Pendapat ulama’
Fikih dan Hadits
dalam Ilmu Tasawuf
kel. 4
Zaenal Abidin dan Bima Wibi
• Ibnu Hajar Al- Haitami
• Imam Fakhruddin Ar- Razi
• Syekh Ibrahim Al-
Bajuri
Adalah seorang ahli fikih, hadis, tafsir, dan ta sawuf dari Mesir. Ia berasal dari keturunan Bani Sa‘ad, salah satu suku Arab di Mesir
bagian timur. Beliau lahir pada tahun 909 H/1504 M dan wafat pada tahun 973 H./1565 M.
Nama lengkapnya adalah Syekh al-Islam Abu al-Abbas Syihabuddin Ahmad bin Muhammad Badruddin bin Muhammad Syamsuddin bin Ali Nuruddin bin Hajar al-Haitami al-Makki dan dikenal pula dengan nama Ibnu Hajar al-Haitami.
Ibnu Hajar Al-
Haitami
Dalam al-Fatawa al-Haditsiyah, Ibnu Hajar al-Haitami berkata, “Yang utama bagi seorang salik (seseorang yang menjalani disiplin spiritual dalam menempuh jalan sufisme Islam untuk membersihkan dan memurnikan jiwanya), sebelum sampai pada derajat makrifat adalah dia harus mengerjakan apa yang diperintah oleh mursyidnya yaang telah menggabungkan syariat dan hakikat. Mursyidnya itu adalah dokter yang paling agung. Dengan beragam pengetahuan intuitif dan hikmah-hikmah ketuhanan yang dimilikinya, dia memberi kepada setiap jiwa dan raga apa-apa yang cocok untuk menyembuhkannya dan memenuhi kebutuhannya.”
pendapatn
ya
Imam Ar Razi adalah seorang akademisi cemerlang dalam sejarah Islam. Ia adalah seorang mujaddid (pembaharu agama) pada zamannya.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Umar Ibn al-Husin Ibn al- Hasan Ibn Ali al-Qurasy at-Taimi al-Bakri ath-Thabrastani imam Ar Razi. Ia dikenal dengan Fakhruddin dan Ibn Al-Khathib. Ia lahir di Ray tanggal 15 Ramadhan than 544 H.
Imam Fakhruddin Ar-
Razi
Dalam Tafsir Mafatih al-Gaib, ketika menafsirkan surat al-Fatihah, Fakhruddin ar-Razi menyatakan “Bab ketiga, tentang rahasia-rahasia akal yang disimpulkan dari surat al-Fatihah didalamnya terdapat tiga pokok permasalahan.... permasalahan ketiga, Sebagian ulama mengatakan bahwa ayat "tunjukkanlah kami jalan yang lurus” tidak berhenti sampai di situ, tapi Diteruskan dengan “(yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka) ini menunjukkan bahwa seorang murid (sufi) tidak memiliki jalan untuk bisa sampai ke maqam-maqom hidayah dan mukasyafah (penyingkapan dan penampakan sesuatu yang abstrak dan terselubung).
pendapatn
ya
Nama lengkap Syaikh al-Bajuri adalah Burhanuddin Ibrahim al-Bajuri bin Syaikh Muhammad al-Jizawi bin Ahmad. Ia dilahirkan di desa Bajur, Provinsi Al-Manufiyah Mesir, pada 1198 H atau 1783 M. Dan wafat pada 28 Dzulqa`dah, 1276 H bertepatan pada 19 juli 1860 M.
Syekh Ibrahim Al-
Bajuri
Ibrahim al-Laqqani, penulis Jauharah at-Tauhid, berkata:
Jadilah engkau seperti manusia pilihan
Orang yang sabar dan selalu mengikuti kebenaran
Ketika mengomentari syair di atas, Ibrahim al-bajuri mengatakan,
"artinya jadilah engkau orang yang berakhlak seperti akhlak manusia pilihan… Melakukan mujahadah (berjuang melawan hawa nafsu) di bawah bimbingan seorang Mursyid yang bermakrifat kepada Allah adalah lebih bermanfaat, sebagaimana dikatakan oleh sebagian kalangan, Keadaan spiritual 1 orang dihadapan 1000 orang adalah lebih bermanfaat dari nasehat seribu orang untuk satu orang.
pendapatn
ya
Dengan demikian, seorang murid harus bergaul dan belajar kepada seorang mursyid yang memiliki pengetahuan yang luas terhadap Al- Quran dan hadis. Seorang murid harus menimbangnya terlebih dahulu sebelum berguru kepadanya. Apabila mursyid tersebut benar-benar memiliki pengetahuan yang luas terhadap keduanya, maka dia berguru kepadanya dan berakhlak dengan akhlaknya. Mudah-mudahan, dari kondisi spiritual mursyidnya, dia dapat memperoleh sesuatu yang dapat menjernihkan batinnya.