• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUL MANNAN TENTANG KONSUMSI DAN RELEVANSINYA TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUL MANNAN TENTANG KONSUMSI DAN RELEVANSINYA TERHADAP "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yang membahas kedua pemikiran Muhammad Abdul Mannan. Ada relevansi antara pola konsumsi menurut Muhammad Abdul Mannan dengan pola konsumsi masyarakat saat ini.

Tujuan Masalah

Kegunaaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Nuraini memberi judul Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Tentang Produksi dalam buku Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Bedanya, penelitian-penelitian sebelumnya membahas konsumsi dari sudut pandang Monzer Kahf, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis berfokus pada konsumsi dari sudut pandang Muhammad Abdul Mannan.

Metodologi Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sistematika Penulisan

27 Andi Rahman, Penggunaan Metode Analisis Isi dalam Penelitian Hadits, (Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits, Vol. 3, No h.

KAJIAN TEORI

Pengertian Perilaku Konsumen

Dalam kosakata bahasa Indonesia, konsumsi berarti penggunaan barang-barang manufaktur (pakaian, makanan, dan lain-lain). Jadi dalam hal ini bukan sekedar kepuasan semata, kesenangan saja, namun mengenai konsumsi suatu barang/jasa karena barang tersebut terpenuhi secara alamiah.

Batasan Perilaku Konsumen

Konsumen adalah orang-orang yang menikmati penggunaan suatu barang atau jasa untuk dirinya sendiri, bukan untuk dijual atau diolah atau diolah kembali. Oleh karena itu, perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi konsumen, tetapi juga di mana, kebiasaan apa, dan dalam keadaan apa produk dan jasa tersebut dibeli.

Jenis-Jenis Konsumen

Perilaku Konsumen Non-Muslim

Pendekatan utilitas marjinal, yang berangkat dari asumsi bahwa kepuasan (utilitas) setiap konsumen dapat diukur dalam uang atau satuan lain (utilitas bersifat “ordinal”). Kepuasan konsumen terhadap dampak konsumsi dan stok barang tahan lama konsumen merupakan fungsi dari jumlah stok fisik barang investasi yang dimiliki konsumen.

Perilaku Konsumen Muslim

43 Said Sa'ad Marthon, Ekonomi Islam di Tengah Krisis Ekonomi Global, (Jakarta, Maktabah ar-Riyadh, 2007), hal. Konsep rasionalitas dalam ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai syariah dan berupaya mengakomodasi kebutuhan material dan spiritual demi kemaslahatan. Kebebasan dalam sistem ekonomi Islam merupakan kebebasan yang diwarnai oleh nilai-nilai agama yang bertujuan mewujudkan kemaslahatan individu dan masyarakat.

Dalam ekonomi Islam, konsumsi juga mempunyai arti yang sama, namun mempunyai perbedaan dalam segala hal yang melingkupinya. Dalam ekonomi Islam, konsumsi juga mempunyai pengertian yang hampir sama, namun terdapat perbedaan yang melingkupinya. 67 Muhammad Sharief Chaudhry, Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Islam (Fundamentals of Islamic Economic System) (Jakarta: Kencana, 2019), hal.

Dari sumber-sumber hukum Islam di atas, beliau merumuskan langkah-langkah operasional pengembangan ekonomi Islam, yaitu:85 1. Perbedaan ekonomi modern dan ekonomi Islam dari segi konsumsi terletak pada pendekatan pemenuhan kebutuhan seseorang. Etika ekonomi Islam berupaya untuk mengurangi kebutuhan material manusia yang jumlahnya sangat banyak saat ini.

Perbedaan Perilaku Konsumen Muslim dan Non-Muslim

Unsur-Unsur Penentu Preferensi Konsumen

Perilaku seorang konsumen terkadang dipengaruhi oleh lingkungan sosial, budaya, politik dan ekonomi dalam menentukan barang dan jasa yang akan dikonsumsi. Tarf juga merupakan perilaku konsumen yang jauh dari nilai-nilai syariah, bahkan menjadi indikator runtuhnya dan gejolak tatanan kehidupan masyarakat. Dalam analisis ekonomi kapitalis, perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh nilai kebebasan konsumsi dan kondisi pasar persaingan sempurna.

Dalam kapitalisme, konsumen merupakan perwujudan material, dimana segala perilaku konsumen yang ada harus dilandasi oleh nilai material. Namun segala upaya untuk mencapai tujuan tersebut tidak boleh bertentangan dengan pemahaman dan nilai-nilai syariah. Dalam mengkonsumsinya, seorang muslim dapat memaksimalkan nilai guna yang ingin diperolehnya dari suatu barang, asalkan tidak melebihi batas yang ditetapkan syariat.

Seperti membayar zakat, infaq, membantu fakir miskin mungkin tidak mempunyai nilai material dalam kehidupan di dunia ini, tetapi dalam syariah ia mempunyai dimensi pahala (di sisi Allah) maka nilai utiliti yang akan diperoleh oleh seorang muslim adalah sama. sangat besar dunia akhirat, selain dari apa yang dia korbankan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil kreativitas manusia dari generasi ke generasi, yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Kelas sosial diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang setara dalam masyarakat. Kelas sosial adalah suatu pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, tersusun secara hierarkis dan menganut nilai-nilai dan perilaku yang serupa. 50 Kurniati, Teori Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Bagian VI, no. 1, Juni 2016), h.

Pengaruh kelompok referensi terhadap perilaku konsumen meliputi penentuan produk atau merek yang mereka gunakan berdasarkan aspirasi kelompok tersebut.51 Kelompok referensi seseorang terdiri dari semua kelompok yang secara langsung mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang. Pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok pekerja yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. Sedangkan citra diri adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri dan pada saat tertentu sebagai gambaran dari apa yang dipikirkannya.

Konsep diri sebenarnya adalah bagaimana seseorang memandang dirinya sebenarnya, dan konsep diri ideal adalah bagaimana seseorang menginginkan dirinya.

Konsep Konsumsi

  • Pengertian konsumsi
  • Mashlahah Sebagai Tolak Ukur Konsumsi dalam
  • Tujuan Konsumsi Dalam Islam
  • Kesederhanaan Dalam Konsumsi
  • Fondasi dan Prinsip Konsumsi
  • Etika konsumsi Dalam Islam
  • Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Konsumsi Menurut Islam
  • Faktor Yang Mempengaruhi konsumsi Dalam Islam

Setiap orang yang beriman mencari kesenangan dalam mematuhi perintah-Nya dan memuaskan dirinya dengan harta dan pemberian yang diciptakan (oleh Allah) untuk manusia untuk kepentingan manusia. Oleh itu, orang mukmin berusaha mencari keredhaan dengan mentaati perintah-Nya dan memuaskan dirinya dengan harta dan pemberian yang diciptakan (oleh Allah) untuk manusia. Manusia diberi kuasa untuk memperoleh keuntungan dan faedah maksimum daripada ciptaan Tuhan.

Dalam kerangka Islam, barang yang boleh dikonsumsi hanyalah barang yang menunjukkan nilai kebaikan, kesucian, dan keindahan serta bermanfaat bagi manusia baik materiil maupun spiritual. Asas ilmu, yaitu apabila seseorang hendak mengkonsumsi hendaknya mempunyai pengetahuan tentang barang yang akan dikonsumsi dan hukum-hukum mengenai halal atau haramnya sesuatu itu, baik dari segi isi, cara dan tujuannya. Perilaku konsumsi dalam Islam akan didasarkan pada nilai-nilai Al-Qur'an dan hadis akan mempengaruhi seorang Muslim dengan cara yang berbeda-beda:80.

Seorang muslim tidak boleh mengonsumsi barang haram atau barang yang diperoleh dengan cara haram, seperti mengonsumsi makanan atau minuman beralkohol, mengonsumsi barang atau jasa hasil pemerasan, atau barang hasil penjarahan, pencurian, dan perampokan.

BIOGRAFI MUHAMMAD ABDUL MANNAN

Karya-Karya Muhammad Abdul Mannan

Buku bagi sebagian besar mahasiswa dan cendekiawan Ekonomi Islam ini berfungsi sebagai buku teks Ekonomi Islam yang pertama. Atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi Islam, Muhammad Abdul Mannan dianugerahi “Penghargaan Akademik Tertinggi Pakistan” pada tahun 1974, yang bagi Muhammad Abdul Mannan setara dengan Penghargaan Pulitzer. Buku Ekonomi Islam, Teori dan Praktek menjadikan karya utama Muhammad Abdul Mannan sebagai salah satu referensi dan kesuksesannya.

86 Nuraini dengan judul Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Tentang Produksi dalam buku Ekonomi Teori dan Praktek Islam, (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, 2010). Menjadikan Masyarakat Islam Menjadi Masyarakat Islam Menurut Muhammad Abdul Mannan, buku ini dapat dilihat sebagai upaya yang lebih serius dan rinci untuk menjelaskan buku pertama. Batasan ekonomi Islam. Seiring berjalannya waktu, ekonomi Islam pun semakin berkembang dan diajarkan di perguruan tinggi. Hal ini mendorongnya untuk menerbitkan buku ini pada tahun 1984.

Seperti buku lainnya, buku ini merupakan kelanjutan dari ilmu ekonomi Islam pada masanya.

Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Mengenai Konsumsi

  • Prinsip Konsumsi Dalam Islam
  • Ketentuan Islam Mengenai Makanan
  • Kebutuhan Menurut Mannan
  • Hakikat Perilaku Konsumen

Menurut Muhammad Abdul Mannan, kebutuhan manusia ada tiga bagian yaitu kebutuhan, kesenangan dan kemewahan. Nah, jika dikaitkan dengan pola konsumsi Muhammad Abdul Mannan dengan pola konsumsi saat ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pola konsumsi masyarakat pada masa pandemi ini berbeda dengan pola konsumsi masyarakat sebelum pandemi terjadi yang pada awalnya tidak memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. kini kesadaran mengenai kebersihan diri dan lingkungan telah meningkat secara signifikan. Berdasarkan penjelasan terkait judul dan permasalahan penelitian, maka hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut, menurut Muhamed Abdul Mannan, dari segi konsumsi, konsumsi merupakan bagian terpenting dalam kajian ekonomi.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat relevansi antara pola konsumsi menurut Muhammad Abdul Mannan dengan pola konsumsi masyarakat saat ini. Dimana telah dijelaskan sebelumnya, Muhammad Abdul Mannan menjelaskan bahwa konsumsi diatur oleh lima prinsip, yaitu prinsip keadilan, prinsip. Dampak Covid-19 terhadap perilaku konsumen penggunaan e-wallet di Indonesia,” Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, (2020).

Pemikiran Muhammad Abdul Mannan tentang Produksi dalam Kitab Teori dan Praktek Ekonomi Islam”, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim: Skripsi Universitas, Fakultas Ilmu Syariah dan Hukum Riau Pekanbaru.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Konsumsi Dalam Pandangan Muhammad Abdul

Pandemi Covid-19 disinyalir tidak hanya menyerang kesehatan tetapi juga perekonomian global, termasuk Indonesia. 112 Ilyas Rifa, Dampak dan Pencegahan Wabah Covid-19: Perspektif Ilmiah dan Islam, (Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020), hal. Seperti terlihat pada Tabel 4.1 di atas, Covid-19 memberikan dampak yang sangat kuat terhadap perekonomian Indonesia.

Di penghujung tahun, perekonomian Indonesia terlihat mulai pulih, meski masih berada di angka minus, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah mulai pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19. Namun penyelesaian permasalahan Covid-19, khususnya dampak sosial, tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Munculnya COVID-19 tidak lepas dari kebiasaan-kebiasaan yang melanggar syariah dalam urusan pangan dan kebersihan.

Rifa Ilyas dkk, Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dampak dan Pencegahan Wabah Covid-19: Perspektif Ilmiah dan Islam, 2020.

Relevansi Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Tentang

Pembahasan

Larangan dan anjuran Islam mengenai makanan dan minuman hendaknya dilihat sebagai upaya memperbaiki sifat perilaku konsumsi. Larangan Islam terhadap makanan dan minuman dipandang sebagai bagian dari upaya memperbaiki sifat perilaku konsumen. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan studi kepustakaan khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Bengkulu.

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Bengkulu. Perkiraan dampak pandemi Covid-19 terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia dikutip dari https://baktinews.bakti.or.id/artikel/estimasi-impact-pandemi-covid-19-pada-level-kemiskinan-di-indonesia , pada hari Senin tanggal 7 Desember 2020 pukul 19.00 WIB. Indikator Perilaku Konsumen Dalam Pemenuhan Kebutuhan Primer (Studi Maslahah Imam Al-Gazali Kitab Al Mustasfa Min 'Ilm Ushul),' Jurnal Ekonomi Islam, (Desember 2017).

Tinjauan teori konsumsi menurut Al Ghazali terhadap pola konsumsi mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung), Jurnal Muamalah Fakultas Syariah (Universitas Islam Bandung).

PENUTUP

Saran

Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu perlu menambah pengetahuan tentang konsumsi Islami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melindungi masyarakat khususnya di bidang konsumsi. Pemikiran Afzalur Rahman tentang Konsumsi dalam Ekonomi Islam”, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim: Tesis Universitas, Fakultas Syariah dan Hukum.

Teori Konsumsi Dalam Perspektif Monzer Kahfa, Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Tahun 2018 Wahyu, Utamai Indah.

Referensi

Dokumen terkait

Is there an influence of human resource competence on the quality of regional financial reports in North Central Timor Regency?, 2 Is there an influence of leadership style on the