PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penerapan Mail Order Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Untuk Meningkatkan Keakuratan Laba Pada Makmur Furniture”. Sudirman, perhitungan harga pokok produksi berasal dari biaya bahan baku ditambah biaya tenaga kerja dan biaya lainnya.
Rumusan Masalah
Meskipun banyak pesanan dapat diproses secara bersamaan, setiap kartu biaya pesanan mengumpulkan rincian hanya untuk satu pesanan tertentu. Penetapan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang dibebankan pada setiap pesanan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan metode job order costing dalam upaya meningkatkan laba dengan mengambil judul “Penentuan harga pokok produksi furniture dengan metode job order costing” pekerjaan untuk meningkatkan keakuratan keuntungan pada UD.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Akuntansi Biaya
Pengertian dan Klasifikasi Biaya
Sedangkan menurut Halim (2003:5), “Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan produksi suatu produk dan akan digabungkan dengan pendapatan pada periode penjualan produk tersebut.” Sugiri (2009:17) menyatakan bahwa: “Biaya produksi pada perusahaan manufaktur terdiri dari unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik”.
Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi jika tidak ada persediaan produk pada proses awal dan akhir.” Biaya overhead pabrik merupakan biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (Sri Hanggana 2008:57).
Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing Method)
Manajemen bertanggung jawab menyusun laporan akuntansi berkala berupa neraca dan laporan laba rugi, yang menunjukkan harga pokok persediaan barang jadi dan harga pokok produksi. Mulyadi (2010) menjelaskan bahwa metode order costing merupakan suatu metode penetapan biaya produk dimana biaya produksi dikumpulkan untuk suatu pesanan tertentu dan biaya produksi satuan dihitung dengan membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produksi pada masing-masing pesanan. pesan oke Secara umum manajer menginginkan informasi biaya produk untuk setiap jenis produk/batch/grup atau setiap kelompok pesanan karena setiap pesanan/grup/pekerjaan mempunyai spesifikasi yang berbeda.
Penetapan biaya pesanan adalah metode penghitungan biaya produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan. Untuk setiap pesanan, biaya produksi dikumpulkan dengan tujuan untuk menghitung harga pokok pesanan secara relatif akurat dan adil. Rincian pesanan dicatat dalam laporan biaya pesanan, yang bisa dalam bentuk kertas atau elektronik. Meskipun banyak pesanan dapat dikerjakan pada waktu yang sama, setiap kartu biaya pesanan hanya mengumpulkan data untuk satu pesanan tertentu.
Perhitungan harga pokok produksi dengan metode Job Order Cost dilaporkan pada skedul harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, kemudian harga pokok dilaporkan pada bagian laporan laba rugi. Penetapan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dibebankan pada setiap pesanan.
Perbedaan Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses
Akurasi Laba
Keuntungan yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan atas jasa yang diperoleh.
Penelitian Terdahulu
Maulana (2011) meneliti “Menghitung harga pokok produksi dengan metode job order costing untuk meningkatkan akurasi laba pada Perusahaan UD Furniture. Kusumawardani (2013) meneliti “Menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode job order costing (Studi kasus UMKM CV.TRISTAR Alumunium)” yang diteliti. Sari (2005) meneliti “Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Job Order Costing Pada PT Widya Duta Grafis Surakarta”.
Sari (2016) pernah meneliti tentang “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Job Order Costing Studi Kasus Pada CV Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi Dengan Metode Job Order Costing lebih tinggi dari perhitungan menurut Evaluasi penerapan metode Job Order Costing dalam penentuan harga pokok produksi barang (Studi Kasus UKM Konveksi Moko).
Perhitungan harga pokok produksi dengan metode Job Order Costing (Studi Kasus UMKM CV. Tristar Aluminium). Dapat disimpulkan bahwa perhitungan biaya produksi sudah sesuai dengan Job Order Costing, hanya terdapat perbedaan kecil pada biaya overhead pabrik.
Kerangka Pikir
Penentuan harga pokok produksi yang benar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku lebih besar dibandingkan dengan penentuan harga pokok produksi berdasarkan bagian perusahaan. Perhitungan biaya overhead pabrik pada perusahaan dan menurut metode Job Order Costing berbeda-beda sehingga menghasilkan perhitungan yang berbeda pula. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai hubungan yang diprediksi secara logis antara dua variabel atau lebih, yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Uma Sekaran, 2006). Hipotesis merupakan landasan yang kemudian melahirkan suatu teori yang diuji kebenarannya.
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang disampaikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penentuan harga pokok produksi dengan metode Job Order Costing dapat meningkatkan akurasi laba pada perusahaan furniture UD.
Metode Pengumpulan Data
Tinjauan pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur yang relevan dengan pembahasan penelitian yang dapat berupa buku maupun tulisan ilmiah.Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik ini merupakan data sekunder tentang perusahaan. Studi lapangan dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan seluruh fakta yang terjadi pada objek penelitian sehingga permasalahan dapat dipecahkan. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai fakta dan kondisi lapangan yang terdapat pada objek penelitian, kemudian membuat catatan mengenai hasil pengamatan tersebut.
Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data perusahaan dan dokumen yang relevan dengan penelitian ini.
Jenis dan Sumber Data
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menciptakan gambaran, gambaran atau lukisan yang sistematik dan akurat secara faktual mengenai fakta, ciri-ciri dan hubungan antar fenomena yang diteliti. Dalam melakukan penelitian diperlukan adanya data-data yang akan dijadikan bahan pembahasan dan analisis. Yang dimaksud dengan data adalah segala keterangan (informasi) yang berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri untuk menjawab permasalahan penelitian tertentu (Istijanto, 2006). Umumnya data primer ini belum tersedia sebelumnya, sehingga seorang peneliti harus mengumpulkan sendiri data tersebut berdasarkan kebutuhannya. Data sekunder merupakan data perusahaan yang diambil dari catatan pada perusahaan furniture UD.Sudirman. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah penelitian berupa penggunaan metode Job Order Costing dalam menghitung biaya produksi guna meningkatkan keakuratan laba.. Dari sumber lain yaitu.
Metode Analisis
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Sudirman merupakan perusahaan yang handal dalam mengelola kayu dan menghasilkan produk yang berkualitas untuk memuaskan konsumen.
Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam organisasi seperti ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab terletak pada setiap departemen di perusahaan furnitur UD.
Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan
Perhitungan biaya produksi produk kusen pintu berasal dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Perhitungan biaya produksi produk kusen jendela berasal dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Perhitungan biaya produksi produk jendela berasal dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing Produk Meja Bulan Januari 2017. Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Job Order Costing Produk Meja Bulan Januari 2017. Laporan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Work Order untuk Produk Kursi bulan Januari 2017.
Laporan harga pokok produksi dengan menggunakan metode job order costing untuk produk kusen jendela bulan Januari. Laporan harga pokok produksi dengan metode harga pokok work order produk jendela bulan Januari 2017.
Laporan harga pokok produksi dengan metode order costing produk lemari pakaian bulan Januari 2017.
Aktifitas Perusahaan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Pokok UD. Sudirman
Pnentuan Biaya Produksi UD. Sudirman
Penentuan Harga Pokok Produksi dengan
Dalam sistem Job Order Costing, biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan individu (Job). Sedangkan total biaya produksi diperoleh dari penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Berdasarkan tabel di atas, penjualan produk desktop dihitung dari jumlah unit yang dipesan dikalikan dengan harga jual produk tersebut.
Terlihat dari tabel diatas, penjualan produk kursi diperoleh dari jumlah unit yang dipesan dikalikan dengan harga jual produk tersebut. Dilihat dari tabel diatas, omset produk window diperoleh dari jumlah unit yang dipesan dikalikan dengan harga jual produk tersebut. Dilihat dari tabel diatas, penjualan produk pintu diperoleh dari jumlah unit yang dipesan dikalikan dengan harga jual produk tersebut.
Dilihat dari tabel diatas, penjualan produk lemari pakaian diperoleh dari jumlah unit yang dipesan dikalikan dengan harga jual produk tersebut. Sedangkan total biaya produksi diperoleh dari penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Perhitungan harga pokok produksi barang menggunakan metode job order costing (Studi Kasus UMKM CV. TRISTAR Aluminium). Menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode job order costing untuk meningkatkan akurasi keuntungan pada Perusahaan UD Furniture. Menggunakan metode job order costing pada manufacturing costing untuk meningkatkan keakuratan harga jual produk pada percetakan CV.
Evaluasi penentuan harga pokok produksi dengan metode Job Order Costing pada PT Widya Duta Grafis Surakarta. Menentukan biaya penyusutan pesanan kusen pintu, meja, kursi, kusen jendela, jendela, pintu dan lemari berdasarkan biaya penyusutan/bulan dibagi jumlah unit produk yang diproduksi dan dikalikan dengan perbandingan produk furnitur yang diproduksi pada bulan Januari 2017 Biaya Listrik Didapatkan Biaya listrik pabrik kurang lebih sebesar 75% dari total biaya listrik bulanan dan hasilnya dibagi dengan jumlah unit produk yang diproduksi dan dikalikan dengan perbandingan produk furniture yang dihasilkan pada bulan Januari 2017.
Biaya perawatan mesin dan kendaraan untuk pesanan kusen pintu, meja, kursi, kusen jendela, jendela, pintu dan lemari didasarkan pada total biaya perawatan mesin dan kendaraan dibagi dengan jumlah unit produksi yang diproduksi dan dikalikan dengan perbandingan produk mebel yang dihasilkan pada tahun tersebut. Januari 2017. Menentukan biaya penyusutan pesanan mesin dan peralatan kusen pintu, meja, kursi, kusen jendela, jendela, pintu dan lemari berdasarkan biaya penyusutan/bulan dibagi jumlah unit produksi yang diproduksi dan dikalikan dengan nisbah furnitur. produk yang diproduksi pada bulan Januari 2017.