• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode pembelajaran aktif tipe planted

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan metode pembelajaran aktif tipe planted"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selama kegiatan belajar aktif, siswa melakukan sebagian besar pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru di MI NW Dasan Bisa Wanasaba, rata-rata nilai ulangan materi IPA kelas V masih rendah, karena kurangnya keaktifan siswa saat mengikuti pelajaran IPA. Berdasarkan pernyataan pendidik, pada saat pendidik bertanya, hanya sebagian siswa yang aktif menjawab dan lebih dominan oleh siswa tertentu. Selain itu, siswa tidak memiliki keberanian untuk menanyakan hal-hal yang tidak dipahaminya.

Dengan kata lain tidak semua siswa aktif dalam proses pembelajaran, permasalahan diatas terakumulasi pada rendahnya hasil belajar siswa pada hasil ulangan harian materi IPA, masih banyak siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal. ( KKM) yaitu 66. Pembelajaran aktif tipe soal tanam adalah suatu metode yang bertujuan untuk membantu seorang guru atau dosen untuk dapat menyajikan informasi berupa jawaban atas pertanyaan yang telah diperkenalkan atau diberikan kepada mereka di hadapan siswa 6 Ini Metode dapat membantu siswa yang belum pernah bertanya atau berbicara dalam pelajaran khususnya pembelajaran IPA untuk meningkatkan rasa percaya dirinya dengan menjadi penanya, dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode soal tanam merupakan metode pembelajaran aktif yang dinilai cocok untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Siswa diharapkan berani dalam menyampaikan pertanyaan yang sebelumnya diberikan pada sesi tanya jawab, atau siswa diminta menjadi penanya untuk menambah rasa percaya diri. Oleh karena itu, jenis metode pembelajaran aktif soal tanam merupakan metode yang dianggap cocok, karena dapat membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran khususnya materi IPA dimana sebagian besar siswa tidak berani menanyakan apa yang tidak mereka pahami untuk meningkatkan hasil belajar siswa. .

Sasaran Tindakan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Secara Teoritis
  • Manfaat Secara Praktis

ISI BAB

Metode Pembelajaran Aktif

  • Pengertian Pembelajaran Akif
  • Tipe-tipe Pembelajaran Aktif
  • Pembelajaran Aktif Tipe Planted Questions

Pembelajaran aktif menurut Zaini adalah pembelajaran yang mengajak siswa untuk aktif belajar.9 Ketika siswa belajar secara aktif, berarti mereka mendominasi kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Rusman, pembelajaran aktif adalah suatu bentuk pembelajaran yang lebih melibatkan aktivitas siswa untuk mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dalam proses pembelajaran di kelas. Yaitu metode pembelajaran aktif dengan merangsang keinginan siswa untuk bertanya dan kemudian guru menjelaskan apa yang ditanyakan siswa.

Itu adalah strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mempraktekkan keterampilan tertentu yang mereka pelajari di kelas melalui demonstrasi. Dan juga dengan metode ini, semua siswa dapat terlibat aktif dalam mendengarkan materi pelajaran, secara aktif. Metode ini memungkinkan untuk memberikan informasi dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan kepada siswa yang dipilih.

Pastikan pertanyaan tersebut tidak diketahui oleh siswa lain 4) Buka sesi tanya jawab dengan menyebutkan topik yang akan dibahas. Selain itu variasi metode ini juga digunakan sebagai media yang dapat menarik perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh pendidik.

Hasil Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Fungsi dan Macam-macam Hasil Belajar
  • Aspek Penilaian Hasil Belajar
  • Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan uraian di atas dikatakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah melalui proses pembelajaran. Asumsinya kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik, sedangkan indikator eksternal artinya tingkat pencapaian dapat dijadikan indikator tingkat keberhasilan peserta didik di masyarakat 4) Hasil belajar dapat dijadikan sebagai indikator penyerapan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada tiga jenis atau aspek hasil belajar yang harus ada dalam pembelajaran, yaitu pemahaman, sikap dan proses. Aspek yang menjadi indikator dalam penilaian hasil belajar dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada diri siswa dalam perilaku yang berbeda-beda, misalnya perhatian.

Hasil pembelajaran kognitif dan afektif menjadi hasil pembelajaran psikomotor apabila pelajar telah menunjukkan tingkah laku atau tindakan tertentu sesuai dengan makna yang terdapat dalam aspek kognitif dan afektif. Hasil pembelajaran yang dicapai oleh pelajar adalah hasil interaksi antara pelbagai faktor yang mempengaruhi sama ada dalaman dan luaran.Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran dijelaskan dengan lebih terperinci di bawah.28.

Pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah

  • Pengertian Pembelajaran IPA
  • Tujuan Pembelajaran IPA
  • Ruang Lingkup Pembelajaran IPA
  • Kompetensi Inti dan Dasar Muatan IPA

Dengan menjabarkan kedua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal, dengan kata lain berarti faktor dari dalam diri siswa, bisa dari warisan dan karakter. yang benar-benar dimiliki. dari siswa dan faktor eksternal, atau dengan kata lain yaitu faktor dari luar siswa itu sendiri, seperti lingkungan. Meningkatnya minat dan motivasi pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh, inklusif, dinamis, dan bermakna sesuai dengan harapan dan kemampuan pendidik, serta kebutuhan dan kesiapan peserta didik. Beberapa kompetensi dasar tercapai sekaligus dengan model pembelajaran saintifik (IPA) dapat menghemat waktu, tenaga, sarana dan biaya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam muatan kurikulum 2013 merupakan muatan pelajaran yang memegang peranan penting dalam pengembangan seluruh aspek tingkat kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan IPA merupakan bagian dari muatan pelajaran yang dikembangkan berdasarkan kinerja dalam tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga dalam proses pengembangan ketiga aspek tersebut IPA memegang peranan yang sangat penting terutama dalam pengembangan kemampuan ilmiah, sikap dan keterampilan siswa. Sedangkan muatan pelajaran IPA merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai ilmiah pada siswa yang merasa cinta dan hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan isi materi pelajaran IPA dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA mengembangkan konsep-konsep ilmiah dalam pemahaman sikap dan nilai ilmiah 34.

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan bereksperimen (mendengar, melihat, membaca) dan mengajukan pertanyaan kritis berdasarkan rasa ingin tahu tentang diri sendiri, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang ditemuinya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya estetis.

Kajian Penelitian yang Relevan

Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel terikatnya, variabel terikat dalam penelitian Nirwati Maharuju adalah aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sedangkan variabel terikat dalam penelitian yang akan dilakukan adalah hasil belajar IPA (IPA). Intan Pratama Wulandari, NIM A510090125 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013. Peningkatan hasil dan aktivitas pembelajaran IPS melalui strategi penanaman pertanyaan pada siswa kelas V SDN Ngaglik Sambi Boyolali Tahun Pelajaran Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode soal tanam meningkatkan hasil belajar pada materi pembelajaran IPS.

Kemiripannya terletak pada variabel bebasnya yaitu metode seeded question mengkaji penerapan metode seeded question, perbedaannya penelitian ini mengkombinasikan alat ajar sedangkan penelitian dilakukan hanya menggunakan seeded question dan variabel dependen masing-masing. 36 Intan Pratama Wulandari, Peningkatan Hasil dan Kegiatan Belajar IPS Melalui Strategi Menanam Soal Siswa Kelas V SDN Ngaglik, Sambi, Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah)2 , hal. Emi Kusuma Pratiwi (Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat) dengan judul “Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika melalui metode soal unggulan dengan bantuan alat peraga pada materi persegi panjang dan persegi untuk siswa kelas V”.37 Hasil penelitian ini belajar. menunjukkan bahwa penggunaan metode soal tanam meningkatkan hasil belajar pada materi pelajaran matematika pada materi persegi panjang dan persegi.

Kemiripan terletak pada variabel bebasnya yaitu metode soal tanam menginvestigasi penerapan metode soal tanam, bedanya penelitian ini menggabungkan alat peraga sedangkan penelitian dilakukan hanya menggunakan soal tanam dan variabel terikatnya, dimana pada Emi Kusuma Penelitian Pratiwi adalah pengikat hasil belajar isi pelajaran matematika, sedangkan variabel terikat dalam penelitian yang akan dilakukan adalah hasil belajar isi pelajaran IPA. 37 Emi Kusuma Pratiwi, Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Planted Questions Dengan Bantuan Alat Peraga Materi Persegi Panjang Dan Persegi Pada Siswa Kelas V, Jurnal Pendidikan (Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, 2015), hlm.

Kerangka Berpikir

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat akan memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi sehingga siswa tertarik dan meningkatkan hasil belajar.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Sasaran Penelitian

Desain PTK

Rencana Tindakan

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Pelaksanaan Tindakan

Cara Pengamatan (Monitoring)

Analisis Data dan Refleksi

  • Indikator Keberhasilan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Setting Penelitian

Di Desa Wanasaba Kec. Wanasaba Lombok Timur, pendiri yayasan tarbiatul islam aziziah NW meresmikan madrasah ibtida'iah bersama masyarakat setempat. Madrasah Ibtidaiyah terletak di sepanjang jalan utama di tempat yang sangat strategis dan mudah dijangkau. meskipun berada di pinggir jalan raya, namun kegiatan belajar mengajar tetap tidak terganggu dan nyaman. karena masyarakat sekitar mendukung penuh kegiatan belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, siswa merupakan salah satu komponen utama dan memegang peranan penting dalam pendidikan.

Oleh karena itu, keadaan peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan sangat penting bagi tercapainya tujuan pendidikan. Jumlah siswa di MINWasan Bisa Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur pada tahun pelajaran 2019/2020 adalah seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Hasil Penelitian

Pada saat guru menjelaskan mata pelajaran, masih ada siswa yang berbicara dan bermain dengan temannya di kelas. Guru memberikan isyarat kepada siswa yang telah ditentukan untuk mengajukan pertanyaan tentang topik tersebut. Kegiatan pada tahap ini adalah observasi aktivitas siswa oleh observer.

3 Aktivitas siswa pada saat menggunakan metode pembelajaran aktif tipe tanya jawab.. beberapa kekurangan dalam pembelajaran yang dihilangkan dengan metode tanya jawab antara lain sebagai berikut. 4 Jumlah siswa yang lulus ujian 10 5 Jumlah siswa yang lulus ujian 4 6 Jumlah siswa yang tidak lulus 6. Guru kurang dalam mengelola kelas, sehingga banyak siswa bermain selama proses pembelajaran.

Hasil data di atas menunjukkan bahwa persentase keseluruhan indikator aktivitas belajar siswa pada Siklus II adalah 92,5%. 4 Jumlah siswa yang mengikuti tes 10 5 Jumlah siswa yang lulus 9 6 Jumlah siswa yang tidak lulus. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode soal tanam pada pertemuan ke-2, siswa diminta untuk mengerjakan soal postes.

Artinya kesempurnaan belajar seorang siswa dikatakan sempurna jika telah mencapai kriteria kesempurnaan klasikal. Siswa dikatakan tuntas jika telah mencapai lebih dari 85% jumlah siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran. Penggunaan metode bertanya dalam pembelajaran diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode plant questions pada siswa kelas V MI MI NW Dasan Bisa Kecamatan Wanasaba.

Pembahasan

PENUTUP

Simpulan

Gambar

Gambar 3.1       Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan MC  Taggart, 29.
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas. 39 D. Rencana Tindakan

Referensi

Dokumen terkait

Keungulan model pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada penelitian ini yakni meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, dapat menghilangkan kebosanan dalam kegiatan