• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN AKHLAK DI PONDOK PESANTREN AL-IKHSAN BEJI KEDUNGBANTENG BANYUMASA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENDIDIKAN AKHLAK DI PONDOK PESANTREN AL-IKHSAN BEJI KEDUNGBANTENG BANYUMASA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Dalam konteks kekinian, pendidikan moral menjadi sangat penting untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda negeri ini, khususnya dalam dunia pendidikan. Dalam pelaksanaannya pendidikan dilaksanakan melalui jalur formal dan informal, melalui jalur pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi, melalui jalur informal salah satunya adalah pesantren. Sebagaimana kita ketahui, pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang dalam penyelenggaraannya mengutamakan pendidikan akhlak.

Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimana pendidikan akhlak yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendidikan akhlak serta faktor pendukung dan penghambatnya di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbaanteng Banyumas. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pengasuh, pimpinan, ustad dan pengurus serta santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas diawali dengan penentuan kelas santri menurut tingkatannya. Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kebaikan, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Siswadi, M.Ag., selaku pembimbing skripsi yang selalu memberikan keteladanan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dengan sabar dan lemah lembut membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Segenap pengurus Asatidz dan pengurus Pondok Pesantren Al-Ikhsan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Latar Belakang Masalah

Mengatasi dekadensi moral yang terjadi saat ini memerlukan upaya dan dukungan semua pihak, baik orang tua, pemerintah, lembaga pendidikan, dan seluruh lapisan masyarakat. Pesantren bertujuan untuk mendidik santri yang berakhlak baik, didukung dengan bimbingan penuh dari Kyai, sehingga sudah sepantasnya pesantren mampu mencetak santri menjadi nilai yang baik. Sebagaimana kita ketahui, pesantren sarat dengan ajaran agama dan akhlak yang tidak hanya diajarkan di dalam kelas, namun juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari segi pendidikan akhlak, Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mengutamakan pendidikan akhlak. Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 28 September 2014, proses pendidikan akhlak dilaksanakan selama 24 jam, meliputi pembelajaran di kelas Madrasah Diniyah melalui pembelajaran kitab akhlak di setiap kelas. Sisa jam di luar kelas digunakan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh di kelas Madrasah Diniyah.

Setelah itu seluruh siswa bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah atau kuliah, ada pula yang melakukan tindakan kebersihan sehari-hari. Ada yang terlihat antri untuk mandi dan sarapan, sesekali terlihat ada siswa yang sedang mengambilkan sarapan untuk temannya yang sakit. Sepulang sekolah siswa belajar Al Quran, materinya sesuai kemampuan masing-masing, ada yang hanya belajar membaca, ada juga yang hafal Al Quran.

Usai salat Isa berjamaah, seluruh santri masuk ke kelas Madrasah Diniyah untuk mempelajari kitab-kitab akhlak yang dijadwalkan (wawancara dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, pada 28 September 2014). Pendidikan akhlak di luar kelas melalui metode pembiasaan, metode keteladanan, metode ceramah, metode hukuman, metode latihan dan latihan, metode wire, metode pujian, metode supervisi yang langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas . Selain itu, untuk menunjang pembentukan santri yang berkarakter akhlak, Pondok Pesantren Al-Ikhsan mewajibkan seluruh santrinya bersekolah di sekolah formal milik pondok pesantren, bagi yang masih menempuh pendidikan di tingkat SD, MTS Al-Ikhsan dan MA Al-Ikhsan.

Meskipun Pondok Pesantren Al-Ikhsan tergolong pesantren modern, namun pembahasan ilmu agama tetap menjaga dan melestarikan ilmu warisan Salafussholikh. Dengan upaya tersebut terbukti santri yang awalnya mempunyai akhlak buruk, setelah melalui pendidikan akhlak di pesantren akhlaknya menjadi lebih baik. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengkaji di kediaman Islam Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas dalam proses pendidikan akhlak.

Definisi Operasional

Pendidikan moral yang penulis maksudkan dalam skripsi ini, menitik beratkan pada pembahasan metode dan materi pendidikan moral. Menurut Ahmad Tafsir yang dikutip Binti Maunah, pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam (LPI) tertua di Indonesia yang pertumbuhan dan perkembangannya diakui oleh masyarakat setempat dengan lima ciri dan komponen utama yang meliputi: kiai, pesantren, masjid, santri. dan pembacaan Alquran. kitab kuning (Binti Maunah. Pondok Pesantren Al-Ikhsan merupakan lembaga informal yang berada di Desa Beji Kedungbanteng, Banyumas.

Berdasarkan definisi operasional diatas maka judul skripsi yang penulis gunakan adalah Pendidikan Akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak yang ada di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Pondok Pesantren, Kedungbanteng, Banyumas. Pondok Pesantren Ikhsan Beji, Kedungbanteng, Banyumas.

Rumusan Masalah

Sebagai informasi bagi para pendidik tentang jenis metode yang digunakan dalam pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas.

Kajian Pustaka

Sedangkan penulis mengkaji “Pendidikan Akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas” yang membahas tentang proses pendidikan akhlak yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, dimulai dengan penyajian materi dan metode. digunakan. Dari sekian banyak referensi yang penulis sajikan, tidak ada satupun yang sama persis dengan topik penulis, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pendidikan Kematian di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas”.

Sistematika Pembahasan

Sub pertama membahas tentang pendidikan moral yang terdiri dari pengertian pendidikan moral, sumber pendidikan moral, tujuan pendidikan moral, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan moral, metode pendidikan moral, materi pendidikan moral dan evaluasi pendidikan moral. Sub kedua membahas mengenai hunian islami yang terdiri dari pengertian hunian islami, tujuan hunian islami dan kurikulum pendidikan hunian islami. Bagian ketiga skripsi ini merupakan bagian terakhir yang terdiri atas daftar pustaka, lampiran pendukung, dan daftar riwayat hidup.

Pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas dilaksanakan melalui kajian kitab-kitab akhlak seperti Akhlakul Banin, Akhlakul Banat, Ta’limul Muta’alim dan Taisirul Khalak. Melaksanakan shalat berjamaah, istighotsah, lima waktu, membaca Tahlil setiap malam Jumat dan membaca wirid-wirid setelah shalat. Kegiatan rutin seperti membaca kitab al-Barzanji setiap malam Jumat dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW atau hari besar Islam lainnya.

Pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas dilaksanakan dengan beberapa metode antara lain :.

Saran-Saran

Para santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng Banyumas hendaknya selalu memperhatikan materi penjelasan tentang akhlak Pengurus Asatidz, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir.

Identitas Diri

Pengalaman Organisasi

Referensi

Dokumen terkait