• Tidak ada hasil yang ditemukan

share (DKI) Penataan Manajemen ASN Berdasarkan UU 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara (2)

N/A
N/A
NAWANG AYU

Academic year: 2024

Membagikan "share (DKI) Penataan Manajemen ASN Berdasarkan UU 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara (2)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Penataan Manajemen ASN

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara

14 Mei 2024

(2)

TRANSFORMASI BIROKRASI INDONESIA

BIROKRASI BERKELAS DUNIA DAN PELAYANAN PUBLIK YANG KOMPETITIF AKUNTABILITAS KINERJA DAN PENGAWASAN EFEKTIF

E V P E V P R e w a r d & R e co g n i t i o n

T a l e n t & S u cce ssi o n

L e a r n i n g &

D e v e l o p m e n t

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

13

Ite m 1 14.

3%

Ite m 2 14.

3%

Ite m 3 14.

Ite 3%

m 4 14.

3%

Ite m 5 14.

3%

Ite m 6 14.

3%

Ite m 7 14.

3%

BERORIENTASI PELAYANAN

1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 3. Melakukan perbaikan tiada henti

AKUNTABEL

1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien

3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan KOMPETEN

1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

2. Membantu orang lain belajar

3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik HARMONIS

1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 2. Suka menolong orang lain

3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

LOYAL

1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah

2. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara

3. Menjaga rahasia jabatan dan negara

ADAPTIF

1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

3. Bertindak proaktif

KOLABORATIF

1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

1

3 2

4

5

7

Core Values BerAkhlak dan Panduan

Perilakunya

2

3

4

5

6

7

(13)
(14)

ASN

PNS

PPPK

Diangkat oleh PPK

Memiliki NIP secara nasional (dikelola BKN)

Jenis dan Kedudukan

(15)

Penataan Pegawai Non-ASN

Pejabat Pembina

Kepegawaian atau pejabat lain di Instansi Pemerintah (yang berwenang melakukan

pengangkatan )

DILARANG

mengangkat pegawai non- ASN atau nama lainnya

selain Pegawai ASN Melanggar?

Dikenakan SANKSI !!!

penataan pegawai non-ASN atau

nama lainnya selain Pegawai ASN

paling lambat Desember

2024

!

PPK dapat mengangkat PPPK paruh waktu

KHUSUS pegawai non- ASN yang bertugas pada Instansi Pemerintah pada

saat diundangkannya

Peraturan Pemerintah ini.

(16)
(17)

Jenis Jabatan

Jenis jabatan

sekelompok jabatan yang mengutamakan kompetensi yang

bersifat teknis sesuai bidangnya dan tidak memiliki tanggung jawab langsung dalam mengelola

dan mengawasi kinerja pegawai sekelompok jabatan yang memiliki

fungsi memimpin unit organisasi dan memiliki pegawai yang berkedudukan langsung di bawahnya untuk mencapai

tujuan organisasi.

Fungsional Pelaksana JPT

Administrator

Pengawas

(18)

talenta

(19)

HAK dan Kewajiban ASN

HAK

KEWAJIBAN

1

penghargaan dan pengakuan berupa materiel dan/atau nonmateriel

q penghasilan à Gaji atau Upah

q penghargaan yang bersifat motivasi à Finansial dan/atau Non Finansial

q tunjangan dan fasilitas

§ tunjangan dan fasilitas jabatan; dan/atau

§ tunjangan dan fasilitas individu q jaminan sosial

§ jaminan kesehatan;

§ jaminan kecelakaan kerja;

§ jaminan kematian;

§ jaminan pensiun; dan

§ jaminan hari tua.

q lingkungan kerja

§ fisik dan/atau

§ nonfisik

q pengembangan diri

§ pengembangan talenta dan karier; dan/atau

§ pengembangan kompetensi.

q bantuan hukum.

§ litigasi; dan/atau

§ nonlitigasi. Cuti

2

cuti tahunan cuti besar cuti sakit cuti kelahiran anak cuti karena alasan penting

cuti bersama cuti di luar tanggungan negara

q q q q q q q

1

setia dan taat pada Pancasila, Undang- UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintahan yang sah;

2

menaati ketentuan peraturan perundang- undangan;

menjaga netralitas; dan

3

melaksanakan nilai dasar ASN dan kode etik dan kode perilaku ASN;

4

bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

5

Tidak mentaati Kewajiban à dikenakan pelanggaran disiplin dan dijatuhi hukuman disiplin.

q Tingkat dari hukuman disiplin terdiri atas :

§ hukuman disiplin tingkat I;

§ hukuman disiplin tingkat II;

§ hukuman disiplin tingkat III; dan

§ hukuman disiplin berat.

q Penjatuhan hukuman Disiplin kepada Pegawai ASN harus didokumentasikan dalam Platform Digital Manajemen ASN q mutatis mutandis berlaku untuk calon PNS.

(20)
(21)

Perencanaan Kebutuhan ASN

Menteri menetapkan

kebijakan perencanaan kebutuhan Pegawai ASN secara nasional

panduan bagi instansi pemerintah dalam menyusun perencanaan

kebutuhan Pegawai ASN.

ditetapkan setiap tahun

paling lambat akhir tahun sebelumnya

penetapan jumlah kebutuhan Pegawai ASN nasional

penetapan panduan penyusunan rincian kebutuhan Pegawai ASN

penetapan jumlah dan rincian kebutuhan Pegawai ASN

berdasarkan

prioritas nasional sesuai dengan rencana pembangunan jangka

menengah nasional mempertimbangkan kemampuan keuangan

negara

1 2 3

mempertimbangkan

§ pengembangan talenta dan karier;

§ pengembangan kompetensi; dan/atau

§ pengadaan Pegawai ASN.*

* dilakukan dalam hal tidak terpenuhi kebutuhan ASN setelah dilakukan pengembangan talenta dan karier dan pengembangan kompetensi

jangka waktu 1

(satu) tahun

(22)
(23)

PENGADAAN PNS

Jabatan pelaksana Jabatan fungsional

PENGADAAN PPPK Jabatan Pimpinan tinggi tertentu di

Instansi Pusat tertentu Jabatan pelaksana Jabatan fungsional

Kriteria pengadaan PPPK: Bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri

Jenis Pengadaan

(24)

1 2

Pengadaan Nasional Pengadaan Mandiri

Pengadaan nasional dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Nasional

Pengadaan ASN

Pengadaan nasional dilaksanakan untuk merekrut pegawai ASN pada

jabatan non manajerial

Pengadaan mandiri dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Instansi

Pengadaan ASN

Pengadaan mandiri dilaksanakan untuk merekrut pegawai ASN pada jabatan yang termasuk dalam daftar jabatan

kritikal

Metode Pengadaan

(25)
(26)

PRINSIP UMUM

Pengelolaan Kinerja Pegawai

27 PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI TIDAK HANYA SEKEDAR MENILAI KINERJA PEGAWAI (PERFORMANCE APPRAISAL) TETAPI SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MENGEMBANGKAN KINERJA PEGAWAI (PERFORMANCE DEVELOPMENT), PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI TIDAK

HANYA SEKEDAR HANYA MERENCANAKAN DI AWAL DAN MENGEVALUASI DI AKHIR TETAPI FOKUS PADA BAGAIMANA MEMENUHI EKSPEKTASI PIMPINAN

PENTINGNYA INTENSITAS DIALOG PIMPINAN DAN PEGAWAI DALAM PENGELOLAAN KINERJA

KINERJA INDIVIDU HARUS MENDUKUNG KEBERHASILAN KINERJA ORGANISASI

KINERJA PEGAWAI MENCERMINKAN HASIL

KERJA BUKAN SEKEDAR URAIAN TUGAS

SERTA PERILAKU YANG DITUNJUKKAN

SELAMA BEKERJA DAN BERINTERAKSI

DENGAN ORANG LAIN

(27)

PENETAPAN DAN KLARIFIKASI

EKSPEKTASI

PENGEMBANGAN KINERJA PEGAWAI

MELALUI ON GOING FEEDBACK

EVALUASI KINERJA PEGAWAI PEMBERIAN

PENGHARGAAN BERDASARKAN KINERJA PEGAWAI

GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI

Dialog kinerja untuk menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasi pimpinan terhadap peran pegawai dalam mendukung pencapaian kinerja organisasi.

Dialog kinerja untuk memberikan feedback (umpan balik) terhadap hal-hal yang sudah baik atau hal-hal yang perlu diperbaiki pegawai kapanpun dibutuhkan.

Evaluasi kinerja pegawai dalam siklus pendek (short cycle/

kuartal) dan siklus penuh (full cycle/ tahunan).

Memberikan pengakuan/penghargaan atas keberhasilan kinerja pegawai.

PENETAPAN DAN KLARIFIKASI EKSPEKTASI dalam perencanaan kinerja

1

PENGEMBANGAN KINERJA PEGAWAI MELALUI PEMBERIAN UMPAN BALIK BERKALA (ON GOING FEEDBACK)

dalam pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja 2

EVALUASI KINERJA PEGAWAI dalam melakukan penilaian kinerja 3

PEMBERIAN PENGHARGAAN BERDASARKAN KINERJA PEGAWAI

dalam tindak lanjut penilaian kinerja

4

(28)

Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Kinerja Pegawai

Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai talent class pegawai

Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar penyesuaian gaji

pegawai

Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar penentuan

insentif/bonus pegawai

Pengembangan karier dan Pemberhentian

Penyesuaian Gaji Pegawai

Insentif / Bonus

(29)

memastikan serta

(30)

Pengisian Jabatan ASN melalui Komite Talenta

Perilaku

KLASIFIKASI TALENTA

KOMITE TALENTA

verifikasi

1. Wawancara;

2. Presentasi;

3. Pusat asesmen;

dan/atau 4. Metode lainnya

rekomendasi

TALENT POOL PREDIKAT KINERJA

AKHIR PEGAWAI

Sangat

Kurang Butuh

Perbaikan Butuh Perbaikan Kurang/

Misconduct Baik Baik Kurang/

Misconduct Baik Sangat Baik

Hasil Kerja

di atas ekspektasisesuai ekspektasidi bawah ekspektasi

di bawah

ekspektasi sesuai

ekspektasi di atas

ekspektasi

Perilaku BerAKHLAK

KOMITE TALENTA

SHORT LIST

dipilih & ditetapkan oleh PPK

Seleksi Talenta KOMITE TALENTA

• Diisi melalui talent pool

• Jika tidak ada, dapat

mengundang talenta dari talent pool instansi lain

• Jika tidak ada, dapat

mengundang dari Non ASN

(31)
(32)
(33)

Pendekatan dalam Integrated Learning (Pembelajaran Terintegrasi)

II

I

IV

III

Integrate learning with HC (Integrasi pembelajaran dengan Human Capital Architecture)

Integrate learning cross K/L/D Integrate learning with work

(Integrasi pembelajaran dengan pekerjaan)

Peer Assist, Find Coach,

Find Expert, Find Mentor, Group Learning antar pegawai di K/L/D

Integrate learning within people to people cross K/L/D (Integrasi pembelajaran sesama pegawai)

Work as a part of learning

Pembelajaran diintegrasikan kepada

Talent Management, Rewards System, Recruitment system dsb

Institusi – Institusi Learning (Centralized untuk leadership di LAN, dan digitalisasi seperti Kominfo dan terdapat Technical Institusi)

Konsep arah kebijakan manajemen talenta dalam RPP Manejemen Kesejahteraan

(34)

SE MENPAN 8 TAHUN 2022

(35)
(36)

Atas Permintaan Sendiri

Tidak Atas Permintaan Sendiri

PEMBERHENTIAN

Sementara

(37)

Hanya dilakukan apabila Pegawai mengajukan

pengunduran diri

1 2 3

Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri

Pengunduran diri Pegawai ASN harus disampaikan 3

bulan sebelum pemberhentian

Bagi PPPK pengunduran diri dapat disetujui apabila memenuhi:

a. Masa perjanjian kerja paling kurang b. Target kinerja paling kurang 90% 90%

c. Lulus seleksi pengadaan PNS

PPPK yang tidak memenuhi ketentuan ini dikenakan PENALTI ASN yang tidak memenuhi

ketentuan ini dapat ditolak

pengunduran dirinya

(38)

Pemberhentian Tidak Atas Permintaan Sendiri

Pelanggaran disiplin tingkat berat

Tidak berkinerja

√ Pemberhentian tidak atas permintaan sendiri tidak dengan hormat

Dipidana penjara dengan putusan inkracht terkait kejahatan jabatan

Dipidana penjara dengan putusan inkracht paling singkat 2 tahun Mencapai batas usia pensiun

Terdampak perampingan organisasi Meninggal dunia

Penyelewengan Pancasila dan UUD 1945 Menjadi anggota atau pengurus parpol

(39)

Batas Usia Pensiun pada Jabatan

JABATAN

MANAJERIAL JABATAN

NON MANAJERIAL PIMPINAN TINGGI 60 TAHUN

ADMINISTRATOR 58 TAHUN

PENGAWAS 58 TAHUN

FUNGSIONAL AHLI

UTAMA 65 TAHUN

kecuali ditentukan lain dalam UU

FUNGSIONAL AHLI

MADYA 60 TAHUN

FUNGSIONAL AHLI MUDA, AHLI

PERTAMA, FUNGSIONAL KETERAMPILAN,

PELAKSANA

58 TAHUN

(40)

Pemberhentian Sementara

01

PNS diangkat menjadi pejabat negara

02

PNS diangkat menjadi komisioner atau

anggota LNS

03

PNS menjalani cuti di luar tanggungan

negara

04

Pegawai ASN ditahan karena menjadi

tersangka

Untuk pengaktifan kembali,

Pegawai ASN wajib melapor paling lambat 30 hari setelah selesai

Hak Kepegawaian PNS yang menjadi pejabat negara, komisioner, atau anggota LNS tetap diberikan

Contoh: perhitungan masa kerja

Pengaktifan kembali

mempertimbangkan ketersediaan

lowongan kebutuhan

(41)
(42)
(43)
(44)

Keberatan Banding

Administratif

PENYELESAIAN

SENGKETA

(45)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait