98
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH
SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 SYAMTALIRA ARON TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Yusalnah
SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Sejarah peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media Power Point di kelas XI IIS SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Syamtalira Aron pada bulan September sampai November 2018.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS 2 SMA Negeri 1 Syamtalira Aron yang berjumlah 29 peserta didik pada tahun pelajaran 2018/2019. Prosedur penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi guru mengelola pembelajaran, observasi aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar peserta didik. Teknik analisi data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukan pada siklus I persentase peserta didik yang mencapai KKM adalah 82,8%% sedangkan pada siklus II sebesar 100%, mengalami peningkatan sebesar 17,2%. Aktivitas guru mengelola pembelajaran pada siklus I memiliki rata-rata 4,27 sedangkan pada siklus II sebesar 4,86, mengalami peningkatan sebesar 0,59. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada siklus I belum aktif sedangkan pada siklus II telah aktif. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah peserta didik kelas XI IIS SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2018/2019.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Power Point, Hasil Belajar Sejarah Peserta didik
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut pusat bahasa Departemen pendidikan nasional defenisi pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata cara seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Harsono, 2011:
162). Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
99 harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di tempat peneliti mengajar yaitu di SMA Negeri 1 Syamtalira Aron. Dari hasil observasi peneliti, ditemukan beberapa permasalahan pada kelas peneliti mengajar di kelas XI IIS pada pelajaran Sejarah. Permasalahan tersebut antara lain peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran Sejarah. Pada saat pelajaran Sejarah dimulai banyak peserta didik yang masih belum siap dan kurang fokus dalam mengikuti pelajaran. Dalam proses pembelajaran Sejarah banyak peserta didik yang masih sibuk dengan kegiatan mereka sendiri yang tidak ada sangkut pautnya dengan pelajaran Sejarah. Kemudian ketika pembelajaran berlangsung, hanya sebagian peserta didik yang memperhatikan guru dalam pembelajaran. Dari nilai peserta didik juga diketahui hanya 62,1% yang tuntas mencapai KKM.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti harus memilih model dan media pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran Sejarah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran yang dipilih peneliti adalah model pembelajaran koopertif tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) dan media yang digunakan adalah power point. Menurut Trianto (2009: 68) pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 peserta didik secara heterogen, yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Media pembelajaran sangat beragam macamnya, di antaranya yaitu gambar, rekaman suara, maupun video. Media pembelajaran juga difungsikan sebagai alat komunikasi dalam interaksi guru dengan peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung. Penyampaian komunikasi yang tepat maka informasi yang disampaikan juga dapat tepat sasaran, sehingga diharapkan terjalin suatu pemahaman yang sama antara guru dengan peserta didik. Asyar (2012 : 8) Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD berbantuan media Power Point untuk meningkatkan hasil belajar Sejarah peserta didik Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2018/2019”.
KAJIAN PUSTAKA
Belajar diartikan sebagai proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman sehingga terjadi perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Suyatna, 2011:7). Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan meteri ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 2011: 22). Slameto (2010: 57) menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan suatu upaya
100 menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dalam hal ini pembelajaran diartikan juga sebagai usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumer belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Dimyati dan Mudjiono (2009: 7) mengemukakan pembelajaran adalah suatu persiapan yang dipersiapkan oleh guru guna menarik dan memberi informasi kepada peserta didik, sehingga dengan persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu peserta didik dalam menghadapi tujuan. Menurut Hamalik (2005: 57) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivisme (Isjoni, 2009:14). Pembelajaran kooperatif merupakan model belajar dengan sejumlah peserta didik sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Pembelajaran kooperatif menurut Solihatin (2007: 4) adalah suatu perilaku bersama dalam membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja dipengaruhi oleh setiap anggota kelompok. Menurut Slavin (Ibrahim, 2005: 27) dalam pembelajaran kooperatif peserta didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya. Dengan pembelajaran kooperatif, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri, tampil lebih berani untuk berbicara, mendengar dan menghargai pendapat temannya, dan bersama-sama membahas permasalahan atau tugas yang diberikan guru. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang berbentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan ada kemampuan untuk membantu teman serta merupakan pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana.
Media Pembelajaran Power Point
Menurut Heinic dalam Susilana (2007: 6) terkait dengan pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2011:3) mengatakan bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, atau yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh keterampilan, pengetahuan, atau sikap. Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2010: 163) manyatakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Media Pembelajaran diartikan sebagai perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud sebagai perangkat keras maupun perangkat lunak. Berdasarkan pendapat ahli tentang pengertian media pembelajaran dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau materi yang mengandung tujuan instruksional kepada penerima pesan dalam pembelajaran secara sistemastis, terarah sehingga tercapainya tujuan pembelajaran dan media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan peserta didik sehingga dapat memberikan informasi yang mendorong keberhasilan proses belajar.
101 METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Syamtalira Aron pada tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yang direncanakan akan dimulai pada bulan September sampai dengan November 2018.
Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IIS 2 SMA Negeri 1 Syamtalira Aron yang berjumlah 29 peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan terdiri dari dua siklus yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari observasi guru mengajar dan aktivitas peserta didik selam pembelajaran serta tes hasil belajar. Teknik analisi data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan perhitungan persentase.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal
Hasil belajar Sejarah peserta didik sebelum diterapkan model pembelajaran kooeratif tipe STAD dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Belajar Peserta Didik Pada Prasiklus
No Kode Peserta Didik KKM Nilai keterangan 1 Peserta Didik 1
69
70 Tuntas
2 Peserta Didik 2 68 Tidak Tuntas
3 Peserta Didik 3 75 Tuntas
4 Peserta Didik 4 65 Tidak Tuntas
5 Peserta Didik 5 69 Tuntas
6 Peserta Didik 6 55 Tidak Tuntas
7 Peserta Didik 7 70 Tuntas
8 Peserta Didik 8 75 Tuntas
9 Peserta Didik 9 60 Tidak Tuntas
10 Peserta Didik 10 70 Tuntas
11 Peserta Didik 11 85 Tuntas
12 Peserta Didik 12 65 Tidak Tuntas
13 Peserta Didik 13 70 Tuntas
14 Peserta Didik 14 75 Tuntas
15 Peserta Didik 15 70 Tuntas
16 Peserta Didik 16 75 Tuntas
17 Peserta Didik 17 65 Tidak Tuntas
18 Peserta Didik 18 80 Tuntas
19 Peserta Didik 19 70 Tuntas
20 Peserta Didik 20 75 Tuntas
21 Peserta Didik 21 80 Tuntas
22 Peserta Didik 22 60 Tidak Tuntas
23 Peserta Didik 23 75 Tuntas
24 Peserta Didik 24 60 Tidak Tuntas
25 Peserta Didik 25 65 Tidak Tuntas
26 Peserta Didik 26 70 Tuntas
27 Peserta Didik 27 50 Tidak Tuntas
28 Peserta Didik 28 65 Tidak Tuntas
29 Peserta Didik 29 75 Tuntas
Jumlah 2007
102
Rata-rata keseluruhan 69,21
Persentase keberhasilan 62,1%
Dari tabel di atas diketahui jumlah peserta didik yang telah mencapai KKM sebanyak 18 peserta didik dengan rata-rata 69,21 dan persentase keberhasilan sebesar 62,1%. Untuk itu peneliti sebagai guru yang mengajar mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan berbantuan power point.
Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Peneliti membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media power point materi revolusi Amerika. Selanjutnya peneliti juga menyiapkan materi pembelajaran dengan media power point. Kemudian peneliti membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, maka peneliti membuat lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik. Peneliti juga membuat instrumen tes, berupa soal-soal berbentuk essay sebanyak 10 butir yang akan diberikan kepada peserta didik pada saat tes siklus.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan 1
Pembelajaran pada pertemuan ke-I dilakukan pada tanggal 17 September 2018.
Pada kegiatan pendahuluan peneliti memasuki kelas dengan mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas serta megecek kehadiran peserta didik. Selanjutnya peneliti memberikan tayangan power point dengan materi latar belakang dan jalannya revolusi Amerika. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu latar belakang dan jalannya revolusi Amerika. Untuk memudahkan pembelajaran, peneliti menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mengkondisikan peserta didik untuk belajar.
Dalam proses pembelajaran terlihat hanya sebagian peserta didik yang memperhatikan, menyimak, dan mengamati penjelasan guru mengenai latar belakang dan jalannya revolusi Amerika berbantu power point. Setelah penayangan power point selesai, ada peserta didik yang bertanya tentang materi. Hal ini membuktikan bahwa peserta didik sudah ada yang tertarik dan fokus terhadap materi yang diajarkan, walaupun belum semua peserta didik. Selanjutnya peneliti membagi peserta didik ke dalam kelompok belajar, satu kelompok terdiri 5-6 peserta didik sebanyak 5 kelompok.
Setelah semua peserta didik duduk dalam kelompok, peneliti membagikan LKPD untuk dikerjakan peserta didik. Dalam diskusi kelompok terliihat masih ada peserta didik yang tidak terlibat dalam diskusi. Padahal peneliti sudah mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi dalam kelompok. Sehingga peneliti harus memberikan teguran kepada peserta didik tersebut karena terus gaduh dan mengganggu peserta didik lainnya. Setelah waktu diskusi selesai, peneliti meminta setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Peneliti meminta kelompok lainnya untuk memberikan tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan. Pada persentasi sudah ada peserta didik yang memberikan tanggapan berupa menambahkan penjelasan jalannya revolusi Amerika. Setelah semua perwakilan kelompok tampil, pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan kuis individu untuk mengetahui pemahaman peserta didik dan untuk menentukan kelompok terbaik.
Kemudian peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik berupa kata-kata pujian dan meminta kelompok lain untuk memberikan tepuk tangan.
Selanjutnya peneliti meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran sambil memberikan penguatan terhadap materi pelajaran. Sebelum mengakhiri
103 pembelajaran, peneliti memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah dan menutup pembelajaran dengam mengucapkan salam.
2)Pertemun II
Pembelajaran pada pertemuan II dilakukan pada tanggal 19 September 2018.
Pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas serta mengecek kehadiran peserta didik. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah) yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kemudan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu dampak dan pengaruhnya revolusi Amerika terhadap kehidupan umat manusia. Pembelajaran dilanjutkan dengan menayangkan materi pelajaran menggunakan media power point. Peserta didik terlihat sudah mulai fokus karena sudah ada enam orang peserta didik yang mengajukan pertanyaan. Peneliti menjawab pertanyaan tersebut dan peserta didik dapat memhaminya.
Pembelajaran dilanjutkan dengan belajar kelompok. Peneliti membagikan LKPD kepada peserta didik dan mengarahkannya untuk menjawab/menyelesaikan permasalahan yang adalah di LKPD. Peneliti juga mengamati cara peserta didik menjawab permasalahan di LKPD. Setelah semua LKPD terjawab, peneliti meminta setiao kelompok secara bergiliran untuk persentasi dan meminta kelompok laiin lain untuk memberikan tanggapan maupun pertanyaan. Kemudian peneliti mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kuis individu, peneliti mengajukan pertanyaan dan langsung dijawab oleh peserta didik. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik. Selanjutnya peneliti mengulang materi pelajaran hari ini dan peserta didik membuat. Peneliti memberitahukan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
3) Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada 24 September 2018, pada pertemuan ini diadakan tes siklus I dengan waktu 2 x 45 menit. Hasil tes yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
No Kode Peserta Didik KKM Nilai keterangan 1 Peserta Didik 1
69
75 Tuntas
2 Peserta Didik 2 70 Tuntas
3 Peserta Didik 3 75 Tuntas
4 Peserta Didik 4 70 Tuntas
5 Peserta Didik 5 69 Tuntas
6 Peserta Didik 6 65 Tidak Tuntas
7 Peserta Didik 7 80 Tuntas
8 Peserta Didik 8 85 Tuntas
9 Peserta Didik 9 70 Tuntas
10 Peserta Didik 10 70 Tuntas
11 Peserta Didik 11 85 Tuntas
12 Peserta Didik 12 75 Tuntas
13 Peserta Didik 13 85 Tuntas
14 Peserta Didik 14 85 Tuntas
15 Peserta Didik 15 80 Tuntas
16 Peserta Didik 16 90 Tuntas
17 Peserta Didik 17 70 Tuntas
104
18 Peserta Didik 18 80 Tuntas
19 Peserta Didik 19 70 Tuntas
20 Peserta Didik 20 75 Tuntas
21 Peserta Didik 21 80 Tuntas
22 Peserta Didik 22 65 Tidak Tuntas
23 Peserta Didik 23 75 Tuntas
24 Peserta Didik 24 65 Tidak Tuntas
25 Peserta Didik 25 70 Tuntas
26 Peserta Didik 26 70 Tuntas
27 Peserta Didik 27 60 Tidak Tuntas
28 Peserta Didik 28 68 Tidak Tuntas
29 Peserta Didik 29 80 Tuntas
Jumlah 2157
Rata-rata keseluruhan 74,38
Persentase keberhasilan 82,8%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan terhadap nilai rata-rata yaitu sebesar 5,17 dengan prasiklus. Jumlah peserta didik yang telah mencapai KKM sebanyak 24 orang atau 82,8%, sedangkan jumlah peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 5 orang atau 17,2%. Peningkatann persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai nilai KKM sebesar 20,7%. Peningkatan ini terjadi dengan usaha peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan power point. peningkatan hasil belajar sejarah peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan tindakan.
c. Tahap Pengamatan
1) Observasi Guru Mengajar
Hasil pengamatan terhadap peneliti pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Observasi Guru Mengajar Siklus I
NO Aspek Yang Diamati Perte-
muan 1
Perte- muan 2
Rata- rata 1. Pendahuluan:
a. Memotivasi peserta didik atau
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 4 5 4,5 b. Menghubungkan pelajaran saat itu dengan
pelajaran sebelumnya atau membahas PR 4 4 4 c. Menginformasikan langkah-langkah
pembelajaran yang digunakan 4 5 4,5
2. Kegiatan Inti:
a. Menjelaskan materi berbantuan power point 5 5 5 b. Mengarahkan peserta didik untuk bekerja
sama dalam kelompok menemukan jawaban soal, dengan memberikan bantuan terbatas
4 4 4
c. Cara mengamati cara peserta didik
menyelesaikan soal/masalah 4 5 4,5
d. Mengoptimalkan interaksi peserta didik dalam
bekerja 4 4 4
e. Memimpin diskusi kelas/menguasai kelas 4 4 4
105 f. Mendorong peserta didik untuk menanggapi
hasil presentasi kelompok lain 4 5 4,5
g. Mendorong peserta didik untuk mau bertanya, mengeluarkan pendapat atau menjawab pertanyaan.
4 4 4
h. Menghargai pendapat berbagai peserta didik 4 4 4
i. Mengajukan dan menjawab pertanyaan 4 4 4
3. Penutup:
a. Mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri dan menarik kesimpulan
4 5 4,5
b. Menegaskan hal-hal penting intisari berkaitan dengan pembelajaran
4 4 4
c. Menyampaikan judul sub materi berikutnya/memberikan informasi/
memberikan PR kepada peserta didik/menutup Pelajaran
4 5 4,5
4. Mengelola Kelas 4 4 4
5. Suasana Kelas
a. Antusias peserta didik 4 4 4
b. Antusias Guru 5 5 5
Rata-rata Keseluruhan 4,27
Dari tabel di atas diketahui pada kegiatan pendahuluan semua aspek pengamatan telah dilakukan namum belum sempurna. Pada kegiatan inti kebanyakan aspek telah muncul tapi juga belum sempurna. Pada kegiatan penutup mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri dan menarik kesimpulan dan menyampaikan judul sub materi berikutnya atau memberikan informasi/ memberikan PR kepada peserta didik/menutup Pelajaran rata-rata yang diperoleh 4,5. Sedangkan aspek menegaskan hal-hal penting intisari berkaitan dengan pembelajaran memiliki rata-rata 4. Aspek mengelola kelas rata-ratanya 4, untuk aspek antusias peserta didik rata- ratanya 4 dan antusias guru rata-ratanya 5.
2) Observasi Aktivitas Peserta didik
Hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus I dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I Aspek Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
Perte muan
1
Perte muan
2
Rata -rata
(%)
Persentase Kesesuaian (P)
Waktu
Ideal Toleransi Mendengar/memperhatikan penjelasan
guru/teman 10,4 10,4 10,4 13% 7%≤P≤18%
membaca/memahami masalah di
LKPD 11,45 9,37 10,41 10% 5%≤P≤15%
Menyelesaikan masalah atau
menemukan solusi pemecahan masalah 19,79 23,96 21,88 27% 22%≤P≤32%
106 Membandingkan hasil temuan diskusi
kelompok dengan hasil diskusi
kelompoknya 25 26,04 25,52 30% 25%≤P≤35%
Bertanya/menyampaikan pendapat/ ide
kepada guru atau teman sekelompok 12,5 12,5 12,5 10% 5%≤P≤15%
Menarik kesimpulan yang ditemukan
atau suatu prosedur yang dikerjakan 11,46 12,5 11,98 10% 5%≤P≤15%
Perilaku yang tidak relevan dengan
KBM 5,21 3,13 7,29 0% 0%≤P≤5%
Dari tabel di atas di ketahui bahwa aktivitas peserta didik masih belum aktif, hal ini terlihat dari aspek pengamatan perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar belum berada pada watu torelansi yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan peserta didik belum aktif pada siklus I.
d. Tahap Refleksi
Peneliti merefleksikan hasil observasi terhadap guru mengajar dan aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung serta hasil tes siklus. Dari hasil observasi diketahui bahwa peneliti selaku guru yang mengajar masih belum sempurna dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media power point. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran juga terlihat belum semua peserta didik aktif. Kemudian penggunaan waktu yang tidak sesuai dengan yang tercantum di RPP. Oleh karena itu peneliti harus mengadakan perbaikan pada siklus berikutnya.
Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media power point materi revolusi Prancis. Peneliti juga menyiapkan materi yang ditampilkan melalui media power point dengan baik, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik. Selanjutnya peneliti menyiapkan LKPD, lembar pengamatan aktivitas guru mengajar dan peserta didik serta menyiapkan instrumen tes berupa soal essay sebnayak 10 butir soal.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan 1
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I dilakukan pada tanggal 26 September 2018. Peneliti memasuki kelas dengan mengucapkan salam. Kemudian peneliti mengkondisikan kelas agar peserta didik siap untuk melaksanakan proses pembelajaran. Peneliti mengecek kehadiran peserta didik. Selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini, yaitu latar belakang, jalannya revolusi Prancis. Peneliti juga menyampaikan kepada peserta didik langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif model STAD. Selanjutnya peneliti menyajikan materi pelajaran dengan media power point dan memberikan penjelasan. Peneliti juga meminta peserta didik untuk memperhatikan tampilan yang ada di power point. Tampilan power point yang bagus menjadikan peserta didik tertarik untuk memperhatikan penjelasan peneliti. Peserta didik memperhatikan dengan baik. Peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila ada yang belum dipahami. Ada beberapa peserta didik yang bertanya mengenai latar belakang revolusi Perancis dan peneliti memberikan
107 kesempatan peserta didik yang lain untuk menanggapi dan di bantu oleh peneliti.
Pembelajaran dilanjutkan dengan belajar kelompok. Peneliti mengarahkan peserta didik untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya peneliti membagikan LKPD dan peserta didik mulai mengerjakannya.
Peneliti mengawasi jalannya disukusi dan memberikan bimbingan kepada kelompok yang memerlukan. Dalam kegiatan diskusi kelompok, sudah terlihat peserta didik mulai bekerjasama dengan anggota kelompoknya. meminta peserta didik untuk bekerjasama.
Peneliti memperhatikan waktu yang digunakan untuk berdiskusi dan mengingatkan peserta didik untuk segera menyiapkan LKPD.
Selanjutnya peneliti meminta setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan kelompok lainnya memberikan tanggapan.
Dalam diskusi terlihat peserta didik sudah mulai memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. Peserta didik juga membandingkan jawaban yang mereka buat dengan kelompok lainnya. Setelah persentasi selesai, peneliti mengarahkan peserta didik untuk mengikuti kuis individu untuk mengetahui pemahan peserta didik dan juga sebagai nilai tambahan untuk kelompoknya. Pada kegiatan penutup peneliti mengumumkan kelompok terbaik dan memberikan penghargaan berupa setifikat.
Selanjutnya peserta didik didampingi peneliti menyimpulkan materi pembelajaran.
Peneliti menginformasikan materi selanjutnya dan meminta peserta didik untuk mempelajarinya di rumah. Kemudian peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2) Pertemuan II
Pembelajaran pertemuan II dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2018. Dengan mengucapkan salam peneliti memasuki kelas. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan suasana kelas dan mengecek kehadiran peserta didik.
Selanjutnya peneliti melakukan apersepsi tentang materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mengenai dampak dan pengaruhnya revolusi Prancis terhadap kehidupan umat manusia.
Pembelajaran dilanjutkan dengan peneliti menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media power point. Sebelum menampilkan power point, peneliti memberikan penegasan agar peserta didik memperhatiakan. Peneliti menyajikan materi dengan power point disertai dengan penjelasan dari peneliti. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai dampak revolusi Prancis dan ada juga yang memberi tanggapan untuk memastikan kebenaran pemahamannya. Peserta didik membuat catatan yang dianggap perlu berkaitan dengan materi pelajaran. Selanjutnya peneliti mengarahkan peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya. Setelah semua peserta didik berada dalam kelompoknya, peneliti membagikan LKPD dan mengingatkan peserta didik untuk bekersama dan bertanya bila terdapat permasalahan. Peneliti mengawasi jalannya diskusi dan mengunjungi kelompok-kelompok memperhatikan cara peserta didik mengerjakan LKPD. Semua peserta didik terlihat telah aktif dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan waktu yang ditetapkan, peneliti meminta setiap kelompok mengakhiri diskusi dan bersiap mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya serta memberikan tanggapan kepada kelompok lainnya. Semua peserta didik terlihat aktif memberikan tanggapan dan mengoreksi jawaban kelompoknya.
Kemudian peneliti mengintruksikan peserta didik untuk mengikuti kuis individu. Peserta didik terlihat berusaha untuk bisa menjawab kuis tersebut agar bisa menjadi kelompok terbaik. Selanjutnya peneliti memberikan penghargaan kepada
108 kelompok terbaik berupa sertifikat sebagai kelompok terbak. Peneliti membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian peneliti menginformasikan akan diadakan tes siklus pada pertemuan selanjutnya dan meminta peserta didik mempersiapkan diri. Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
3) Pertemuan III
Pertemuan III dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2018. Tes dilakukan selama 2 x 45 menit. Hasil tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II
No Kode Peserta Didik KKM Nilai keterangan 1 Peserta Didik 1
69
85 Tuntas
2 Peserta Didik 2 75 Tuntas
3 Peserta Didik 3 85 Tuntas
4 Peserta Didik 4 80 Tuntas
5 Peserta Didik 5 80 Tuntas
6 Peserta Didik 6 70 Tuntas
7 Peserta Didik 7 95 Tuntas
8 Peserta Didik 8 100 Tuntas
9 Peserta Didik 9 80 Tuntas
10 Peserta Didik 10 85 Tuntas
11 Peserta Didik 11 100 Tuntas
12 Peserta Didik 12 85 Tuntas
13 Peserta Didik 13 90 Tuntas
14 Peserta Didik 14 100 Tuntas
15 Peserta Didik 15 90 Tuntas
16 Peserta Didik 16 100 Tuntas
17 Peserta Didik 17 80 Tuntas
18 Peserta Didik 18 90 Tuntas
19 Peserta Didik 19 80 Tuntas
20 Peserta Didik 20 85 Tuntas
21 Peserta Didik 21 90 Tuntas
22 Peserta Didik 22 75 Tuntas
23 Peserta Didik 23 85 Tuntas
24 Peserta Didik 24 75 Tuntas
25 Peserta Didik 25 85 Tuntas
26 Peserta Didik 26 80 Tuntas
27 Peserta Didik 27 70 Tuntas
28 Peserta Didik 28 75 Tuntas
29 Peserta Didik 29 95 Tuntas
Jumlah 2465
Rata-rata keseluruhan 85
Persentase keberhasilan 100%
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa hasil Sejarah peserta didik mengalami peningkatan dengan persentase peserta didik yang mencapai KKM sebesar 100%,.
Artinya semua peserta didik telah mencapai nilai KKMM yang ditetapkan. Kemudian peningkatan persentase peserta didik yang mencapai KKM dari siklus I adalah sebesar 17,2%. Rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 85 mengalami peningkatan sebesar 10,62 dari siklus I.
109 c. Tahap Pengamatan
1) Observasi Guru Mengajar
Hasil pengamatan terhadap aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Observasi Guru Mengajar Siklus II
NO Aspek Yang Diamati Perte-
muan 1
Perte- muan 2
Rata- rata 1. Pendahuluan:
a. Memotivasi peserta didik atau
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 4 5 4,5 b. Menghubungkan pelajaran saat itu dengan
pelajaran sebelumnya atau membahas PR 5 5 5 c. Menginformasikan langkah-langkah
pembelajaran yang digunakan 5 5 5
2. Kegiatan Inti:
a. Menjelaskan materi berbantuan power point 5 5 5 b. Mengarahkan peserta didik untuk bekerja
sama dalam kelompok menemukan jawaban soal, dengan memberikan bantuan terbatas
4 5 4,5
c. Cara mengamati cara peserta didik
menyelesaikan soal/masalah 5 5 5
d. Mengoptimalkan interaksi peserta didik dalam
bekerja 5 5 5
e. Memimpin diskusi kelas/menguasai kelas 4 5 4,5 f. Mendorong peserta didik untuk menanggapi
hasil presentasi kelompok lain 5 5 5
g. Mendorong peserta didik untuk mau bertanya, mengeluarkan pendapat atau menjawab pertanyaan.
5 5 5
h. Menghargai pendapat berbagai peserta didik 5 5 5
i. Mengajukan dan menjawab pertanyaan 5 5 5
3. Penutup:
a. Mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri dan menarik kesimpulan
5 5 5
b. Menegaskan hal-hal penting intisari berkaitan dengan pembelajaran
4 5 4,5
c. Menyampaikan judul sub materi berikutnya/memberikan informasi/
memberikan PR kepada peserta didik/menutup Pelajaran
5 5 5
4. Mengelola Kelas 5 5 5
5. Suasana Kelas
c. Antusias peserta didik 4 5 4,5
d. Antusias Guru 5 5 5
Rata-rata Keseluruhan 4,86
Dari tabel di atas diketahui bahwa telah terjadi peningkatan pada kegiatan pendahuluan, dikarenakan hampir semua aspek telah dilakukan dengan sempurna. Pada
110 kegiatan inti juga mengalami peningkatan, hampir keseluruhan aspek telah sempurna, hanya 2 aspek saja yang belum sempurna yaitu aspek mengarahkan peserta didik dan aspek memimpin diskusi kelas yang memiliki rata-rata 4,5. Pada kegiatan penutup juga telah mengalami peningkatan.
2) Observasi Aktivitas Peserta Didik
Hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II diuraikankan pada tabel di bawah ini.
Tabel Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II Aspek Pengamatan Aktivitas Peserta
Didik
Perte muan
1
Perte muan
2
Rata- rata (%)
Persentase Kesesuaian (P) Waktu
Ideal Toleransi Mendengar/memperhatikan penjelasan
guru/teman 11,5 10,4 10,9 13% 7%≤P≤18%
membaca/memahami masalah
kontekstual di LKPD 13,54 13,54 13,54 10% 5%≤P≤15%
Menyelesaikan masalah atau menemukan
solusi pemecahan masalah 25 25 25 27% 22%≤P≤32%
Membandingkan hasil temuan diskusi kelompok dengan hasil diskusi
kelompoknya 25 29,17 27,08 30% 25%≤P≤35%
Bertanya/menyampaikan pendapat /ide
kepada guru atau teman sekelompok 11,46 9,37 10,42 10% 5%≤P≤15%
Menarik kesimpulan yang ditemukan
atau suatu prosedur yang dikerjakan 10,42 11,46 10,94 10% 5%≤P≤15%
Perilaku yang tidak relevan dengan KBM 3,13 1,04 2,08 0% 0%≤P≤5%
Dari tabel di atas diketahui bahwa aktivitas peserta didik telah aktif, dikarenakan semua aspek telah berada pada waktu toleransi yang diberikan. Sehngga dapat dikatakan peserta didik telak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran pada siklus II.
d. Tahap Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru mengajar dan aktifitas peserta didik peneliti telah berhasil memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I. Proses pembelajaran lebih menarik jika dibandingkan pada siklus sebelumnya.
Peneliti juga telah melakukan variasi (intonasi suara, mimik wajah, dan gerakan badan) sehingga peserta didik memahami apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
Penutup Simpulan
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar Sejarah peserta didik dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan power point mengalami peningkatan setip siklus. Aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan power point mengalami
111 peningkatan. Aktivitas peserta didik dalam selama proses pembelajaran juga mengalami peningkatan setiap siklusnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah peserta didik kelas XI IIS SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun Pelajaran 2018/2019.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asyhar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada (GP) Press Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka. Cipta.
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan. Sistem.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Harsono. 2011. Etnografi Pendidikan sebagai Desain Penelitian Kualitatif. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ibrahim. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan kecerdasan antar peserta didik.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana.
Sardiman, A.M. . 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo.
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Solihatin. Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Bumi Aksara.
Suyatna. 2011. Model Pembelajaran PAIKEM. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Susilana, Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana. Prima.