ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
70
Pendistribusian Media Pembelajaran Di Sdn 2 Rarang Batas
Hadiatul Rodiyah1,Susilawati2, Abdullah3, Rohyana Fitriani 4, Rifa’atul Mahmudah5, Zohrani6
Universitas Hamzanwadi1,2,3,4,5,
Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected].
Abstrak
Di lombok timur masih ditemui keterbatasan media pembelajaran yang ada, termasuk di SDN 2 Rarang Batas. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah, media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Media pembelajaran dianggap sebagai alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran. Di SDN 2 Rarang Batas guru menggunakan metode pengajaran yang konvensional, yakni metode ceramah yang sebenarnya untuk saat ini metode tersebut sangat tidak efektif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan dari permasalahan tersebut kelompok kami berinisiatif untuk mendistribusikan serta mengaplikasikan media pembelajaran yang ada di lab PGSD. Media yang kami akan distribusikan serta coba di SDN 2 Rarang Batas adalah media pembelajaran Mengenal Struktur dan Fungsi Kulit Manusia.
Setelah pelaksaanaan pendistribusian media belajar dilakukan, terdapat perubahan yang terkait keaktifan belajar, antusias belajar siswa serta proses belajar yang menyenangkan.
Proses pembelajaran tidak lagi bersifat konvensional melainkan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan media pembelajaran interaktif dalam menyampaikan Struktur dan Fungsi Kulit Manusia dikelas 6 SDN 2 Rarang Batas terbukti berhasil memberikan dampak yang baik bagi proses dan hasil belajar siswa, diantaranya : 1). Mampu menciptakan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh siswa, 2) penggunaan media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Karena itu, pengembangan media pembelajaran yang baik dan interaktif perlu dikembangkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci : Belajar; Distribusi; Media; Pembelajaran;
Abstract
In East Lombok, there are still limitations of existing learning media, including at SDN 2 Rarang Batas. In the implementation of the learning process in schools, learning media is a very important element. Learning media is considered a tool that can help the teaching and learning process and serves to clarify the meaning of the message conveyed, so that learning objectives can be achieved. At SDN 2 Rarang Batas the teacher uses conventional teaching methods, namely the lecture method which is currently very ineffective in the teaching and learning process. Based on these problems, our group took the initiative to distribute and apply learning media in the PGSD lab. The media that we will distribute and try at SDN 2 Rarang Batas is a learning medium for Knowing the Structure and Function of Human Skin. After the distribution of learning media was carried out, there were changes related to learning activity, student learning enthusiasm and a fun learning process. The learning process is no longer conventional but becomes a fun learning. The use of interactive learning media in conveying the structure and function of human skin in grade 6 SDN 2 Rarang Batas has proven to have a positive impact on the process and student learning outcomes, including: 1). Able to make the learning process more enjoyable and easily accepted by students, 2) the use of learning media is proven to improve student achievement. Therefore, the development of good and interactive learning media needs to be developed to improve student achievement.
ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
71 Keyword: Learn; Distribution; Media; Learning;
PENDAHULUAN
Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah, media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Media pembelajaran dianggap sebagai alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Pada prinsipnya, media pembelajaran berguna untuk memudahkan siswa belajar memahami sesuatu yang mungkin sulit atau menyederhanakan sesuatu yang kompleks sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat membuahkan hasil. Prinsip tersebut mengisyaratkan perlunya penggunaan media sebagai penyaluran pesan-pesan dan penyajian informasi sehingga informasi yang disampaikan kepada siswa dapat diterima dan diserap dengan baik.
Media pembelajaran adalah alat, sarana, prantara, dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa. Dalam prosesnya, Media pembelajaran ini di lakukan dengan metode demonstrasi untuk meminimalisir kesalahan kesalahan pemahaman siswa yang terjadi atas hasil pembelajaran yang masih konvensional (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). Setelah demonstrasi, dilakukan metode tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Metode tanya jawab sendiri adalah suatu metode yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat twoway traffic (komunikasi dua arah) sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa (Sudjana, 2004: 78)
Di Lombok Timur masih ditemui keterbatasan media pembelajara. Di SDN 2 Rarang Batas masih terbilang minim media pembelajaran, yang tersedia hanya sebatas buku pelajaran, peta dan globe sehingga minat, dan motivasi siswa dalam belajar terbilang kurang. Guru yang mengajar masih menggunakan metode pengajaran yang konvensional, yakni metode ceramah.
METODE PELAKSANAAN
Adapun pendistribusian serta pengaplikasian media pembelajaran ini dilakukan pada hari/ tanggal: selasa/17 Maret 2022 selama satu hari 08.00-12.00. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 141 siswa dari kelas 1-6. Namun karena terkendala dengan situasi pada saat itu sehingga kelas 6 sebagai sampel pendistribusian. Kegiatan pendistribusian media pembelajaran ini dilaksanakan di SDN 2 Rarang Batas, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun media pembelajaran atau bahan ajar yang di distribusikan di SDN 2 Rarang Batas yaitu media pembelajaran Struktur dan Fungsi Kulit Manusia. Dengan metode demonstrasi, tanya jawab dan diskusi. Kemudian, pendekatan yang digunakan adalah pendekaan kontekstual dengan mencontohkan dan memberi gambaran tentang materi pelajaran sehingga siswa mudah mengingat dan memahami Prosedur pelaksanaan pendistribusian media pembelajaran: (1) Mengambil media pembelajaran; (2) Menentukan tempat pendistribusian; (3) Bertemu dan meminta konfirmasi kepala sekolah; (4) Mulai mendistribusikan media ke kelas; (5) Memaparkan materi, cara penggunaan, serta cara pembuatan media; (6) Dokumentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Hasil yang kami peroleh dari observasi yang telah kami lakukan di SDN 2 Rarang Batas yaitu adanya kekurangan infrastruktur pendukung seperti perpustakaan, pojok baca, buku pelajaran dan kurangnya pemahaman guru tentang penggunaan media pembelajaran.
ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
72 Hal ini dapat dibuktikan dengan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang di jelaskan.
Pembahasan
Kegiatan pendistribusian media pembelajaran di SDN 2 Rarang Batas berlangsung selama 1 hari. Sebelum kami melakukan pendistribusian terlebih dahulu kami melakukan observasi sekaligus menyerahkan surat perizinan yang bertepatan pada tanggal 14 mei 2023. Dan disana kami berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai ketersediaan bahan ajar, kelayakan bahan ajar, jumlah bahan ajar yang tersedia di sekolah dan waktu menyerahkan media bahan ajar. Yaitu hari selasa, 17 mei 2023.
Pada tanggal 17 mei 2023 sebelum melakukan kegiatan pendistribusian kami menyerahkan semua media kepada kepala sekolah dan para guru. kemudian setelah itu kita melakukan distribusi langsung, siswa dan siswi sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah peserta didik dalam kelas tersebut berjumlah 16 orang, proses belajar mengajar berlangsung kurang lebih satu jam. Dalam kegiatan tersebut terjadi proses diskusi antara kami dengan para peserta didik dimana kami menjelaskan tentang struktur kulit manusia dengan menggunakan media bahan ajar yang kami tampilkan kepada peserta didik. Setelah itu kami mencoba melakukan tanya jawab ringan mengenai materi bahan ajar tersebut dan dibarengi dengan kegiatan bermain sambil belajar guna menciptakan suasana yang tetap menyenangkan dan tidak membosankan. Respon dari peserta didik sangatlah beragam ketika kami mencoba bertanya, bahkan hampir semua peserta didik menyukai model pembelajaran menggunakan bahan ajar yang kami sediakan. Mereka munyukai bahan ajar yang dibuat dikarenakan menarik sehingga mampu meningkatkan imajinasi serta kreativitas dalam belajar, akan tetapi kami menemukan ada beberapa anak yang kurang antusias dalam kegiatan yang kami laksanakan dikarenakan pemalu, kurang aktif, dan kurang memperhatikan. Namun demikian tidak membuat mereka tidak paham dengan bahan ajar yang kami perlihatkan. Bisa diketahui dari ketika diberikan pertanyaan seputar materi bahan ajar mereka masih bisa menjawab walaupun agak malu malu.
Setelah melakukan kegiatan pendistribusian kami kembali ke kantor untuk berbincang-bincang dengan kepala sekolah dan para guru. kami melakukan wawancara ringan mengenai keadaan sekolah. mereka menyatakan bahan ajar yang ada sangat kurang di sekolah tersebut dan lebih banyak menggunakan bahan yang disediakan lembaga, hal ini disebabkan kurangnya kreativitas para pengajar, kurang fasilitas, dan lokasi yang jauh dari kota. Kepala sekolah juga mengapresiasi kegiatan pendistribusian bahan ajar ini dan beliau memberi peluang kedepannya agar bisa mengajarkan tata cara pembuatan bahan ajar di sekolah tersebut bukan hanya pendistribusian agar para guru di sekolah tersebut juga bisa membuatnya secara mandiri. Dan kegiatan-kegitan tersebut sangat menguntungkan kami sebagai mahasiswa karena bisa praktik sambil belajar. Dan beliau berharap semakin banyak calon guru SD yang memiliki jiwa juang dan kreativitas yang tinggi guna meningkatkan mutu kerja dan pendidikan di Indonesia.
ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
73 Gambar 1. Proses pembelajaran di kelas 6 SDN 2 Rarang Batas
Gambar 2. Penyerahan Media yang diwakili oleh Kepala Sekolah SDN 2 Rarang Batas
ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
74 Gambar 3. Penerimaan media oleh siswa/siswi SDN 2 Rarang Batas
KESIMPULAN
Berdasarkan pada kenyataan yang kami dapatkan dilapangan bahwasanya yang menjadi problem dalam dunia pendidikan yang harus segera diatasi adalah minimnya penggunaan media pembelajaran berbasis konvensional. Minimnya media pembelajaran konvensional ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kualitas seorang pendidik yang kurang kreatif dan inovatif dalam menciptakan media pembelajaran konvensional. Pendidik hanya terpaku pada media pembelajaran yang sudah tersedia tanpa mau mengembangkan media pembelajaran lain yang lebih menarik dan meningkatkan efisiensi dalam pembelajaran seperti media pembelajaran konvensional. Selain itu guru yang cenderung malas untuk membuat sendiri media pembelajaran konvensional menjadi salah satu alasan utama mengapa dilapangan masih banyak didapati ketersediaan media pembelajaran konvensional yang sangat minim. Selain itu juga, yang menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan media pembelajaran konvensional adalah tidak adanya dukungan finansial (dana) yang cukup untuk membuat media pembelajaran konvensional tersebut.
Penggunaan media pembelajaran interaktif dalam menyampaikan Struktur dan Fungsi Kulit Manusia dikelas 6 SDN 2 Rarang Batas terbukti berhasil memberikan dampak yang baik bagi proses dan hasil belajar siswa, diantaranya : 1). Mampu menciptakan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh siswa, 2) penggunaan media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena itu, pengembangan media pembelajaran yang baik dan interaktif perlu dikembangkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Cahyadi, A. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar. Banjarmasin: Penerbit Laksita Indonesia.
ABDI POPULIKA
Vol. 04 No. 1, Juli 2023, Hal. 70-75 E-ISSN : 2721-9844
Submitted : 10 Maret 2023 Accepted : 22 Juli 2023 Published : 31 Juli 2023
75 Cecep Kustandi, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011),
hal. 8.
Harjito. (2014). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Haryono, Anung. (2014). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Putria, Aditin. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Rahardjo, R. (2014). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.Setiawan, Achmad. (2018).
Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sadiman, Arief S. (2014). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.Sulo, La, S, l. (2005).
Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryani, Nunuk. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung:
Remaja Rosdakarya.