• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik pada Penulisan Berita Kriminal di Media Online Pewarta.Co Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik pada Penulisan Berita Kriminal di Media Online Pewarta.Co Medan"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana jurnalis menerapkan kode etik jurnalistik dalam menulis berita kriminal di Pewarta.co Medan. Dengan demikian, penulis terdorong untuk melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Penerapan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik dalam Penulisan Berita Kriminal di Media Online Pewarta.Co Medan”.

Fokus Penelitian

Korban Melati (15) yang masih berusia di bawah umur seharusnya dilindungi seluruh informasi identitasnya dalam pemberitaan sesuai dengan Pasal 5 kode etik jurnalistik. Hal ini pun menjadi fenomena yang menurut peneliti menjadi acuan untuk mengkaji bagaimana pasal 4 dan 5 kode etik jurnalistik diterapkan oleh para jurnalis media online Pewarta.co dalam menulis berita kriminal.

Rumusan Masalah

Bagaimana jurnalis menerapkan pasal 4 dan 5 kode etik jurnalistik dalam menulis berita kriminal di Pewarta.co. Apa saja kendala yang dihadapi jurnalis dalam menerapkan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik dalam menulis berita kriminal di Pewarta.co Medan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, pengetahuan dan pendidikan bagi masyarakat agar dapat mengetahui bagaimana para pegawai di bidang jurnalistik atau jurnalis menerapkan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik jurnalistik yang telah dicanangkan.

TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan

Tujuan penelitian disertasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik dapat diterapkan pada penulisan berita kriminal di media online Pewarta.Co Medan”. Penggunaan kode etik jurnalistik sangat penting dalam menjalankan kegiatan jurnalistik, yaitu pada saat memproduksi atau menulis berita.

Gambar 1. Kerangka Berpikir.................................................................................49  Gambar 2
Gambar 1. Kerangka Berpikir.................................................................................49 Gambar 2

Komunikasi Massa

  • Fungsi Komunikasi Massa
  • Komponen komponen komunikasi massa

Pengirim pesan dalam komunikasi massa tidak hanya perorangan, melainkan perusahaan atau lembaga atau gabungan berbagai entitas. Umpan Balik: Berbeda dengan komunikasi tatap muka dan komunikasi lainnya, dalam komunikasi massa, khalayak atau khalayak hanya dapat memberikan tanggapan secara tertulis, seperti menulis surat kepada pembaca, menelepon redaksi media massa, berhenti berlangganan media cetak, mematikan media massa, dan sebagainya. televisi, dll.

Media Online

Dalam kaitannya dengan kajian media atau komunikasi massa, media online menjadi objek kajian teori “media baru”. Media online mempunyai berbagai kelebihan dibandingkan dengan media-media terdahulu, kelebihannya seperti tersedia setiap saat, kelengkapan informasi serta mampu menyampaikan segala berita dan informasi terkini dengan cepat dan mudah diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon genggam.

Jurnalistik

Adapun New Media atau media baru merupakan istilah sederhana untuk bentuk-bentuk media di luar lima media massa konvensional sebelumnya yaitu televisi, radio, majalah, surat kabar, dan film. Pasalnya, media online berbasis internet semakin populer di berbagai kalangan, mulai dari generasi muda hingga lansia, yang kini beralih dari penggunaan media cetak ke media online.

Kode Etik Jurnalistik

  • Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 dan Pasal 5

Setiap jurnalis wajib melaksanakan dan menaati kode etik jurnalistik yang diatur dalam Undang-Undang Pers Nomor 1. Kode etik jurnalistik merupakan landasan moral dan etika profesi yang harus ditaati secara benar oleh jurnalis. Pasal 4 Kode Etik Jurnalistik menyatakan bahwa “Wartawan Indonesia tidak boleh membuat berita palsu, memfitnah, sadis, dan tidak senonoh”, bahwa setiap jurnalis Indonesia dalam menyusun berita, khususnya berita kriminal, tidak boleh membuat berita yang mengandung unsur kebohongan, pencemaran nama baik, atau pencemaran nama baik. sadisme dan kecabulan.

Menurut penafsiran Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik, anak adalah seseorang yang belum berumur 16 tahun dan belum menikah.

Berita

  • Definisi Berita
  • Jenis-jenis Berita
  • Syarat-Syarat Berita
  • Nilai Berita
  • Unsur-unsur 5W+1H
  • Kontruksi Berita

Setiap jurnalis harus menyajikan berita dengan menyadari berita yang boleh ditayangkan dan berita yang tidak boleh ditayangkan. Berita interpretatif merupakan jenis berita yang bersumber dari pemikiran atau penilaian wartawan terhadap berita yang ada. Kelengkapan berita dalam penulisan berita juga harus konsisten dengan melengkapi berita dengan unsur 5W+1H secara jelas.

Berbeda dengan headline berita yang merupakan inti berita, lead merupakan inti berita.

Berita Kriminal

Wartawan

  • Definisi Wartawan
  • Syarat Syarat wartawan
  • Penelitian Terdahulu

Penelitian ini fokus pada penggunaan pasal 4 dan 5 sebagai poin penting dalam mengkaji implementasi kode etik jurnalistik dalam penulisan berita kriminal di Pewarta.co Medan. Hikmat Kusumaningrat mengatakan, setiap jurnalis profesional dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada kode etik. Penerapan kode etik jurnalistik dalam penulisan berita kriminal mengarah pada surat kabar Info Riau Media Utama.”

Persamaannya adalah mereka menggunakan kode etik jurnalistik sebagai teori yang dikaji dalam berita kriminal di media online. Indonesia telah menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik, namun perlu mendorong setiap jurnalis untuk terus mencermati setiap berita yang disajikan. Penerapan Kode Etik Jurnalistik Untuk Meningkatkan Kinerja Jurnalis di Stand Timur Makassar (Studi Hukum No.

Tabel 1. Penelitian terdahulu  N o  Nama  Judul  Meto
Tabel 1. Penelitian terdahulu N o Nama Judul Meto

Kerangka Berpikir

Perbedaannya terletak pada waktu, lokasi, dan objek serta dalam penelitiannya penulis juga mengamati beberapa objek berita. Dalam penelitian ini kerangka berpikir disusun atas landasan teori, makna dan permasalahan yang telah penulis rangkum masing-masing. PENERAPAN PASAL 4 DAN 5 KODE ETIKA JURNALISME TERHADAP PENULISAN BERITA PIDANA DI MEDIA ONLINE PEWARTA.CO.

Tujuannya adalah untuk menjawab bagaimana jurnalis menerapkan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik dengan benar dan adakah kendala yang dirasakan jurnalis dalam menerapkan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik saat melakukan kegiatan jurnalistik di Pewarta.co Medan .

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir

METODELOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Simak juga atau simak sekilas 10 edisi berita kriminal tanggal 3 Februari s/d 17 Februari sebagai sumber data sekunder yang peneliti temukan dan apakah ada kendala tertentu dalam proses penerapan kode etik jurnalistik yang dilakukan jurnalis dalam menulis berita kriminal. media online Pewarta.co Medan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Instrumen Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif. Dalam teknik ini informan atau sampel ditentukan dengan pertimbangan tertentu, yaitu dengan sengaja memilih informan yang memenuhi kriteria dan pertimbangan tertentu. Peneliti memilih informan dalam penelitian ini dengan kriteria dan pertimbangan bahwa informan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan yaitu dua orang jurnalis Pewarta.co yang setiap harinya melakukan kegiatan jurnalistik dalam menulis berita kriminal di Pewarta.co.

Setelah itu, peneliti juga memilih manajer utama dan pemimpin redaksi Pewarta.co yang bertanggung jawab penuh di Pewarta.co.

Tabel 3. Informan Penelitian
Tabel 3. Informan Penelitian

Sumber Data

Misalnya data sekunder bisa berupa jurnal, buku, dokumen, foto, tulisan dari website dan lain sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini berdasarkan observasi terhadap 10 berita yang menjadi objek penelitian yaitu pemberitaan kriminal dari Pewarta.co terbitan 3 s/d 17 Februari 2022.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang akan peneliti lakukan adalah dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah ada dengan informan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk memperoleh semua data yang diperlukan secara lengkap. Peneliti akan menanyakan pemahaman jurnalis terhadap pasal 4 dan 5 kode etik jurnalistik serta penerapannya pada berita kriminal. Peneliti akan mengamati atau mengamati 10 berita pidana yang telah peneliti tentukan yaitu 10 berita pidana terbitan Pewarta.co edisi 3 Februari sampai dengan 17 Februari 2022 untuk mengetahui apakah berita tersebut ditulis sesuai dengan pasal 4 dan 5. kode etik jurnalistik.

Sehubungan dengan penelitian ini, pada Edisi 3 sampai dengan 17 Februari 2022 akan muncul 10 berita kriminal di pewarta.co sebagai bahan pendukung yang akan peneliti cermati atau analisis dan dapat digunakan untuk memperkaya hasil penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti mengenai pemahaman dan penerapan pasal 4 dan 5 kode etik jurnalistik dalam penulisan berita kriminal yang dilakukan jurnalis Pewarta.co Medan selanjutnya akan dikumpulkan dalam satu data yang diperoleh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui data mana yang akan dicari, dipilih dan dijadikan bahan data pada penelitian selanjutnya. Peneliti selanjutnya akan menyajikan seluruh data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dalam satu proposal kemudian melakukan proses analisis terhadap data yang dikumpulkan.

Setelah seluruh data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah disajikan, selanjutnya akan digabungkan untuk menganalisis setiap data.

Pengujian Kredibilitas data kualitatif

Jurnalis Pewarta.co belum memahami secara mendalam Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik, yakni tentang batasan usia bagi anak di bawah umur. Penulis berharap para jurnalis Pewarta.co dapat menjadikan kode etik jurnalistik sebagai pedoman dalam setiap aktivitas jurnalistik khususnya dalam penulisan berita. Bagaimana penerapan Pasal 4 dan 5 Kode Etik Jurnalistik dalam menulis berita kriminal di media online Pewarta.co Medan.”

Bagaimana pendapat anda mengenai unsur cabul, berhati-hatilah dalam menulis berita di Pewarta.co agar tidak mengandung unsur cabul? Bagaimana penerapan kode etik jurnalistik pada penulisan berita kriminal oleh jurnalis di Pewarta.co. “Apa saja kendala penerapan pasal 4 dan 5 kode etik jurnalistik dalam penulisan berita kriminal oleh jurnalis di Pewarta.co Medan.”

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

  • Deskripsi media online Pewarta.Co
  • Visi dan Misi
  • Logo Pewarta.Co
  • Struktur organisasi Pewarta.co

Hasil Penelitian

  • Hasil Wawancara
  • Hasil Observasi objek berita kriminal Pewarta.co

Pembahasan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Namun Pasal 5 kode etik jurnalistik belum dipahami secara mendalam, hal tersebut juga terlihat dari hasil analisis peneliti terhadap 10 berita kriminal yang peneliti tetapkan untuk Pasal 5 kode etik jurnalistik Pewarta.co. etika terlihat terdapat 1 pelanggaran dalam penulisan berita yang dimuat Pewarta.co yaitu menampilkan identitas, nama anak yang dituduh melakukan tindak pidana. Soalnya narasumber kadang susah dicari, begitu pula narasumber yang masih di bawah umur, susah diwawancarai. Wartawan membutuhkan informasi namun sulit untuk mewawancarainya, sehingga jurnalis Pewarta.co lebih memilih mewawancarai walinya saja atau jurnalis Pewarta.co akan mencari informasi terkait kejadian tersebut. ingin melaporkannya melalui kantor polisi yang bertanggung jawab. Pewarta.co mengenai Pasal 5 yang kurang memahami penafsirannya atau hanya memahaminya secara singkat dan tidak mendalam.

Minimnya pengetahuan jurnalis pewarta.co tentang penafsiran pasal 5 kode etik jurnalistik dapat menimbulkan potensi pelanggaran kode etik jurnalistik di kemudian hari, khususnya pada pasal 5 kode etik jurnalistik. .

Saran

Bagaimana pendapat anda mengenai berita palsu, apakah berita yang disajikan di pewarta.co sesuai dengan fakta dan kebenarannya? Bagaimana pendapat anda mengenai berita pencemaran nama baik, apakah berita yang ditulis di pewarta.co tidak pernah memuat tuduhan yang tidak berdasar? Bagaimana pendapat anda mengenai unsur sadis, apakah pemberitaan di pewarta.co sudah dipastikan tidak mengandung unsur sadis?

Bagaimana pendapat anda mengenai unsur cabul, sudahkah anda memperhatikan penulisan berita di Pewarta.co agar tidak mengandung unsur cabul? Peneliti kiri melakukan wawancara dengan jurnalis Pewarta.co Surya Irwandi Hasibuan di kafe depan kantor lembaga pertahanan di Jalan Brigjen Katamso pada 14 Juni 2022. Wawancara: Peneliti kanan melakukan wawancara dengan jurnalis Pewarta.co Bapak Khairunnas pada tanggal 15 Juni 2022 di warung depan Polrestabes Medan Jalan HM.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berpikir.................................................................................49  Gambar 2
Tabel 1. Penelitian terdahulu  N o  Nama  Judul  Meto
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
Tabel 2. Rincian Jadwal Penelitian  No  Urutan
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Melihat dari berbagai peristiwa yang telah terjadi pada lingkup wartawan Kota Semarang, jika dipadukan dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) menunjukkan hasil bahwa wartawan