• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dimensi sosial pegawai di Kabupaten Bantul mengenai keolahragaan di masa pandemi Covid-19

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dimensi sosial pegawai di Kabupaten Bantul mengenai keolahragaan di masa pandemi Covid-19"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Di masa pandemi Covid-19, tujuan, minat, dan kebiasaan berolahraga para pegawai Kabupaten Bantul berubah. Sikap terhadap dimensi sosial pegawai di Kabupaten Bantul terkait olahraga di masa pandemi Covid-19 belum diketahui.

Batasan Masalah

Minimnya kesadaran karyawan akan pentingnya kegiatan olahraga bagi kesehatan fisik di masa pandemi Covid-19.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Definisi Dimensi Sosial

Menurut Awuy (1996), komponen dimensi sosial meliputi beberapa ruang, yaitu: ruang seni budaya, ruang politik, ruang pendidikan dan ruang sosial ekonomi. Dimensi sosial mengkaji pola perilaku masyarakat terhadap lingkungannya, seperti: interaksi sosial, komunikasi, perubahan sosial dan budaya, perilaku dan norma.

Hakikat Pandangan Dimensi Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial akan memenuhi kebutuhan material dan kebutuhan simbolik sebagai kelompok, dalam hal ini individu selalu membutuhkan orang lain untuk mencapai, memenuhi dan mengembangkan segala kebutuhan yang melekat pada dimensi sosial masyarakat. Dimensi sosial yang sehat berarti individu atau kelompok mampu menciptakan dan memelihara hubungan yang bermanfaat dan bermakna bagi orang lain.

Hakikat Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok individu dengan ciri-ciri tertentu yang berdiri sendiri, yang hidup berdampingan dan bersama-sama dalam suatu wilayah. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan suatu kesatuan masyarakat yang saling berinteraksi cukup lama sehingga melahirkan suatu kebiasaan atau tradisi.

Hakikat Pegawai

Dari sisi perpajakan, yang termasuk dalam kategori pegawai tetap adalah pegawai yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan, seperti pegawai kontak atau waktu terbatas, pegawai tetap atau hubungan kerja tidak tertentu dan anggota pengurus atau anggota dewan pengawas. Sedangkan PPPK adalah pegawai yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dalam waktu tertentu untuk melaksanakan tugas pemerintahan. Pegawai yang termasuk dalam kategori ASN antara lain polisi, tentara, guru PNS, dosen, hakim, polisi, tentara dan lain-lain.

Contoh karyawan yang termasuk dalam kategori outsourcing adalah petugas kebersihan, petugas keamanan, kurir, pekerja produksi dan manajemen fasilitas.

Karakteristik Wilayah Bantul

Wilayah Kabupaten Bantul dengan kepadatan penduduk geografis yang tinggi berada di kecamatan Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Kabupaten Bantul memiliki sarana olahraga yang cukup banyak, mulai dari lari, renang, skateboard, sepak bola, voli, pacuan kuda, fitnes dan masih banyak lagi. Lapangan ini juga digunakan sebagai lapangan upacara HUT RI di Kabupaten Bantul setiap tahunnya.

Selain keempat sarana olah raga di atas, Kabupaten Bantul masih memiliki banyak sarana olah raga lainnya seperti olah raga air seperti renang yang dapat dilakukan di Kolam Tirta Tamansari, Kolam Umbul Tirta, Balong Water Park dan beberapa sarana olah raga air lainnya.

Gambar 1. Peta Kabupaten Bantul  Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2022.
Gambar 1. Peta Kabupaten Bantul Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2022.

Karakteristik Pegawai Bantul

Selain paralayang di Bantul, Anda juga bisa melakukan olahraga paralayang di bukit Watugupit Parangtritis. Masyarakat Bantul memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga mampu menghasilkan produk-produk khas daerah. Profesionalitas warga Bantul sangat ditekankan dan sebagai tolok ukur profesionalisme tersebut dapat dilihat dari hasil kerja yang dilakukan.

Serta makna “sehat” dalam semboyan tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Bantul menjaga ketertiban lingkungan daerahnya sehingga dapat menjamin kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat yang mendiami daerahnya.

Tabel  1.  Data  Jumlah  Pegawai  Kabupaten  Bantul  Berdasarkan  Tingkat  Pendidikan
Tabel 1. Data Jumlah Pegawai Kabupaten Bantul Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Hakikat Olahraga

Seorang pelaku olahraga akan merasa puas apabila dapat bermain lebih baik dari lawannya, hal ini dikarenakan selalu ada tantangan dalam olahraga yang harus diatasi oleh para atlet. Prestasi dalam olahraga akan melalui kesulitan, resiko dan kemungkinan kegagalan, dan prestasi tersebut dengan demikian sejalan dengan realitas olahraga sebagai aktivitas fisik. Secara sosial, dalam olahraga memerlukan interaksi sosial karena terdapat prinsip bermain dan performance dimana dengan kedua prinsip tersebut akan selalu ada pihak lain yang berpartisipasi.

Dalam olahraga lawan dianggap sebagai teman yang harus dihargai dan dihormati agar dapat terjalin interaksi sosial yang baik sehingga terbentuk kelompok yang baik.

Motivasi Olahraga

Kebutuhan fisik dan psikologis individu tersebut menimbulkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada individu untuk melakukan olahraga. Kebutuhan aktualisasi diri atau aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk memanfaatkan dan menonjolkan kemampuan diri untuk mencapai prestasi. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang berpartisipasi dalam olahraga.

Dalam prakteknya, dalam olahraga, motivasi intrinsik dan ekstrinsik berperan besar dalam mendorong seseorang untuk melakukan suatu perilaku.

Gambar 2. Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow  Sumber: Robbins (2001:152)
Gambar 2. Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow Sumber: Robbins (2001:152)

Manfaat Olahraga

Kebutuhan penghargaan atau kebutuhan akan penghargaan yaitu kebutuhan akan harga diri atau kebutuhan akan penghargaan, dalam olahraga semakin tinggi prestasinya maka semakin besar pula perasaan ingin dihargai dan diperhatikan. Seseorang yang secara intrinsik termotivasi untuk berolahraga bukanlah individu terapeutik untuk kepuasan diri. Ini dapat meningkatkan fungsi otak, sehingga olahraga teratur dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan.

Dengan berolahraga, tubuh akan membakar kalori dan menghasilkan energi, sehingga olahraga dapat mengurangi lemak dalam tubuh.

Jenis – jenis Olahraga

Pendidikan Olahraga adalah proses pendidikan melalui olahraga yang bertujuan untuk menciptakan olahragawan yang bersemangat, cerdas, dan kompeten. Contoh olahraga yang termasuk dalam olahraga pendidikan antara lain permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, pencak silat, dan lain sebagainya. Contoh olah raga yang dapat menjadi olah raga rekreasi antara lain mendaki gunung, menyelam, memancing, dan berbagai olah raga lainnya.

Contoh olahraga yang termasuk dalam olahraga prestasi antara lain bulu tangkis, sepak bola, bola voli, tinju, pencak silat, dan lain sebagainya.

Hakikat Kebugaran Jasmani

Aktivitas fisik harus dilakukan sesuai dengan pedoman atau prinsip-prinsip olahraga sehingga berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani. Frekuensi didefinisikan sebagai seberapa sering Anda perlu melakukan aktivitas fisik yang efektif untuk mencapai manfaat aktivitas fisik. Durasi aktivitas fisik ditentukan sesuai dengan jenis aktivitas yang dilakukan dan manfaat yang akan diperoleh.

Sedangkan Type diartikan sebagai jenis aktivitas fisik apa yang sesuai dan harus dilakukan agar dapat melakukannya

Kajian Penelitian yang Relevan

Didi Yudha Pranata (2020) dalam penelitian berjudul “Kegiatan olahraga masyarakat pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan usia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui olahraga yang dilakukan masyarakat di kota Banda Aceh pada masa pandemi Covid-19. Nursyamsi & Julian Ansell (2021) dalam penelitian berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Renang Selama Masa Covid-19”.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persepsi masyarakat terhadap renang pada masa Covid-19.

Kerangka Berfikir

Jika Anda memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi, Anda akan mudah melakukan aktivitas kerja tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara aktivitas olahraga dengan karyawan yaitu apabila karyawan melakukan aktivitas olahraga yang cukup dan rutin maka akan meningkatkan kebugaran jasmani karyawan tersebut, sehingga karyawan akan lebih produktif dan bugar. akan lebih rentan terhadap virus sehingga mereka dapat terus melakukan tugasnya selama pandemi. Peneliti dalam penelitian ini ingin menggali lebih dalam tentang persepsi dimensi sosial pegawai Bantul terhadap olahraga di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara pandemi Covid-19, aktivitas karyawan dan aktivitas olahraga, oleh karena itu dikembangkan kerangka kerja sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.

Gambar 3. Bagan Kerangka Alur Berpikir
Gambar 3. Bagan Kerangka Alur Berpikir

METODELOGI PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel Penelitian
  • Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
  • Focus Group Discussion (FGD)
  • Teknik Analisis Data

Persentase ruang seni budaya dilihat dari dimensi sosial pegawai Bantoel terkait olahraga di masa pandemi Covid-19 Persentase ruang politik dilihat dari dimensi sosial pegawai Bantoel terkait olahraga di masa pandemi Covid-19. Persentase ruang pendidikan dilihat dari dimensi sosial pegawai Bantul terkait olahraga selama pandemi Covid-19.

Persentase ruang pendidikan terkait dimensi sosial pegawai di Bantul terkait olahraga pada masa pandemi Covid-19.

Tabel 3. Penilaian Acuan Norma
Tabel 3. Penilaian Acuan Norma

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Subjek

Subjek dalam penelitian ini berusia di bawah 10 tahun, antara 10-20 tahun dan di atas 20 tahun. Meneliti data subyek berdasarkan senioritas yaitu pegawai dengan senioritas kurang dari 10 tahun berjumlah 91 responden dengan persentase. 50,56%, karyawan dengan senioritas antara 10-20 tahun sebanyak 46 responden dengan persentase 25,56%, dan karyawan dengan senioritas di atas 20 tahun sebanyak 43 responden dengan persentase 23,88%.

Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas responden merupakan responden dengan masa kerja kurang dari 10 tahun, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan karyawan yang masih aktif dalam melakukan aktivitas baik di lingkungan kerja maupun di luar pekerjaan. lingkungan. .

Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 9 dan Gambar 5 diketahui bahwa tingkat pandangan dimensi sosial pegawai Bantul mengenai olahraga berdasarkan ruang seni dan budaya yaitu: kategori “Sangat Rendah” sebanyak 12 responden dengan persentase sebesar 6,67%. , kategori “Rendah” sebanyak 47 responden dengan persentase 26,11%, kategori “Sedang” sebanyak 69 responden dengan persentase 38,33%, kategori “Tinggi” sebanyak 40 responden dengan. Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas pegawai yang melakukan kegiatan olah raga setelah ruang seni dan budaya berada pada kategori “Sedang”. Dari data tersebut terlihat bahwa pegawai yang melakukan kegiatan olahraga melalui ruang politik berada pada kategori “Tinggi”.

Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian besar pegawai yang melakukan kegiatan olahraga menurut ruang pendidikan berada pada kategori “Sedang”.

Gambar 4. Histogram Frekuensi Pandangan Dimensi Sosial Pegawai Bantul  Mengenai Keolahragaan di Masa Pandemi Covid-19
Gambar 4. Histogram Frekuensi Pandangan Dimensi Sosial Pegawai Bantul Mengenai Keolahragaan di Masa Pandemi Covid-19

Pembahasan

Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas karyawan yang melakukan kegiatan olahraga termasuk dalam kategori “Tinggi” dari segi status sosial ekonomi. Dapat disimpulkan bahwa ruang budaya dan seni merupakan komponen yang cukup berpengaruh terhadap sikap pegawai terhadap penyelenggaraan kegiatan olahraga. Dapat disimpulkan bahwa ruang politik memiliki peran karyawan yang tinggi dalam mempromosikan kegiatan olahraga.

Pada penelitian ini ruang sosial ekonomi berada pada kategori tinggi yang berarti ruang sosial ekonomi memiliki pengaruh penting bagi karyawan dalam melakukan aktivitas olahraga.

Keterbatasan Penelitian

Meski di masa pandemi, aktivitas olahraga sebaiknya dilakukan secara porsi agar tubuh tetap sehat dan bugar. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pandangan dimensi sosial karyawan terkait olahraga di masa pandemi Covid-19. Tingkat pandangan dimensi sosial berada pada kategori sedang-tinggi yang berarti pegawai Kabupaten Bantul sadar akan pentingnya kegiatan olahraga di masa pandemi Covid-19.

Instrumen Kuesioner Riset RG Pandangan Dimensi Sosial Masyarakat DIY terhadap Olahraga Pada Masa Pandemi Covid-19.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti mencatat bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penelitian ini. Bagi para pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai pandangan dimensi sosial olahraga, dan peneliti yang tertarik dengan penelitian mengenai topik ini sebaiknya mengubah dan menyesuaikan metode, mata pelajaran dan beberapa hal serta kebutuhan lainnya. untuk menambah sampel yang lebih besar sehingga hasilnya akan menjadi hasil penelitian yang terbesar. Dengan tubuh yang sehat dan bugar diharapkan karyawan dapat terus produktif, mampu menunjang pemenuhan kebutuhan hidup.

Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan olahraga, dan dengan tersedianya ruang olahraga publik yang memadai akan memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga.

Implikasi Hasil Penelitian

Yogyakarta melakukan aktivitas fisik atau olah raga sebagai sarana seni budaya untuk mengolah bentuk tubuh seseorang. Yogyakarta melakukan aktivitas fisik atau olah raga untuk mengekspresikan kemampuan seni dan budayanya dalam melawan kondisi alam. Yogyakarta melakukan kegiatan jasmani atau olahraga untuk mencari dan meningkatkan kerjasama dengan teman atau relasi.

Yogyakarta menggunakan aktivitas fisik atau olahraga untuk meningkatkan kontribusi dan toleransi terhadap sesama.

Gambar

Gambar 1. Peta Kabupaten Bantul  Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2022.
Tabel  1.  Data  Jumlah  Pegawai  Kabupaten  Bantul  Berdasarkan  Tingkat  Pendidikan
Gambar 2. Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow  Sumber: Robbins (2001:152)
Gambar 3. Bagan Kerangka Alur Berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pola makan, aktivitas fisik, kecanduan internet dengan status gizi anak selama masa pandemi covid – 19 di Kota Surabaya