• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN HAMMER MILL (MESIN PELEMBUT) GARAM KROSOK DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN DALAM KONTEKS PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN HAMMER MILL (MESIN PELEMBUT) GARAM KROSOK DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN DALAM KONTEKS PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

IbM IMPLEMENTASI PABRIK (MESIN) KROSOK SOUTHAMMER DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT. Proses selanjutnya dilakukan dengan pemurnian garam secara mekanis dengan melalui tahapan proses sebagai berikut: Garam Krosok - Hammer mill (Disk Mill) - Pencucian bertingkat - Garam halus. Garam krosok hasil petani garam dihancurkan dengan alat hammer mill (disk mill) hingga menjadi garam halus.

Setelah seluruh garam halus melewati proses disc mill, selanjutnya disiapkan untuk diproses dan dialirkan ke tangki pencuci untuk proses pencucian garam halus secara bertahap. Hasil pencucian dari tangki pencucian dikosongkan sehingga menghasilkan garam halus yang kualitasnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Mesin penggiling garam hammer mill (disc mill) yang digunakan oleh petani garam Banjaranyar Paciran Lamongan merupakan salah satu rangkaian mesin pengolah garam yang dapat menghasilkan garam lunak dan proses pencucian garam bertingkat untuk menghilangkan garam. dari pengotor (impurities) dan meningkatkan kadar NaCl.

Berdasarkan hasil pengujian mesin hammer mill (disc mill), kapasitas produksi mesin mencapai 10 kg per menit, sedangkan uji laboratorium menunjukkan kadar NaCl garam hasil proses hammer mill (disc mill) menunjukkan NaCl sebesar 97,46%. Laporan ini memuat perkembangan proses pembuatan mesin Hammer Mill (Disk Mill) yang berlangsung di Bengkel Teknik "Utomo", Sumber Sari/dusun.

PENDAHULUAN

Oleh karena itu sangat tepat jika kita fokus pada pemberdayaan usaha garam di daerah Paciran, fokus pada pemberdayaan garam untuk menunjang kebutuhan garam bangsa. Dengan berkurangnya kapasitas produk garam olahan masyarakat Lamongan, maka intensitas penjualan di koperasi Sunan Drajat pun menurun, sehingga koperasi tersebut tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan garam konsumen di kota Lamongan maupun di luar Lamongan. . Saat ini Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki pendidikan yang beragam baik formal maupun nonformal, sarana dan prasarana yang dimiliki cukup lengkap, termasuk gedung pertemuan/aula yang mampu menampung sekitar 3000 orang.

Produksi garam Samudra yang berlokasi di kawasan Banjaranyar Paciran Lamongan, Jawa Timur, merupakan salah satu unit swasembada garam yang dikelola sekolah diet Islami ini. Hasil penelitiannya dikomersialkan dengan mendirikan perusahaan pengelola garam Samudra di Pondok Pesantren Sunan Drajat (Jurnas.Com, 26 Mei 2013). Awal mula proyek garam ini merupakan kesepakatan antara Pondok Pesantren Sunan Drajat dan Universitas Hang Tuah serta Kementerian Kelautan serta bantuan peralatan tahap pengeringan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan hasil kandungan Na Cl 95,89%, 2,52%. % kadar air, aw 0,671, derajat putih 63,80% penelitian di laboratorium Sucofindo (Jurnal Scientek, vol. 9 no. 2, Des. 2012, ISSN 1693-8917).

Unit usaha Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan menjadi pionir dan suksesnya penerapan KKP Iptek karena mampu memproduksi garam yodium kemasan sekaligus mendorong peningkatan harga eceran garam rakyat di Lamongan, Tuban dan Gresik. Garam Samudra beryodium diproduksi oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat bekerjasama dengan Balitbang KP dan Universitas Hang Tuah dan seluruh karyawannya merupakan santri Pondok Pesantren Sunan Drajat yang berusia relatif muda.

Gambar 1.1.  Kawasan Lahan Pegaraman Indonesia
Gambar 1.1. Kawasan Lahan Pegaraman Indonesia

TARGET DAN LUARAN

Skema pencucian garam crocus dengan disc mill I II III : tangki sirkulasi pencucian berbahan fiberglass. Dari berbagai parameter yang telah dijelaskan di atas, dapat dihasilkan disc mill (mesin pelembut garam) untuk petani garam pada program IbM ini dengan rincian spesifikasi: foto mesin disc mill.

Gambar 2.1. Skematis pencucian garam krosok dengan disk  mill  I II III  : baks isrkulasi pencuci terbuat dari fiberglass
Gambar 2.1. Skematis pencucian garam krosok dengan disk mill I II III : baks isrkulasi pencuci terbuat dari fiberglass

METODE PELAKSANAAN

Kajian perancangan mesin pelembut garam : Kajian pertama menentukan metode pelunakan garam yang akan digunakan dalam perancangan alat pelembut garam. Secara umum, dalam menentukan metode ini, efektivitas dan keberhasilan berbagai metode pelunakan yang ada dipertimbangkan. Untuk melihat keberhasilan dan efektivitas masing-masing metode, dilakukan pengujian di laboratorium. Pengujian dilakukan dengan membuat prototipe yang berbeda seperti metode yang sudah ada dengan variabel yang berbeda dan menguji prototipe tersebut serta menganalisis keberhasilan dan efektivitasnya dalam melunakkan garam. tingkat keberhasilan dan efektivitasnya adalah ukuran butir, kecepatan, kapasitas, dan sebagainya). Perancangan Mesin Pelunak Garam Dengan melihat hasil penelitian sebelumnya maka direncanakanlah sebuah mesin pelunak garam.

Evaluasi pembuatan alat pelembut garam berdasarkan hasil kinerja alat pelembut garam, apabila kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan maka mesin dapat digunakan di lokasi Unit Pengolahan Garam Paciran Lamongan. Namun jika kapasitas produksi kurang dari yang direncanakan, perbaikan harus dilakukan baik pada desain maupun motor penggerak disc mill.

Gambar .3.2.  Metodologi Penelitian Peralatan Pencucian garam krosok dan mesin disk Mill
Gambar .3.2. Metodologi Penelitian Peralatan Pencucian garam krosok dan mesin disk Mill

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pengalaman lain yang relevan dengan pengabdian masyarakat antara lain penyuluhan dalam rangka peningkatan pendapatan perempuan nelayan di Kecamatan Bulak Kota Surabaya (2009). Mengikuti kegiatan sosialisasi program garam di Pondok Sunan Drajat Paciran Lamongan (2010) dan kegiatan pengabdian masyarakat lainnya seperti penanaman pohon mangrove di pesisir pantai kawasan Gunung Anyar Surabaya bersama Rektor UHT dan Walikota Surabaya (2009 ). Selain aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, beliau juga aktif dalam kegiatan penerbitan pada jurnal ilmiah, penyusunan karya referensi dan buku ajar, antara lain ISBN Teknologi Mekanik Dasar Teknik Perkapalan.

Kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat antara lain penyuluh pengabdian masyarakat terkait proses penggaraman di kawasan Paciran khususnya di Pondok Sunan Drjat Lamongan sejak tahun 2009. Selain kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga banyak diterbitkan majalah internasional dan hasil akreditasi serta seminar baik nasional. dan makalah internasional. Ali Munazid, S.T., M.T., selaku anggota tim merupakan dosen Departemen Teknik Kelautan dengan keahlian di bidang teknik pembuatan kapal, dan menjabat sebagai Kepala Laboratorium Simulasi dan Pemodelan.

Kegiatan yang berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat antara lain pelatihan instruktur olahan garam rakyat di Pondok Sunan Drajat Paciran Lamongan pada tahun 2009 dan aktif. Selain kegiatan pengabdian kepada masyarakat, banyak publikasi yang diterbitkan di majalah dan hasil seminar sedang dikembangkan.

HASIL YANG DICAPAI

Pembuatan Shaft and Disc Mill adalah pembuatan sistem poros dan disc mill, biasanya terbuat dari pelat plat dan pelat silinder yang dilas dan diputar. Setelah disc mill dirakit, digabungkan dengan bak tempat pencucian garam giling, sehingga kontaminan garam terpisah dan kandungan NaCl meningkat. Setelah terpasang, satu unit mesin disc mill lengkap dengan bak cuci yang terpasang siap diuji coba pengolahan garam crosock di Lamongan.

Dengan mempercepat pemasukan garam ke dalam mesin disc mill (sistem spinner) pada kecepatan 3000 rpm dengan kecepatan tinggi, pengotor dapat dikeluarkan. Air lama diputar pada disc mill menuju tangki pencucian, dan air lama diputar kembali menuju disc mill, dengan tujuan untuk menarik pengotor. Dengan penerapan disc mill pada masyarakat pertambangan garam diyakini sangat diperlukan dalam pengolahan garam khususnya dalam hal proses produksi garam dan peningkatan kandungan NaCl pada pencucian garam.

Evaluasi terhadap kegiatan penerapan disc mill pada petani garam Paciran akan selalu dijadikan sebagai dasar pengembangan lebih lanjut teknologi produksi garam yaitu pencucian garam menggunakan tangki pencuci dan garam iodisasi dengan tujuan menghasilkan produk garam yang maksimal yang dilanjutkan dengan peningkatan persentase kadar NaCl. Oleh karena itu penggunaan disc mill akan memberikan efek terhadap peningkatan kapasitas dan kualitas produk garam halus. Oleh karena itu, dimensi disc mill dan dump tank diperbesar untuk menampung garam halus dan air tua sebagai satu kesatuan proses pemurnian garam crosox tingkat pertama.

Dari ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat ini, produksi produk yang dihasilkan selain dari mesin disc mill dan tangki pencuci garam (dump tank) juga menghasilkan produk garam non beryodium, ada 2 produk garam (non beryodium) yang berasal dari. Perlunya pengajuan hak paten pada proses perancangan disc mill untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk garam halus. PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI SALT DISC GRINDER (MESIN PELUNCURAN) DALAM KONTEKS. PEMBERDAYAAN GARAM RAKYAT Intan Baroroh 1), Bagiyo Suwasono 2), Ali Munazid 3).

Dengan adanya mesin disc mill dari seluruh jajaran mesin pengolah garam diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang dihadapi Petambak Garam Paciran Lamongan. Rencana kegiatan dan langkah penyelesaian yang telah disepakati adalah sebagai berikut: Membuat rancangan alat salt disc mill (mesin pemurnian) sesuai dengan ketentuan. Mesin penggiling garam berupa mesin disc mill yang digunakan oleh petani garam Banjaranyar Paciran Lamongan merupakan salah satu rangkaian mesin pengolah garam yang mampu membuat garam menjadi lunak dan proses pencucian garam bertingkat untuk menghilangkan garam dari kotoran dan garam. meningkatkan kadar NaCl-.

Berdasarkan kondisi yang ada di Pondok Pesantren Sunan Drajat yang mempunyai mesin giling cakram garam krosok (mesin pelunak) yang berukuran kecil, maka dipilihlah desain mesin giling cakram yang memenuhi standar nasional Indonesia dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas garam halus. produk garam yang berorientasi pada produk garam konsumen. Pabrik spindel dan cakram dipasang menggunakan sistem penggilingan spindel dan cakram, umumnya terdiri dari lembaran pelat dan pelat silinder yang dilas dan dibubut. Hasil uji coba tersebut akan kami uji untuk mengetahui laju kenaikan kadar NaCl dan kapasitas proses mesin per menit, per jam atau per hari, berapa ton yang akan dihasilkan dengan menggunakan proses disc mill yang telah kami buat.

Hasil pengujian tersebut akan kami uji untuk mengetahui besarnya kenaikan kadar NaCl dan throughput mesin per menit, jam atau hari, serta berapa ton yang akan dihasilkan menggunakan proses disc mill yang kami buat.

Gambar 5.3. flow chat atau  bagan alir proses rancang bangun disk mill  Langkah – langkah desain  Disk Mill :
Gambar 5.3. flow chat atau bagan alir proses rancang bangun disk mill Langkah – langkah desain Disk Mill :

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

KESIMPULAN DAN SARAN

Jenis luaran yang akan dihasilkan adalah disc mill yang telah diproses dengan proses pengolahan yang baik sesuai standar SNI, artinya pemisahan garam dari pengotornya telah tersaring secara efektif dan jumlah pengotor garam (kandungan pengotor) telah tersaring secara efektif. di garam dijamin tidak ada. Pengolahan garam crocus bersamaan dengan proses pemurnian garam multi fase untuk target produksi produk garam halus minimal 2 ton per hari dengan kandungan NaCl kualitatif minimal 95,89%.

Gambar 1. Kawasan Lahan Pegaraman Indonesia
Gambar 1. Kawasan Lahan Pegaraman Indonesia

Gambar

Gambar 2.1. Skematis pencucian garam krosok dengan disk  mill  I II III  : baks isrkulasi pencuci terbuat dari fiberglass
Gambar 2.2. hasil rancangan pembuatan disk mill ( mesin pelembut garam)
Gambar  3.1.Peta  lokasi  Unit  Pemurnian  Garam  Paciran  Lamongan  (6°52’  28’’)bujur  Selatan dan (112°23’ 31,6’’) bujur Timur
Gambar .3.2.  Metodologi Penelitian Peralatan Pencucian garam krosok dan mesin disk Mill
+7

Referensi

Dokumen terkait