PENDIDIKAN MADRASE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT (STUDI DI DESA OGAN JAYA KECAMATAN ABUNG PEKURUN LAMPUNG UTARA) ABSTRAK. Madrasah adalah lembaga pendidikan agama Islam yang kurikulumnya memuat materi pelajaran agama dan pelajaran umum, dimana mata pelajaran agama di madrasah lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran agama di sekolah umum. Pendidikan madrasah merupakan pendidikan Islam yang mempunyai peranan penting dalam mengenalkan nilai-nilai kehidupan yang berorientasi pada kemaslahatan hidup dunia dan akhirat.
Dimana teori yang mengatakan bahwa munculnya madrasah adalah untuk menanamkan pendidikan yang harus diperkenalkan oleh orang tua kepada anaknya, namun pada kenyataannya masyarakat masih kurang mempercayai madrasah sebagai lembaga pendidikan yang menjamin kebaikan bagi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini masyarakat tentang pendidikan madrasah yang membuat masyarakat tidak berminat menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan madrasah. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan data yang ada untuk memperoleh bentuk yang tepat bagi responden.
Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah cara pandang atau pandangan masyarakat Desa Ogan Jaya Kecamatan Abung Pekurun Kabupaten Lampung Utara mengenai pendidikan Madrasah, yaitu: Masyarakat memandang madrasah sebagai lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai sekolah pilihan kedua (second class school). sekolah) yang merupakan alternatif yang cocok sebaiknya dipilih jika tidak lolos tes masuk ke sekolah negeri yang lebih tinggi dan masyarakat memandang madrasah hanya dari satu sisi yaitu dari sisi agama, sehingga madrasah hanya dipandang cocok untuk siswa. yang diperuntukkan untuk menjadi kader ulama masa depan, namun tidak cocok bagi mahasiswa yang ingin memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai untuk menunjang kemampuannya di dunia kerja di masa depan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sehingga nilai-nilai budaya-religius yang diusahakan oleh dunia pendidikan Islam tetap dapat berfungsi dan berkembang di masyarakat dari masa ke masa. Sebab pendidikan Islam merupakan amanah yang harus dilaksanakan secara turun temurun, khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya. Berdasarkan pendapat di atas jelas bahwa kewajiban mengenalkan pendidikan Islam kepada anak merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan secara perlahan oleh orang tua demi masa depan anak.
Walaupun secara teori jelas bahwa kebangkitan madrasah bertujuan untuk memberikan pendidikan yang patut diperkenalkan oleh orang tua kepada anaknya, namun pada kenyataannya masyarakat masih belum mempercayai madrasah sebagai lembaga pendidikan yang menjamin kebaikan bagi anak. Keadaan serupa juga terjadi pada masyarakat di Desa Ogan Jaya, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara. 3 Setelah dilakukan pra survei pada tanggal 17 April 2015 diperoleh data jumlah penduduk Desa Ogan Jaya Kecamatan Abung Pekurun Kabupaten Lampung Utara.
Dari total masyarakat di desa yang memiliki 243 keluarga yang 100% beragama Islam, tercatat hanya 32 keluarga yang menyekolahkan anaknya ke madrasah dan 187 keluarga yang menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, serta 24 keluarga tidak mempunyai sanak saudara dalam usia sekolah. . Hal ini jelas menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan kenyataan, kesenjangan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul 'Pendidikan Madrasah Dalam Perspektif Masyarakat (Studi Kasus di Desa Ogan Jaya Kecamatan Abung Pekurun Kab.
Pertanyaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Berdasarkan data tersebut, penulis menyimpulkan bahwa jumlah masyarakat yang terdaftar berminat terhadap pendidikan di madrasah masih cukup rendah dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang berminat terhadap pendidikan di sekolah negeri. Sebagai sumbangan pemikiran kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan demi kebaikan masa depan anak-anaknya. Menjadi tolok ukur masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang madrasah dan pendidikan yang berlangsung di dalamnya.
Memberi input pemikiran kepada institusi pendidikan Madrasah untuk sentiasa memperbaiki menjadi institusi pendidikan Islam yang lebih baik.
Penelitian Relevan
Malik Fadjar menjelaskan, madrasah masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat dan dianggap sebagai lembaga pendidikan “kelas dua”. Oleh karena itu, madrasah pada umumnya hanya dianggap setara dengan sekolah formal lainnya, meskipun secara hukum diakui setara dengan sekolah formal lainnya. menarik bagi siswa yang kemampuan intelektual dan finansialnya relatif tinggi, rendah atau “pas-pasan”. Sementara itu, masyarakat kelas menengah ke atas nampaknya enggan menyekolahkan anaknya ke lembaga ini, sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah selalu menemui kendala. Namun penelitian ini mempunyai perbedaan dimana penelitian yang dilakukan Uswatun Hasanah mengkaji pendidikan Islam secara umum di masyarakat, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan hanya mengkaji bagaimana pandangan masyarakat terhadap pendidikan Islam di madrasah, bukan pendidikan Islam secara umum di masyarakat. .
Malik Fadjar mengkaji pandangan masyarakat kelas menengah ke atas mengenai pendidikan madrasah, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan mengkaji pandangan masyarakat secara umum mengenai pendidikan madrasah.
Pendidikan Madrasah
- Pengertian Pendidikan Madrasah
- Peran dan Tujuan Pendidikan Madrasah
- Tujuan Pendidikan Madrasah
- Perkembangan Madrasah di Indonesia
- Pengertian Perspektif
- Pengertian Perspektif Masyarakat
- Faktor Perubahan Masyarakat
7 Abuddin Nata, Sejarah Tumbuh dan Berkembangnya Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Grasindo, 2001) hal.195. Pendidikan madrasah merupakan pendidikan Islam yang bertujuan untuk memantapkan ajaran Islam dan meningkatkan sikap mental tidak hanya secara teori tetapi juga secara praktis melalui pendidikan Islam. Pendidikan Islam lebih menitikberatkan pada peningkatan sikap mental, yang akan diwujudkan dalam perbuatan baik, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan pendapat Zakiah Daradjat di atas, jelas bahwa pendidikan madrasah sejalan dengan pendidikan Islam pada umumnya. Madrasah merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan Islam yang sangat menekankan pada ajaran agama. Pada masa awal, pendidikan Islam masih sangat sederhana dan hanya disampaikan secara informal di rumah-rumah, kuttab dan masjid.
Dalam hal ini, bentuk formal pendidikan Islam ditandai dengan munculnya madrasah sebagai lembaga pendidikan sekaligus jalur pendidikan. Dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik di dunia Islam pada umumnya maupun di Indonesia pada khususnya, madrasah tercatat sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang berperan besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dibutuhkan masyarakat. 12. 15 Sistem pendidikan Islam yang bukan sekedar rencana belaka, namun dapat dibuktikan dengan lahirnya madrasah sebagai sekolah yang bercirikan keagamaan Islam.
Peranan masyarakat terhadap madrasah yang paling kerap dilakukan ialah menghantar anak-anak mereka ke institusi pendidikan Islam. Terwujudnya pendidikan Islam yang berteraskan prinsip pemikiran, akidah dan tasyri' bertujuan mencapai matlamat pendidikan. Pendidikan Islam yang dijalankan di institusi pendidikan madrasah sebagaimana yang telah diterangkan di atas dijalankan atas dasar tujuan mendidik anak-anak agar menjadi orang yang kuat imannya.
Keberadaan lembaga pendidikan Islam sudah dilaksanakan sejak masuknya Islam di Indonesia, namun pelaksanaannya masih sangat sederhana sebelum munculnya lembaga madrasah. Bangkitnya pendidikan Islam di Indonesia dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat yang sudah masuk Islam untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam ajaran Islam, pandai shalat, berdoa dan membaca Al-Quran. Dari sinilah tumbuhnya pendidikan agama Islam dimulai. dan pengajian agama Islam dilaksanakan di rumah, surau, langgar dan masjid. 22 Berdasarkan keterangan di atas, dapat dipahami bahwa penyelenggaraan pendidikan Islam pada masa sebelum bangkitnya madrasah di Indonesia dilatarbelakangi oleh keinginan besar umat Islam untuk mendalami agama Islam dan mempelajari Islam. lebih dalam.
Pendidikan Islam yang pada mulanya diselenggarakan karena dilatarbelakangi oleh keinginan umat Islam untuk mengenal Islam lebih jauh, yang terjadi pada masa-masa awal masuknya Islam di Indonesia, merupakan cikal bakal tumbuh dan berkembangnya pendidikan Islam di Indonesia. . Berdasarkan pemikiran di atas dapat dipahami bahwa latar belakang munculnya madrasah didasari oleh gerakan reformasi pendidikan di Indonesia dan gagasan para intelektual muslim untuk memajukan pendidikan Islam sebagai bentuk respon dan respon terhadap tantangan zaman Belanda. pemerintah. . Oleh karena itu, madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
24 Abudin Nata, Sejarah Tumbuh dan Berkembangnya Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grasindo, 2011). H.
SIMPULAN
Masyarakat memandang madrasah hanya dari satu sisi yaitu dari sisi agama, sehingga madrasah dipandang hanya cocok bagi peserta didik yang dituju menjadi kader ulama masa depan, namun tidak cocok bagi peserta didik yang ingin memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai untuk meningkatkan kemampuannya. Di dalam dunia. dunia kerja, di kemudian hari. Salah satu faktor rendahnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah adalah jauhnya jarak antara desa Ogan Jaya dengan lokasi madrasah terdekat. Jarak yang jauh ini memerlukan beberapa pertimbangan antara lain lamanya jarak yang akan ditempuh dan besarnya biaya transportasi yang akan dikeluarkan.
SARAN
Lembaga pendidikan khususnya madrasah hendaknya lebih mengenalkan manfaat yang dimilikinya, tidak hanya dari sisi keagamaan saja, agar masyarakat mampu melihat betapa mulianya tujuan pendidikan Islam yang diusung oleh madrasah, yang diharapkan mampu mengubah Pandangan masyarakat tentang madrasah, membuat mereka enggan memilih madrasah.
