Mata pelajaran Aqidah Akhlaq merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 04 Jember. Berdasarkan observasi awal penulis MI Negeri 04 telah menerapkan metode make a match pada materi Aqidah Akhlaq dengan materi Mengenal Allah Asmaul Husna.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Hipotesis Tindakan
Manfaat Penelitian
Sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh khususnya terkait penerapan metode make a match pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq dan sebagai langkah awal untuk menjadi guru yang profesional dan berguna untuk latihan dalam menciptakan karya ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi nyata kepada guru tentang penerapan metode make a match pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq serta sumbangan pemikiran baru agar guru menjadi lebih profesional dalam mengajar.
Definisi Istilah
Pengertian metode Make a match
Metode adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan rencana yang disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan cara yang menyenangkan untuk meninjau kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya.
Pengertian hasil belajar
Salah satu manfaat teknik ini adalah siswa menemukan pasangan saat mempelajari suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Sistematika Pembahasan
Kedua, Tesis Umi Makromah yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif ‘Make a Match’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam Tugas Menyebut Malaikat Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Karangmalang Kangkung Kendal Tahun 2010/.Jadi dapat disimpulkan bahwa Penerapan metode pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlaq siswa kelas V MI Miftahul Astar Bedug Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Kajian Teori
Pengertian Metode Belajar
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang paling cocok dan tercepat untuk mengajarkan suatu mata pelajaran kepada siswa. Jadi, metode pembelajaran dipahami sebagai cara yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan suatu mata pelajaran.
Pengertian Make a match
Selanjutnya setiap siswa mencari kartu yang sesuai dengan kartu yang dipegangnya, kemudian masing-masing pasangan menjelaskan kartu yang dipegangnya berkaitan dengan topik. Selain kelebihan yang dirasakan siswa, metode pembelajaran make-a-fit mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 19.
Pengertian Aqidah Akhlaq
Guru mengajar perkara ini dengan menunjukkan beberapa contoh aspek aqidah dan akhlak daripada kehidupan Rasulullah SAW. Kelak dalam kehidupan dia akan sentiasa berusaha menerapkan aspek akidah dan akhlak dalam kehidupannya yang baik.
Pengertian Hasil Belajar
Berdasarkan penjelasan di atas dapat saya simpulkan bahwa hasil belajar siswa pada ketiga aspek (kognitif, psikomotorik dan afektif) sangat erat dan berpengaruh. Menurut Waskiman, hasil belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.
Lokasi Penelitian
Guru juga dapat melihat, merasakan dan mengapresiasi apakah praktik pengajaran yang dilaksanakan selama ini sudah sangat efektif. Jika melalui observasi tersebut guru dapat menyimpulkan bahwa praktik mengajar tertentu, seperti pemberian pekerjaan rumah yang terlalu banyak kepada siswa, umpan balik verbal terhadap aktivitas siswa di kelas, tidak efektif, cara guru mengajukan pertanyaan di kelas tidak mendorong siswa untuk berpikir. , dan seterusnya, maka guru secara tentatif dapat merancang tindakan khusus untuk memperbaiki situasi khusus ini dengan menggunakan proses PTK.
Subyek Penelitian
Sumber Data dan Jenis Data
Desain Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data
Pelaksanaan
Tujuan dari kegiatan observasi adalah untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian.
Refleksi
Kriteria Kesuksesan
Instrumen Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya MIN 04 Jember
 - Identitas MIN 04 Jember
 - Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan MIN 04 Jember Tabel 1
 - Data Siswa MIN 04 Jember
 
Gedung madrasah merupakan gambaran umum keadaan sekolah tempat dilaksanakan Praktek Lapangan (PPL), yaitu MI Negeri 04. Jumlah guru yang terdaftar di MI Negeri 04 adalah 16 orang guru, dimana 6 orang guru tetap dari PNS kelompok pengabdian dan 10 orang guru honorer. Untuk menunjang proses belajar mengajar, MI Negeri 04 menyediakan perpustakaan yang berisi bahan belajar dan buku pelajaran.
Gedung musholla MI Negeri 04 terletak di sisi barat, bersebelahan dengan ruang Kepala Madrasah dan tata usaha.
Hasil Penelitian
Pelaksanaan Tindakan
Setelah proses tanya jawab, siswa dirangsang untuk mengetahui makna Asmaul Husna (ar-Rozzaq, al-Fatah, asy-Syakur dan al-Mughniy) dengan menjelaskan contoh-contoh bukti bahwa Allah telah menurunkan ciri-ciri Asmaul Husna. (ar-Rozzaq, al-Fatah, ash-Shakur dan al-Mughniy). Setelah memberikan penjelasan tentang Asmaul Husna (ar-Rozzaq, al-Fatah, ash-Syakur dan al-Mughniy), peneliti membagikan kartu kepada setiap siswa. Setelah semua kartu terpasang dengan pasangannya masing-masing, siswa diminta menggambar kartu Asmaul Husna yang utama (ar-Rozzaq, al-Fatah, asy-Syakur dan al-Mughniy) dan cabang-cabangnya (Maha Pemberi Rejeki, Maha Pembukaan, sebagian menerima ucapan syukur dan Maha Pemberi Kekayaan).
Pada kegiatan akhir pada tingkat ini siswa diberikan penutup materi Mengenal Allah melalui Asmaul Husna.
Observasi
Maka kita mendapat motivasi untuk selalu mensyukuri rezeki yang Allah berikan kepada kita, dan saling mencintai sebagai sesama muslim. Pada tahap akhir ini peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengungkapkan makna Asmaul Husna (ar-Rozzaq, al-Fatah, ash-Syakur, dan al-Mughniy). dilakukan dalam bentuk short entry dengan jumlah 5 soal. terjadi.
Refleksi
Hasil penjumlahan hasil belajar masing-masing siswa meliputi jumlah skor setiap soal serta rata-rata skor satu kelas pada siklus I. Dari data pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran melalui penerapan metode make a match dengan kompetensi dasar siswa menyebutkan makna Asmaul 'Husna (ar-Rozzaq, al-Fatah, asy-Syakur dan al-Mughniy) mengalami peningkatan dibandingkan hasil belajar sebelum diterapkan metode make a fit. Dari hasil tes siklus I diketahui jumlah siswa yang tuntas KKM yang ditentukan sebanyak 75. Dari 30 anak terdapat 14 anak dengan nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 73.
Sebaiknya guru menjelaskan langkah-langkah metode matchmaking dengan jelas dan rinci agar mudah dipahami siswa.
Perencanaan
Hasil penelitian hasil belajar siswa pada siklus II ditunjukkan pada hasil observasi hasil belajar siswa. Data pelaksanaan siklus II menunjukkan bahwa proses pembelajaran melalui penerapan metode make a fit pada kompetensi dasar meningkatkan kebermaknaan Ilmu Pengetahuan Allah Asmaul Husna dibandingkan dengan hasil pembelajaran sebelumnya. Hasil penelitian hasil belajar siswa pada siklus III ditunjukkan pada hasil observasi hasil belajar siswa.
Data pelaksanaan siklus III menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan metode make a fit pada keterampilan dasar mengalami peningkatan makna Ilmu Pengetahuan Allah Asmaul Husna dibandingkan hasil pembelajaran sebelumnya.
Analisis Tes Hasil Belajar
Hasil Belajar Siswa Selama Pembelajaran Menggunakan Metode Make a Match
Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq dengan menggunakan metode make a match terlihat dari persentase ketuntasan klasikal pada tes siklus I, tes siklus II, dan tes siklus III. Berdasarkan hasil penelitian sebelum diberikan tindakan, tindakan I, tindakan II dan tindakan III menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan metode make a pass dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut: Sebelum ada pelaksanaan pembelajaran dengan metode make a match, hasilnya.
Melaksanakan pembelajaran dengan metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq.
Saran
Mengucapkan al-Asma' al-husna (ar-Razzaq, al-Fattah, ash-Syakur, al-Mughni) beserta maknanya. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian al-Asma' al-husna (ar-Razzaq, al-Fattah, asy-Syakur, al-Mughni). Siswa mengajukan pertanyaan terkait video tentang al-Asma' al-Husna (ar-Razzaq, al-Fattah, asy-Syakur, al-Mughni).
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian al-Asma' al-husna (al-Muhyi, al-Mumit dan al-Baqi).
KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Unit Pengajaran: MI 04 Negeri Tajuk: Akidah Akhlak Bahan Teras: Frasa Tayyibah Pelajaran 7 (tujuh).
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Guru membentuk kelompok dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang kurang jelas. Guru menyampaikan suatu konsep atau masalah yang akan didiskusikan siswa (makna kalimat Tayyibah Ta'awudz. Setelah itu siswa diajak mendiskusikan jawaban pada kolom soal yaitu: Apa tujuan dari membaca Ta' kalimat awudz.
Dengan bantuan guru, pelajar diajak membuat inferens berkenaan dengan materi pada kalimat Tayyibah Ta'awudz.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Jika ada santri yang belum benar atau belum sempurna dalam shalatnya maka akan segera mendapat nasehat agar shalatnya lebih sempurna.
MEDIA/ ALAT DAN SUMBER BELAJAR
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengarkan, melihat, membaca] dan mengajukan pertanyaan berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang ditemuinya di rumah, sekolah, dan taman bermain. KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dengan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya estetis dalam gerak yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah tanya jawab selesai, siswa diminta mencari jawaban pertanyaan dengan membaca buku teks. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami tentang Mengenal Allah melalui Asmaul Husna (ar-Rozzaq, al-Fattah, ash-Syakur dan al-Mughniy). Dengan bantuan guru, siswa diajak menarik kesimpulan mengenai materi Pengetahuan Allah melalui Asmaul Husn.
Guru menekankan agar siswa selalu membiasakan meneladani sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan dalam Asmaul Husna (ar-Rozzaq, al-Fattah, ash-Syakur dan al-Mughniy).
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
MEDIA/ ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Cara meneladani sifat ar-Rozzak adalah dengan berusaha sungguh-sungguh dan berdoa, maka Insya Allah tidak akan ada yang namanya kelaparan. Guru bertanya kepada siswa tentang materi Mengenal Allah melalui Esmaul Husna (ar-Rozzak, al-Fattah, ash-Syakur dan al-Mughniy). Guru mendorong siswa untuk bertanya sesuai gambar dengan isi lagu, misalnya peristiwa apa yang digambarkan dalam lagu tersebut.
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja dilaksanakan, materi apa yang sudah dikuasai, materi apa yang belum dikuasai, dan mengajak siswa mengasosiasikan apa yang harus mereka lakukan dan apa yang harus mereka biasakan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan. tidak seharusnya dilakukan.
MATERI PEMBELAJARAN REMEDIAL SIKLUS III
Guru menjelaskan makna Ilmu Allah melalui Esmaul Husna (ar-Rozzak, al-Fattah, ash-Syakur dan al-Mughniy). Guru mempersiapkan materi yang akan dijadikan bahan ajar, misalnya: Asmaul Husna (ar-Rozzak, al-Fattah, asy-Syakur, dll. 15 Menginstruksikan siswa menarik kesimpulan 16 Memberikan refleksi untuk pembelajaran 17 Memberikan beberapa pertanyaan untuk hasil tes belajar .
Maha Pemberi
Rezeki Maha
Syukur
Maha Pemberi
Rezeki
Memberikan kekayaan kepada
Memberikan kekayaan
Maha Membuka
Apakah siswa mengalami hal tersebut pada semua mata pelajaran (hasil belajar rendah dan tinggi) Ny.
DENAH LOKASI MI NEGERI GERAHAN