• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ASAS BEBAS BEKONTRAK DALAM AKAD MURABAHAH DI BMT AL-HASANAH SEKAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN ASAS BEBAS BEKONTRAK DALAM AKAD MURABAHAH DI BMT AL-HASANAH SEKAMPUNG"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Disertasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan prinsip akad bebas pada akad di lembaga keuangan syariah, khususnya pada model pembiayaan murabahah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan akad pembiayaan murabahah oleh BMT Al-Hasanah Sekampung mudah dilakukan. Kakak-kakakku tercinta, Nuki Hartanti, Dian Rahmaliafatima dan Putri Pratiwi yang selalu mendukungku dalam penyusunan skripsi ini.

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas bimbingan dan petunjuknya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Metro untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H). Pengelola dan seluruh staf BMT Al-Hasanah Sekampung yang telah memberikan sarana dan prasarana bagi peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini sangat diharapkan dan akan diterima dengan tangan terbuka.

PENDAHULUAN

Manfaat Praktis

11 Tesis ini mengkaji bagaimana penerapan prinsip kebebasan berkontrak dalam perjanjian kontrak dalam pembangunan Rehabilitasi Jalan Simpang Sedayu antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dengan PT. Skripsi Irwanto berjudul Penerapan Prinsip Kebebasan Berkontrak Dalam Akad Pembiayaan Mudharabah di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Integrated Joint Venture (UGT) Sidogiri Kec. 12Irwanto, Skripsi “Penerapan Prinsip Freedom of Contract Dalam Akad Pembiayaan Mudharabah Pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Integrated Joint Venture (UGT) Sidogiri Kec.

Dalam kajian pertama, fokus kajian adalah terhadap penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian borong antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dan PT. Dalam kajian kedua, fokus kajian adalah terhadap penerapan prinsip kebebasan berkontrak dalam memeterai perjanjian pembiayaan mudharabah di BMT UGT Daerah Sidogiri. Prinsip kebebasan berkontrak dalam Kompilasi Undang-undang Ekonomi Syariah terdapat dalam Perkara 21 huruf (i), di mana prinsip kebebasan berkontrak disebut juga al-hurriyah.

18 Ade Candra Kusuma, navorsingsjoernaal, "Kebebasan Asas Kontrak dalam Undang-undang Islam" dalam Undang-undang Islam, Vol.

نابح نبا هححصو هجام نباو يقهيبلا هاور

  • Visi Dan Misi BMT al-Hasanah Sekampung
  • Kegiatan Usaha BMT al-Hasanah Sekampung

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang mengkaji secara mendalam seputar penelitian kualitatif. Langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan terkait pelaksanaan penerapan prinsip akad bebas dalam akad Murabah berupa Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah di BMT Al-Hasanah di desa tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mengungkapkan gejala yang terlihat dari pencarian fakta khususnya mengenai penerapan asas akad bebas dalam akad Murabahah dalam bentuk Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada BMT Al-Hasanah di desa.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa sumber data sekunder adalah sumber data kedua, yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber lain yang tidak berhubungan langsung. Sumber data ini adalah sejumlah referensi dan data tersebut digunakan untuk mendukung analisis penelitian yaitu referensi atau data tentang penerapan prinsip bebas akad dalam akad Murabahah ditinjau dari komposisi hukum ekonomi syariah di BMT Al-Hasanah di Desa. Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan terstruktur dan tidak terstruktur, kemudian pendalaman satu per satu untuk menggali informasi lebih lanjut 53 Wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh informasi akurat terkait masalah yang diteliti menjadi 54 Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara dengan mrs. Dwi Lestari, Manager SDI BMT al-Hasanah Sekampung dan nasabah BMT al-Hasanah Sekampung, khususnya nasabah pembiayaan murabahah.

Dalam hal ini, bahan-bahan yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari BMT Al-Hasanah diperlukan untuk melengkapi data penelitian ini. Peneliti berhalangan untuk bertemu dengan pihak manajemen (Kepala BMT al-Hasanah Sekampung) kemudian dirujuk untuk mewawancarai Ibu Dwi Lestari, Kepala SDI BMT al-Hasanah Sekampung. Peneliti tidak dapat melakukan wawancara dengan petugas kontrak BMT al-Hasanah Sekampung karena wawancara ditujukan kepada Dwi Lestari, Manajer SDI BMT al-Hasanah Sekampung.

Berlokasi di Pasar Serong Jembat, Desa Sambikarto, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, BMT Al Hasanah berdiri pada 10 Agustus 1996. BMT Al Hasanah lahir dari embrio usaha kecil berupa kelompok arisan yang beranggotakan 13 orang dengan total uang kelolaan sebesar Rp. Maka seiring dengan perkembangan untuk memperluas layanan, KJKS BMT Al Hasanah telah memiliki 11 (sebelas) kantor cabang di Provinsi Lampung.

Koperasi Simpan Pinjam yang memiliki sistem pola syari'ah dengan sistem bagi hasil dan jangka waktu angsuran yang relatif bervariasi, serta BMT Al Hasanah yang menyediakan layanan pembayaran tagihan listrik dan telepon. Sedangkan anggota BMT Al Hasanah umumnya adalah pengusaha kecil dan menengah, yang terdiri dari: perikanan, pertanian, perkebunan, pertukangan, percetakan, perindustrian, perdagangan, jasa dan lain-lain.

Penerapan asas Bebas Kontrak dalam Akad Murabahah di BMT al- Hasanah Sekampung Hasanah Sekampung

Produk pembiayaan yang terdiri dari: pembiayaan murabahah (jual beli), pembiayaan murabahah, pembiayaan musyarokah, pembiayaan ijaroh Rompiiya bittamlik, pembiayaan qordhul hasan dan pembiayaan hiwalah. Menurut BMT, para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah terikat dengan suatu akad atau perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, sehingga akad tersebut dapat menjadi alat bukti yang sah. Dalam pelaksanaannya, sebelum mengadakan perjanjian/akad khususnya akad murabahah, calon anggota terlebih dahulu melakukan pendekatan ke BMT al-Hasanah Sekampung dan mengajukan pembiayaan murabahah.

Setelah itu, BMT al-Hasanah Sekampung akan melakukan verifikasi permohonan dan melakukan survey terhadap calon anggota. Calon anggota yang mengajukan pembiayaan murabahah ini terlebih dahulu harus menyiapkan persyaratan sebagai berikut: Fotokopi KTP, Fotokopi KK, Fotokopi akta nikah/buku nikah, Jaminan pembiayaan, Fotokopi tagihan listrik, Pas foto 3x4, Fotokopi slip gaji jika ada . pekerjaan digunakan /PNS62. Calon anggota bertemu dengan BMT al-Hasanah Sekampung, biasanya diwakili oleh Account Officer (AO) atau manager, untuk menentukan isi akad/perjanjian murabahah.

Kemudian BMT al-Hasanah Sekampung mendistribusikan draf akad dasar/akad baku tentang pembiayaan murabahah kepada calon anggota. Calon anggota akan diminta untuk membaca isi kontrak/perjanjian dengan seksama dan jika ada yang kurang paham dapat ditanyakan langsung ke pihak BMT. Calon anggota akan bersepakat dengan BMT al-Hasanah Sekampung untuk menyetujui atau tidak menyetujui isi akad dan atau dapat mengajukan ketentuan lain yang dapat dipertimbangkan oleh BMT untuk kelancaran pelaksanaan akad seperti jenis dan spesifikasi tujuan akad . akad, harga obyek akad, jangka waktu pembayaran angsuran, serta nisbah keuntungan bagi BMT.

Selain ketentuan peraturan ini, pasal-pasal tentang ketidakpatuhan dan konsekuensi hukum bagi calon anggota dan bagi BMT juga akan disepakati. Setelah semua ketentuan isi akad disepakati kedua belah pihak, maka BMT al-Hasanah Sekampung akan melakukannya. Setelah draf kontrak ditandatangani, BMT akan menutupnya pada rapat panitia BMT untuk disetujui dan dilaporkan sebagai tata cara pencairan pembiayaan.

Pencairan dana oleh bendahara yang diambil calon anggota sebagai tanda kegiatan akad murabahah. Anggota dan BMT al-Hasanah Sekampung selanjutnya akan mengadakan akad wakalah dimana BMT akan mewakili anggota untuk membeli barang sesuai dengan akad yang telah disepakati.

Analisis Data

Berbicara mengenai penjelasan dan petunjuk yang diberikan BMT al-Hasanah Sekampung kepada anggota saat melakukan akad atau pembiayaan murabahah hanyalah gambaran umum. Dengan kata lain, BMT tidak memberikan pemahaman yang detail atau akurat tentang kompleksitas kesepakatan berdasarkan efisiensi dan efektifitas waktu yang diberikan kepada anggota. penjelasan kontrak kepada anggota. Dari jawaban yang diberikan oleh BMT al-Hasanah Sekampung, jelas bahwa dalam Pasal 29 Kompilasi Hukum Dagang Syariah terdapat kekurangan syarat sahnya akad.

Berdasarkan wawancara pembuatan kontrak di BMT al-Hasanah Sekampung, meskipun BMT menawarkan kontrak standar, para pihak melakukannya. 64 Wawancara dengan Bapak Wawan, anggota BMT al-Hasanah pada tanggal 14 Mei 2018 .. 65 Wawancara dengan Ibu Dwi Lestari, Manager SDI BMT al-Hasanah Sekampung pada tanggal 14 Mei 2018 .. 66 Wawancara dengan Bapak Wawan, anggota BMT al-Hasanah Hasanah pada 14 Mei 2018 BMT terus membuka kesempatan bagi calon anggota untuk tetap terlibat dalam proses pembuatan akad.

Calon anggota selain membawa persyaratan yang telah ditentukan, calon anggota juga membawa saksi-saksi untuk memudahkan proses pembuatan akad. Berbicara tentang asas kebebasan berkontrak tidak lepas dari isi “kesepakatan” para pihak yang membuat kontrak. Sementara itu, kurangnya pemahaman anggota BMT al-Hasanah Sekampung dalam memahami seluk beluk akad pembiayaan murabahah tidak menutup kemungkinan adanya ketentuan hukum akad tersebut.

Dengan demikian, dari beberapa informasi di atas dapat dilihat bahwa penutupan akad pembiayaan murabahah dilakukan dengan cara yang sederhana. Hal ini dilakukan karena tidak ada pedoman khusus dalam membuat akad pembiayaan murabahah sepanjang tidak bertentangan dengan hukum. Serta agar akad pembiayaan murabahah lebih efisien dan memperoleh keuntungan.

Dengan demikian, menurut peneliti, akad pembiayaan murabahah atau akad yang ditentukan secara sepihak oleh BMT al-Hasanah Sekampung tidak dapat dikategorikan sebagai akad baku, melainkan disebut akad komersial. Hal ini dikarenakan BMT masih memberikan kebebasan kepada anggota untuk menegosiasikan opsi yang ditawarkan.

PENUTUP

Kesimpulan

Sehingga kontrak/perjanjian tersebut tetap mengandung prinsip kebebasan berkontrak yang keduanya mencapai kesepakatan setelah tawar-menawar atau negosiasi. Sehingga kontrak/perjanjian tersebut tetap mengandung prinsip kebebasan berkontrak yang keduanya mencapai kesepakatan setelah tawar-menawar atau negosiasi.

Saran

Ade Candra Kusuma, Jurnal Riset, “Prinsip Kebebasan Berkontrak dalam Hukum Islam” dalam Hukum Islam, Vol. Arief Tri Setiaji “Dasar Hukum Jual Beli Murabahah Pada Perbankan Syariah” di: http://akucintakeuangansyariah.com, diakses pada tanggal 5 April 2108. Irwanto, thesis “Penerapan Prinsip Kebebasan Akad Pada Akad Keuangan Mudharabah Dalam Bisnis Baitul Mal Wat Tamwil (BMT).

Klampis Bangkalan” diterbitkan tahun 2013 oleh Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Malang, Diunduh dari http://syariah.uin-malang.ac.id pada tanggal 1 April 2018 kbbi.kemdikbud.go.id/. Sigit Santoso, Skripsi “Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Pembuatan Kontrak (Studi Kasus Pelaksanaan Kesepakatan Renovasi Jalan Simpang Sedayu Kemusuk Lor Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul).

Referensi

Dokumen terkait

Triterpenoids can reduce the premability of bacterial cell walls so that bacterial cell walls lack nutrients and bacterial growth can be inhibited, in

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk membuktikan secara empiris apakah hari perdagangan berpengaruh terhadap return saham di BEI, (2) untuk membuktikan secara empiris apakah