• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan metode drill pada pembelajaran akidah akhlak kelas VII MTS. Ishlaah Al-Ummah Batu Mulik Gerung tahun pelajaraan 2016/2017

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan metode drill pada pembelajaran akidah akhlak kelas VII MTS. Ishlaah Al-Ummah Batu Mulik Gerung tahun pelajaraan 2016/2017"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks penelitian

Muslim mengkaji penggunaan metode drill sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, kini mempelajari penggunaan metode drill dalam pembelajaran akhlak akidah. Pada penelitian ini penggunaan metode drill untuk mengajarkan akidah akhlak dilakukan pada sub pokok bahasan Adab Membaca Al-Quran. Dengan menggunakan metode ini peneliti ingin mengumpulkan informasi tentang bentuk dan hasil penggunaan metode Drill di Kelas VII Mts.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, penggunaan metode drill dalam pembelajaran prinsip-prinsip moral VII. Kendala apa saja yang dihadapi oleh para guru akhlak aqidah dalam menggunakan metode drill dalam mengajarkan akhlak aqidah?

Fokus Kajian

Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan fokus penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk dan hasil penerapan Metode Drill di Kelas VII Mts. Sesuai dengan fokus yang dikaji, ruang lingkup penelitian ini meliputi bentuk dan hasil penerapan metode pemboran di Kelas VII Mts. Muslim, “Penerapan Metode Drilling Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Pada Siswa Kelas V SDN Tegowanu 3 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak” (Demak: Skripsi, 2011).

Saidul Kamal mengkaji penerapan metode amalan dalam mengajarkan materi shalat PAI sekarang mengkaji penerapan metode amalan dalam mengajarkan akhlak akidah. Dengan penerapan metode drill dalam pembelajaran keyakinan moral diharapkan siswa dapat menguasai secara tuntas apa yang diajarkan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Data tersebut dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen atau informasi yang berkaitan dengan fokus yang diteliti yaitu bentuk dan hasil penerapan metode drill pada Pembelajaran Akhlak kelas VII Mts Akidah.

Metode wawancara ini bertujuan untuk menemukan permasalahan dengan cara yang lebih terbuka, dimana para narasumber akan dimintai penjelasan tentang penerapan metode drill dalam pembelajaran prinsip moral kelas VII MTs. Bab ini berisi uraian hasil analisis peneliti terhadap temuan yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu Penerapan Metode Drilling di Kelas VII Mts. Penerapan metode drill dalam hal ini meliputi materi mata pelajaran akhlak aqidah semester genap seperti materi pembahasan tata cara membaca al-qur an yang melatih keterampilan siswa dalam membaca bahasa arab.

Dengan demikian, dari hasil wawancara dan observasi, pembelajaran akhlak akidah melalui penerapan metode drill menunjukkan hasil yang positif. Pada saat pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII semester II, materi utama yang akan digunakan dalam penerapan metode drilling adalah Materi Utama Tata Cara Membaca Al-Qur’an dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Akidah Akhlak kelas VII semester II. Mengenai hasil penerapan metode drilling untuk belajar akhlak aqidah dari hasil wawancara dan observasi, pembelajaran akhlak aqidah melalui penerapan metode drilling menunjukkan hasil yang positif.

Ruang Lingkup dan Seting Penelitian

Telaah Pustaka

Judul khusus “Analisis Dampak Penerapan Metode Drill Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Aspek Psikomotor Materi Shalat Terhadap Kemampuan Berdoa” (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran M. Skripsi berjudul Penerapan DA Penerapan Qubilitas r'an pada Siswa Kelas V SD Negeri Tegowanu 3 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran Mo h. Saidul Kamal, “Analisis Dampak Penerapan Metode Drill Pada Mata Pelajaran PAI Materi Shalat Aspek Psikomotorik Terhadap Kemampuan Berdoa Pada Siswa Kelas VII Srang2 Sem Galiyan, The, (Islam 2011-2010 Studerende ved SrangwoMP Serangmar, The, 11).

Kerangka Teoretik

  • Konsep Metode Drill
  • Implementasi Konseptual Metode Drill dalam Pembelajaran

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode drill atau metode latihan adalah suatu cara mengajar yang dilakukan oleh guru dengan melatih ketangkasan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada siswa atau keterampilan siswa mengenai bahan ajar yang diberikan. Pelaksanaan metode drill atau praktik yang jelas dapat berjalan dengan lancar apabila seorang guru atau pendidik mengetahui hal-hal berikut ini. Mengenai metode pengeboran seperti yang telah dibahas di atas, pasti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Penliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi di lokasi penelitian, yaitu: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber utama. Al-Ishlaah Al-Ummah Batu Mulik; (2) data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau ketiga seperti guru lain yang mengajar di MTs. Analisis diperlukan untuk mengumpulkan data yang telah diperoleh secara sistematis sehingga mudah dipahami dan dipertanggungjawabkan.

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan detail. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan dan pencarian data selanjutnya jika diperlukan. Dengan demikian, tahap verifikasi ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang diperoleh sebagai hasil penelitian setelah dilakukan reduksi data.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Data yang dianalisis oleh peneliti untuk sampai pada suatu kesimpulan kemudian dimintakan persetujuannya kepada ketiga sumber data tersebut. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sehingga dari ketiga peneliti tersebut, semua data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi akan dicocokkan atau dibandingkan.

Kecukupan referensi adalah “bukti sebagai bukti pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti”.39 Materi.

Sistematika Penelitian

Metode drill adalah cara menyajikan materi pembelajaran secara berulang-ulang agar siswa menguasai pelajaran dengan terampil. Metode Drill digunakan dengan tujuan agar siswa: (a) memiliki keterampilan motorik, seperti menghafal kata, menulis, berbicara atau menggunakan alat; (b) mengembangkan keterampilan intelektual; (c) memiliki kemampuan untuk menghubungkan satu situasi dengan situasi lainnya. Dalam pengajaran akhlak aqidah, metode latihan merupakan metode yang sangat cocok untuk diterapkan, karena metode latihan merupakan metode pengajaran yang memelihara latihan secara intensif dan berulang-ulang.

Hal ini juga disampaikan oleh Jamaludin selaku kepala madrasah menjelaskan bahwa “penggunaan metode drill untuk mengajarkan akhlak akidah memang sangat tepat, namun perlu adanya bimbingan dan pengawasan dari guru yang bersangkutan agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran.”67. Keberhasilan penerapan metode drill tidak lepas dari perhatian, keteladanan dan pengawasan baik dari guru akidah sendiri maupun dari seluruh warga madrasah selama proses berlangsung. Dalam proses pembelajaran akhlak aqidah yang saya lakukan dengan menerapkan metode drill atau latihan kepada siswa berjalan cukup baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang disiplin dan malas mengikuti pembelajaran sehingga kegiatan yang dilakukan sering terganggu.

Metode drill ini merupakan metode yang cukup bagus jika diterapkan pada pelajaran aqidah akhlaq, hanya saja sebagai guru aqidah akhlak saya sering bingung penerapannya karena masih kurang memahami konsep dan teori penerapan metode drill itu sendiri. Metode drill ini sangat baik digunakan untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga tidak terasa seperti mempelajari keterampilan tertentu. Dalam pembelajaran akhlak akidah hendaknya siswa diberikan latihan secara terus menerus, karena bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana serius akan lebih tertanam kuat dalam ingatan siswa karena seluruh pikiran, perasaan dan kemauannya terpusat pada pelajaran yang dilatihkan.

Sementara sosialisasi pengajaran akhlak aqidah yang saya lakukan dengan menerapkan metode drill atau latihan kepada siswa berjalan cukup baik, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang disiplin dan malas mengikuti pembelajaran, sehingga kegiatan yang dilakukan sering terganggu.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Singkat MTs Ishlaah Al-Ummah
  • Letak Geografis MTs Ishlaah Al-Ummah
  • Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Ishlaah Al-Ummah
  • Keadaan Siswa MTs Ishlaah Al-Ummah
  • Keadaan Guru dan Pegawai MTs Ishlaah Al-Ummah

Seperti yang diungkapkan Jamaludin selaku kepala Madrasah di atas, metode drill merupakan metode yang tepat untuk pembiasaan akhlak siswa. Oleh karena itu, metode drill merupakan salah satu metode yang cocok untuk pembelajaran akhlak aqidah, karena metode ini melatih metode pembelajaran dengan cara menyajikan bahan ajar dengan melatih siswa agar terampil menguasai pelajaran. Hasil penerapan metode drill cukup baik, karena ada beberapa siswa yang sebelumnya dianggap memiliki akhlak yang kurang baik dalam membaca Al Quran, setelah belajar melalui metode drill atau pelatihan mengalami perubahan perilaku yang positif.

Dari beberapa pengamatan saya, pembelajaran guru akidah kepada siswa dalam menerapkan metode drill sudah berjalan dengan cukup baik, namun masih perlu pendalaman pemahaman guru terhadap prinsip moral metode drill, karena guru nampaknya masih kesulitan menerapkan metode drill itu sendiri. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode pengeboran ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. Untuk meminimalisir kelemahan dalam penerapan metode drill, guru harus memiliki inovasi untuk meminimalisir kelemahan tersebut.

Tabel 2 Keadaan Siswa
Tabel 2 Keadaan Siswa

Hasil Pembinaan Guru Akidah Akhlak Dalam Penerapan Metode

PEMBAHASAN

Bentuk Pembinaan Guru Akidah Akhlak Dalam Penerapan

Hasil Pembinaan Guru Akidah Akhlak Dalam Penerapan Metode

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Selain itu, guru akhlak akidah hendaknya bekerja sama dengan guru lain dalam hal pengawasan agar proses kegiatan lebih terkontrol. Batu Mulia merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah bendera Yayasan Pondok Pesantren Ishlaah Al-Umat Batu Mulia, Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Selain Madrasah Tsanawiyah, Panti Asuhan Islam Ishlaah Al-Ummah juga menjalankan lembaga pendidikan Madrasah Aliyah, sekolah kejuruan dan pendidikan anak usia dini.

Tenaga pengajar atau guru yang mengajar di lingkungan MTs Ishlaah Al-Ummah Batu Mulik berstatus honorer no. Selain itu, kurikulum madrasah memuat ajaran prinsip-prinsip akhlak, sehingga dapat sejalan dengan upaya pengembangan akhlak tersebut. Untuk itu perlu adanya suatu metode yang melatih siswa agar memiliki kompetensi sesuai dengan apa yang diajarkan akidah dan akhlak.

Hasil pembinaan keyakinan moral siswa melalui metode latihan cukup baik karena ada beberapa siswa yang sebelumnya dianggap memiliki akhlak yang buruk, setelah melakukan pembinaan moral melalui metode latihan atau latihan mengalami perubahan perilaku yang positif. Siswa yang sebelumnya memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membaca, menulis, membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits kini memiliki kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya bahkan mampu mempraktekkan materi yang diajarkan dalam interaksi sehari-hari Cara menerapkan metode drill. Selain itu, ada beberapa siswa yang masih malu dan canggung untuk mengikuti kegiatan pelatihan karena kurang percaya diri dan belum terbiasa dengan suasana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode drill.

Beberapa pengamatan saya dibimbing oleh guru akhlak akidah kepada siswa dalam menerapkan metode drill.

Gambar

Tabel 2 Keadaan Siswa MTs. Ishlaah Al-Ummah..............................................
Tabel 2 Keadaan Siswa
Tabel 3 Keadaan Guru
Gambar 1 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

techniques to teach writing. To help students and teachers in the writing process, to overcome these problems, using 3M as one of the teaching techniques can be an appropriate way