• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCEGAHAN PENULARAN DROPLET COVID-19 PADA MAHASISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENCEGAHAN PENULARAN DROPLET COVID-19 PADA MAHASISWA "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ETIKA BATUK DAN PERILAKU YANG DITERAPKAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN KAPILER COVID-19 PADA SISWA. Judul: Hubungan Tingkat Pengetahuan Etika Batuk dengan Perilaku Penerapannya dalam Pencegahan Penularan Droplet pada Mahasiswa Tahun 2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan etika batuk dengan perilaku penerapannya di lingkungan sekolah. pencegahan penularan droplet COVID-19 di kalangan pelajar.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan etika batuk dengan perilaku pelaksanaan pencegahan penularan droplet COVID-19 dengan sig = 0,000 (p < 0,005).

  • Latar Belakang
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Bagi Peneliti
    • Manfaat Bagi Universitas Binawan
    • Manfaat Bagi Mahasiswa
  • Ruang Lingkup

Referensi penelitian mengenai tingkat pengetahuan tentang kebersihan pernafasan atau etika batuk pada perilaku penerapannya dalam pencegahan penularan droplet COVID-19 masih sangat terbatas. 4 antara tingkat pengetahuan tentang etika batuk dengan perilaku penerapannya dalam pencegahan penularan droplet COVID-19 pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan adab batuk dengan perilaku penerapannya dalam pencegahan penularan droplet COVID-19 pada mahasiswa.

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan adab batuk pada perilaku penerapannya untuk mencegah penularan droplet COVID-19.

  • Kesehatan Kerja
  • Covid 19
    • Pengertian COVID-19
    • Gejala COVID-19
    • Penularan COVID-19
    • Pencegahan COVID-19
  • Etika Batuk / Hygiene Respirasi / Etika Respirasi
  • Pengetahuan
    • Pengertian Pengetahuan
    • Tingkat Pengetahuan
    • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
    • Pengukuran Pengetahuan
  • Perilaku
    • Pengertian Perilaku
    • Perilaku Kesehatan
    • Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
    • Pengukuran Perilaku
  • Kerangka Teori

Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 adalah gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. COVID-19 dapat menyebar secara langsung atau tidak langsung antar orang melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus melalui sekresi mulut dan hidung. Orang yang berada dalam jarak 1 meter dari orang yang terinfeksi dapat terpapar virus COVID-19 saat droplet ini masuk ke mulut, hidung, atau mata orang yang sehat, sehingga membuat mereka terpapar.

Dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda sebelum mencuci tangan, Anda dapat terinfeksi virus COVID-19.11. Tingkat penularan COVID-19 di komunitas dipengaruhi oleh interaksi manusia dan kepadatan. Melakukan screening awal untuk memprediksi penyebaran COVID-19 berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan.

Di suatu wilayah jika terjadi penularan komunitas/komunitas COVID-19, perlu dilakukan tindakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (CPKM) untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus COVID-19 dengan memperhatikan pembatasan fisik. Tujuan dari mempraktekkan etika batuk adalah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19 melalui udara terbuka (droplet) dan membuat nyaman orang disekitarnya. Pengetahuan tentang penyakit COVID-19 penting agar tidak menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang terinfeksi.

Pengetahuan seseorang tentang etika batuk dan bersin terhadap perilaku penerapannya dalam mencegah penularan droplet COVID-19 memiliki peran penting dalam memprediksi kekambuhan. Seseorang harus mengetahui, mempelajari dan memahami semua aspek COVID-19 termasuk tanda dan gejala, penyebab dan pencegahan.

  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis
  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Populasi
    • Sampel
    • Definisi Oprasional
  • Sumber Data Penelitian
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas dan Reliabilitas
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan dan Analisis Data
    • Pengolahan Data
    • Analisis Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif di Indonesia pada jenjang diploma dan S1 yang berjumlah 7.998.989 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian dengan mengisi kuesioner yang diberikan secara online 22, dengan kriteria sebagai berikut. Berdasarkan hasil perhitungan sampel di atas, diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 400 responden.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner yang disebar secara online mengenai pengukuran tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku adab batuk pada mahasiswa. Jadi item pertanyaan yang valid memiliki r-number lebih besar dari 0,3610, sedangkan hasil uji validitas data penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Mekanisme penelitian ini adalah mengumpulkan sampel yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung secara online oleh responden.

30 terkait pengetahuan etika batuk dan perilaku penerapan etika batuk untuk mencegah penularan droplet COVID-19 pada siswa yang dilakukan oleh peneliti yang melakukan uji validitas dan reliabilitas. Google Forms adalah platform administrasi survei yang digunakan untuk mengumpulkan data responden dalam survei ini. Membuat angket dengan membuat daftar pertanyaan terkait pengetahuan dan perilaku tentang etika batuk siswa.

Pada penelitian ini kuesioner tidak dibagikan secara langsung kepada responden, namun responden dihubungi langsung melalui media sosial seperti WhatsApp, Line, Telegram, Twitter dan Instagram dengan membagikan Google form. Data primer yang terkumpul dalam penelitian ini akan diolah dengan menggunakan fasilitas komputer SPSS melalui prosedur sebagai berikut.

Tabel 3 1 Definisi Operasional  Variabel Bebas  No  Variabel
Tabel 3 1 Definisi Operasional Variabel Bebas No Variabel

Gambaran Umum Pendidikan Tinggi Indonesia

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Univariat
  • Hasil Analisis Bivariat

Pertanyaan X.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menjawab pertanyaan benar sebanyak 270 orang (94,7%), dan yang menjawab pertanyaan salah sebanyak 15 orang (5,3%). Hasil tersebut menyatakan bahwa siswa Indonesia sudah mengetahui hasil jawaban dari soal yang diberikan yaitu protokol kesehatan. Pertanyaan X.2 menunjukkan bahwa 259 responden (90,9%) menjawab pertanyaan yang benar dan 26 responden (9,1%) menjawab pertanyaan yang salah.

Pada pertanyaan X.3 terlihat bahwa jumlah responden yang menjawab pertanyaan benar sebanyak 260 orang (91,2%), dan yang menjawab pertanyaan salah sebanyak 25 orang (8,8%). Hasil tersebut mengatakan bahwa siswa Indonesia sudah mengetahui hasil jawaban dari soal yang diberikan yaitu bahwa COVID-19 dapat menular melalui. Pada pertanyaan X.4 terlihat bahwa jumlah responden yang menjawab pertanyaan benar sebanyak 185 orang (64,9%), dan yang menjawab salah sebanyak 100 orang (35,1%).

Pada pertanyaan X.5 terlihat jumlah responden yang menjawab pertanyaan benar sebanyak 253 orang (88,8%), dan yang menjawab pertanyaan salah sebanyak 32 orang (11,2%). Pada pertanyaan X.7 terlihat jumlah responden yang menjawab pertanyaan benar sebanyak 185 orang (64,9%), dan yang menjawab pertanyaan salah sebanyak 100 orang (35,1%). Distribusi frekuensi responden tingkat pengetahuan terhadap mahasiswa Indonesia program diploma dan sarjana (S1) yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 205 orang (71,9%), yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 70 orang (24,6%) , dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik kurang dari 10 orang (3,5%).

Hal ini dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden pelajar Indonesia. Distribusi frekuensi responden perilaku mahasiswa Indonesia program diploma dan sarjana (S1) dengan perilaku patuh sebanyak 272 orang (95,4%) dan yang tidak patuh sebanyak 13 orang (4,6).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi  Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pembahasan

  • Karakteristik Responden
  • Tingkat Pengetahuan Responden Mahasiswa Indonesia
  • Tingkat Perilaku Responden Mahasiswa Indonesia
  • Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Etika Batuk Dengan

Dari hasil uji chi-square antara tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku batuk siswa Indonesia terlihat dari hasil nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku batuk mahasiswa Indonesia tahun 2022. Tingkat pengetahuan mahasiswa Indonesia Disurvei Berdasarkan hasil 285 responden, tingkat ini Berdasarkan hasil 285 responden, bahwa tingkat pengetahuan responden mengenai penggunaan adab batuk dalam mencegah penularan COVID-19 pada pelajar Indonesia didapatkan responden pada tingkat pengetahuan baik sebanyak 205 orang (71,9%), tingkat pengetahuan cukup 70 orang (24,6%) dan kurang dari tingkat pengetahuan 10 orang (3,5%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk siswa Indonesia tahun 2022, secara umum sebagian besar responden sudah mengetahui dan memahami pengetahuan tentang adab batuk dalam mencegah penularan COVID-19 pada siswa, sebagai hasilnya penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden pada tingkat pengetahuan cukup yaitu 24,6%, dan ada juga responden yang memiliki pengetahuan kurang baik yaitu 3,5%, sehingga responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang etika batuk pada mencegah penularan COVID-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Deby H Butar butar dkk (2021) dalam praktik personal hygiene terkait pencegahan COVID-19 di Kota Semarang yaitu sebanyak responden memiliki pengetahuan baik, dan 19 ( 39,6) ) responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang personal hygiene 26 Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Elsa Aulia, dkk (2021) pada gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan di Universitas Riau . Berdasarkan hasil dari 285 responden, bahwa tingkat perilaku responden mengenai penerapan adab batuk untuk mencegah penularan COVID-19 pada pelajar Indonesia, diperoleh responden pada tingkat perilaku patuh sebanyak 272 orang (95,4%), dan tingkat perilaku tidak patuh sebanyak 13 orang (4 ,6%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Deby H Butarbutar dkk (2021) dalam praktik personal hygiene terkait pencegahan COVID-19 di Kota Semarang, dimana 26 orang (54,2%) berperilaku baik.

Hubungan antara tingkat pengetahuan etika batuk dan perilaku pencegahan dengan perilaku pencegahan penularan droplet COVID-19 pada mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa dari 285 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik terdapat pada responden dengan tingkat perilaku patuh sebanyak 202 orang (98,5%), sedangkan tingkat pengetahuannya baik dengan tingkat perilakunya. Tingkat pengetahuan cukup pada responden dengan tingkat perilaku patuh sebanyak 65 orang (92,9%), sedangkan tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat perilaku tidak patuh sebanyak 5 orang (7,1%).

Tingkat pengetahuan ditemukan responden kurang dengan tingkat perilaku patuh sebanyak 5 orang (50%), sedangkan tingkat pengetahuan kurang dengan tingkat perilaku tidak patuh sebanyak 5 orang (50%). Berdasarkan hasil uji statistik bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil p-value = 0,000 dengan p-value < 0,005, menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat pengetahuan etiket penutup dengan perilaku implementasinya dalam pencegahan penularan droplet COVID-19 pada siswa. .

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Universitas
  • Bagi Mahasiswa
  • Bagi Peneliti Selanjutnya

Lembaga pendidikan diharapkan dapat menyediakan fasilitas umum seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman terhadap penularan COVID-19. Siswa akan lebih meningkatkan pengetahuan tentang etika batuk dan mampu menerapkan perilaku terapan untuk mencegah penularan droplet COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait infeksi COVID-19 dengan menggunakan metode lain untuk meneliti tingkat pengetahuan tentang etika batuk dan perilaku penerapannya untuk mencegah penularan.

Hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa dengan tindakan pencegahan terhadap Covid-19 di prodi D3 Keperawatan Fk Unmul Samarinda. PENGARUH Etika Media Video Batuk dan Bersin Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Negeri 11 Kota Bengkulu. Penulisan kajian pustaka ilmiah: gambaran pengetahuan dengan motivasi pasien OTG Covid-19 (orang tanpa gejala).

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2020 Terhadap Infeksi Covid-19. Perkenalan kepada saya Annisa Awaliyah Nursanty mahasiswi program studi Kesehatan dan Lingkungan Kerja (K3) Universitas Binawan angkatan 2018 yang sedang menyelesaikan penelitian disertasinya yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ETIKA RUMAH SAKIT DAN APLIKASINYA UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19 PADA SISWA'' HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ETIKA BATUK DAN PERILAKU APLIKASINYA UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN DROPLET COVID-19 PADA SISWA, saya menyatakan diri bersedia menjadi responden dalam penelitian ini tanpa pamrih paksaan dari pihak manapun.

Aturan dan ketentuan yang harus diikuti oleh semua pihak untuk menjalankan aktivitasnya dengan aman terhadap penularan COVID-19 di masa pandemi disebut.

Gambar

Tabel 3 1 Definisi Operasional  Variabel Bebas  No  Variabel
Tabel 3 2  Uji Validitas  Variabel  Item
Tabel  tersebut  memperlihatkan  bahwa  seluruh  item  pertanyaan  kuesioner  memiliki  nilai  koefisien  korelasi  positif  dan  lebih  besar  dari  R  tabel
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi  Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menjelaskan gambaran perilaku mahasiswa keperawatan terhadap risiko penularan covid-19 selama kuliah online yang meliputi karakteristik responden yaitu