• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 31 LUBUKLINGGAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 31 LUBUKLINGGAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 31 LUBUKLINGGAU

Agustina1, Satinem2, Tri Ariani3

123Universitas PGRI Silampari, Lubuklinggau, Indonesia

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T

Received: 19 Juli 2023 Revised: 25 September 2023 Available online: 16 Desember 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 31 Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimen dengan design one-group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini menggunakan satu kelas yaitu siswa kelas IV dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik sampling jenuh. Instrument yang digunakan peneliti berbentuk soal essay yang berjumlah 8 soal.

Teknik pengumpulan data diambil menggunakan tes. Data dianalisis dengan menggunakan rumus uji-z. Berdasarkan hasil uji analisis data dengan taraf α = 5% menunjukkan besar Zhitung = 5,07 dan Ztabel = 1,64. Karena Zhitung >Ztabel (5,07 > 1,64), yang menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Hα diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 31 Lubuklinggau signifikan tuntas dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,07.

KEYWORDS

IPA, CTL (Contextual Teaching and Learning), Model Pembelajaran

CORRESPONDENCE

E-mail: [email protected]

INTRODUCTION

Peindidikan adalah ruang lingkup yang meimpeilajari hubungan deingan peingeitahuan, keiteirampilan, dan peirilaku yang dimiliki antar keiloimpoik dan diwariskan keipada geineirasi beirikutnya deingan dibeiri peimbeilajaran, peingeimbangan keimampuan, atau bahkan peineilitian.

Peindidikan seilalu teirbeintuk di bawah bimbingan individu lain, teitapi bisa juga kareina teirbiasa meilakukannya. Peindidikan meirupakan salah satu aspeik yang teirgoiloing dalam meimajukan suatu bangsa untuk meinjadi leibih baik. Peindidikan bagi Indoineisia sangat peinting untuk meiningkatkan kualitas manusia. Meinurut Andriani (2017:3) peindidikan meirupakan keibutuhan dasar yang wajib dan harus diteirima oileih seitiap warga neigara untuk meimpeiroileih peingeitahuan atau infoirmasi yang tidak kalah peinting dalam keihidupan individu, keiluarga atau bangsa dan neigara dalam

(2)

meimpeirsiapkan sumbeir daya manusia yang beirkualitas dan mampu meinghadapi tantangan di masa deipan. Keimajuan suatu bangsa diteintukan oileih keibeirhasilan dalam dunia peindidikan, dimana dunia dapat meimbeirikan kointribusi yang beisar bagi suatu bangsa deingan meilakukan suatu keigiatan dalam proiseis beilajar dan peimbeilajaran.

Peimbeilajaran meirupakan suatu proiseis beilajar yang dirancang oileih guru untuk dapat meingeimbangkan poila pikir, kreiativitas, dan meiningkatkan keimampuan beirpikir siswa teintang suatu ilmu peingeitahuan. Meinurut Panei & Darwis Dasoipang (2017:19) Peimbeilajaran adalah proiseis inteiraksi antara siswa dan guru, mateiri peimbeilajaran, meitoidei peinyampaian, strateigi peimbeilajaran dan sumbeir beilajar di lingkungan beilajar. Seidangkan Prastoiwoi (2013:58-59) meinyatakan proiseis peimbeilajaran meimbutuhkan koindisi dimana siswa dapat beilajar deingan baik. Seibagai peindidik, guru harus mampu meinciptakan lingkungan beilajar bagi siswanya di dalam keilas. Kreiativitas seioirang guru untuk meimoitivasi siswa harus beinar-beinar diasah. Seioirang guru yang baik tidak hanya dapat meimbeirikan peingeitahuan teitapi juga meimbangkitkan minat beilajar pada siswa. Hal ini beirbeida deingan praktik peimbeilajaran lama yang ceindeirung beirat seibeilah, guru meimbeiri dan siswa hanya meineirima.

Beilajar adalah proiseis meilakukan peirubahan peirilaku yang diseingaja untuk meimpeiroileih peingeitahuan, keiteirampilan, dan peingalaman baru meinjadi leibih baik. Kunci keibeirhasilan peimbeilajaran di seikoilah adalah bagaimana guru meinyajikan mateiri peilajaran deingan cara yang meimungkinkan siswa meincapai koimpeiteinsi yang diharapkan. Seimua guru kurikulum yang beirlaku diharapkan mampu meingeimbangkan peindeikatan peimbeilajaran yang seisuai deingan kointeiks praktiknya, seipeirti peimbeilajaran IPA. Kareina beilajar IPA beirkaitan deingan cara sisteimatis meingeitahui teintang alam seihingga IPA tidak hanya meinguasai kumpulan peingeitahuan beirupa fakta, teitapi juga proiseis peineimuan.

IPA adalah ilmu yang meimpeilajari makhluk hidup dan lingkungan alamnya. Peimbeilajaran IPA sangat eirat kaitannya deingan keihidupan seihari-hari siswa. Meinurut Tampuboiloin (2018:31) IPA adalah ilmu-ilmu yang teirsusun seicara sisteimatis yang peinggunaan seicara umum teirbatas pada feinoimeina-feinoimeina alam yang teirdapat pada alam seibagai ilmu-ilmu yang meimpeilajari peiristiwa- peiristiwa yang teirjadi di alam. Peimbeilajaran IPA adalah peimbeilajaran yang meimpeilajari teintang

(3)

alam seimeista, peirmukaan bumi, isi peirut bumi, dan beinda-beinda di luar angkasa, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati oileih panca indeira.

Beirdasarkan hasil oibseirvasi dan wawancara yang dilakukan peineiliti pada tanggal 11 Oiktoibeir 2022 deingan guru keilas IV SDN 31 Lubuklinggau Ibu Rukiah, S.Pd. dipeiroileih infoirmasi bahwa proiseis peimbeilajaran di keilas masih meinggunakan meitoidei tradisioinal seipeirti ceiramah, tanya jawab, dan peinugasan. Akibatnya, siswa hanya akan meindeingarkan peinjeilasan guru tanpa meilakukan keigiatan beilajar apapun. Beigitu pula deingan hasil beilajar siswa keilas IV masih banyak yang beilum meincapai nilai KKM yang diteitapkan oileih seikoilah yaitu 70. Dari 28 siswa teirseibut hanya 21% yang meincapai KKM yaitu 6 siswa, seidangkan 79% beilum meincapai KKM yaitu 22 siswa. Deingan deimikian dapat disimpulkan bahwa tingkat keituntasan siswa keilas IV khususnya pada peimbeilajaran IPA masih kurang atau reindah dalam meincapai KKM yang teilah diteitapkan.

Salah satu cara untuk meimeicahkan masalah yang ada adalah deingan meimilih moideil yang seisuai. Moideil peimbeilajaran yang baik dan teipat dapat meimbantu proiseis peimbeilajaran dapat beirjalan deingan lancar seisuai mateiri yang disampaikan. Proiseis peimbeilajaran meinuntut siswa untuk beirpartisipasi dalam peimbeilajaran agar peimbeilajaran beirmanfaat bagi meireika. Moideil peimbeilajaran adalah keirangka keirja yang meinggambarkan seicara sisteimatis peilaksanaan peimbeilajaran agar siswa dapat beilajar deingan cara teirteintu untuk meincapai tujuannya. Meinurut Joiycei & Weiil (Rusman, 2010: 51) moideil peimbeilajaran adalah reincana atau poila yang dapat dijadikan peidoiman dalam meirancang peimbeilajaran di keilas atau tutoirial. Moideil peimbeilajaran meingacu pada peindeikatan peimbeilajaran yang digunakan, meiliputi tujuan peimbeilajaran, tahapan keigiatan peimbeilajaran, lingkungan peimbeilajaran, dan peingeiloilaan.

Beirdasarkan peirmasalahan yang ada, peineiliti meineirapkan moideil peimbeilajaran untuk meilakukan peineilitian. Salah satu moideil peimbeilajaran yang dapat leibih meimbeirdayakan siswa adalah moideil Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL). Meinurut Soiimin, Eilain B. Joihnsoin (Rusman, 2014:187) Peimbeilajaran kointeikstual adalah sisteim peimbeilajaran yang meimbangun poila yang meiwujudkan makna deingan meinghubungkan kointein akadeimik deingan kointeiks keihidupan seihari-hari siswa, seilaras deingan kineirja oitak. Peimbeilajaran ini juga meinghubungkan peingalaman nyata siswa deingan mateiri dan koinseip sains. Di sisi lain para siswa seicara alami meingeitahui bahwa

(4)

apa yang meireika peilajari saat ini akan sangat beirguna dalam keihidupan meireika di masa deipan yaitu keitika meireika meimasuki lingkungan masyarakat atau di dunia peikeirjaan di masa deipan. Oileih kareina itu, dipeirlukan moideil yang beinar-beinar dapat meinjawab peirtanyaan teirseibut.

Moideil peimbeilajaran CTL adalah peimbeilajaran yang diawali deingan preiseintasi atau seisi tanya jawab seicara lisan (beirsahabat, teirbuka, beirneigoisiasi) yang beirkaitan deingan keihidupan nyata siswa (daily lifei moideil), dimana mateiri yang disampaikan sangat dirasakan manfaatnya. Seilain itu moitivasi beilajar siswa akan meiningkat dan dunia pikiran siswa meinjadi koinkrit, seirta suasana beilajar meinjadi leibih koindusif, nyaman dan meinyeinangkan (Ngalimun, 2012:162). Meinurut Blanchard (Juliantoi eit al, 2011:75) peimbeilajaran kointeikstual meimbantu guru meinghubungkan apa yang diajarkan keipada siswa. Ini meingklaim seibagai koinseip peimbeilajaran yang meindoiroing meimbuat hubungan antara peingeitahuan yang ada dan situasi dunia nyata deingan peingeitahuan yang meireika miliki deingan diteirapkan dalam keihidupan meireika seibagai anggoita keiluarga dan masyarakat. Deingan kata lain, CTL adalah peimbeilajaran yang teirjadi dalam hubungan yang eirat deingan peingalaman langsung. Moideil peimbeilajaran CTL meimungkinkan siswa untuk meineimukan seindiri mateiri peilajaran beirdasarkan peingalaman yang dipeiroileih meilalui keigiatan peimbeilajaran yang seisuai.

Alasan meingapa peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL) harus diteirapkan beirdasarkan hakikat IPA adalah kareina IPA meirupakan ilmu yang meimpeilajari feinoimeina alam, jadi peimbeilajaran CTL adalah peimbeilajaran yang meimbantu guru meinghubungkan situasi pada mateiri peimbeilajaran deingan situasi keihidupan seihari-hari yang dialami seicara langsung, seibab moideil CTL ini sangat coicoik untuk mata peilajaran sains. Guru meingajarkan mateiri untuk situasi dunia nyata, meindoiroing siswa untuk meinggabungkan peingeitahuan meireika deingan peineirapan koinseip-koinseip ilmiah yang meimeirlukan keiteirlibatan fisik dan meintal yang aktif dari pihak siswa untuk meincapai hasil beilajar meireika. Meinurut Daryantoi (2013:141) peimbeilajaran CTL dicirikan oileih tujuh koimpoinein peimbeilajaran CTL yaitu koinstruktivismei, inkuiri, reifleiksi, peineimuan, peimoideilan, keiloimpoik beilajar, dan peinilaian praktis. Keitujuh koimpoinein teirseibut sangat coicoik bagi guru untuk meimbantu dalam keigiatan beilajar meingajar, peimbeilajaran CTL sangat coicoik untuk peineilitian ini kareina peineiliti meingukur keimampuan aktivitas siswa pada ranah koignitif.

(5)

Peineirapan moideil peimbeilajaran CTL beirlaku leibih luas pada mata peilajaran sains seipeirti bioiloigi, fisika dan kimia. Artinya peimbeilajaran sains tidak seimata-mata teirfoikus pada hasil akhir, meilainkan siswa meimpeiroileih peingeitahuan ilmiah meilalui seirangkaian keigiatan dalam meitoidei ilmiah dan diharapkan dapat meingeimbangkan sikap ilmiah dari siswanya (Jasin, 2010:44). Seilain itu, deingan meineirapkan moideil peimbeilajaran CTL dalam peimbeilajaran IPA siswa akan beilajar bagaimana siswa dapat meinghubungkan dan meingeitahui teioiri-teioiri dalam keihidupan seihari-hari seisuai deingan peimahaman yang dimiliki siswa teintang sains. Deingan beilajar meinggunakan moideil CTL ini beirtujuan untuk meiningkatkan keiceirdasan, daya pikir siswa seirta dapat meineirapkan teioiri dalam keihidupan nyata. Oileih kareina itu sangat meimungkinkan bagi siswa dapat teirlibat seicara aktif dalam peimbeilajaran.

RESEARCH METHOD

Jeinis peineilitian yang digunakan dalam peineilitian ini adalah peineilitian kuantitatif deingan meinggunakan deisign prei-eixpeirimeint. Peindeikatan yang digunakan dalam peineilitian ini adalah peineilitian eikspeirimein seimu katagoiri Prei-teist and Poist-teist. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pola desain Pre-test and Post-test one grup design karena desain ini tidak menggunakan kelas kontrol. Dalam desain ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes. Teknik tes diberikan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik. Tes dalam penelitian dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) materi yang diajarkan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay sebanyak 8 butir soal IPA. Pre- test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum dilakukan pembelajaran eksperimen sedangkan post-test dilakukan untuk mengukur pencapaian peserta didik setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Dalam penelitian ini analisis data berupa perhitungan kuantitatif dengan menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku lalu menghitung uji normalitas data dan uji hipotesis penelitian dengan menggunakan rumus uji-z.

(6)

RESULTS ANDDISCUSSION

Peineilitian ini dilakukan di SDN 31 Lubuklinggau yang dimulai dari tanggal 5 April sampai deingan 5 Meii 2023 deingan meinggunakan satu sampeil peineilitian yaitu keilas VI SDN 31 Lubuklinggau pada seimeisteir geinap tahun peilajaran 2022/2023 deingan jumlah siswa 28 siswa. Pada peineilitian ini proiseis peimbeilajaran meinggunakan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL) deingan mateiri yang digunakan pada peimbeilajaran IPA teima 9 (Kayanya Neigeiriku).

Pada peineilitian ini, peineiliti meimpeiroileih data deingan meinggunakan teis teirtulis. Seibeilum peilaksanaan peineilitian dimulai, soial yang akan digunakan untuk teis teirtulis teirleibih dahulu dilakukan uji coiba. Uji coiba dilakukan pada keilas atas yang beirtujuan untuk meingeitahui kualitas soial yang akan digunakan valid atau tidak validnya soial. Peilaksanaan uji coiba instrumeint dilakukan di keilas V SDN 31 Lubuklinggau pada tanggal 6 April deingan jumlah 20 siswa. Soial yang digunakan teirdiri dari 15 soial eissay, dari 15 soial eissay teirseibut hanya 8 soial yang valid dan 7 soial yang tidak valid, oileih kareina itu hanya 8 soial eissay yang dapat digunakan untuk prei-teist dan poist-teist.

Peineilitian ini dilakukan seibanyak 5 kali peirteimuan, deingan rincian satu kali peirteimuan untuk uji coiba soial instrumein, satu kali peirteimuan untuk teis keimampuan awal (prei-teist), dua kali peirteimuan untuk proiseis peimbeilajaran dan satu kali peirteimuan di akhir (poist-teist). Peimbeirian prei- teist digunakan untuk meingeitahui keimampuan awal siswa pada mateiri sumbeir eineirgi dan peirubahan beintuk eineirgi. Keimampuan teis awal (prei-teist) adalah keimampuan yang dimiliki oileih siswa seibeilum meingikuti proiseis peimbeilajaran yang akan dibeirikan. Seiteilah keimampuan awal (prei-teist) siswa dilakukan dan dikeitahui, dilanjutkan deingan keigiatan peimbeilajaran deingan meinggunakan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL).

Pada akhir peineilitian dilakukan teis akhir (poist-teist) untuk meingeitahui keimampuan akhir siswa dalam peinguasaan mateiri sumbeir eineirgi dan peirubahan beintuk eineirgi yang meirupakan hasil beilajar siswa pada peimbeilajaran IPA seiteilah proiseis peimbeilajaran meinggunakan moideil peimbeilajaran CTL.

(7)

Peilaksanaan Prei-teist dilakukan pada tanggal 2 Meii 2023 di keilas IV prei-teist dilakukan untuk meingeitahui keimampuan awal pada hasil beilajar siswa dalam mateiri sumbeir eineirgi dan peirubahan beintuk eineirgi seibeilum dibeirikan peirlakuan deingan meinggunakan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL). Soial prei-teist yang digunakan beirbeintuk eissay yang teirdiri dari 8 butir soial. Adapun daftar nilai prei-teist dapat dilihat pada tabeil berikut.

Tabel 1 Rekapitulasi Data Hasil Pre-test

No. Kategori Keterangan

1 Nilai Rata-rata 24,11

2 Simpangan Baku 7,52

3 Nilai Teireindah 13,89

4 Nilai Teirtinggi 38,89

5 Jumlah siswa yang tuntas 0 (Tidak ada)

Beirdasarkan tabeil di atas dipeiroileih data bahwa seiluruh siswa meindapat nilai kurang dari 70 atau tidak ada siswa yang tuntas, nilai teirtinggi yaitu 38,89 dan yang teireindah 13,89. Deingan nilai rata-rata seicara keiseiluruhan seibeisar 24,11 simpangan baku 7,52. Jadi seicara deiskriptif dapat dikatakan bahwa keimampuan siswa teirmasuk kateigoiri beilum tuntas. Hal ini di kareinakan siswa beilum meingikuti keigiatan peimbeilajaran deingan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL).

Seiteilah meingeitahui hasil beilajar siswa pada peimbeilajaran IPA teirmasuk kateigoiri beilum tuntas maka peinulis meilakukan peirlakuan deingan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL). Keimudian diakhir peineilitian dilakukan teis dalam beintuk poist-teist. Teis ini dilakukan untuk meingeitahui keimampuan akhir siswa seiteilah proiseis peimbeilajaran. Poist-teist dalam peineilitian ini dilakukan pada tanggal 5 Meii 2023 yang diikuti 28 siswa di keilas yang teilah diteintukan seibagai sampeil yaitu keilas IV SDN 31 Lubuklinggau. Soial prei-teist yang digunakan beirbeintuk eissay yang teirdiri dari 8 butir soial. Adapun daftar nilai posti-teist dapat dilihat pada tabeil berikut.

(8)

Tabel 2 Rekapitulasi Data Hasil Post-test

No. Kategori Keterangan

1 Nilai Rata-rata 79,07

2 Simpangan Baku 9,51

3 Nilai Teireindah 55,56

4 Nilai Teirtinggi 94,44

5 Reintang Nilai 39

6 Jumlah siswa yang tuntas 25

7 Jumlah siswa yang tidak tuntas 3

Beirdasarkan tabeil di atas dapat dikeitahui bahwa siswa yang meindapatkan nilai ≥ 70 seibanyak 25 (tuntas) dan siswa yang meindapatkan nilai < 70 seibanyak 3 siswa (tidak tuntas). Nilai teirtinggi 94,44 dan nilai teireindah yaitu 55,56. Rata-rata ( ̅) nilai keiseiluruhan seibeisar 79,07 dan simpangan baku 9,52. Jadi, seicara deiskriptif dapat dikatakan bahwa hasil keimampuan akhir siswa seiteilah peineirapan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL) teirmasuk kateigoiri tuntas.

Uji noirmalitas beirtujuan untuk meingeitahui apakah data yang didapatkan beirdistribusi noirmal atau tidak. Untuk meingeitahui keinoirmalan data, digunakan uji noirmalitas data deingan uji keicoicoikan 𝜒2 (Chi kuadrat). Beirdasarkan keiteintuan peirhitungan statistik meingeinai uji noirmalitas data deingan taraf signifikan α = 0,05 (5%) Jika 𝜒2hitung < 𝜒2tabeil, maka dapat dinyatakan bahwa data beirdistribusi noirmal.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas

Data 𝜒2hitung Dk 𝜒2tabel Keterangan

Poist-teist 4,7894 5 11,0705 Beirdistribusi Noirmal

Beirdasarkan hasil uji noirmalitas data teis akhir (poist-teist) dipeiroileih nilai 𝜒2hitung = 4,7894.

Seidangkan 𝜒2tabeil deingan α = 0,05 (5%) dan dk = (k-1) adalah 11,0705. Deingan deimikian 𝜒2hitung <

𝜒2tabeil, maka dapat dinyatakan bahwa data teis akhir (poist-teist) beirdistribusi noirmal.

Uji hipoiteisis beirtujuan untuk meingeitahui ada atau tidaknya peiningkatan hasil beilajar koignitif pada masing-masing siswa. Peingujian hipoiteisis seicara statistik dilakukan untuk meindapat keisimpulan dari prei-teist dan poist-teist. Adapun yang meinjadi hipoiteisis dalam peineilitian ini adalah

(9)

hasil beilajar IPA di keilas IV SDN 31 Lubuklinggau seiteilah meineirapkan moideil peimbeilajraran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL).

Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis

Data Zhitung α Ztabel

Poist-teist 5,07 0,05 1,64

Dari tabeil di atas uji-z poist-teist dipeiroileih Zhitung ˃ Ztabeil yaitu 5,07 ˃ 1,64 seihingga dapat dinyatakan Hα diteirima dan H0 ditoilak. Deingan deimikian rata-rata hasil beilajar IPA siswa keilas IV seiteilah peineirapan moideil peimbeilajaran Cointeixtual Teiaching and Leiarning (CTL) seicara signifikan tuntas.

Beirdasarkan uraian dari peirhitungan yang teilah peinulis bahas, maka didapatkan nilai zhitung (5,07) ˃ ztabeil (1,64) dapat dikatakan bahwa H0 ditoilak dan diteirima. Deingan deimikian rata-rata hasil beilajar IPA siswa keilas IV SDN 31 Lubuklinggau seiteilah diteirapkan moideil peimbeilajaran CTL (Cointeixtual Teiaching and Leiarning) seicara signifikan tuntas. Hal ini seijalan deingan peindapat Yoiseifina Oigei Lagei (2017) yang meilakukan peineilitian deingan meinggunakan moideil peimbeilajaran cointeixtual teiaching and leiarning (CTL) untuk meiningkatkan aktivitas dan hasil beilajar IPA, seihingga teirjawab sudah rumusan masalah pada awal peinulisan deingan meingungkapkan beibeirapa teioiri moideil peimbeilajaran CTL (Cointeixtual Teiaching and).

CONCLUSION

Beirdasarkan hasil peineilitian bahwa hasil beilajar IPA siswa keila IV SD Neigeiri 31 Lubuklinggau seiteilah diteirapkan moideil peimbeilajaran CTL (Cointeixtual Teiaching and Leiarning) seicara signifikan tuntas. Beirdasarkan hasil peirhitungan yang dilakukan analisi uji hipoiteisis data akhir siswa maka didapatkan Zhitung = 5,07 dan Ztabeil = 1,64 deingan α = 5% (0,05).

Kareina Zhitung >Ztabeil (5,07 > 1,64), maka H0 ditoilak dan Hα diteirima. Seihingga dapat disimpulkan bahwa moideil peimbeilajaran CTL (Cointeixtual Teiaching and Leiarning) dapat meinuntaskan hasil beilajar IPA keilas IV SD Neigeiri 31 Lubuklinggau.

(10)

REFERENCES

Andriani. (2017). Peingaruh moideil insidei-oiutsidei circlei di dukung meidia reialita teirhadap keimampuan meindeiskripsikan sifat-sifat cahaya keilas V SDN Babadan. Voil. 03 Noi. 09 tahun 2017.

Arini, W., & Sulistiyono, S. (2023). Analisis Kebutuhan LKPD Fisika Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) Di SMP Sabilillah Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Perspektif Pendidikan, 17(1), 129-139.

Juliantoi, dkk. (2011). Teioiri dan Impleimeintasi Moideil Moideil Peimbeilajaran Inoivatif. Surabaya:

Uneisa Univeirsity Preiss.

Ngalimun. (2012). Strateigi dan Moideil Peimbeilajaran. Yoigyakarta: Aswara Preissindoi.

Panei, A dan Dasoipang, M. D. (2017). Beilajar Dan Peimbeilajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keiislaman. 3. (2).

Rusman. (2010). Moideil-moideil peimbeilajaran. Jakarta: Rajawali peirs, 2011.

Rusman. (2014). Moideil-Moideil Peimbeilajaran. Jakarta: Rajawali Peirs.

Tampuboiloin. (2018). Peingaruh moideil peimbeilajaran PAIKEiM teirhadap hasil dan moitivasi beilajar siswa. Jurnal Civic Eiducatioin: (1). 1.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini untuk memperoleh data dapat dilakukan dengan : (1) data hasil belajar diperoleh dari nilai tes evaluasi, (2) data tentang aktivitas siswa dalam proses

Sedangkan Slameto (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008: 2) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan keterampilan berbicara melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV SDIT Hidayaturrahman,

1) Meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Sebagai model bagi para siswa untuk bersikap kritis terhadap. belajaranya. 3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam

Pada siklus I presentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pemahaman materi sebesar 64 % dengan jumlah 16 siswa dan pada siklus II sebesar 84% dengan jumlah 21 siswa.hal

Berdasarkan hasil Observasi pada tanggal 15 September 2020 yang dilakukan peneliti di kelas V SD Negeri 16 Banda Aceh, ditemukan permasalahan bahwa LKPD yang

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes sebagai data untuk menge- tahui hasil belajar siswa dan lembar nontes yang berupa lembar observasi sikap siswa saat pembe-

Pada proses pengambilan data prestasi belajar matematika, dipersyaratkan kemampuan awal siswa dalam penelitian adalah sama .sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih