melatik keterampilan dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan lapangan

d. Melatih bekerja, berdisiplin dan bertanggungjawab

(12)

3 2. Bagi Perusahaan

a. Hasil pelaksanaan praktek merupakan bahan masukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan

b. Turut berpatisipasi dalam meningkatkan pendidikan nasional 3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Mendapatkan masukan mengenai penerapan ilmu manajemen dalam produksi dengan kurikulum perkuliahan, dapat menjadikan landasan untuk perbaikan kurikulum agar dapat sejalan dengan keadaan lapangan

b. Meningkatkan kerja sama antar lembaga pendidikan dan perusahaan

1.4 Metodologi ( Metode Pengumpulan Data )

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek serta penyusunan lapran kerja ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Data–data dikumpulkan dari literasi yang di peroleh dari pembimbing yang mendukung proses pembuatan laporan ini.

b. Diskusi.

Diskusi dilakukan dengan pembimbing (mentor), staf dan karyawan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa baik di kantor maupun di lapangan c. Observasi Lapangan.

Data diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan.

d. Analisa Permasalahan

Analisa dilakukan dengan arahan pembimbing sehingga analisis dapat diambil kesimpulan dan saran perbaikan yang sesuai dengan disiplin ilmu teknik mesin.

(13)

4 1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kerja Praktek ini dilaksanakan di lingkungan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa daerah Siak Kecil tepatya Sepotong, Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, 28711 yabg dimulai dari tanggal 4 Juli sampai 30 Agustus 2020

1.6 Batasan Masalah

a. Prinsip kerja mesin bubut

b. Dimensi dan jenis-jenis mesin engsel c. Menjelaskan proses pembuatan engsel

(14)

5 BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Pengarusahan/Industri

PT. Bengkalis Dockindo Perkasa merupakan perusahaaan industri galangan kapal yang bergerak dibidang usaha maritime yang kegiatannya membangun kapal baru, pemeliharaan kapal dan perbaikan kapal. PT. Bengkalis Dockindo Perkasa di jl. Kotorejo,Desa Sei Siput – Kec.Siak Kecil Kab.Bengkalis – Riau.

Perusahaan ini memiliki luas areal 90.000 M² lapangan untuk melayani perbaikan dan pembangunan kapal baru dengan kapasitas 10.000 ton / 8.000 Grt.

Gambar 2.1 PT.Bengkalis Dockindo Perkasa

Sumbeer : Dokumentasi

IDENTITAS PEMRAKARSA PERUSAHAAN

Pemrakarsa : PT.BENGKALIS DOCKINDO PERKASA

Alamat Kantor : Jl Kotorejo, Desa Sei Siput – Kec. Siak Kecil Kab.

Bengkalis- Riau Penanggung Jawab : SUPENG

Rencana Kegiatan : Industri Galangan Dana

Alamat Kegiatan : Jl. Kotorejo, RT 08 RW 04, Dusun Sukamaju Desa Sei Siput, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis

No. Telepon : +62 811 755 923

(15)

6 2.2 Latar Belakang

Industri galangan kapal merupakan usaha dibidang maritim yang kegiatannya membangun kapal baru,pemeliharaan kapal dan perbaikan kapal.

Industri galangan kapal di Indonesia terus tumbuh pesat,didukung iklim investasi yang menarik minat baik investol lokal maupun investor asing. Salah satu pendorong tumbuh pesatnya industri ini yakni banyaknya kapal yang beroperasi di perairan Indonesia. Saat ini terdapat sekitar 200 Perusahaan Industri Galangan Kapal di Indonesia yang mampu memproduksi kapal baru ataupun memperbaiki kapal.

PT. Bengkalis Dockindo Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Industri Kapal. Jenis kegiatan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa yaitu pemeliharaan dan perbaikan kapal. Galangan kapal yang akan dibangun oleh PT. Bengkalis Dockindo Perkasa adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal.

PT. Bengkalis Dockindo Perkasa memiliki komitmen terhadap lingkungan dan patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dibidang lingkungan. Usaha dan atau kegiatan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa bergerak dibidang Industri Galangan Kapal dengan skala < 50.000 DWT.

Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal, kegiatan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal. Selanjutnya berdasarkan Perturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010, PT. Bengkalis Dockindo Perkasa wajib memiliki upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL. Penyusunan UKL- UPL PT.Bengkalis Dockindo Perkasa mengacu dan berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2012.

Berdasarkan UKL-UPL tersebut maka tugas dan tanggung jawab masing- masing pihak akan jelas dalam melakukan upaya penanggulangan dampak

(16)

7 lingkungan yang timbul akibat dari pelaksanaan kegiatan PT. Bengkalis Dockindo Perkasa.

2.3 Visi dan Misi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa 1. Visi

Memberikan pelayanan reparasi kapal secara baik dan maksimal, memberikan kepuasan pada seluruh client/owner dan menciptakan lapangan kerja buat masyarakat sekitar.

2. Misi

Mewujudkan visi perusahaan melalui peningkatan realisasi komitmen perusahaan menyediakan dan mengoperasikan jasa yang handal dengan mutu kelas dunia.

3. Komitmen Perusahaan

a) Kepada mitra dan pelanggan jasa reparasi kapal menyediakan dan mengoperasikan jasa yang handal dengan mutu kelas dunia

b) Kepada kepentingan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan perusahaan secara profesional dan dapat mendorong pengembangan ekonomi nasional

c) Kepada masyarakat sekitar Perusahaan untuk mendorong terbentuknya masyarakat yang kooperatif dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan bersama menjaga etika kultur yang baik

d) Kepada anggota perusahaan yang mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu, optimis, bersikap melayani dan ramah serta bangga kepada perusahaan dan kebudayaan serta mampu memberikan kesejahteraan dan kepuasan pada karyawan

Selalu berkomitmen pada schedule dengan menjaga mutu dan harga yang kompetitif.

(17)

8 2.4 Struktur Organisasi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

1) Komisaris

a) Mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada direksi.

b) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) DAN Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan ( RKAP ).

c) Mengawasi dan mengavaluasi kinerja Direksi

(18)

9 2) Direktur/Direksi

a) Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan perusahaan

b) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

c) Direksi mengatur pola pembagian tugas masing- masing 3) General Manager

a) Menetapkan kewajiaban perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun panjang

b) Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan 4) Commercial Manager

a) Mengembangkan relasi dengan klien. Pekerjaan ini bertugas membangun hubungan dengan klien untuk membuat kontrak baru.

b) Menyusun rencana bagi pertumbuhan bisnis.

c) Mengembangkan panduan penetapan harga.

d) Mengawasi langsung vendor dan kontraktor.

e) Memantau regulasi.

5) Marketing Manajer

a) Menyusun, mengatur,menganalisis, mengimplemintasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.

b) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran,penjualan,dan promosi.

6) Yard Manager

a) Memberikan Motivasi kepada karyawan.

b) Mampu memberikan arahan pada karyawan.

c) Mampu melakukan kontrol & evaluasi d) Menjelaskan deskripsi pekerjaan e) Mengatur karyawan.

7) Assisten Yard Manager

a) Membantu pekerjaan manager . b) Mendukung kinerja seorang manager.

c) Sebagai media komunikasi.

(19)

10 2.5 Ruang Lingkup Pereusahaan

PT.Bengkalis Dockindo Perkasa yang berlokasi Siak Kecil kab. Bengkalis memilimki fasilitas sebagai berikut:

1. Dock biasa,kapasitas 8000 DWT,dengan winch kapasitas

2. Shipyard (lapangan untuk bangunan kepala baru dan resepsi kapal),kapasitas 8000 ton.

3. 40 (empat puluh) buah Air Bag ukuran panjang. 12 M x Ø 1,80 M 4. 6 (enam) buah Air Bag ukuran panjang.12 M x Ø 250 M

5. Bengkel: Mesin, Listrik, Kontruksi, Outfiting, pipa dan valve, propeller Balanching&Repair, mesin bending frame.

6. Workshop Mesin Bubut, Mesin Scrap

7. Satu main workshop,untuk peralatan kerja bangunan baru, CNC Plasma Cutting dan Mesin Bending

8. Crane 4 Unit Kapasitas : a. 2 unit kapasitas 50 ton.

b. 1 unit kapasitas 35 ton.

c. 1 unit kapasitas 75 ton 9. Mesin Blasting & Painting

a. 4 Unit Type sandblasting lengkap standard wireless pump dan air compressor

b. 2 Unit Type Water Jet Blasting c. 4 unit sets Mesin Painting Equipment 10. Fasilitas listris dan PLN 555 Kva

1. Genset :

a. Unit kapasitas 250 Kva b. Unit kapasitas 450 kva 2. Fire safety :

a. Hybrant

b. Peralatan Pemadam Kebakaran (Fire Hose dan Apar/Fire Exhtinguiser)

(20)

11 11. Gudang:

a. Gudang Basah & Gudang Kering.

12. Gedung Kantor, Mess Karyawan/Staff, Ruang Ibadah, Kantin/Ruang Makan, Water Tank, Kamar Mandi/Toilet, Ruang P3K.

13. Fasalitas Air Minum, surat uji No: 0239-0701/LHU/LKL-PR/III/2018 Tenaga ahli berkualifikasi Teknik Perkapalan, tenaga ahli lainnya sesuai dengan bidang nya dan bersetifikat

2.6 Fasilitas Office dan Sarana Lain :

PT. Bengkalis Dockindo Perkasa memiliki beberapa fasilitas dan sarana yang mendukung proses pekerjaan dan fasilitas penunjang pekerjaan di lapangan yang di sediakan oleh PT.Bengkalis Dockindo Perkasa untuk para staf kerja dan karyawan seperti rincian nama dan gambar di bawah ini :

a) Ruang Meeting

Ruang Meeting berfungsi sebagai tempat rapat pihak galangan dengan owner kapal dan tempat penulis melaksanakan brefing evaluasi kegiatan selama melaksanakan kerja praktek oleh pemimbing kerja praktek

Gambar 2.3 WorkShop

(21)

12 Gambar 2.4 Ruang Administrasi

b) Ruang Administrasi

Ruang Admistrasi berfungsi sebagai tempat urusan surat menyurat dan arsip perusahaan, penulis sesekali pergi keruang admistrasi untuk mengurus absen kegiatan kerja praktek

Gambar 2.5 Ruangan Keuangan & BKI

c) Ruang Keuangan & Ruangan BKI

Ruang Keuangan berfungsi sebagai tempat urusan keuangan perusahaan.

Ruangan BKI komersil berfungsi sebagai tempat istirahat pihak BKI komersil

(22)

13 Gambar 2.6 Ruang Kerja Karyawan Quality Control, PIC, Ship Building

d) Ruang Kerja Karyawan Quality Control, PIC, Ship Building

Ruang Kerja Karyawan Quality Control, PIC, Ship Building berfungsi sebagai tempat kerja dan istirahat karyawan

(23)

14 Gambar 2.7 Ruang Yard Manager

e) Ruang Yard Manager

Ruang Yard Manager berfungsi sebagai tempat istirahat dan ruang kerja Yard Manager

Gambar 2.8 Ruuang Komersial

(24)

15 f) Ruang Komersil

Ruang Komersil berfungsi sebagai tempat urusan komersil yang berkaitan dengan project dan perusahaan

Gambar 2.9 Ruang Karyawan

g) Mekanik Shop h) Safety Office i) Machinist Shop j) Kantin

k) Workshop/Bengkel

Workshop/Bengkel berfungsi sebagai tempat repair alat dan peralatan kapal meliputi repair propeller, pembuatan propeller, repair valve dan pipa

(25)

16 Gambar 2.10 Bengkel

l) Musholla m) Store

Store yaitu Gudang untuk penyimpanan material repair kaopal.

Store di tempat penulis melaksanakan kerja praktek, jika ingin mengambil material harus melakukan kegiatan order menggunakan kertas PO ( Pree Order ) yang ditandatangani oleh pihak Project in Change

Gambar 2.11 Store n) Mess Karyawan

o) Main Workshop / Bengkel Utama p) Parkir Area.

(26)

17

BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1 Spesifikasi Kegiatan Yang Di Laksanakan

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Politeknik Negeri Bengkalis, penulis di tempatkan di bagian Tempat Kerja PT. Bengkalis Dockindo Perkasa, dari tanggal 04 Juli 2022 sampai dengan 30 Agustus 2022. Selama kerja praktek, penulis ditempatkan di bagian Tempat Kerja PT. Bengkalis Dockindo Perkasa, dimana kegiatannya yaitu : melakukan proses Pembuatan Engsel Menggunakan Bubut.

3.2. Kegiatan Harian Selama Kerja Praktek (KP) Tabel 3.1 Kegiatan Harian Minggu Pertama

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 04 Juli 2022 Pembuatan Hammer 2 Selasa, 05 Juli 2022 Pembuatan Hammer 3 Rabu, 06 Juli 2022 Pembuatan Hammer 4 Kamis, 07 Juli 2022 Pembuatan Hammer 5 Jumat, 08 Juli 2022 Pembuatan Hammer 6 Sabtu, 09 Juli 2022 Libur Idul Adha Tabel 3.2 Kegiatan Harian Minggu Kedua

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN 1 Senin, 11 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut 2 Selasa, 12 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut 3 Rabu, 13 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut 4 Kamis, 14 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut 5 Jumat, 15 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut 6 Sabtu, 16 Juli 2022 Pembuatan Engsel Bubut

(27)

18 Tabel 3.3 Kegiatan Harian Minggu Ketiga

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 18 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler 2 Selasa, 19 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler 3 Rabu, 20 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler 4 Kamis, 21 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler 5 Jumat, 22 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler 6 Sabtu, 23 Juli 2022 Pembuatan Cover Ruler

Tabel 3.4 Kegiatan Harian Minggu Keempat

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 25 Juli 2022 Membersih Mesin Bor 2 Selasa, 26 Juli 2022 Membersih Mesin Bor

3 Rabu, 27 Juli 2022 Memotong Baut Persegi Enam 4 Kamis, 28 Juli 2022 Memotong Baut Persegi Enam 5 Jumat, 29 Juli 2022 Memotong Baut Persegi Enam 6 Sabtu, 30 Juli 2022 Libur Tahun baru Hijriah

Tabel 3.5 Kegiatan Harian Minggu Kelima

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 1 Agustus 2022 Izin 2 Selasa, 2 Agustus 2022 Ngebor 3 Rabu, 3 Agustus 2022 Ngebor

4 Kamis, 4 Agustus 2022 Membersih As Kipas 5 Jumat, 5 Agustus 2022 Membersih As Kipas 6 Sabtu, 6 Agustus 2022 Membersih As Kipas

(28)

19 Tabel 3.6 Kegiatan Harian Minggu Keenam

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 8 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 2 Selasa, 9 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 3 Rabu, 10 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 4 Kamis, 11 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 5 Jumat, 12 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 6 Sabtu, 13 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop

Tabel 3.7 Kegiatan Harian Minggu Ketujuh

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin, 15 Agustus 2022 Memasang Baut 2 Selasa, 16 Agustus 2022 Memasang Baut 3 Rabu, 17 Agustus 2022 Memasang Baut 4 Kamis, 18 Agustus 2022 Memasang Baut 5 Jumat,19 Agustus 2022 Memasang Baut 6 Sabtu, 20 Agustus 2022 Memasang Baut

Tabel 3.8 Kegiatan Harian Minggu Kedelapan

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN HARIAN

1 Senin,22 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 2 Selasa, 23 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 3 Rabu, 24 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 4 Kamis, 25 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 5 Jumat,26 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 6 Sabtu, 27 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 7 Senin, 29 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop 8 Selasa, 30 Agustus 2022 Membersihkan Ruangan WorkShop

(29)

20 3.3 Target yang Diharapkan

Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini, persaingan manusia untuk memiliki suatu pekerjaan sangatlah ketat, baik dibidang perdagangan maupun industri. Maka setiap orang harus mempunyai kemampuan dan keahlian baik hard skill maupun soft skill dalam bidang tertentu. Adapun target yang diharapkan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Menegakkan disiplin saat jam kerja dan menghargai waktu.

2. Dapat Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat.

3. Dapat melihat, mengetahui dan memahami secara langsung dan dapat mempraktekkan setiap pekerjaan di perusahaan dengan teori yang telah dipelajari dibangku perkuliahan.

4. Menjalin kerjasama yang baik dalam suatu tim.

5. Belajar beradaptasi terhadap dunia industri agar lebih bekerja secara professional.

6. Mengetahui komponen-komponen yang ada di PT. BENGKALIS DOCKINDO PERKASA.

3.4 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas

Adapun kendala-kendala yang di hadapi dalam pembuatan dan penyelesaian tugas kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya keterampilan atau skil dalam melakukan proses pembubutan dengan menggunakan mesin bubut.

2. Kurangnya pengetahuan tentang penyusunan laporan kerja praktek yaitu dari segi bahasa, tata tulis, paragraph, dan lampiran yang di perlukan dalam pembuatannya.

(30)

21 BAB IV

TUGAS KHUSUS

4.1 Pengertian Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerak potong translasi dari pahat disebut gerakan umpan.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan nmenukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 samapai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

4.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah mejadi gerak translasipada eretan yang membawa pahat.

Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

(31)

22 4.3 Dimensi dan Jenis Jenis Mesin Bubut

Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. Misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa panbrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantaranya kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desiannya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.

Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut manual dan mesin bubut otomatis. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung,sedangkan mesin bubut otomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua pergerakan sudah diatur atau deprogram secara otomatis dengan menggunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakkan dimesin secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine (mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numeri).

4.4 Bagian - Bagian Mesin Bubut

Pada mesin bubut ada beberapa bagian dan fungsinya yang harus diketahui yaitu : 1. Tuas pengatur kecepatan transportir dan sumbu pembawa funsinya

untuk mengatur kecepatan putaran transportir dan sumbu pembawa.

2. Pelat tabel fungsinya sebagai pedoman untuk mengatur tuas kecepatan transportir dan kecepatan putaran pada mesin bubut.

3. Tuas pengubak pembalik transportir dan sumbu pembawa fungsinya untuk mengatur arah putaran poros mesin bubut

(32)

23 4. Kepala tetap di dalam kepala tetap terdapat roda gigi atau transmisi untuk mengatur kecepatan pada mesin bubut serta beberapa tuas yang diperlukan.

5. Tuas pengatur kecepatan sumbu utama funsinya untuk mengatur kecepatan putaran sumbu utama pada mesin bubut.

6. Sumbu utama fungsinya sebagai kedudukan CHUCK ( Penjepit ).

7. Bad mesin pada mesin terdapat eretan serta kepala lepas dan lainnya.

8. Eretan fungsinya untuk kedudukan dan pembawa pahat pada mesin bubut

9. Penjepit pahat fungsinya untuk kedudukan atau tempat pejepit pahat 10. Eretan atas fungsinya penggeser pahat bubut dan membuat bidang

tirus

11. Keran pendingin fungsinya tempat menyalurkan coolant

12. Kepala lepas funsinya sebagai kedudukan chuck ( penjepit ) bor serta untuk pendukung ketika pembubutan di antara 2 senter

13. Pengikat kepala lepas fungsinya untuk mengunci agar kedudukan kepala lepas tidak bergeser.

14. Tuas eretan bawah fungsinya untuk menggeser eretan kesamping/memanjang.

15. Tuas eretan tengah fungsinya menggeser eretan tengah secara melintang atau maju dan mundur.

16. Tuas eretan atas fungsinya menggeser posisi pahat menyamping atau kesamping

17. Tombol ON/OFF fungsinya untuk menghidupkan dan mematikan mesin.

18. Pedal rem fungsinya untuk menghentikan putaran pada mesin bubut dengan cepat

19. Tuas penghubung otomatis fungsinya untuk mengaktifkan pergeseran eretan secara otomatis.

(33)

24 4.5 Pengertian Engsel Bubut

Engsel bubut adalah engsel yang berbentuk seperti tabung besi yang berlubang di tengahnya seperti silinder untuk menempatkan poros ( pivot ) sebagai inti gerakan putaran engsel. Engsel bubut pemasangannya harus dilas bila dipergunakan pada pintu besi atau atau bila dipergunakan pada pintu kayu biasanya telah tersedia plat dengan lubang sekrup untuk mengencangkannya pada kusen atau pintu.

4.6 Menjelaskan Proses Pembuatan Engsel Bubut

Sebelum melakukan pembuatan Engsel terlebih dahulu kita harus mengetahui alat dan bahan apa yang harus disediakan, berikut adalah alat dan bahan yang harus disediakan antara lain:

Alat – Alat yang harus disediakan , yaitu :

Gambar.4.1 Waterpaak (Pakaian Bengkel)

Gambar.4,2 Mesin Bubut

(34)

25

Gambar.4,3 Jangka Sorong

Gambar.4,4 Gergaji (Alat Pemotong)

Gambar.4.5 Kaca Mata

(35)

26 Gambar.4,6 Helm (Pelindung kepala)

Gambar.4.7 Helm (Pelindung kepala)

 Bahan yang harus disediakan , yaitu : 1. Besi ( Benda Kerja )

2. Gamabar / Desain Engsel

 Langkah Kerja

Gambar.4.8 Pembuatan poros berlubang

(36)

27 Potong benda kerja menjadi 2 bagian yang satu untuk poros bertingkat dan yang satu lagi untuk poros berlobang

Gambar.4.9 Meratakan poros bertingkat

Bubut dan rata kedua permukaan poros bertingkat dan poros berlubang

Gambar.4.10 Bubut Diameter poros

(37)

28 Setelah selesai ukur diameter dengan menggunakan jangka sorong

Gambar.4.11 Pengukuran Jangka Sorong

Gambar.4.12 Mesin Bubut

Gambar.4.13 Engsel

Simpan peralatan yang dipakai pada box / tempat peralatan

(38)

29

Gambar.4.14 Box Peralatan

Simpan peralatan yang dipakai pada box / tempat peralatan

Gambar.4.15 Bos Penyimpanan Peralatan

Kemudian lakukan pembersihan pada bagian-bagian mesin

(39)

30 Gambar.4.16 Pembersihan Mesin Bubut

Melumasi bagian bagian mesin bubut seperti: alas, mesin, eretan, dll.

 Keselamatan Kerja

1. Gunakanlah kecepatan putaran mesin yang sesuai.

2. Segera laporkan sesuatu kecelakaan apa saja, bagaimanapun kecilnya.

3. Pakailah pakaian kerja.

4. Janganlah memakai jam tangan, cincin, dll.

5. Janganlah menyimpan alat-alat yang tajam dan sejenisnya didalam saku pakaian kerja.

6. Jamgan hidupkan mesin apabila kunci cekam masih berada pada cekam.

7. Jangan menyandarkan tubuh pada mesin.

8. Jangan hidupkan mesin untuk hal yang tidak berguna.

9. Bekerjalah dengan hati hati dan jangan terburu-buru.

(40)

31 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1) Dengan memperhatikan keselamatan kerja dan tata kerja pada mesin bubut membuat kita mudah untuk mengoperasikannya

2) Berdasarkan kerja praktek yang saya lakukan bahwa saya sudah mulai terampil dalam membuat engsel bubut meskipun masih ada ukuran yang melenceng namun hal ini adalah suatu pengalaman yang berharga dan saya harus mengabadikannya untuk bisa menghadapi masalah yang seperti ini di masa yang akan datang.

4.2 Saran

1) Pada saat melakukan pembubutan jangan mengganggu rekan/ teman karena dapat berakibat fatal pada keselamatan kerja

2) Untuk alat penerangan ( lampu ) di lab bengkel khususnya di bagian mesin bubut agar ditambah lampunya supaya kita lebih teliti dalam mengukur.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Zaidi-irawan.pdfslide.net_laporan-pembuatan-engsel-dari-mesin-bubutpdfslide.

Diakses pada tanggal 9 september 2022, 09:39 pada

https://www.scribd.com/document/477944356/pdfslide-net-laporan-pembuatan- engsel-dari-mesin-bubut

Tehnik.2013.Laporan-pembuatan-engsel-dari-mesin-bubut.Diakses pada tanggal 11 september 2022, 18:50 pada

http://agvezt.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_31.html?m=1 Wikipedia.2021.Mesin Bubut-wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas.

Diakses pada tanggal 1 Oktober 2022, 21.09 pada https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut

(42)

LAMPIRAN

Lampiran I

(43)

Lampiran II

(44)

Lampiran III

(45)
(46)
(47)

Referensi

Dokumen terkait