Banyak permasalahan sosial yang melatarbelakangi anak-anak tertinggal hingga akhirnya masuk ke panti asuhan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran panti asuhan terhadap pengembangan kemandirian anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan. Kepada keluarga besar Panti Asuhan Putri Aisyiyah Kota Medan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pendidikan karakter juga menjadi fokus utama pengembangan kepribadian anak asuh di Panti Asuhan Dharmo Yuwono Purwekerto (Hasanah: 2018). Oleh karena itu, sangat penting bagi Panti Asuhan Puteri Aisyiyah untuk mempersiapkan prinsip-prinsip dasar pengembangan diri anak asuh di panti asuhan ini. Berdasarkan permasalahan dan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk disertasi dengan judul Peranan Panti Asuhan Dalam Pengembangan Kemandirian Anak Di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana peran panti asuhan dalam mengembangkan kemandirian anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran panti asuhan dalam mengembangkan kemandirian anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan dalam diskusi tentang peran panti asuhan dalam mengembangkan kemandirian anak.
Secara praktis penelitian ini dapat memberikan data positif bagi Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan untuk lebih memperhatikannya.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Beliau secara pribadi membantu peneliti untuk mengetahui dan memahami peran panti asuhan dalam perkembangan kemandirian anak serta dapat memperoleh pengalaman nyata untuk memahami kondisi anak asuh di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan.
URAIAN TEORITIS
- Teori Struktural Fungsional
- Pengertian Peran
- Pengertian Panti Asuhan
- Peran Panti Asuhan
- Pengertian Mandiri
- Kemandirian Anak
Sebaliknya, keluarga yang tidak berfungsi dengan baik, tanpa adanya kondisi tersebut, akan menjadi produsen utama anak bermasalah (Vogel dan Bell dalam Megawangi, 1999). Santoso (2005) memberikan pengertian panti asuhan sebagai lembaga yang terkenal dalam membentuk tumbuh kembang anak-anak yang tidak mempunyai keluarga atau tidak tinggal bersama keluarga. Anak-anak panti asuhan diasuh oleh pengasuh yang menggantikan peran orang tua dalam membesarkan, mengasuh dan membimbing anak agar anak asuh menjadi orang dewasa yang berguna dan bertanggung jawab bagi dirinya dan masyarakat di kemudian hari.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep panti asuhan adalah suatu lembaga penitipan anak yang bertugas menjamin perlindungan anak sebagai wakil orang tua dalam memenuhi kebutuhan mental dan sosial anak asuh, sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk berkembang hingga mencapai tingkat kematangan, yang matang dan mampu menjalankan perannya sebagai individu dan warga negara dalam kehidupan sosial masyarakat. Orang-orang yang berperan di balik pelayanan yang diberikan oleh panti asuhan adalah para pengasuh panti asuhan yang tugasnya mengayomi, membimbing, menjamin pemerataan perhatian dan kasih sayang tanpa adanya pilih kasih di antara anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Hal ini bertujuan agar anak-anak panti asuhan tetap merasakan kehangatan kasih sayang yang dirasakan anak-anak dalam keluarga pada umumnya.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kemandirian dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku atau sikap anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan secara nyata dalam mewujudkan keinginan dan cita-citanya tanpa bergantung pada orang lain. Dalam hal ini panti asuhan sebagai tempat tinggal anak asuh mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan kemandirian anak asuh yang tinggal di gedung Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Informan dan Narasumber
Kerangka Konsep
Defenisi Konsep
Teknik Pengumpulan Data
Kategorisasi
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Lokasi Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian
Profil Lembaga Dan Sejarah Panti Asuhan
Visi dan Misi Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
- Sumber Daya Manusia Panti Asuhan
- Pendidikan Dan Golongan Anak Asuh
- Program-Program Pelayanan Sosial Lembaga
- Rencana Pengasuhan Anak di Panti Asuhan
- Proses Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial
- Kegiatan Anak-anak di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah
- Subjek Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan yang terletak di Jalan Santun no. 17 Teladan Kecamatan Kota Medan berlokasi, untuk mengetahui peran Panti Asuhan Putri Aisyiyah Kota Medan dalam mengembangkan kemandirian anak asuhnya. Jumlah Anak Asuh : 100 orang Ø Tugas dan tanggung jawab (Deskripsi Pekerjaan). 1) Tugas dan fungsi kepala panti asuhan. Memimpin operasional panti asuhan secara keseluruhan - Mengelola pengelolaan panti asuhan dibantu oleh berbagai staf.
Penitipan anak yang diselenggarakan oleh Panti Asuhan Putri Aisyiyah ini termasuk dalam bentuk layanan “Long Term Care”. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah berkonsultasi dengan ahli gizi tentang makanan yang memenuhi standar gizi anak. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah menyediakan makanan yang menjaga kualitas gizi dan gizi berdasarkan hasil konsultasi gizi.
Panti Asuhan Puteri Aisyiyah menjamin ketersediaan makanan bagi anak-anak yang pulang terlambat karena ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah mengidentifikasi anak-anak dengan kebutuhan makanan khusus dan melayani kebutuhan merek. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah mendata kebutuhan pakaian anak dan memastikan setiap anak memiliki pakaiannya masing-masing sehingga tidak perlu membaginya dengan anak lain.
Panti Asuhan Puteri Asyiyah menyediakan dan memastikan anak-anak memiliki jumlah pakaian yang sesuai dengan fungsinya, misalnya. Anak dalam perawatan darurat dapat didampingi oleh konselor yang didatangkan oleh Panti Asuhan Puteri Aisyiyah dan disesuaikan dengan perkembangan belajar anak di sekolah sebelum masuk ke Panti Asuhan Puteri Aisyiyah. Anak yang berada dalam pengasuhan jangka pendek atau jangka panjang dapat mengikuti pendidikan formal atau vokasi tergantung sudah berapa lama anak tersebut tinggal di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah.
Panti Asuhan Puteri Aisyiyah harus melibatkan orang tua/wali dan anak dalam pengambilan keputusan mengenai pendidikan anaknya. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah menginformasikan kepada orang tua/wali tentang perkembangan pendidikan anak, termasuk hasil review penyelenggaraan pendidikan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kepala panti asuhan, pengasuh dan beberapa anak di panti asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan.
Pembahasan
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa peran Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan adalah memberikan pelayanan sosial melalui pembinaan, seperti pengembangan kepribadian, pembinaan spiritual, pembinaan dan pelayanan kesehatan, dan mempromosikan bakat. dan kemandirian anak, serta menawarkan kegiatan sehari-hari baik di dalam maupun di luar panti asuhan untuk mengembangkan kemandirian anak asuh. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan telah menerapkan teori struktural fungsional dalam pelaksanaan layanan program dimana panti asuhan telah menciptakan suasana kekeluargaan yang membuat anak merasakan kehangatan di tengah lingkungan keluarga. Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Kota Medan berupaya mengembangkan kemandirian anak asuhnya dengan cara mendidik anak asuhnya berakhlak mulia yang taat pada perintah Allah SWT, berbakti kepada orang tua dan berbakti kepada bangsa dan negara.
Dengan memberikan pendidikan formal dan nonformal serta fasilitas yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan, minat, bakat dan kemampuan lainnya yang menunjang berkembangnya kemandirian anak asuh untuk masa depan dan bermanfaat bagi orang banyak.
Saran
Perlu adanya pengawasan dalam penyediaan fasilitas komputer, telepon genggam yang mempunyai jaringan internet agar tidak disalahgunakan. Pada masa pandemi Covid-19, anak-anak diharapkan belajar dari rumah melalui media online dengan menggunakan perangkat atau komputer yang memiliki jaringan internet. Sebaiknya pengasuh dan saudara asuh dapat mengawasi anak asuh dalam penggunaan gawai agar terhindar dari hal-hal negatif yang tersebar di Internet.
Bagi orang tua yang mempunyai anak atau keluarga yang tinggal di panti asuhan, sebaiknya melakukan kunjungan rutin minimal 2 kali dalam sebulan agar anak asuh tetap mendapat perhatian dari keluarga dan kerabatnya. Dede Kurniawan Sufi, (2018), Peran Panti Asuhan Aisyiyah Putri Kabupaten Aceh Singkil Dalam Meningkatkan Kemandirian Anak. Dwi Setiawan Chaniago dkk., Peran Lembaga Sosial dalam Pengelolaan dan Manfaat Hutan. Jil.1, no.1.
Lisma Dyawati Martin et al., Kualitas Pola Asuh dan Kekerasan di Panti Asuhan: Studi Kasus PSAA Darul Aitam Nahdathul Wathan Lombok, NTT. Siti Rahma dkk., Kemandirian anak usia 5-6 tahun pada komunitas pemulung di Rawa Mangun Jakarta Timur. Jil.
