8 Bab II Tinjauan Pustaka BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Komputer
Menurut Kadir (2017:2) “Komputer merupakan peralatan elektronik yang bermanfaat untuk melaksanakan berbagai kerjaan yang dilakukan oleh manusia”.
Menurut Krisbiantoro (2018:1) “Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah dan memproses data menurut perintah yang telah dirumuskan”.
Sedangkan menurut Sanders (dikutip Harmayani, dkk. 2021:3) “Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output berdasarkan instruksi- instruksi yang telah tersimpan di dalam memori”.
2.1.2 Pengertian Perangkat Lunak (Software)
Menurut Feri dan Asnawati (2015:2) “Software adalah perangkat lunak yang berisikan sebuah instruksi yang diperintahkan dan diproses dengan bantuan perangkat keras sehingga tanpa perangkat lunak maka perangkat keras tidak bisa dipakai sehingga software dan hardware tidak bisa dipisahkan”.
Menurut Kadir (2017:2) “Perangkat lunak adalah instruksi-intruksi yang ditujukan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas sesuai kehendak pemakai Sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan Linux, dan aplikasi seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel adalah contoh perangkat lunak”.
Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:2) “Perangkat Lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual).
Bab II Tinjauan Pustaka 2.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Mei Prabowo (2020:96) menjelaskan tentang metode pengembangan sistem yaitu RUP (Rational Unified Procces). “Metode RUP (Rational Unified Procces) adalah suatu proses berorientasi fase atau proses tambahan dan interatif untuk pengembangan perangkat lunak, proses ini mendukung pengembangan produk kualitas yang berkualitas tinggi di dalam siklus pengembangan yang ditetapkan. Proses ini berdasarkan pada Unified Modeling Language”. Berikut ini karakteristik dari metode RUP :
a. Berulang (iterative)
Tahap pengembangan untuk setiap produk yang diserahkan (release) dilaksanakan secara berulang.
b. Architecture centric
Menggunakan arsitektur sistem sebagai artifak utama untuk konseptulasi, konstruksi, pengelolaan dan penyusunan sistem selama pengembangan.
c. Use case-driven
Menggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku sistem yang diinginkan dan untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada para stakeholder sistem.
d. Risk-driven
Menghilangkan atau mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat kesuskesan proyek.
Pada RUP (Rational Unified Procces) didefinisikan terdapat empat fasa siklus proyek. Fasa-fasa ini memungkinkan untuk disajikan dalam bentuk umum mirip dengan pendekatan air terjun, walaupun esensi kunci dari proses terdapat dalam literasi setiap fasenya. Setiap fase memiliki sebuah objektif kunci dan titik pencapaian akhir yang menandakan ketercapaian objektif. Berikut ini tahapan pengembangan perangkat lunak dengan metode RUP (Rational Unified Procces) : a. Inception
Tahap untuk mengidentifikasi sitem yang akan dikembangkan. Dalam fase ini pengembang perangkat lunak dituntut utuk bisa melakukan interaksi dengan
Bab II Tinjauan Pustaka pelanggan, sebagai langkah awal untuk mengidentifikasikan kebutuhan- kebutuhan sistem yang hendak dibuat.
b. Elaboration
Elaboration merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis pada tahap inception. Fase ini belum masuk ke tahap pembuatan perangkat lunak secara langsung, tetapi lebih kepada pemantapan konsep dari peninjauan kembali terhadap rencana-rencana yang sudah ditentukan sebelumnya.
c. Construction
Construction merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil desain dan melakukan pengujian hasil implementasi. Pada tahap awal construction, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ualng hasil analisis dan desain terutama desain pada sequence diagram, class diagram, component dan deployment.
d. Transition
Tahap ini dilakukan untuk mematangkan produk akhir yang sudah jadi, hal ini diperlukan untuk menganalisa apakah perangkat lunak sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna atau mungkin terdapat kesalahan atau kekurangan yang perlu diperbaiki. Fase ini berhubungan dengan intslasi dan rollout.
2.3 Teori Khusus
2.3.1 Pengertian UML (Unified Moeling Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:133) “UML (Unified Moeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendifinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
Sedangkan menurut Booch (dikutip Rusmawan, 2019:70) “UML adalah bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun dokumen artefak dari software intensive system”.
Bab II Tinjauan Pustaka Sedangkan menurut Nugroho (dikutip Rusmawan, 2019:70) “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”. Pemodelan (Modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Tujuan atau fungsi penggunaan UML antara lain sebagai berikut :
1. Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses rekayasa.
2. Dapat menyatukan praktik-praktik terbaik yang ada dalam permodelan.
3. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa pemodelan visual yang ekpresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
4. Dapat berguna sebagai blue print sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
5. Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
6. Dapat menciptakan suatu bahasa pemodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
2.3.2. Pengertian Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:155) “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.
Sedangkan menurut Satzinger, Jackson dan Burd (dkutip Rusmawan, (2019:72) “Use case adalah diagram untuk menunjukan peran dan berbagai pengguna dan bagaimana peran-peran menggunakan sistem”.
Dalam definisi lain menurut Shelly dan Rosenblatt (dikutip Rusmawan, (2019:72) “Use case adalah representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna dan sistem informasi dalam UML”.
Bab II Tinjauan Pustaka Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case Diagram
Simbol Nama Keterangan
Actor Seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun
. Use Case Menggambarkan bagaimana
seseorang menggunakan sistem
Relasi Asosiasi Relasi yang dipakai untuk
menunjukan hubungan antara aktor dan use case
<< Include >>
Relasi Include Memungkinkan satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya
<< Extends >>
Relasi Extend Memungkinkan suatu use case secara optional menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya
(Sumber : Rusmawan, 2019:72-73)
Bab II Tinjauan Pustaka 2.3.3 Pengertian Class Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018: 141) “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut pola dan metode atau operasi :
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas 2. Operasi atau metode adalah fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
Tabel 2.2 Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas Nama_Kelas + atribut
- Operasi
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka / interface
Nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
Asosiasi / asociation Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosisasi berarah / directed asociation
Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi-speasialisasi (umum – khusus)
Bab II Tinjauan Pustaka kebergantungan / dependency Kebergantungan antar kelas
Agregasi / agregation Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian (whole – part) Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2018:141)
2.3.4 Pengertian Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:161) “Activity diagram adalah diagram aktivitas yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sitem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangka lunak”.
Sedangkan menurut Nugroho (dikutip Rusmawan, 2019:79) “Activity Diagram adalah untuk menampilkan rangkaian kegiatan, menunjukan alur kerja dari suatu titik awal ke titik akhir keputusan, merinci banyak jalur yang ada dalam perkembangan peristiwa yang terkandung dalam kegiatan”.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Start State Titik awal atau permulaan
End State Titik akhir atau akhir dari aktivitas
Activity Activity atau aktivitas yang dilakukan oleh actor
Decision Pilihan untuk mengambil keputusan
Bab II Tinjauan Pustaka Interaction Alur
(Sumber : Rusmawan, 2019:80) 2.3.5 Pengertian Sequence Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:163) “Sequence diagram adalah diagram sekuen yang menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
Sedangkan menurut Adi Nugroho (dikutip Rusmawan, 2019:84)
“Sequence Diagram adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow di dalam use case”.
Dalam definisi lain menurut Vidia D. dkk (dkutip Rusmawan, 2019:84)
“Sequence Diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram.
Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Keterangan
Actor Orang ataupun pihak yang akan mengelola sistem
Bab II Tinjauan Pustaka Lifeline Menggambarkan sebuah
objek dalam sebuah sistem
atau salah satu
komponennya
Create Message
Pembuatan sebuah message sederhana antar elemen dan juga mengindikasikan komunikasi antara objek
Syncronous Message
Message ini mengaktifkan sebuah proses dan sampai selesai baru bisa mengirimkan sebuah message baru
Message to self Suatu hasil kembalian sebuah operasi dan berjalan pada objek itu sendiri
(Sumber: Rusmawan 2019:84)
2.4 Teori Program 2.4.1 Pengertian HTML
Menurut Abdulloh (2016:2) “HTML singkatan dari Hyper Text Markup Laguage, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”.
Sedangkan Menurut Devi (2020:1)“Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi dalam sebuah penjelajah web internet dan memformat hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang teritegrasi”.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.4.2 Pengertian CSS
Menurut Abdulloh (2016:1) “CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk membuat dan mengatur struktur website. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan elegan.”
Sedangkan menurut Abdul Azis, dkk. (2019:36) “CSS (Cascading Style Sheet) adalah sebuah dokumen yang terdiri dari kode program yang digunakan untuk membuat elegan tampilan dari tampilan halaman website yang dibuat”.
2.4.3 Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Pamungkas (2017:2) “Basis data merupakan kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu”.
Sedangkan menurut Rahimi (2020:1) “Basis data (database) adalah kumpulan data yang terorganisir, yang umumnya disimpan dan diakses secara elektronik dari suatu system komputer”.
2.4.4 Pengertian Framework Laravel
Menurut Woro, Ravi, dan Parhan (2020:4) “Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang ulang serta dapat menghemat waktu”.
Menurut Jatra Nandika Hutama (dikutip Kusno, Heny, dan Yonatan 2019:14) “Laravel merupakan sebuah framework PHP yang akan membantu para web developer untuk menciptakan aplikasi istimewa secara simple, kode yang bersih dan menyenangkan”.
Menurut Abdulloh (2017:3) terdapat beberapa keunggulan dari framework Laravel yaitu sebagai berikut.
1. Laravel memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki oleh framework lain.
Bab II Tinjauan Pustaka 2. Laravel merupakan framework PHP yang ekspresif, artinya sintaks pada
Laravel menggunakan bahasa yang mudah dimengeri sehingga programmer pemula sekalipun akan mudah paham kegunaan suatu sintaks walaupun belum mempelajarinya.
3. Laravel memiliki dokumentasi yang cukup lengkap, bahkan setiap versinya memiliki dokumentasi tersendiri mulai dari cara instalasi hingga penggunaan fitur-fiturnya.
4. Laravel digunakan oleh banyak programmer sehingga banyak library yang mendukung Laravel yang diciptakan para programmer pecinta Laravel.
5. Laravel didukung oleh Composer sehingga library-library diperoleh dengan mudah dari internet menggunakan Composer.
6. Laravel memiliki template engine tersendiri yang diberi nama blade yang memudahkan kita menampilkan data pada template HTML.
Menurut Aminudin (2015:5) ada beberapa fitur yang dimiliki oleh framework Laravel yaitu sebagai berikut :
a) Bundles yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan berbagai bundle telah tersedia untuk digunakan dalam aplikasi.
b) Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola active record menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan antara objek database.
c) Application Logic merupakan bagian dari aplikasi yang dikembangkan, baik menggunakan controllers maupun sebagai bagian dari deklarasi route. Sintaks yang digunakan untuk mendefinisikannya mirip dengan yang digunakan oleh framework Sinatra.
d) Reverse Routing, mendefinisikan hubungan antara link dan route. Sehingga jika suatu saat ada perubahan pada route secara otomatis akan tersambung dengan link yang relevan. Ketika link yang dibuat dengan menggunakan nama-nama dari route yang ada, secara otomatis Laravel akan membuat URI yang sesuai.
Bab II Tinjauan Pustaka e) Restful Controller, memberikan sebuah pilihan untuk memisahkan logika
dalam melayani HTTP GET dan permintaan POST.
f) Class Auto Loading, menyediakan otomatis loading untuk kelas-kelas PHP, tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur ini mencegah loading yang tidak perlu.
g) View Composers adalah kode unit logical yang dapat dijalankan ketika sebuah view di load.
h) IoC Container memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan dengan mengikuti prinsip control pembalik, dengan pilihan contoh dan referensi dari objek baru sebagai Singletons.
i) Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database, sehingga memungkinkan untuk menghubungkan perubahan adalah basis kode aplikasi dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak database, mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
j) Unit Testing mempunyai peran penting dalam framework Laravel, dimana unit testing ini mempunyai banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi. Unit testing dapat dijalankan melalui fitur “artisan command-line”.
k) Automatic Pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman, menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang terintegrasi ke Laravel.
2.4.5 Pengertian PHP
Menurut Kusno, Heny, dan Yonatan (2019:13) “PHP singkatan dari (Hypertext Processor) yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML”.
Sedangkan menurut Roni, Ferdy, dan Ida (2020:39) “PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain”.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.4.6 Pengertian XAMPP
Menurut Bay Haqi (2019:8) “Xampp adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk banyak sistem operasi yang merupakan kompilasi dari beberapa program”.
Sedangkan menurut Roni, Ferdy, dan Ida (2020:5) “Xampp adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket yaitu Apache MySQL, 6 dan PHP MyAdmin dengan xampp pekerjaan sangat dimudahkan karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tersebut secara otomatis”.
2.4.7 Pengertian MySQL
Menurut Rusmawan (2019:97) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(Databas Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia”.
Sementara itu menurut Rusmawan (2019:97) “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan sdcara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License)”.
2.4.8 Pengertian PHP MyAdmin
Menurut Agung, Deddy, dan Tuti (2015:2) “ PHP MyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah (command)”.
Sedangkan menurut Abdulloh (2016:6) “PHP MyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan software yang bertujuan untuk memudahkan dalam mengelola database.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.4.9 Pengertian Sublime Text
Menurut Eric Haughee (dikutip Roni, dkk. 2020:10) “Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi phyton API”.
Sedangkan menurut Harani dan Hasanah (2020:84), menyatakan bahwa
"Aplikasi Sublime Text merupakan sebuah aplikasi editor digunakan pada kode dan teks yang dapat berfungsi di berbagai platform operating system (OS) dengan menggunakan teknologi Phyton API".
2.4.10 Pengertian Laragon
Menurut Kusno Harianto, dkk. (2019:14) “Laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sitem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri atau localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder, dan Laravel”.
2.5 Teori Judul
2.5.1 Pengertian Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (dikutip Sri Mulyani, 2016:2) “Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Fendi Hidayat (2019:16) “Sistem informasi merupakan sebuah alat atau sarana yang bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi, yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan”.
Menurut Liang dan Aronson (dikutip Limbong, dkk. 2020:1) “Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terstruktur dan semi terstruktur”.
Bab II Tinjauan Pustaka 2.5.2 Pengertian Pengajuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “ Pengajuan adalah suatu proses, cara, perbuatan mengajukan (pengusulan, pengedepanan)”.
Dalam pengertian lain “Pengajuan adalah proses cara mengajukan, menyampaikan, menyajikan dari satu pihak ke pihak lainnya”.
2.5.3 Pengertian Alat Pelindung Diri
Menurut Dwi Ermavianti dan Ani Susilowati (2019:76) “Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan tenaga kerja itu sendiri maupun orang lain di tempat kerja”.
Sedangkan pada pengertian lain menurut Rostianna Purba (2021:27) “Alat Pelindung Diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya. Peraturan APD dibuat oleh pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan perundang-undangan tentang keselamatan kerja”.
2.5.4 Pengertian Karyawan
Menurut Hasibuan (dikutip muhdar, 2021:214) “Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan mendapatkan kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu”.
Sementara itu pengertian karyawan dalam kamus besar bahasa indonesia
“Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji atau upah”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan adalah orang yang bekerja yang memberikan waktu, pikiran dan tenaga pada suatu lembaga lalu akan mendapatkan gaji atau upah atas pekerjaannya.
2.5.5 Pengertian Metode Weighted Product (WP)
Menurut Dicky dan Sarjon (2017:38) “Metode weighted product merupakan salah satu metode yang sederhana dengan perkalian untuk
Bab II Tinjauan Pustaka menghubungkan rating atribut, dimana setiap rating atribut harus dipangkatkan dengan bobot atribut yang bersangkutan”.
Sedangkan menurut Riswandi dan Rahim (dikutip Limbong, dkk.
2020:38), “Weighted Product (WP) merupakan metode sistem pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara melakukan perkalian, guna menghubungkan rating atribut dan setiap atribut lebih dahulu harus dipangkatkan dengan bobot atribut yang sesuai, apakah positif atau negatif”.
2.5.6 Pengertian PT Rantai Mulia Kontraktorindo
PT Rantai Mulia Kontraktorindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan dan logam, perusahaan ini juga sebagai penyedia jasa logistik batubara yang handal bagi semua ukuran perusahaan batubara di Sumatera Selatan. Selain mengoperasikan sejumlah fasilitas strategis, Perusahaan juga menekankan pentingnya memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
2.5.7 Pengertian Judul Secara Keseluruhan
Sistem Penentuan Pengajuan Alat Pelindung Diri Tahunan Untuk Karyawan Menggunakan Metode Weighted Product (WP) (Studi Kasus: PT Rantai Mulia Kontraktorindo) adalah program aplikasi yang di implementasikan pada komputer yang berfungsi sebagai perhitungan untuk menentukan karyawan yang lebih cepat dan layak mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), dan dapat mengetahui informasi karyawan yang sudah memenuhi kriteria untuk memperoleh alat pelindung diri (APD) baru, tanpa ada syarat dan ketentuan lain.