Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan

Nomor Sifat Lampiran Hal

400.1 .7/1306/Bangda Penting

Satu berkas

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan

Jakarta, 22 Februari 2024

Yth.1.

Gubernur

2.

BupatiMali Kota di

Seluruh lndonesia

Dalam upaya

Pencegahan

dan

Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan di daerah, diminta perhatian Gubernur dan BupatiMali Kota, atas hal-hal sebagai berikut:

1

. ^{Hasil Asesmen}

^Nasional

^{Tahun 2022 yang}

^{dilakukan oleh}

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan

^Teknologi

menunjukkan ?4.,51o/o peserta didik ⁽¹ dari 3) berpotensi mengalami kekerasan seksual

dan

26,90/o peserta didik (1 dari 4) berpotensi mengalami hukuman fisik serta 36,31% peserta didik

(1

dari 3) berpotensi mengalami perundungan.

2.

Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di

Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) yang mengamanatkan pembentukan

Tim

Pencegahan

dan

Penanganan Kekerasan (TPPK)

di

Satuan Pendidikan

dan

pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

di

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3.

^{Dalam rangka} melaksanakan Peraturan Menteri dimaksud, diminta:

a.

Pemerintah Daerah yang belum membentuk Satgas PPKSP agar segera membentuk Satgas dimaksud;

b.

Pemerintah Daerah yang sudah membentuk Satgas PPKSP agar segera melakukan:

1)

Sosialisasi pencegahan

dan

penanganan kekerasan di satuan pendidikan;

2) Melaksanakan bimbingan teknis pencegahan

dan penanganan kekerasan bagi seluruh anggota Satgas dan anggota TPPK; dan

3)

Menyusun peraturan kepala daerah sebagai turunan dari Permendikbudristek PPKSP.

c.

Memastikan setiap satuan pendidikan telah membentuk Tim Pencegahan

dan

Penanganan Kekerasan

(TPPK)

sesuai kewenangannya.

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

4. Pemerintah Daerah dalam

melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

di

satuan pendidikan,

agar

melaporkan pelaksanaannya sebagai bagian

dari

indikator capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan Kepada Ditjen Bina Pembangunan

Daerah

Kementerian

Dalam Negeri dan

Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, ^Riset, dan Teknologi pada kesempatan pertama.

Demikian disampaikan, untuk menjadi perhatian

dalam pelaksanaannya.

egeri

ngunan Daerah,

ud, M.Sc

Tem busan:

Menteri Dalam Negeri