Implementasi Kebijakan Penempatan Mini Market dan Kepatuhannya Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah di Kecamatan Tamalate Kota Makassar (Dibimbing oleh Muhammad Tahir dan Burhanuddin). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi kebijakan mengenai kesesuaian penempatan mini market dengan penataan ruang kota, kejelasan aturan kebijakan dan ketegasan aturan dalam kebijakan tata ruang kota dengan penempatan mini market di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Untuk itu, Dinas Penataan Ruang dan Bangunan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi tengah merencanakan pembangunan/penempatan mini market di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Dinas Tata Ruang dan Konstruksi (Distarub) Kota Makassar harus benar-benar jeli dalam mengambil kebijakan terkait penempatan mini market. Dinas Tata Ruang dan Pembangunan Kota Makassar (Distarub) harus lebih detail dan mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul saat ini dan di masa yang akan datang, termasuk penataan ruang yang ada di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Dan setiap pembagian suatu wilayah dituangkan dalam Peraturan Daerah Dinas Tata Ruang dan Pembangunan Kota Makassar (Distarub).
Terdapat 70 gerai mini market di Kelurahan Tamalate Kota Makassar, dan beberapa lokasinya tidak sesuai dengan tata ruang kota karena lokasi mini market tersebut tidak memperhatikan jarak antara mini market dan warung kecil. Implementasi kebijakan lokasi mini market dan kesesuaiannya dengan rencana fisik wilayah di Kelurahan Tamalate Kota Makassar.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
- Hubungan Kebijakan Publik, Ketegasan Aparat, dan Kejelasan Aturan dan Pengimplementasiannya
- Perencanaan dan Peraturan Perundang-Undangan
- Konsep Perencanaan Tata Ruang
- Perda Kota Makassar Tentang Mini Market
Jadi, dalam mendirikan mini market di Kecamatan Tamalate, aparat harus benar-benar tegas dalam melakukan pengawasan dan menjalankan tugasnya agar sesuai dengan konsep tata ruang kota Makassar. Pandangan pertama merupakan pendapat para ahli yang mengidentikkan kebijakan publik dengan tindakan yang diambil oleh pemerintah. Di sisi lain, Dye mendefinisikan kebijakan publik sebagai segala sesuatu yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
Anderson memberikan definisi kebijakan publik sebagai kebijakan yang dikembangkan oleh lembaga dan pejabat pemerintah. Anderson mengatakan bahwa kebijakan publik adalah kebijakan yang dikembangkan oleh lembaga dan pejabat pemerintah. Dinas Penataan Ruang dalam memberikan kebijakan mengenai perencanaan pembangunan khususnya penempatan mini market (ruko) di Kecamatan Tamalate sudah tidak sesuai lagi dengan konsep penataan ruang, karena belum seluruh peraturan mengenai penataan ruang. Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya ketegasan sebagian pejabat dalam melaksanakan tugasnya dalam penguasaan dan pemanfaatan tanah.
Defenisi Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi kebijakan penempatan minimarket dan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang wilayah di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Kebijakan ini berasal dari Peraturan Daerah, Dinas Tata Ruang dan Konstruksi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengatur tentang pembangunan/lokasi toko (minimarket). Kejelasan peraturan adalah kejelasan mengenai peraturan yang mengatur pembangunan/penataan toko (minimarket) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti Peraturan Daerah yang mengatur lokasi, jarak antar minimarket 1 km dan jarak antar minimarket. dan pasar. berjarak 2,5 km sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002, dan Tata Tertib Dinas Tata Ruang dan Konstruksi, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar.
Ketegasan Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarub) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menempatkan mini market yang tidak sesuai, akan mengeluarkan surat peringatan, dan menindak tegas jika tidak mengindahkan peringatan tersebut, dengan cara menghancurkan kekerasan. pembangunan dan pencabutan izin usaha pendirian mini market. Penempatan mini market yang tepat adalah penempatan mini market yang mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah dan konsisten dengan peraturan daerah, baik dari segi lokasi mini market, jarak antar mini market, jarak mini market dengan pasar tradisional. , dan jarak antara mini market dan warung kecil. gad'de-gad'de), dan juga ukuran bangunan minimarket tersebut.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Jenis dan Tipe Penelitian
Sumber Data
Informan Penelitian
Observasi merupakan instrumen pengumpulan data dengan cara mengamati objek penelitian oleh penulis yang langsung datang ke lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan dan langsung melakukan penelitian terhadap objek sasaran dan objek permasalahan untuk menentukan kebijakan rencana tata ruang. pasar mini. di Kecamatan Tamalate yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Makassar. Wawancara dilakukan kepada seluruh peneliti yaitu Kepala Distaruba, Kepala Disperindag, Staf Kecamatan Tamalate serta pegawai cabang Alfamart dan Alfamidi di Kecamatan Tamalate dan wawancara tersebut berkaitan dengan pemerintah, swasta dan masyarakat di Kecamatan Tamalate. kota Makasar. Peneliti mencari informasi mengenai hal-hal berupa catatan buku, surat kabar, majalah, notulen, dan lain-lain, yang berkaitan dengan implementasi dan kesesuaian kebijakan tata ruang kota dengan penempatan minimarket di Kelurahan Tamalate Kota Makassar. .
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana analisis dilakukan secara akurat dan sistematis berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. Proses analisis ini diambil dari seluruh data yang ada dari berbagai sumber observasi langsung dan wawancara. Informan merupakan pelengkap penelitian, sehingga peneliti dapat memperoleh kesimpulan yang kokoh tentang apa yang diinginkan peneliti. Reduksi data merupakan komponen pertama analisis data yang menekankan, mempersingkat, memfokuskan, menghilangkan hal-hal yang tidak penting, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan peneliti.
Penyajian data merupakan kumpulan informasi yang memungkinkan kesimpulan singkat untuk menyiratkan cerita yang sistematis dan logis sehingga makna peristiwa menjadi lebih mudah dipahami. Pada awal pengumpulan data, peneliti harus mulai memahami apa maksud dari hal-hal yang ditemukan dengan mencatat kaidah sebab akibat dan berbagai dimensinya sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat.
Keabsahan Data
Kondisi Geografis dan Kependudukan Kecamatan Tamalate Kota Makassar
Bab ini akan menjelaskan temuan penelitian tentang bagaimana penerapan kebijakan lokasi minimarket dan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang wilayah di Kelurahan Tamalate Kota Makassar. Mengenai keterkaitan kebijakan, kejelasan aturan dan ketegasan aparat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam penerapan kebijakan ini terkait dengan rencana penataan tata ruang mini market di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. . Luas wilayah Kecamatan Tamalate adalah 20,21 km2 dengan RT 156 dan RW 111, jumlah penduduk Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Jika digambarkan kawasan Kecamatan Tamalate letaknya sangat strategis, terkait dengan perkembangan mini market dan pusat perbelanjaan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dibandingkan dengan kabupaten lainnya, kemajuan perekonomian Kecamatan Tamalate cukup baik dan meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah penduduk di Kecamatan Tamalate turut mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakat, khususnya letak Kecamatan Tamalate yang strategis. Khususnya di bidang penataan ruang dan perencanaan konstruksi, yang didirikan untuk membantu dan memberikan pelayanan pengurusan izin penempatan properti ritel (minimarket), dalam melaksanakan tugas dan wewenang Departemen Penataan Ruang dan Perencanaan Konstruksi. Kota Makasar.
Pelaksanaan pelayanan dan tugas administrasi pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan dilaksanakan oleh pegawai sebanyak 207 orang, dimana jumlah pegawai tetap sebanyak 78 orang, tenaga honorer sebanyak 114 orang dan relawan sebanyak 6 orang. Masing-masing memegang subbagian yang sesuai, dengan tugas dan jabatan masing-masing pada Biro Pelayanan Perencanaan Tata Guna Tanah dan Konstruksi Kota Makassar. Subsektor dan Bagian yang berhubungan langsung dengan pembangunan/pemasangan properti retail di Kelurahan Tamalate Kota Makassar.
Departemen Detail dan Teknik Arsitektur mempunyai tugas melaksanakan rencana tata ruang dan pembangunan demi ketertiban dan keindahan kota. Peninjauan dan pemeriksaan pelaksanaan tata ruang sesuai Rencana Umum Tata Ruang kota (RUTRK) dan penetapan batas bangunan (GSB), batas pagar (GSP) dan batas jalan (GSJ). Pasar Modren (Mini Market) di Kecamatan Tamalate memiliki 59 mini market dan dari jumlah mini market yang ada, semuanya belum memenuhi syarat atau mematuhi peraturan daerah (Perda) yang ditetapkan Pemerintah Kota Makassar.
Namun masih ada hal-hal dalam penempatan minimarket ini yang tidak sesuai dengan peraturan daerah yang ditetapkan Pemerintah Kota Makassar saat ini.
Penerapan Kebijakan RTRWK dengan Penempatan Minimarket
Penerapan dan kesesuaian Kebijakan dalam Penempatan Minimarket Keterhubungan kebijakan adalah hubungan yang berkaitan erat dan
Penempatan mini market di Kelurahan Tamalate belum sepenuhnya sejalan dengan peraturan daerah yang telah ditetapkan, khususnya di Kelurahan Tamalate kota Makassar. Tabel di atas menunjukkan minimarket mana saja yang mematuhi kode lokasi yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kota Makassar. Minimarket ini sesuai dengan peraturan daerah, Dinas Tata Ruang dan Bangunan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi yang berlaku, dan lokasinya sesuai, tersedia lahan parkir sesuai zonasi kota Makassar. peta rencana (Hasil wawancara SS, 5 Maret 2014).
Minimarket yang sesuai dengan tag lokasi tersebut adalah Alfa Mart yang berada di Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Dan lihatlah letak minimarket tersebut sesuai dengan peraturan daerah, dimana minimarket ini juga mempunyai tempat parkir. Mini Market yang mematuhi Peraturan Daerah Kota Makassar dan Peraturan Daerah Portap serta Kebijakan Dinas Penataan Ruang dan Perencanaan Wilayah dan Wilayah di Kecamatan Tamalate ini terletak di Desa Mangasa.
Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua minimarket di Kelurahan Tamalate tidak mematuhi peraturan, namun sudah mematuhi peraturan daerah yang berlaku pada Pemerintah Kota Makassar. Jarak sesuai peraturan daerah untuk lokasi mini market adalah 2,5 km, sesuai dengan peraturan daerah Kota Makassar. Penempatan mini market sudah sesuai Perda dan pelaksanaannya juga baik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, seperti terlihat pada wawancara di atas.
Dinas Penataan Ruang sendiri mengikuti prosedur yang ditetapkan Dinas Tata Ruang dan Pembangunan Kota Makassar (portap) dalam mengeluarkan izin. Penempatan mini market di Kecamatan Tamalate masih belum sesuai dengan peraturan daerah, baik dari segi jarak antar mini market maupun lokasi/tempat dimana mini market tersebut ditempatkan. Berdasarkan hasil observasi langsung yang dilakukan, peneliti yang mengamati kerja petugas benar-benar tabah dan sesuai prosedur tetap Dinas Penataan Ruang dan Konstruksi Kota Makassar.
Pembangunan ruko banyak yang tidak sesuai dengan Perda, salah satunya di Kecamatan Tamalate berada di Desa Tanjung, karena banyak ruko di sana yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kota Makassar. Koordinasi yang baik antar kedua instansi, antara Dinas Tata Ruang (Distarub) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), harus ditingkatkan agar tidak ada lagi penempatan mini market yang tidak sesuai dengan peraturan daerah yang telah ditetapkan. pemerintah kota makassar. Kebijakan penempatan mini market sesuai dengan peraturan daerah dan pelaksanaan peraturan daerah yang mengatur penempatan mini market sesuai dengan peraturan daerah yang ada di Kecamatan Tamalate Kota Makassar.