• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ACCOUNTING. Vol. 02, No.01, Februari 2021 pp 182-191 ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 337-343 337

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR

Maria Rista Jelita, Mariati. M, Astuty Hasti.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

mariaristajelita@gmail.com,mariatimuhammad29@gmail.com, astuty.hasti@gmail.com ABSTRACT

Maria Rista Jelita, 2019.An Analysis on Accounting System of Purchasing at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar. Supervised by Mariati M and Astuty Hasti.

The research aimed to find out whether the implementation of the accounting system of purchasing at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar is effective. The data was the company's general description and the data related to the purchasing. Then data collected through the observation, the interview, and the documentation. The data were primary and secondary data. The method of data analysis used in the research was descriptive. It intended to describe the purchasing in general used by the company with the purchasing theory and to describe the problems of the company on the accounting system of purchasing. The result shows that the implementation of the accounting system of purchasing by PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar done effectively and in conformity with accounting principles generally applicable supported by the utilization of information and technology, the use of accounting records, and the implementation of good internal control so PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar can keep the company inventories, check the accurateness and the reliability of the accounting data, and obedience to the management policy that has been set.

Keywords: The Accounting System of Purchasing and Internal controlling.

PENDAHULUAN

Semua jenis perusahaan memliki tujuan perusahaan yang hendak dicapai, begitu juga dengan perusahaan dagang.

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memperdagangkan barang tanpa melakukan proses pengolahan atau merubah bentuk barang sedikit pun.

Agar menciptakan kegiatan operasional yang baik, maka harus diimbangi dan dibutuhkan sebuah sistem akuntansi.

Sebelum perusahaan melakukan pembelian, ada banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan agar jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat terkendali. Tujuan umum suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan yang optimal. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem akuntansi pembelian.

Kegiatan pembelian juga dipengaruhi oleh fungsi-fungsi yang terkait, yaitu fungsi

gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan barang dan fungsi akuntansi.

Beberapa permasalahan yang mungkin timbul diantaranya manipulasi yang berkaitan dengan pembelian barang dagang, baik menyangkut kualitas suatu barang, kuantitas, spesifikasi,ukuran maupun harga atau penyalahgunaan fungsi. Agar menciptakan kegiatan operasional yang efektif dalam suatu perusahaan, maka harus diimbangi dan dibutuhkan sebuah sistem akuntansi pembelian.

PT. Dwika Limaro Anugerah adalah

salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang distributor minyak pelumas. Sistem

akuntansi pembelian sangat penting dan

dibutuhkan perusahaan sehingga dapat

mengetahui kas yang dikeluarkan dalam

membeli suatu barang yang diperlukan, baik

sebagai salah satu pendukung pengambilan

keputusan untuk mencapai tujuan maupun

hal-hal yang harus dibuat atau dokumen-

(2)

338 Maria Rista Jelita, Mariati. M & Astuty Hasti

dokumen yang harus dipersiapkan, jaringan prosedur yang harus dijalankan atau fungsi- fungsi yang harus di terapkan.

Masalah yang sering dihadapi pada PT. Dwika Limaro Anugerah Adalah keterlambatan barang di dalam perjalanan kesalahan seperti ini tentu akan sangat merugikan perusahaan,baik menyangkut kebutuhan barang yang dipesan oleh pelanggan maupun citra perusahaan.

Dalam hal ini, bagian pembelian dalam perusahaan harus mencari penjual atau pemasok yang handal. Oleh karena itu, sistem akuntansi pembelian secara keseluruhan bertujuan agar bagian pembelian dapat memperoleh barang yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan baik dari segi kuantitas, spesifikasi, ukuran dan kualitas barang. Selain itu sistem akuntansi pembelian digunakan oleh bagian pembelian untuk mencari pemasok yang handal, yang kesadaran perusahaan dalam menerapkan prosedur pembelian wajar, agar perusahaan bekerja dengan tepat. Kurangnya barang akan menimbulkan permasalahan seperti manipulasi yang berkaitan dengan pembelian barang, kelangkaan barang dan juga masalah kecurangan, karena kesalahan seperti ini jelas akan merugikan perusahaan baik menyangkut citra perusahaan maupun berkurangnya kekayaan perusahaan karena banyaknya anggaran yang tidak terduga.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “penerapan sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar”.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Malik dan Manda sistem adalah jaringan dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.

Menurut Sadeli (2015), Akuntansi adalah proses mengidentifikasikanmengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat

pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

Menurut Hasty dan Artiska (2018) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan[. Salah satu sistem yang berkaitan dengan perusahaan adalah sistem akuntansi[. Pembahasan mengenai sistem akuntansi tidak kalah pentingnya dengan pembahasan bidang akuntansi yang lain. Tanpa sistem akuntansi yang memadai tidak mustahil kegiatan operasional perusahaan akan terganggu.

Menurut Mulyadi (2014), sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua:

pembelian lokal dan pembelian impor.

Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri,sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian (Mulyadi, 2014): 1) Fungsi gudang 2) Fungsi pembelian 3) Fungsi penerimaan 4) Fungsi akuntansi

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian, (Mulyadi 2014):

1)Prosedur permintaan pembelian 2) Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok 3) Prosedur order pembelian 4) Prosedur penerimaan 5) Prosedur pencatatan utang 6) Prosedur distribusi pembelian

Informasi yang digunakan oleh manajemen dari sistem akuntansi pembelian, (Mulyadi 2018) : 1) Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point). 2) Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok. 3) Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok. 4) Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu. 5) Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu. 6) Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian, (Mulyadi 2018) adalah: 1) Surat permintaan pembelian 2) Surat permintaan penawaran harga 3) Surat order pembelian 4)

(3)

ACCOUNTING. Vol. 02, No.01, Februari 2021 pp 182-191 ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 337-343 339 Laporan penerimaan barang 5) Surat perubahan order 6) Bukti kas keluar.

Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian (Mulyadi, 2018) adalah : 1) Register bukti kas keluar (voucher register) 2) Jurnal pembelian 3) Kartu utang 4) Kartu persediaan.

Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem yang dibuat untuk memberi jaminan keamanan bagi unsur-unsur yang ada dalam perusahaan (Sujarweni, 2015). Adapun tujuan perusahaan membuat sistem pengendalian intern adalah: 1) Untuk menjaga kekayaan organisasi 2) Untuk menjaga keakuratan laporan keuangan perusahaan 3) Untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan 4) Untuk menjaga kedisiplinan dipatuhinya kebijakan manajemen 5) Agar semua lapisan yang ada di perusahaan tunduk pada hukum dan aturan yang sudah ditetapkan di perusahaan

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2014).

Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah: menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Menurut Mulyadi (2016) Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem akuntansi pembelian dirancang untuk untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern akuntansi berikut ini : Menjaga aset (persediaan) dan liabilitas perusahaan (utang dagang atau bukti kas keluar), menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang dan persediaan).

Untuk merancang unsur-unsur pengendalian intern akuntansi yang diterapkan dalam sistem akuntansi pembelian, unsur pokok sistem pengendalian internal yang terdiri dari : 1) Organisasi 2) Praktik yang sehat.

METODE PENELITIAN

Desain peneitian ini berawal dari masalah yang bersifat kualitatif dan membatasi permasalahan yang ada pada rumusan masalah.

Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat penyataan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar yang berlokasi di jln. Buru no. 58/88 Makassar sebagai objek penelitian.

Waktu penelitian yang dirancangkan dilaksanakan kurang lebih dua bulan

.

(1) Jenis data

Dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar seperti: sejarah, berdirinya PT.

Dwika Limaro Anugerah, struktur organisasi dan pembagian tugasnya.

(2) Sumber data

(a)Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan. (b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan pembahasan dari luar perusahaan seperti buku atau refrensi lain yang mendukung penulisan ini.

Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) Observasi 2) Wawancara 3) Dokumentasi 4) Trianggulasi/gabungan

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu dengan menjelaskan keseluruhan tentang sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar.

(1) Pengumpulan data

Data yang diperoleh dari PT. Megah Mitra Abadi adalah penelitian merangkum data prosedur sistem akuntansi pembelian yang lengkap dan terperinci. (2) Penyajian data.

Dalam penelitian kualitatif, data yang dimiliki dalam bentuk uraian singkat dan sejenisnya yang sudah dianalisis sebelumnya agar mudah dibaca dan dipahami.

(4)

340 Maria Rista Jelita, Mariati. M & Astuty Hasti Defenisi oprasional merupakan suatu defenisi yang menggunakan variable-variabel yang dianalisis dengan tegas dan tetap serta dapat diamati dan diuji kebenarannya. Sehingga peneliti dan pembaca mendapatkan arahan yang jelas dan konteks dalam menganalisis.

Sistem akuntansi pembelian adalah sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan untuk peengadaan barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.

HASIL PENELITIAN

Dwika Limaro Anugerah didirikan pada tanggal lima bulan sepuluh tahun dua ribu sepulu (5-10-2010) dengan nomor AHU- 0016076.AH.01.09 Makassar, PT. Dwika Limaro Anugerah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor minyak pelumas buatan Negara Singapore yaitu united oil.

Pada tahun 2010-2015 PT. Dwika Limaro Anugerah berkantor pusat di jalan Tentara Pelajar, kemudian pada tahun 2016 PT. Dwika Limaro Anugerah berpindah ke jalan Buruh nomor 58/88 Makassar. PT. Dwika Limaro Anugerah banyak menyediakan macam-macam jenis minyak pelumas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Akuntansi Pembelian Pada PT. Dwika Limaro Anugerah

1. Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertugas untuk menerima dan menyimpan barang barang yang sudah dipesan dan diterima, gudang juga bertugas untuk melakukan pengecekan barang dan mengajukan surat permintaan pembelian kepada bagian pembeliaan untuk dilakukan pemesanan barang secepatnya.

2. Fungsi Pembelian

Bagian pembelian bertugas untuk menerima jenis-jenis barang yang diminta oleh bagian gudang atau menerima surat pesanan yang dibuat oleh bagian gudang, kemudian membuat surat order pembelian (puschase order) untuk di setujui oleh manager/direktur perusahaan

3. Fungsi Logistik

bagian logistik bertugas untuk menerima semua barang yang telah dikirim oleh

vendor/pemasok dan memeriksan semua barang telah dipesan apakah sudah sesuai dengan jenis barang yang diminta apabila barang sudah sesuai dengan pesanan makan bagian penerimaan akan memberitahukan kepada bagian pembelian

3. Fungsi Utang

Bagian ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan bertugas untuk mencatat semua kewajiban yang terjadi karena adanya pembelian barang dagang untuk dijadikan bukti pada saat peroses pembayaran utang

4. Fungsi Kasir

Bagian ini memiliki tugas untuk menyiapkan uang sesuai dengan yang diminta oleh bagian pembelian dalam melakukan pembelian

Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian Pada PT. Dwika Limaro Anugerah

1. Prosedur Permintaan Pembelian

Bagian gudang mengecek semua stock barang yanga ada di gudang dan apabila stock barang yang dibutuhkan oleh perusahaan sudah habis maka bagian gudang akan menerbitkan/membuat surat permintaan pembelian kepada bagian pembelian.

2. Prosedur Permintaan Penawaran Harga Perusahaan memilih vendor/pemasok dengan cara pengadaan langsung, dalam sistem ini bagian pembelian akan memilih vendor secara langsung atau secara berlangganan tanpa melalui penawaran harga.

3. Prosedur Order Pembelian

Bagian pembelian akan membuat purchase order dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan, apabila pimpinan sudah menyetujui permintaan pembelian maka bagian pembelian akan langsung menghubungi vendor untuk mengorder barang yang diminta, kemudian memberitahukan kepada bagian-bagian lain dalam perusahaan seperti bagian penerimaan, bagian gudang dan lain-lain.

a. Prosedur Penerimaan Barang

Dalam prosedur ini bagian logistik akan menerima barang dan akan mengecek apakah jenis, kualitas dan kuantitas barang yang diminta telah sesuai dengan permintaan yang dikeluarkan oleh bagian

(5)

ACCOUNTING. Vol. 02, No.01, Februari 2021 pp 182-191 ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 337-343 341 pembelian. Jika barang sudah diperiksa maka bagian logistik memberikan barang kepada bagian gudang untuk disimpan dan akan memberitahukan kepada bagian pembelian untuk kemudian bagian pembelian akan membuat bukti tanda terima tagihan untuk melakukan pembayaran utang sesuai dengan jatuh tempo pembayarannya, untuk kemudian diserahkan kebagian utang

b. Prosedur Pencatatan Utang

Bagian utang akan memeriksa dokumen- dokumen yang berkaitaan dengan pembelian yang terdiri dari surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur pembelian dari vendor, lalu menyelenggarakan pencatatan utang di accurate atau mengarsip semua dokumen sumber sebagai hutang pembelian perusahaan, kemudian bagian utang akan memeriksa kembali apakah nomor purchase order dan bukti pengiriman barang yang dikirim dari vendor sudah sesuai agar dapat dibuatkan bank payment.

c. Prosedur Pembayaran Utang Pembelian Apabila saat jatuh tempo pembayaran hutang maka bagian utang akan menyiapkan semua dokumen yang dokumen purchase order, lapaoran penerimaan dan faktur pembelian dari vendor/pemasok dan otorisasi bank payment yang telah dibuat lalu memberikan semua dokumen tersebut kepada chief accounting untuk di otorisasi apabila sudah di otorisasi maka akan diberikan kepada pimpinan agar pimpinan dapat menyetujui untuk kemudian bagian kasir melakukan transfer uang kepada vendor sesuai bukti yang di berikan oleh bagian utang. Apabila sudah melakukan pembayaran utang maka bagian kasir akan mencatat bukti transfer tersebut, kemudian bagian kasir akan memberikan bukti tersebut ke bagian utang agar bagian utang dapat mengirim bukti transfer tersebut ke vendor/pemasok, apabila vendor sudah menerima bukti transfer tersebut maka vendor akan mengkonfirmasi ke pada perusahaan bahwa utang pembelian barang dagang dtelah lunas,apabila sudah

dikonfirmasi kemudian bagian utang akan menginput bukti transfer tersebut ke accurate.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerh adalah : 1) Surat permintaan pembelian 2) Surat order pembelian 3) Surat tanda terima tagihan 4) Nota penjualan 5) Bukti kas keluar Catatan akuntansi yang digunakan pada PT.

Dwika Limaro Anugerah adalah: 1) Bukti register kas keluar 2) Rekening koran 3) Jurnal pembelian 4) Buku besar 5) Kartu persediaan Informasi yang dibutuhkan manajemen pada PT. Dwika Limaro Anugerah dalam sistem akuntansi pembelian adalah : 1) Jenis barang yang sudah mencapai titik pemesanan 2) Order pembelian yang sudah dikirim kepada vendor/pemasok 3) Order pembelian yang telah diterima/ disetujui oleh pemasok 4) Jumlah saldo utang dagang pada jumlah tertentu 5) Tambahan kuantitas dan hargaa pokok persediaan dari pembelian

PEMBAHASAN

Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern Yang Diterapkan Pada PT. Dwika Limaro Anugerah

1) Organisasi

Secara organisasional tiap-tiap bagian melaksanakan tugasnya masing-masing dimana ada pemisahan bagian-bagian dalam kegiatan pembelian barang dagang dalam perusahaan yang terdiri dari: bagian pembelian yang bertugas untuk melakukan pembelian barang dagang, bagian logistik bertugas menerima barang yang sudah dipesan oleh bagian pembelian dan bagian gudang bertugas untuk menerbitkan surat permintaan pembelian dan menyimpan barang yang sudah diperiksa, bagian kasir yang bertanggungjawab dalam pengeluaran uang dalam perusahaan, bagian utang yang memiliki tugas untuk membuat bank payment serta menyesuaikan persediaan barang yang ada digudang. Tiap bagian dalam perusahaan telah melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga pengendalian internnya sudah diterapkan dengan baik.

2) Sistem otorisasi dan pencatatan

Dalam setiap transaksi keuangan yang dalam perusahaan akan terjadi melalui suatu sistem

(6)

342 Maria Rista Jelita, Mariati. M & Astuty Hasti otorisasi dari pihak yang berwenang dan semua transaksi tersebut harus dicatat dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan, sehingga kekayaan dalam perusahaan dapat dijaga dengan baik dan keamanannya akan terjamin dan semua data akuntansi harus dicatat dengan baik sehingga ketelitiannya dapat terjamin. Surat permintaan pembelian, surat order pembelian membutuhkan otorisasi dari pejabat yang lebih tinggi yaitu pimpinan/manager. Transaksi pembelian dan juga penerimaan barang dilakukan oleh bagian-bagian yang berwenang dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang mendukung untuk pembelian dan penerimaan barang apabila sudah semua dokumen yang mendukung sudah ada maka semuanya harus dibubuhi tanda tangan dan stempel untuk dijadikan sebagai bukti bahwa dokumen tersebut sudah di periksa disetujui atau diterima oleh bagian yang bersangkutan, kemudian semua dokumen akan diinput dalam komupeter apabila sudah di input maka bagian yang berwenang juga akan menyimpan dokumen tersebut sebagai file agar memudahkan apabila terjadi penelusuran transaksi.

Sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah telah melaksanakan praktik yang sehat dalam melaksanakan transaksi pembeliannya yaitu: 1) Sudah menggunakan formulir purchase order, bukti pengiriman barang dan lani-lain 2) Pemasok yang dipilih berdasarkan pengadaan langsung yaitu perusahaan sebelumnya melakukan perjanjian tersendiri (berlangganan) tanpa adanya persaingan harga, kualitas barang yang terbaik bukan berdasarkan hubungan keluarga 3) Semua barang yang dikirim oleh vendor/pemasok akan diperiksa oleh bagian logistik, apakah barang sudah sesuai dengan pesanan yang diminta oleh bagian pembelian.

Sistem akuntansi pembelian yang diterapkan oleh PT. Dwika Limaro Anugerah sudah menggunakan jaringan komputer yang terintegritas dalam suatu perangkat lunak yaitu accurate, penggunaan jaringan komputer ini sebagai alat bantu dalam melaksanakan sistem akuntansi pembelian yang membuat data-data pembelian mudah diakses dengan cepat dan akurat oleh setiap bagian dalam perusahaan.

Walaupun sudah menggunakan komputer untuk mencatat semua data-data pembelian, akan tetapi

perusahaan juga masih menggunakan dokumen- dokumen yang manual sebagai alat bantu apabila mengakses data pembelian yang sudah tersimpan dalam memori komputer.

Sistem akuntansi pembelian yang diterapkan oleh PT. Dwika limaro juga sudah dibentuk dan dilaksanakan dengan baik dan didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian catatan-catatan akuntansi yang baik/wajar dan pelaksanaan pengendalian intern yang baik.

Pengendalian yang dimaksud disini adalah suatu sistem pengendalian intern yang dapat diperoleh dari struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas-tugas sumber daya manusia yang baik dan praktik yang sehat, sehingga PT. Dwika Limaro Anugerah akan bisa menjaga kekayaan perusahaan, mengecek setiap ketelitian dan keandalan data-data akuntansi, mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen yang sudah ditentukan.

Informasi suatu pembelian yang dihasilkan oleh sistem akuntansi pembelian sudah oleh perusahaan sebagai alat untuk pengambilan kepu tusan pembelian pada periode berikutnya.

Informasi pembelian juga digunakan sebagai alat untuk mengarahakan suatu kegiatan pembelian agar lebih efektif. Manfaat lain dari informasiter sebut merupakan pertanggungjawaban pihak manajemen dalam perusahaan pemilik perusaha an. Informasi pembelian yang didapatkan oleh sistem akuntansi pembelian ini juga dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen dalam menentukan vendor/pemasok yang baik berdasarkan kualitas barang yang dikirimkan, kesesuaian barang yang sudah dipesan dengan informasi yang yang ditulis dalam dokumen purchase order.

PENUTUP

Penerapan sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah dilaksanakan dengan cukup baik yang didukung oleh adanya pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang cukup baik/wajar dan pelaksanaan pengendalian intern yang baik. Pemanfaatan informasi dapat dilihat dari pemakaian jaringan komputer yang terintegritas dalam suatu perangkat lunak yaitu Accurate Accounting sebagai alat bantu dalam pelaksanaan sistem akuntansi pembelian dan peroses pemilihan pemasok pada PT. Dwika

(7)

ACCOUNTING. Vol. 02, No.01, Februari 2021 pp 182-191 ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 337-343 343 Limaro Anugerah berdasarkan proses pengadaan barang langsung yaitu memilih pemasok berdasarkan kerja sama terlebih dahulu atau berlangganan, tanpa adanya proses penawaran harga.

Pelaksanaan unsur-unsur pengendalian intern yang diterapkan dalam sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah yaitu adanya pemisahan fungsi-fungsi terkait dalam kegiatan pembelian pelaksanaan prosedur pencatatan serta pelaksanaan praktik yang sehat dalam melakukan proses transaksi pembelian.

Dengan ini menggambarkan bahwa penerapan sistem akuntansi pembelian yang dilakukan oleh PT. Dwika Limaro Anugerah sudah efektif.

Dari kesimpulan tersebut di atas penulis memberikan saran yaitu:

1) Perlu adanya komunikasi yang baik untuk menghindari terjadinya miskomunikasi maupun menghindari terhambatanya kegiatan sistem akuntansi pembelian dalam perusahaan. 2) Peningkatan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam pembelian barang dagang. 3) Penerapan sistem akuntansi pembelian pada PT. Dwika Limaro Anugerah juga hendaknya perlu diperbaiki agar sistem akuntansi pembeliannya tidak terhambat dan komunikasi dengan pemasok diperbaiki agar menghindari terjadinya keterlambatan kedatangan barang.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri,S. (2016). Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS.

Edisi Pertama. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.

Hasti A, & Artiska, C, M, L, C. (2019).Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT.

Sekawan Mujur Sejahtera Makassar: Jurnal

Akmen, http://ojs.stkip-

ypup.ac.id/index.php/equity/issue/view/

9/Astuty%20Hasti%2C%20Claudia%20 La%20Mareta%Cosari%20Artiska Indriany, H. (2016). Analisis Sistem Akuntansi

Pembelian pada Pt. Karya Mandala Puter. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Krismiaji (2015). Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Empat. Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Lubis, R,H., & Dewi,R,S. (2017).Pengantar Akuntansi 2 Perusahaan Dagang. Edisi Pertama. Pt. Citra Aditya Bakti.

LPPM STIE YPUP. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi STIE YPUP. Makassar.

Mulyadi (2018). Sistem Akuntansi. Edisi Kelima.

Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi.Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

Mannaga, I. (2015) Pengatar Akuntansi Dasar.

Edisi Pertama. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.

Malik, I & Manda (2017). Aplikasi Komputer.

Cetakan satu.Yogyakarta:

Lembaga Ladang Kita.

Priharta, A., & Setiyaningsih, T, A., &

Rahayu,D, W. (2014). Pengantar Akuntansi Berbasis Psak Terbaru. Edisi Pertama. Bogor: In Media.

Sadeli (2015). Dasar-Dasar Akuntansi. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2016). Statistik Untuk Penelitian.

Edisi Kedua Puluh Tujuh.

Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, W. V (2015) Sistem Akuntansi.

Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Yogyakarta.

Sunyoto, D. (2016). Metodologi Penelitian Akuntansi. Edisi Kedua. Bandung: Pt.

Refika Aditama.

(8)

344 Maria Rista Jelita, Mariati. M & Astuty Hasti

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Furthermore, the study found that employee satisfaction did not mediate the relationship between the six HRM practice dimensions–namely, HR planning; job analysis and design; employee

Masalah yang sering dihadapi di Toko Dian Sport yaitu pengelolaan terhadap persediaan barang dilakukan secara manual sehingga rentan terhadap kehilangan dan kerusakan data, kemungkinan