• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencemaran SDAL - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pencemaran SDAL - Spada UNS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pencemaran SDAL

Hashfi Hawali

http://www.free-powerpoint-templates-design.com

(2)

“Perekonomian dalam kegiatannya tentu

menghasilkan buangan yang biasa disebut limbah.

Apabila limbah tersebut langsung dibuang ke

lingkungan tanpa

mengalami pengolahan maka akan mencemari

lingkungan”

(3)

Hubungan antara

Perekonomian, Pencemaran dan Lingkungan

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi meningkatkan polusi dan penurunan lingkungan. Peraturan-peraturan mengenai lingkungan sangat diabaikan selama periode ini. Ketika perluasan industri mengakibatkan tumbuhnya ekonomi secara pesat, ketenagakerjaan, menaikkan pendapatan dan meningkatkan ekspor, pemusatan limbah industri di kawasan perkotaan memiliki pengaruh yang serius dan melahirkan bahaya terhadap kesehatan dan kehidupan penduduk perkotaan di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat miskin perkotaan merupakan yang paling mudah terkena penyakit sebagai akibat/efek dari lingkungan yang berbahaya. Desakan penduduk perkotaan mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. Oleh karena itu, pembangunan regional, baik perkotaan maupun pedesaan, tidak lagi dapat didasarkan pada pembangunan ekonomi semata, akan tetapi harus didasarkan pada pembangunan yang berkelanjutan (Hall dan Ulrich, 2000).

(4)

Pencemaran Udara

Pencemaran udara didefinisikan sebagai masuknya satu atau lebih kontaminan/polutan seperti debu, asap, bau, gas, dan uap ke atmosfer dalam jumlah tertentu dan karakteristik tertentu serta dalam waktu tertentu pula yang dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan menggangu kenyamanan dalam kehidupan. Selain polutan–polutan tersebut, aktivitas manusia juga berperan besar dalam polusi udara.

Komposisi gas buang hasil pembakaran mesin mobil dalam berbagai macam operasi :

(5)

Sumber Pencemar Udara

Udara di alam tidak pernah bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon monoksida (CO) selalu dibebaskan ke udara sebagai produk sampingan dari proses–proses alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah dan tanaman, kebakaran hutan, dan sebagainya. Selain itu, partikel–partikel padatan atau cairan berukuran kecil dapat tersebar di udara oleh angin, letusan vulkanik atau gangguan alam lainnya. Selain disebabkan oleh polutan alami tersebut, polusi udara juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia (Fardiaz, 1992).

(6)

Sumber Pencemar Udara

Peavy (1985), Sumber pencemar udara dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :

1. Transportasi (Kendaraan bermotor, pesawat udara, kereta api, kapal, dan pembakaran atau penguapan bahan bakar)

2. Pembakaran tidak bergerak (Rumah tangga, komersial, pembangkit dan pemanas dalam industri termasuk pembangkit listrik tenaga uap).

3. Proses industri (Industri kimia, industri metalurgi, industri pulp dan kertas, serta penambangan minyak).

4. Pembuangan limbah padat (Sampah rumah tangga, sampah komersial, aktivitas batubara, hasil pembakaran dari aktivitas pertanian).

Komposisi zat pencemar udara

(7)

Klasifikasi Bahan Pencemar Udara

Bahan pencemar udara dapat dibagi menjadi polutan alami, campuran kimia, dan Partikel (Peavy, 1985).

1. Polutan alami, Polutan alami dibagi menjadi 2 yaitu polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer antara lain : Sulfur Oksida (SOx), Nitrogen Oksida (NOx), dan Hidrokarbon (HC) polutan tersebut diemisikan secara langsung ke atmosfer dan berbentuk sama seperti saat diemisikan. Polutan sekunder antara lain: Ozone (O3) dan Peroxylacetyl Nitrate (PAN). Polutan sekunder berasal dari reaksi fotokimia, hidrolisis, atau oksidasi.

2. Polutan Campuran Kimia, Polutan ini, baik primer maupun sekunder, dapat berasal dari reaksi kimia organik maupun anorganik.

3. Polutan Patikel, Polutan partikel dapat digolongkan sebagai partikulat seperti debu, asap dan gas (polutan gas organik dan inorganik).

(8)

Ilustrasi Aktifitas Pencemar Udara

(9)

Ilustrasi Hujan Asam akibat Zat Pencemar Udara

(10)

Pencemaran Air

Limbah industri, yaitu yang mengandung sebuah logam berat seperti raksa, timbal dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai.

Logam tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia karena bisa menimbulkan panyakit kanker.

Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen dan sampah bisa mengakibatkan penurunan kandungan oksigen di perairan.

Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT) dan herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme lainnya, dan bisamengganggu keseimbangan ekosistem. Semua jenis limbah tersebut bisa mengakibatkan kamatian bagi organisme air, terutama ikan.

(11)
(12)

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah bisa disebabkan oleh kegiatan pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik, kebocoran limbah cair dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, zat kimia dan limbah. Jika tanah sudah tercemar oleh suatu polutan, maka polutan tersebut akan mengendap ke dalam tanah sebagai zat yang beracun.

(13)

Pencemaran Tanah oleh Limbah domestik

Pencemaran Tanah oleh Limbah Industri Cair

(14)

Pencemaran Tanah oleh Kegiatan Pertanian

Pencemaran Tanah oleh Hujan Asam

(15)

Pencemaran Tanah oleh Tumpahan Minyak

(16)

Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Penanggulangan secara:

Administratif

Teknologis

Edukatif

Referensi

Dokumen terkait