• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR - UPI Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR - UPI Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Pendidikan dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Teti Sumiati NIM 2105497

PROGRAM STUDI S2

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA 2023

(2)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

SISWA DI SEKOLAH DASAR

Oleh

Teti Sumiati 2105497

Sebuah tesis diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Program Studi Pascasarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Teti Sumiati

Universitas Pendidikan Indonesia 2023

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lain tanpa ijin penulis.

(3)

ii

PERSETUJUAN SIDANG TESIS

(4)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA DI SEKOLAH DASAR

Teti Sumiati 2105497

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui model pembelajaran scramble. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperimental Design yakni bentuk Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 1 di SDN Margalaksana dan SDN 1 Mandalasari.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes (pre-test dan post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikansi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0.218 dan 0.315 > 0.05 berarti kedua sampel berdistribusi normal (nilai signifikansi > 0.05, maka Ho diterima). Hasil uji homogenitas signifikansi 0.280 ≥ 0.05. Hasil Uji hipotesis, signifikansi 0.002 ≤ 0.05 yang berarti terdapat perbedaan kemampuan membaca permulaan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Respons siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran scramble memperoleh persentase 87,92% dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran model pembelajaran scramble dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini dibuktikan dari rata-rata nilai post test kelas ekperimen dengan rata-rata 88,96 sedangkan kelas kontrol 79,17.

Kata Kunci: kemampuan membaca permulaan; model pembelajaran scramble; penerapan.

(5)

iv

IMPLEMENTATION OF THE SCRAMBLE LEARNING MODEL

TO IMPROVE STUDENT BEGINNING READING ABILITY IN ELEMENTARY SCHOOL

Teti Sumiati 2105497

ABSTRACT

The background of this research is the lack of initial reading ability in grade I students.

The aim is to determine the increase in initial reading ability through the scramble learning model. The research method uses Quasi Experimental Design, namely the Nonequivalent Control Group Design. The sample of this research is grade 1 students at SDN Margalaksana and SDN 1 Mandalasari. The instruments used in this study were observation sheets of student learning activities and tests (pre-test and post-test). The results showed that the significance in the experimental class and control class was 0.218 and 0.315 > 0.05, meaning that both samples were normally distributed (significance value

> 0.05, then Ho was accepted). The results of the significance homogeneity test were 0.280

≥ 0.05. The results of the hypothesis test, the significance of 0.002 ≤ 0.05, which means that there is a difference in the initial reading ability between students in the experimental class and students in the control class. Student responses in learning with the scramble learning model obtained a percentage of 87.92% with the criteria of "Very Good". The results of the study show that the learning model of the scramble learning model can improve initial reading skills compared to the conventional learning model. This is evidenced by the average post-test score of the experimental class with an average of 88.96 while that of the control class is 79.17.

Keywords: initial reading ability; scramble learning model; application.

(6)

v

DAFTAR ISI

HAK CIPTA ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR DIAGRAM ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat/ signifikansi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7 Stuktur Organisasi Tesis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Penerapan ... 7

2.1.1 Pengertian Penerapan ... 7

2.2 Model Pembelajaran ... 7

2.2.1 Pengertian model pembelajaran ... 7

2.2.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran ... 9

2.3 Model Pembelajaran Scramble ... 9

2.3.1 Jenis-jenis Model Pembelajaran Scramble ... 12

2.3.2 Karakteristik Model Pembelajaran Scramble ... 14

2.3.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble ... 14

2.3.4 Kelebihan Model Pembelajaran Scramble ... 17

(7)

vi

2.3.5 Kekurangan Model Pembelajaran Scramble...Error! Bookmark not defined.

2.4 Model Pembelajaran Konvensional ... 20

2.4.1 Hakekat Model Konvensional ... Error! Bookmark not defined.20 2.4.2 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional . Error! Bookmark not defined.2 2.5 Kemampuan Membaca ... Error! Bookmark not defined.3 2.5.1 Pengertian Kemampuan Membaca ... Error! Bookmark not defined.3 2.5.2 Pembelajaran Membaca ... 24

2.6 Pengertian Membaca... 25

2.7 Membaca Permulaan... 28

2.8 Kerangka Berpikir... 30

2.9 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Desain Penelitian ... 35

3.2 Partisipan ... 36

3.3 Populasi dan Sampel ... 37

3.4 Instrumen Penelitian ... 38

3.5 Prosedur Penelitian ... 49

3.6 Analisis Data ... 51

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Temuan ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Hasil Uji Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Hasil Validasi Ahli... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Data Tes Kemampuan Membaca Permulaan ... 66

4.1.5 Data Observasi Aktivitas Belajar ... 78

4.1.6 Data Angket Respon Siswa... 81

4.2 Pembahasan ... 82

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 87

5.1 Simpulan ... 87

5.2 Implikasi ... 87

5.3 Rekomendasi ... 88

(8)

vii

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 94

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti.(1992). Membaca sebagai Keterampilan Dasar. Jakarta:

Depdikbud.

Amri, S.(2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Anifah, E. S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).

Baraja, M. F. (1986). Pengantar Mambaca pada Tahap Permulaan dan Usaha Memupuk. Kecintaan Membaca. Jakarta: P3G.

Brooks, J.G. & Martin G. Brooks. (1993). In search of understanding: The case for constructivist classrooms. Virginia: Association for Supervision and.

Burrowes. (2003). Pendekatan Pembelajaran Konvensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmadi. (2017). Pengembangan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar. Siswa. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.

Dewey, J. (1930). Democracy and education: An introduction to the philosophy of education. New York: Macmillan.

Dianurani, D. (2010). Penggunaan Teknik Scramble Melalui Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Kalimat Sederhana Siswa Kelas I Sd Negeri 3 Grogol Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Universitas Negeri Semarang.

Djamarah. S. B, Zain. A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dony, P. M. T., Indarti, T., & Subrata, H. (2022). Pengembangan Media Kartu Huruf untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8992-9006.

Farida, S. (2012). Faktor-faktor penyebab keengganan membaca di lingkungan mahasiswa: Studi kasus.

Farida, Rahim. (2007). Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi.

Aksara.

Fitriana, I. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Tata Nama Senyawa di SMAN 1 Bireuen (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Goddard, L., Dritschel, B., & Burton, A. (1996). Role of autobiographical memory in social problem solving and depression. Journal of abnormal psychology, 105(4), 609.

Handayani, D. (2019). Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Berbantuan Media Papan Baca Pintar Dengan Metode Kata Lembaga Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SD Muhammadiyah 2 Tarakan.

Harra, Y. K., Aminulloh, A., & Qorib, F. (2021). Strategi Personal Branding Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Dalam Media Sosial Instagram (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Tribhuwana Tunggadewi Malang).

(10)

Haryadi, R. N. (2020). Pengaruh Kebiasaan Membaca terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris SMA Negeri 99 Jakarta. Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan, 1(2), 14-30.

Herman, J. L., et al. (1992). A Practical Guide to Alternative Assessment.

California: ACSD.

Huda, Miftahul. (2013;2016). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu.

Metodis dan Pragmatis. Yogyakarta.

Iltavia, I., & Nurhasnah, N. (2019). Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic, 3(3), 1-7.

Islamiyah, N., Aziz, S. A., Tarman, T., Nadira, N., & Thaba, A. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Scrambel Berbantuan Media Puzzle Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Bahasa Indonesia Murid Sekolah Dasar. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(1), 116-129.

Ismail, A. (2015). Penerapan model pembelajaran children learning in science (CLIS) berbantuan multimedia untuk meningkatkan penguasaan konsep Fisika siswa SMA. PETIK: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(1), 19-25.

Istarani. (2014).Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Istarocha K. (2012). Profil Siswa Berkesulitan Belajar Membaca Permulaan Kelas.

Rendah di Sd Negeri Tegalpanggung Kota Yogyakarta. Skrispi.

Jafna, M. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyusun Kalimat Di Kelas II MIN 4 Kota Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Kadir, D. (2020). Upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN 05 Wanggarasi Tahun 2014/2015 melalui media gambar. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 5(2), 93-102.

Kartika, E., Kresnadi, H., & Halidjah, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS di Kelas I SDN 44 Pulau Nyamuk. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 2(10).

Kemendikbud. (2014). Panduan Teknis Pembelajaran dan Penilaian. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurnia, R. (2019). Bahasa Anak Usia Dini. Deepublish.

Larastuti, T. (2021). Implementasi Metode Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar: Kajian Atas Hasil-Hasil Penelitian (Doctoral Dissertation, Universitas Jambi).

Lestari.(2004). Mengajar Bayi Anda Membaca. Jakarta: PT Gaya Faforit Pres.

Ma’ruf, S. I., & Zamhari, M. S. (2018). Model Pembelajaran Scramble. Model Pembelajaran Scramble, 1-6.

Magdalena, M. (2018). Kesenjangan Pendekatan Model Pembelajaran Conventional Dengan Model Pembelajaran Contextual Terhadap Hasil Belajar Pancasila Di Program Studi Teknika Akademi Maritim Indonesia–

Medan. Warta Dharmawangsa, (58).

Masnati, M. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Siswa Kelas V SD Negeri 020 Tembilahan Hilir. JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 1(2), 318-323.

Meisaroh, D., Halidjah, S., & Sugiyono, S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran

(11)

Kooperatif Tipe Scramble Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 9(3).

(Pendidikan dan Pengajaran), 1(2), 318-323.

Mulyono, H. (2016, August). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan.

Nasution, S. (1982). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Edisi Pertama. Jakarta: Bina Aksara.

Neolaka, I. A., & Neolaka, G. A. A. (2015). Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup: Edisi Pertama. Kencana.

Nurhadi, N. (2010). Teori kognitivisme serta Aplikasinya dalam pembelajaran. EDISI, 2(1), 77-95.

O`Malley, J. Michael, and Pierce, Lorraine Veldez, 1996. Authentic Assessment for English Language Learners. United State of America . Longman.

Oka, I Gusti Ngurah. 1983. Pengantar Membaca dan Pengajarannya. Surabaya:

Usaha Nasional.

Peraturan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 7867 /Un40/Hk/2019 Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI Tahun 2019

Prasetyono, D. S. (2008). Rahasia mengajarkan gemar membaca pada anak sejak dini. Yogyakarta: Think, 51, 25.

Pratama, Y. A., Wagiran, W., & Haryadi, H. (2022). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan di Sekolah Dasar. Journal of Elementary School (JOES), 5(2), 348-360.

Pujasari, D., & Samsudin, A. (2022). Penggunaan Model Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Bacaan Pada Siswa Kelas Iii SD. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(2), 2031-2044.

Purwanto, Ngalim. (2009). Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putro, A. A. Y. (2014). Inovasi Pembelajaran Membaca Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar melalui Metode Gestalt. Prodi PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.

Rahim, F. (2005). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rantih Fadhlya Adri. (2020). Pengaruh pre-test terhadap tingkat pemahaman mahasiswa program studi ilmu politik pada mata kuliah ilmu alamiah dasar.Menara Ilmu:LPPM UMSB.

Rumidjan, R., Sumanto, S., & Badawi, A. (2017). Pengembangan media kartu kata untuk melatih keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 26(1), 62-68.

Rusjiono, R. (2007). Pengembangan Model Evaluasi Kebijakan Kegiatan Belajar Membaca di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 9(1).

Sagala, Syaiful. (2006). Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Samsiyah, N., Sari, A. K., & Sulistyaningrum, Y. (2016). Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Siswa Kelas I Sdn Bulakrejo Madiun. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(02).

Setiawan Guntur. (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta.

(12)

Balai Pustaka.

Siahaan, J. H., Sihombing, S., & Simamora, B. A. (2022). Studi Komparasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas VIII Di SMP Negeri 10 Pematangsiantar TA 2022/2023. Cendikia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(2), 188-195.

Silaswati, D., Bulan, D. R., & Hermawan, D. (2019). Model Pembelajaran Apresiasi Kajian Sastra Terpadu Untuk Penguasaan Empat Aspek Keterampilan Berbahasa. Metamorfosis| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 12(2), 26-39.

Sohimin Aris (2016;2017).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.

Subli, S. (2021). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas 1 SD N 166/IX Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 11(2), 323-330.

Sukandi, U. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suleman, D., Hanafi, Y. R., & Rahmat, A. (2021). Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode Scramble Di Kelas II SDN 3 Tibawa Kabupaten Gorontalo. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(2), 713-726.

Susanti, A. (2015). Penggunaan Media Kartu Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN Sumbergirang 2 Puri Mojokerto (Doctoral dissertation, State University of Surabaya).

Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspek. Jakarta: Kencana Pranada Media Group,2011.

Suyatinah, S. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Permulaan Dengan Teknik Scramble Siswa Kelas Rendah. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 5(2).

Suyatinah, S. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Permulaan Dengan Teknik Scramble Siswa Kelas Rendah. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 5(2).

Suyatno.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana.

Taniredja, Tukiran, et.all. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovasi. Bandung:

Alfabeta.

Thelen, H. A. (1959). Classroom grouping of students. The School Review, 67(1), 60-78.

Trianto, T. (2010). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2021). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI.

Bandung: UPI Press.

Usman & Nurdin. (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Wahyuni, E. F. (2020). Penerapan Metode Scramble Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I MIN 26 Aceh Besar (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry).

Wulan, R. (2010). Peranan inteligensi, penguasaan kosakata, sikap, dan minat terhadap kemampuan membaca pada anak. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 14(2).

(13)

Yusuf, A. (2010). Analisis Pelaksanaan Bermain Suku Kata Dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK).

Referensi

Dokumen terkait

The cell wall of Staphylococcus aureus is also composed of a relatively thick layer of peptidoglycan that is surrounded by the celloic acid.23 Peptidoglycan and polysaccharide polymers