• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Islam. Skripsi. Progam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pendidikan Islam. Skripsi. Progam"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Syaikh "Abd al-Kadir al-Ji>la>ni> adalah Murabbi>. Dalam menakib Syaikh "Abdul-Ka>dir al-Ji>la>ni> dikatakan bahawa Syaikh. Selain itu, terdapat ramai lagi pengikut Syaikh "Abdul-Ka>dir al-Ji>la>ni>.

Apa saja nilai keteladanan dari kisah Syekh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> dalam Manaqib (al-Nu>r al-Burha>ni>). Apa relevansi nilai-nilai keteladanan kisah Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> dalam Manaqib (al-Nu>r al-Burha>ni>) dengan tujuan dalam pendidikan Islam? . Untuk mendeskripsikan relevansi nilai-nilai keteladanan kisah Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> dalam Manaqib (al-Nu>r al-Burha>ni>) dengan tujuan dalam pendidikan Islam .

Sistematika Pembahasan

Dalam hal ini fakta umum yang menjadi sumber primer yaitu manaqib Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> dalam kitab (al-Nu>r al-Burha>ni>). Dari kitab Manaqib yang isinya masih umum, peneliti menemukan nilai contoh yang lebih spesifik dan rinci. Sehingga nilai-nilai keteladanan tersebut dapat dianalisis untuk diambil kesimpulan yang relevan dengan tujuan pendidikan Islam.

Pendidikan Keteladanan

Dengan demikian, ada istilah uswatun h}asanah yang artinya teladan yang baik.30 Jadi pendidikan keteladanan dalam Islam merupakan kegiatan yang disengaja untuk mewujudkan ibadah kepada Allah SWT. Artinya, pola asuh keteladanan dalam keluarga bersumber dari perilaku kedua orang tuanya, yang dapat menjadi teladan yang baik bagi anak. Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.

Sekolah mempunyai peraturan khusus, ada peraturan yang dibuat untuk tujuan hidup yaitu membimbing masyarakat menuju segala kebaikan. Guru yang melaksanakan tugas pembinaan, pendidikan dan pengajaran adalah orang yang dibekali pengetahuan tentang peserta didik dan mempunyai kemampuan dalam melaksanakan tugas pendidikan. Dengan demikian, banyak sekali kisah-kisah dalam Al-Qur'an yang mengandung nasehat, hikmah dan petunjuk yang sungguh sangat ampuh dalam menciptakan suasana interaksi edukatif yang baik.

Apa yang diperhatikan oleh kanak-kanak akan ditiru, terutamanya bagi kanak-kanak yang ingin mengenali orang yang dihormatinya. Artinya: "Sesungguhnya pada mereka (Ibrahim dan kaumnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap pahala Allah dan keselamatan di akhirat. Maksudnya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur. manusia” (QS. al.

Untuk mencapai kesabaran perlulah perjuangan yang berterusan seperti yang disebutkan dalam surat Muhammad ayat 31. 2) Kesabaran orang yang sedang dalam perjuangan. Menurut ahli sufi, sebagaimana yang dinyatakan oleh Abu> Zakaria al-Ans}ari, orang yang ikhlas ialah orang yang tidak mengharapkan sesuatu yang lain. Oleh itu, jika seseorang itu masih mengharapkan pahala dari perbuatannya, maka keikhlasannya tidak sempurna, bahkan disebut orang yang bahagia.

Dhu al-Nu>n al-Misri mengatakan, ada tiga ciri orang ikhlas, yaitu sikap seimbang dalam menerima pujian dan celaan orang, lupa melihat amal sendiri, dan lupa mencari pahala di akhirat. . Karena Allah meninggikan derajat orang mukmin dan orang terpelajar beberapa derajat 73 Allah jh.sh. Artinya: “Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu, bersama-sama dengan orang-orang yang berilmu, beberapa derajatnya” (S. al-Mujaddilah: 11).

Pendidikan Islam

Dalam leksikologi Al-Qur’an dan as-Sunnah tidak ditemukan istilah al-Tarbiyah, namun ada beberapa istilah kunci yang berkaitan dengannya, yaitu al-rabb, rabbyani, nurabbi, yurbi dan rabbani. Istilah ta’li> berasal dari akar kata “a}llama” yang berarti mengajar dan memastikan serta mengetahui. Menurut Hans Wehr, kata al-ta’li>m yang berbentuk jamak ta’ali>m dapat berarti keterangan, nasehat, petunjuk, arahan, petunjuk, latihan, pendidikan), sekolah (learning), pendidikan (education). . , dan magang (bekerja sebagai magang, mempelajari suatu keterampilan).

Lebih lanjut Mah}mud Yunus secara singkat mengartikan al-ta'lim sebagai hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran dan pelatihan. Sedangkan Muh}ammad Rasyid mengartikan Rid}a al-ta'lim sebagai proses pemberian berbagai ilmu kepada jiwa individu tanpa ada batasan dan ketentuan tertentu. Menurut al-Zajjaj, kata ta’li>m atau a}llama mempunyai arti “sebagai cara Allah dalam mengajar nabi-nabinya”.

Menurut Abd al-Fatah Jalal, proses ta’lim lebih bersifat universal dibandingkan proses tarbiyah. Artinya: “Sebab (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami mengutus kepadamu seorang Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan mensucikanmu serta mengajarimu Kitab dan Al-Hikmah, dan kamu mengajarkan apa yang tidak kamu ketahui” ( QS al-Baqarah: 151) Berdasarkan ayat tersebut, menurut Jalal, proses ta'lim diketahui lebih universal dibandingkan dengan proses tarbiyah.

Kata al-H{ikmah berasal dari kata al-Ih}kam yang berarti kapasitas ilmu, amal atau kedua-duanya.84 Maka berdasarkan analisis di atas, Jalal menyimpulkan bahwa menurut Al-Qur'an, ta'li>m lebih luas dari tarbiyah. . Kata ta’di>b berasal dari kata addaba, yuaddibu, ta’di>ban yang dapat berarti pendidikan (edukasi), disiplin (disiplin, ketaatan dan ketundukan pada aturan); punishment (peringatan atau hukuman) dan catisement (hukuman di api penyucian). Kata ta’di>b berasal dari kata adab yang biasanya berarti beradab, santun, sopan santun, adab, budi pekerti, akhlak dan etika.

Ta’di>b yang mempunyai akar kata yang sama dengan adab berarti pendidikan peradaban atau kebudayaan, sebaliknya peradaban yang bermutu dan maju dapat diperoleh melalui pendidikan.

ب دأت نسحاف بر نبدا

Tujuan Pendidikan Islam

Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang tujuan pendidikan Islam, terlebih dahulu dijelaskan apa sebenarnya maksud “tujuan” tersebut. Berdasarkan pengertian pendidikan Islam, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mewujudkan manusia seutuhnya; Menurut Sikun Pribadi, tujuan pendidikan merupakan persoalan esensial dalam pendidikan dan merupakan inti dari segala refleksi pedagogi.

Dengan demikian, tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pendidikan, sehingga hendaknya dirumuskan sebaik-baiknya sebelum seluruh kegiatan pendidikan dilaksanakan. Memberikan motivasi dalam kegiatan pendidikan, karena pada hakikatnya tujuan pendidikan adalah nilai-nilai yang ingin dicapai dan ditanamkan dalam diri anak atau peserta didik. Pendidikan Islam berlangsung seumur hidup, sehingga merupakan tujuan akhir ketika kehidupan di dunia ini berakhir.107 Tujuan ini bersifat mutlak, tidak berubah, dan diterima secara universal, karena sesuai dengan konsep keniscayaan yang mengandung makna mutlak dan universal. kebenaran.

Insan Kamil yang meninggal dunia di hadapan Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.109 Dalam tujuan pendidikan Islam, tujuan akhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia, dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Berbeda dengan tujuan tertinggi yang diandaikan oleh pendekatan filosofis, tujuan umum lebih bersifat empiris dan realistis. Tujuan umum berfungsi sebagai petunjuk yang tingkat kinerjanya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian siswa 111.

Tujuan umum adalah tujuan yang ingin dicapai oleh seluruh kegiatan pendidikan, baik dengan cara mengajar maupun dengan cara lain. Tujuan umum ini berbeda-beda pada setiap tingkat umur, kecerdasan serta situasi dan kondisi, dengan kerangka yang sama. Dalam lingkup temporal terlihat wujud orang kamil bermotif ubujah meski dalam ukuran sedang.

Tujuan pendidikan Islam itu ibarat sebuah lingkaran; pada tingkat paling bawah bisa berupa lingkaran kecil.

ث دحلا(

Telaah Penelitian Terdahulu

Yusmicha Ulya Afif meneliti dengan judul Konsep Pendidikan Teladan dalam Islam (Kajian Pemikiran Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam Kitab Tarbiyat al-Aulad Fi al-Islam). 132. Dalam penelitian ini dibahas permasalahan konsep keteladanan menurut Abdullah Nasih Ulwan yang meliputi konsep keteladanan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 132 Yusmicha Ulya Afif, Konsep Pendidikan Teladan dalam Islam (Tinjauan Pemikiran Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam Kitab Tarbiyat al-Aulad Fi al-Islam) (Ponorogo: STAIN Ponrogo, 2007).

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian saat ini adalah penelitian terdahulu mengkaji tentang konsep keteladanan dalam Islam menurut Abdullah Nasih Ulwan mengenai etika seorang pendidik, sedangkan penelitian kali ini mengkaji tentang nilai-nilai keteladanan dalam kisah Syekh. Abd al-Qa>dir al-Ji >la >ni> dalam Manaqib (al-Nu>r al-Burha>ni>) dan signifikansinya bagi tujuan pendidikan Islam. Penelitian terdahulu lainnya adalah tesis yang disusun oleh Annisaul Jannah yang berjudul Konsep Pendidikan Akhlak karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani.133. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan akhlak menurut Syekh 'Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni>.

Pendidikan akhlak yang diterapkan Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> mampu membentuk kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia pada masanya. Permasalahannya disini adalah bagaimana konsep pendidikan akhlak Syaikh 'Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> ini dijalankan dan apakah masih relevan dengan pendidikan Islam saat ini. 133 Annisaul Jannah, Konsep Pendidikan Akhlak Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011).

Konsep pendidikan akhlak menurut Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> yaitu: Pertama, konsep pendidikan akhlak yang dilakukan oleh Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni > adalah melalui ajaran tasawufnya, karena tasawuf menjadi landasan dalam upaya membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia. Kedua, materi pendidikan akhlak Syaikh „Abd al-Qa>dir al-Jila>ni>. Metode keteladanan merupakan salah satu sarana untuk membentuk kepribadian dengan memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, sehingga pendidikan akhlak tidak hanya pada materi pelajaran, perintah dan larangan saja.

Perbedaan penelitian tersebut di atas dengan penelitian yang ada saat ini adalah pada dahulu mempelajari konsep pendidikan akhlak menurut Syaikh.

Referensi

Dokumen terkait

According to the results of the research and discussion of the effect of exports, imports, and central government spending on the growth of the Indonesian economy, the