• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode snowball drilling dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan metode snowball drilling dalam"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang sangat penting diantara banyak mata pelajaran yang ada di MAN Lamongan. Dan pada pembahasan kali ini peneliti akan memfokuskan pada metode pengeboran bola salju sebagai salah satu unsur dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Akidah Akhaq. Dan yang berkaitan dengan mata pelajaran Akideh Akhlak adalah bagaimana seorang guru dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada siswanya dengan cara atau metode yang tepat.

Khususnya pada mata pelajaran aqidah dan akhlak sebagai mata pelajaran yang mengajarkan tentang tatanan akhlak manusia. Penggunaan metode snowball pengeboran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada Aqidah Akhlak Kelas XI Bahasa MAN LAMONGAN.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Ruang Lingkup Pembahasan

Motivasi Belajar Pembelajaran Langkah selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan penggunaan metode snowballrill yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Aqidah Akhlak kelas XI MAN Lamongan. Siswa belum mengetahui metode Snowball Drilling atau masih terbiasa menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.

Menyikapi hasil pre-test tersebut, pada siklus I pertemuan pertama peneliti menerapkan metode pengeboran bola salju. Secara keseluruhan penerapan metode snowballrill pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar tasawuf.

Definisi Operasional

Sistematika Pembahasan

Penerapan metode snowballrill pada mata pelajaran Aqidah Akhlak untuk meningkatkan motivasi belajar dapat dilakukan secara individu dan sering dilakukan secara berkelompok. Saat merencanakan tindakan pada Siklus II, peneliti menentukan perubahan dengan menggunakan metode snowball pengeboran dengan variasi simulasi dan kelompok. Penerapan metode snowball drill lebih aktif dengan mencari informasi dan tidak malu bertanya.

Dari hasil penelitian pada II. Pada siklus ini terlihat minat siswa terhadap mata pelajaran aqidah akhlak kali ini sebesar 88,06%, hal ini terlihat adanya peningkatan pada siswa kelas XI. ke kelas Bahasa setelah menggunakan metode bola salju. Dari hasil evaluasi dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode snowball pengeboran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas XI pembelajar bahasa MAN Lamongan.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Snowball Drilling

Dalam pola pendidikan modern seperti yang diuraikan di atas, terlihat jelas bahwa peserta didik dipandang sebagai titik sentral dalam proses pembelajaran. Agar proses belajar mengajar dapat membuahkan hasil yang diharapkan, maka baik siswa maupun guru harus mempunyai sikap, kemampuan dan keterampilan yang menunjang proses belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan tertentu. Metode snowball dril merupakan suatu metode yang menggambarkan kecepatan kelompok dalam menyelesaikan suatu paket soal dengan benar dalam waktu yang paling singkat dalam satu putaran.

Dalam metode snowballrill guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek, sehingga pola interaksi yang terjadi adalah antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa. Penggunaan metode pengeboran bola salju dapat dinilai sebagai metode yang cukup masuk akal dan cocok, jika digunakan untuk: 1.

Langkah-langkah Menggunakan Snowball Drilling

Metode snowball drill dapat membangkitkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut kepada teman lain dan guru. Implementasi tindakan dalam penelitian ini meliputi implementasi rencana yang telah disusun peneliti untuk menerapkan metode pengeboran bola salju yang dipilih. Mengawali kegiatan inti, peneliti terlebih dahulu meminta siswa membaca sekilas materi yang akan disampaikan, setelah itu siswa diminta berdiri di tempat duduknya masing-masing untuk memulai pembelajaran dengan menggunakan metode Snowball Drilling.

Untuk memperoleh gambaran kualitatif yang mendalam mengenai penggunaan metode snowball pengeboran, peneliti melakukan wawancara terhadap siswa yang ditunjuk sebagai informan. Kami berharap siswa di II. antusias menerapkan metode snowballrill sepanjang siklus agar mereka dapat berkembang dan terus meningkatkan motivasi belajarnya. Untuk memperoleh gambaran kualitatif yang lebih mendalam mengenai penggunaan metode snowball pengeboran, peneliti melakukan wawancara terhadap siswa yang ditunjuk sebagai informan.

Pada setiap pertemuan siklus II yang diterapkan metode snowballrill kelompok dan individu, siswa terlihat mulai menerima kegiatan pembelajaran dan siswa semakin antusias dengan metode pembelajaran menyenangkan. Berdasarkan hasil pretest, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diperlukan lingkungan belajar yang kondusif yaitu dengan penerapan metode snowball pengeboran diharapkan dapat membuat siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Berdasarkan data dan analisis empiris dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa penerapan metode snowball pengeboran dapat meningkatkan motivasi belajar Aqidah Akhlak dan bentuk penerapan yang efektif dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. .

Sebaiknya guru menerapkan metode snowball drrill tidak hanya pada mata pelajaran Aqidah Akhlak saja, namun dapat juga diterapkan pada pembelajaran lainnya karena pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Tahap Tindakan dan Pengamatan  Bersamaan 23
Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Tahap Tindakan dan Pengamatan Bersamaan 23

Kelebihan dan Kekurangan Snowball Drilling

Motivasi Belajar

  • Fungsi Motivasi
  • Tujuan Motivasi
  • Macam-Macam Motivasi … …

Berdasarkan kata “motif”, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang menjadi aktif. Motivasi jenis ini terjadi akibat dari diri individu itu sendiri tanpa ada paksaan atau dorongan dari orang lain, melainkan atas kemauannya sendiri. Misalnya dorongan untuk mempelajari suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mempelajari sesuatu di masyarakat… motif-motif tersebut disebut motif kebutuhan sosial, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan orang lain maka terbentuklah motivasi.

Motivasi semacam ini muncul akibat dari diri individu itu sendiri, tanpa ada paksaan atau dorongan dari orang lain, melainkan atas kemauan bebasnya sendiri. Semakin diketahui grafik hasil belajarnya meningkat, maka semakin banyak pula. motivasi siswa untuk terus belajar, dengan harapan hasil yang terus meningkat. g) Pujian.

Aqidah Akhlak

  • Tujuan Aqidah Akhlak

Institusi pendidikan dan pihak berwenang diharapkan mampu mewujudkan pembelajaran yang menjadikan siswa antusias dan aktif melalui metode snowballrill, karena berdasarkan hasil penelitian terbukti berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Kehadiran Peneliti

Selain itu, peneliti juga berperan sebagai perencana dan pelaksana tindakan, terlibat langsung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, mengumpulkan dan menganalisis data, dan pada akhirnya menjadi pionir hasil penelitian.

Jenis Data

Seperti halnya data kualitatif, data kuantitatif juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu: data interval dan data rasio. Data interval menempati tingkat pengukuran data yang lebih tinggi dibandingkan data ordinal karena barisannya dapat digradasi dan barisannya juga dapat dikuantifikasi.

Prosedur Pengumpulan Data

Analisis Data

Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan orang yang diwawancara. Pemaparan ini memberikan gambaran bahwa tindakan yang dilakukan dapat membawa pada perbaikan, penyempurnaan dan/atau perubahan ke arah yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya.

Keabsahan Data

Sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka-angka atau data kuantitatif, cukup dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan representasi visual. Dalam penelitian ini digunakan teknik seperti yang dikemukakan Moleong untuk memeriksa keabsahan data, yaitu: inersia observasi, triangulasi, dan kecukupan referensial. Pertama, penyajian keabsahan data melalui observasi cermat, dilakukan dengan cara mengamati dan membaca secara cermat sumber data penelitian sehingga dapat diketahui data yang diperlukan.

Kedua, triangulasi digunakan untuk memeriksa keabsahan data dengan menggunakan sumber lain di luar data untuk memeriksa atau membandingkan data. Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua metode triangulasi yang digunakan, yaitu triangulasi metode dan teknik pengumpulan data. Dalam hal ini digunakan metode dan teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dan menentukan keabsahan data, 2) triangulasi data dengan pengecekan dibantu oleh rekan sejawat dan pihak lain yang memahami penelitian ini.

Ketiga, penyajian data dengan referensi yang memadai dilakukan dengan membaca dan mengkaji secara berulang-ulang sumber data dan sumber pustaka yang relevan dengan masalah penelitian untuk memperoleh pemahaman yang cukup.34.

Model dan Tahap-tahap Penelitian

Metode snowballrill ini mendorong tumbuhnya sikap saling menghormati dan keterbukaan di kalangan siswa, sehingga sikap dan perilaku siswa berkembang ke arah suasana demokratis di dalam kelas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMAPARAN DATA

Visi Misi Tujuan dan Sasaran MAN Lamongan

Kenapa!" “Memakai metode snowball drill itu efektif bu karena membuat kita semangat, aktif, melatih mental kita untuk berbicara di depan teman, tidak membosankan dan tidak membuat kita mengantuk bu." 40. Dengan Dengan metode snowballrill diharapkan siswa lebih termotivasi dalam belajar karena merupakan sebuah tim yang harus bekerja sama untuk menyelesaikan tugas.

Tabel 2.1  Data kelas XI Bahasa
Tabel 2.1 Data kelas XI Bahasa

Kondisi Objektif MAN Lamongan

Sarana dan Prasarana MAN Lamongan

Gambaran Umum Orang Tua Siswa

Paparan Hasil Data Penelitian

  • Rancangan Pre-Test
  • Pelaksanaan Pre-Test
  • Observasi dan Hasil Pre-Test
  • Refleksi Pre-Test

Kemudian dilanjutkan dengan pretest siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan atau daya ingat siswa mengenai pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan metode ceramah. Suasana kelas mulai sedikit riuh karena diberi tugas, setelah peneliti membagikan pertanyaan untuk dijawab oleh siswa, banyak siswa yang bertanya kepada teman di sebelahnya untuk mendapatkan jawaban yang sesuai, namun aktivitas anak cukup banyak. baik. . Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran tanpa menggunakan media atau alat. ajarannya, namun guru hanya menjelaskan materi tentang pengertian, asal usul dan ungkapan tasawuf.

Hanya satu atau dua siswa yang mengajukan pertanyaan pada sesi itu, itupun pertanyaannya sangat mudah dijawab. Untuk memberikan umpan balik, guru mencoba menanyakan pertanyaan kepada siswa lain sebelum guru menjawabnya, namun siswa tidak memperhatikan, hanya satu atau dua siswa yang mencoba menjawab. Bahkan di kursi lain, ada seorang siswa yang sedang bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kesan seperti ruang kelas yang tidak ada interaksi edukatif antara guru dan siswa.

Kemudian guru membagikan soal pretest kepada siswa dan mengerjakannya selama 30 menit untuk mengetahui keefektifan pembelajaran konvensional. Dalam mengerjakan soal-soal pretest siswa terlihat kurang antusias, kurang antusias, dan kurang antusias, kemudian diakhiri pembelajaran dengan pembacaan Hamdalah sebagai penutup pembelajaran, dan guru mengucapkan salam. Pada pretest ini peneliti belum mencapai tujuan pembelajaran individu melalui tes individu.

Dari hasil pre-test yang dilakukan, siswa terlihat kurang semangat dan antusias dalam mempelajari Aqidah Akhlak. Selain itu, siswa juga kurang tertarik pada mata pelajaran Aqidah Akhlak karena berdasarkan jawaban soal pre-test anak masih kesulitan dalam menjawabnya. Dari hasil pre-test dapat disimpulkan bahwa strategi konvensional dengan menggunakan metode pengajaran kurang cocok diterapkan dalam proses pembelajaran ini, karena akan membuat siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran, karena strategi ini bersifat pasif, doktrinal dan doktrinal. tidak membangkitkan minat siswa untuk belajar.

Siklus Penelitian

  • Siklus II

Sedangkan tujuan penerapan metode bola salju adalah untuk menciptakan situasi belajar dimana terjadi keberhasilan individu. ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan masing-masing siswa dalam setiap kelompok dalam aktif berkomentar, menanggapi, mengemukakan gagasan dan menolak. Indikator keberhasilan penerapan metode snowball pengeboran adalah: 1) Selama proses pembelajaran siswa terlihat lebih antusias, gembira dan tidak bosan sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat waktu karena bekerja sama. Penggunaan metode snowball pengeboran ini memang mempunyai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan penggunaan metode snowball pengeboran dan dalam upaya untuk mengembangkan kesadaran kelompok, dibutuhkan banyak waktu bagi siswa untuk membangunnya. kerjasama yang baik.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Gambar

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Tahap Tindakan dan Pengamatan  Bersamaan 23
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas 36
Tabel 2.1  Data kelas XI Bahasa

Referensi

Dokumen terkait

In this regard, the accumulated hit rate for each benzene concentration exceeds the dangerous level from the initial time to the designated hour and is examined for the daytime