Lusi Dwi Lestari, 2023: Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nurul Huda Wates Wetan Lumayang Tahun Pelajaran. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana merencanakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bagi siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang pada tahun ajaran. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bagi siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan.
PENDAHULUAN
- Konteks Penelitian
 - Fokus Penelitian
 - Tujuan Penelitia
 - Manfaat Penelitian
 - Definisi Istilah
 - Sistematika Pembahasan
 
Bagaimana merencanakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bagi siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang tahun pelajaran 2022/2023. Mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam bagi siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang tahun pelajaran 2022/2023. Guru SKI MA Nurul Huda menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
“Dampak Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 24 Kota Bengkulu” 16. Dampak Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor 18. 18Puput Handayani, “Dampak model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada konsep suhu dan kalor” (Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2021).
Kajian Teori
- Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning a. Pengertian Model Pembelajaran
 - Keaktifan Belajar
 - Tinjauan tentang Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) b. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
 
Penelitian ini berfokus pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi model pembelajaran berbasis masalah dalam rangka meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran sejarah budaya Islam bagi siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang bertumpu pada konstruktivisme yang mencakup keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan keterlibatan dalam pemecahan masalah secara kontekstual. Dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdapat tiga tahap yaitu pendahuluan, inti dan kesimpulan.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
 - Lokasi Penelitian
 - Subyek Penelitian
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Analisis Data
 - Keabsahan Data
 - Tahap-Tahap Penelitian
 
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan teori tersebut, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi partisipan pasif. Apabila jawaban yang diperoleh setelah dilakukan analisis kurang memuaskan, maka peneliti akan mengulangi pertanyaan-pertanyaan tersebut sampai taraf tertentu hingga memperoleh data yang dianggap kredibel.
Kondensasi data mengacu pada proses merangkum, memilih hal-hal penting, menyederhanakan atau mentransformasikan data yang diperoleh dengan mengklasifikasikan data. Data disusun secara sistematis pada tahap kondensasi data kemudian dikelompokkan berdasarkan pokok permasalahan, sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan tentang penelitian terkait penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa. Triangulasi sumber menegaskan kembali kredibilitas data. Hal ini dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber.
Sehingga data yang diperoleh peneliti dapat kembali diperiksa kebenarannya dengan informan lain melalui wawancara. Triangulasi teknis adalah pengujian kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara memeriksa data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh melalui wawancara, diperiksa kembali melalui observasi dan dokumentasi.
Pada tahap terakhir ini peneliti mulai mengolah dan mengumpulkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.
PEYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Gambaran Obyek Penelitian
Berdasarkan hasil studi dokumen yang peneliti ulas, MA Nurul Huda mempunyai guru sebanyak 17 orang, yaitu 1 orang kepala madrasah, 1 orang wakil kepala madrasah bidang kurikulum, 1 orang wakil kepala madrasah bidang kesiswaan. Pertama, pada tahun 2020, Pak. Mahrus Ali berhasil meraih Juara 3 pada lomba kaligrafi tulis yang diselenggarakan MTQ Kabupaten Probolinggo. Pd berhasil meraih Juara 3 dalam kegiatan Karya Tulis Ilmiah Pengetahuan (KTI) Santri Ma'had Aly yang diselenggarakan oleh Puslitbang Agama dan Pendidikan Keagamaan, Badan Penelitian dan Pengembangan serta Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pd meraih nilai 560 pada kegiatan Tes Tofl yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa Arab Al-Azhar Pare. Pd kembali meraih kesuksesan di kancah internasional, yakni menjadi pembicara pada 1st Annual International Conference on Islamic Studies and Humanities (AICIS) yang diselenggarakan oleh UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember pada tahun 2022.62. Setiap kelas mempunyai jumlah siswa yang berbeda-beda.63 Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Sarana dan prasarana sangat penting bagi madrasah karena dapat membantu memperlancar kegiatan. Berdasarkan hasil dokumentasi yang telah dikaji peneliti, sarana dan prasarana di MA Nurul Huda Wates Wetan sudah cukup mendukung proses pembelajaran yang terdapat tiga kelas. Selain itu terdapat sarana dan prasarana lain seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang laboratorium multimedia, ruang guru, kamar mandi siswa, kamar mandi guru, kantin, dan juga terdapat lapangan yang dapat digunakan. untuk kegiatan olah raga, dan seremonial. .64.
Penyajian Data dan Analisis
- Perencanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Peningkatan Keaktifan Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah
 - Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Peningkatan Keaktifan Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah
 - Evaluasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Peningkatan Keaktifan Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah
 
Perancangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Sejarah Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang. Kemudian yang menjadi pengajar mata kuliah sejarah kebudayaan islam adalah bapak. Ahmad Faisol menjelaskan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Dan langkah-langkah pada model pembelajaran problem based learning pada RPP berbeda dengan langkah-langkah pada model pembelajaran lainnya.
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran sejarah. Data tersebut sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama kegiatan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Pada tahap kedua ini Bapak Ahmad Faisol membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan cara yang ditentukan sendiri. Selanjutnya tahap kelima penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah evaluasi hasil diskusi siswa.
Evaluasi model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran pada mata pelajaran sejarah. Dalam evaluasi model pembelajaran berbasis masalah, penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran, bukan hanya hasil pembelajaran saja. Dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdapat tiga aspek penilaian yang dilakukan yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Evaluasi model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas XI MA Nurul Huda Wates Wetan Lumajang.
Pembahasan Temuan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ada yang namanya perencanaan terlebih dahulu. Dalam penyusunan RPP yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah harus memuat permasalahan dan dapat dipecahkan. Ada beberapa kriteria dalam pemilihan bahan ajar pada saat penerapan model pembelajaran berbasis masalah, yaitu bahan ajar harus memuat konflik masalah yang diambil dari berita, rekaman video dan lain-lain;
Artinya perencanaan pemilihan bahan pelajaran model pembelajaran berbasis masalah sudah sesuai dengan teori yang ada, meskipun masih terdapat perbedaan. Temuan pertama pada pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah adalah sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru mengulas materi sebelumnya untuk mengetahui daya ingat siswa. Hal ini sejalan dengan teori Herminarto Sofyan bahwa langkah pertama dalam sintaksis model pembelajaran Problem Based Learning adalah mengorientasikan siswa pada masalah.
Hal ini sesuai dengan teori Herminarto Sofyan dalam sintaksis model pembelajaran berbasis masalah bahwa tahap kedua adalah pengorganisasian siswa untuk belajar. Temuan tersebut sesuai dengan teori Herminarto Sofyan pada sintaksis model pembelajaran berbasis masalah, yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penilaian atau penilaian terhadap model pembelajaran berbasis masalah ada tiga, yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Berdasarkan temuan data di atas, evaluasi dan penilaian model pembelajaran berbasis masalah, yaitu pada proses pembelajarannya, dan bukan hanya pada hasil akhirnya saja.
PENUTUP
Simpulan
Evaluasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam di Kelas Selain mengamati siswa, penilaian juga dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi, presentasi, dan kegiatan lain selama proses pembelajaran, termasuk menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
Untuk Kepala Sekolah
Untuk Waka Kurikulum
Untuk Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Menurut Anda apakah penerapan model pembelajaran sangat penting atau berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam? Cara membuat RPP menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan langkah-langkah yang berbeda-beda pada setiap model pembelajaran. Dalam model pembelajaran berbasis masalah terdapat pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam menentukan materi atau materi pembelajaran.
Kegiatan apa yang Anda nilai ketika menerapkan model pembelajaran berbasis masalah?
Untuk Peserta Didik
Pedoman Dokumentasi
Mahasiswa dibentuk dalam berbagai kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, menyajikan kembali dan bertukar informasi mengenai biografi tokoh reformasi dalam Islam. Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari tentang biografi tokoh reformasi dalam Islam. Alangkah baiknya jika Anda menunjukkan bahwa Anda terus menerus dan konsisten berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Cukuplah jika menunjukkan adanya sedikit usaha untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, namun masih belum merata/konsisten. Baik jika menunjukkan bahwa partisipasi dalam kegiatan kelompok sudah ditanamkan, namun masih belum merata/konsisten. Alangkah baiknya jika ia menunjukkan upaya untuk terus-menerus dan konsisten berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.
Tidak baik jika Anda sama sekali tidak toleran terhadap proses penyelesaian masalah yang berbeda dan kreatif. Hal ini cukup untuk menunjukkan bahwa ada upaya untuk menoleransi proses penyelesaian masalah yang berbeda dan kreatif, namun masih belum merata/konsisten. Ada baiknya jika menunjukkan bahwa sudah ada upaya untuk bertoleransi terhadap proses penyelesaian masalah yang berbeda dan kreatif, namun masih belum merata/konsisten.
Sangat bagus jika ini menunjukkan bahwa upaya telah dilakukan untuk bersikap toleran terhadap proses penyelesaian masalah yang berbeda dan kreatif secara berkelanjutan dan konsisten.
Hasil Pengamatan Sikap Observasi
Lampiran 17 Peta lokasi MA Nurul Huda wates wétan Peta lokasi MA Nurul Huda wates wétan.
BIODATA PENULIS
DATA PRIBADI