• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNOLOGI GEOMATIKA DALAM PERENCANAAN TAMBANG: STUDI KASUS PADA PEMODELAN BLOK CADANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DI PT ALAM KARYA GEMILANG JOBSITE MUARA BADAK KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Muhammad Hadri

Academic year: 2024

Membagikan "PENERAPAN TEKNOLOGI GEOMATIKA DALAM PERENCANAAN TAMBANG: STUDI KASUS PADA PEMODELAN BLOK CADANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DI PT ALAM KARYA GEMILANG JOBSITE MUARA BADAK KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL MAGANG INDUSTRI MERDEKA BELAJAR KAMPUS

MERDEKA

PENERAPAN TEKNOLOGI GEOMATIKA DALAM PERENCANAAN TAMBANG: STUDI KASUS PADA PEMODELAN BLOK CADANGAN DAN ANALISIS

KELAYAKAN EKONOMI DI PT ALAM KARYA GEMILANG

JOBSITE MUARA BADAK KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Oleh:

MUHAMMAD HADRI

A020322081

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN

KEBUMIAN

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK

PERTAMBANGAN BANJARMASIN

(2)

2024

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i

DAFTAR ISI ... ii

BIODATA MAHASISWA...iii

LEMBAR PERSETUJUAN ...iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang...1

1.2Tujuan Magang Industri ... 2

1.3 Manfaat Magang Industri...2

1.4 Tempat Magang Industri...3

1.5 Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Magang Industri...3

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1Tahapan Kegiatan Pertambangan ... 8

2.2Implementasi K3LH ... 9

BAB III KEGIATAN MAGANG INDUSTRI...11

3.1 Rencana Aktivitas Magang Industri...11

3.2 Teknik Pengambilan Data...11

3.3 Metode Pengolahan Data...12

BAB IV PENUTUP ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

ii

(4)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN PROGRAM STUDI

D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

Jl. Brigjen H. Hasan Basri (Kampus Unlam), Kayutangi, Banjarmasin 70123.

Telp: (0511) 3305052-3307757. Fax : (0511) 3305052-3307757.Website : www.poliban.ac.id;

e-mail: proditambang@poliban.ac.id ; miningpoliban@gmail.com

BIODATA MAHASISWA

NAMA : MUHAMMAD HADRI

NIM : A020322081

PRODI : D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

TTL : BANJARMASIN, 23 DESEMBER 2003

ALAMAT : JL. MAYJEND SUTOYO S,

GANG IX RT 35 RW 03

NO 10 KELURAHAN TELUK DALAM KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH KOTA BANJARMASIN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KODE POS 70117

No. TELP (No Hp/WA) 085752146991

E-MAIL : a020322081@mahasiswa.poliban.ac.id

JUDUL : PENERAPAN TEKNOLOGI GEOMATIKA DALAM

PERENCANAAN TAMBANG: STUDI KASUS PADA PEMODELAN BLOK CADANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

Banjarmasin, 9 Februari 2024

MUHAMMAD HADRI A0203220818

iii

(5)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN PROGRAM STUDI

D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

Jl. Brigjen H. Hasan Basri (Kampus Unlam), Kayutangi, Banjarmasin 70123.

Telp: (0511) 3305052-3307757. Fax : (0511) 3305052-3307757.Website : www.poliban.ac.id;

e-mail: proditambang@poliban.ac.id ; miningpoliban@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN

Magang industri merupakan kurikulum pada semester 5 (Lima) dengan pengakuan sebanyak 20 SKS. Magang industri ini juga sebagai persyaratan yang harus ditempuh mahasiswa Program Pendidikan D3 pada Program Studi Teknik Pertambangan Jurusan Teknik Sipil Dan Kebumian Politeknik Negeri Banjarmasin.

Dengan ini menyatakan bahwa Proposal Magang Industri : a. Nama Mahasiswa

b. NIM

c. Rencana Judul Tugas Akhir

: Muhammad Hadri : A020322081

: Kegiatan Survey dan Pengolahan Pemetaan Dalam Kemajuan Tambang Terbuka di PT Alam Karya Gemilang site Muara Badak

d. Bidang Ilmu Tugas Akhir : Survey dan Pemetaan

e. Tempat : PT Alam Karya Gemilang Jobsite Muara Badak

Telah selesai ditela’ah dan disetujui untuk melaksanakan Magang Industri sesuai dengan judul dan tempat yang dimaksud.

Banjarmasin, 9 Februari 2024

Ketua Program Studi D3 Teknik Pertambangan

MUHAMMAD AMRIL ASY’ARI, M.Eng NIP 199810618 200604 1 003

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Magang Industri

Magang Industri merupakan bentuk praktik kerja lapangan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Magang industri merupakan program kegiatan akademik yang berorientasi pada bentuk pembelajaran mahasiswa di lingkungan industri untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Magang Industri diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Kegiatan Magang Industri yang dilakukan oleh mahasiswa D3 Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin haruslah dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban akademik serta sebagai syarat melakukan seminar dan tugas akhir.

Magang industri dilaksanakan pada semester Ganjil 2024/2025 terhitung selama periode bulan Agustus 2024 sampai bulan Januari 2025. Pada kegiatan magang industri ini selain pengambilan data untuk tugas akhir (TA) juga sebagai penilaian untuk beberapa mata kuliah rekognisi. Dalam kegiatan magang industri, mahasiswa dapat memperoleh gambaran sekaligus mempelajari bidang dalam industri pertambangan sesuai yang dipersyaratkan dalam kompetensi mata kuliah rekognisi. Adapun mata kuliah yang direkognisi dalam magang industri ini yaitu:

• Pengelolaan Limbah Tambang dan Reklamasi

• Produksi

• Perencanaan Tambang

• AMDAL

Survey Tambang

Capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah tersebut akan dijelaskan pada sub bab rencana kerja dan jadwal kegiatan magang industri.

1

(7)

1.2 Tujuan Magang Industri

Tujuan magang industri mencakup tercapainya pembelajaran mata kuliah yang direkognisi tersebut di atas. Sedangkan tujuan pengambilan data untuk Tugas Akhir mahasiswa pada bidang survey yaitu:

1. Mengamati kegiatan survey progress

2. Mengetahui prosedur kerja alat survey dan mengoperasikan alat dilapangan 3. Mengetahui cara pengolahan data survey

4. Mempelajari tentang peta kemajuan tambang

5. Mempelajari tata cara pengambilan data peta kemajuan tambang 6. Mempelajari tentang pengelolahan data dan plotting atau

penggambaran peta kemajuan tambang baik secara manual maupun software

1.3 Manfaat Magang Industri 1.3.1 Mahasiswa

1) Menambah pengetahuan, pengalaman serta dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan ke dalam Magang Industri

2) Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan suatu tugas/pekerjaan.

3) Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

1.3.2 Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin

Melalui kegiatan Magang Industri ini, dapat menciptakan kerja sama yang baik antara kampus dengan pihak perusahaan, sehingga dapat menghasilkan mahasiswa yang terampil, unggul, mandiri dan terdidik.

1.3.3 Perusahaan

Dengan adanya Magang Industri ini, pihak perusahaan mendapatkan Sumber Daya Manusia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha pencapaian produksi atau kemajuan bagi pihak perusahaan.

(8)

1.4 Tempat Magang Industri

Kegiatan magang industri dan pengambilan data tugas akhir dilaksanakan selama 6 bulan yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan D3 Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin. Magang Industri ini bertempat di PT Alam Karya Gemilang Jobsite Muara Badak

1.5 Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Magang Industri

Waktu pelaksanaan Magang Industri untuk mahasiswa D3 Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin adalah selama enam bulan dari bulan Agustus 2024– Januari 2025. Dengan rincian bulan September–bulan November adalah kegiatan Magang Industri, Desember– Februari adalah pengambilan data tugas akhir (TA).

Berikut adalah capaian pembelajaran untuk mata kuliah rekognisi, Tabel 1.1 Capaian Pembelajaran untuk matakuliah rekognisi

MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFIL LULUSAN

Pengelolaan Limbah Tambang dan Reklamasi

- Mampu mengetahui pengolahan limbah secara kimia dan biologi yang ada di lingkungan Pertambangan.

- Mempunyai pengetahuan tentang pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya dan dapat mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfatan selanjutnya sesuai dengan Kepmen ESDM 1827 tahun 2018

Foreman Health &

Safety (Pengawas Lingkungan Pertambangan) Deskripsi: Dibahas

tentang karakteristik limbah cair, laju alir limbah cair, sasatan, metoda dan implementasi pengolahan limbah cair, pengantar untuk disain instalasi pengolahan air limbah, proses

3

(9)

MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFIL LULUSAN pengolahan secara

fisika dan kimia, serta bentuk dan tahapan reklamasi tambang

Produksi

Deskripsi:

Mata kuliah ini membahas tentang Operasi produksi seperti pemindahan tanah mekanis, produktivitas, metode penggalian, metode

pemberaian, dan pemuatan,

pengangkutan, dan pengolahan bahan galian.

- Menguasai konsep teoritis secara umum serta mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan memformulasikan penyelesaian masalah prosedural eksploitasi (penambangan), memilih metode yang sesuai dengan menganalisis data meliputi metode pengeboran, metode peledakan, pengambilan batubara dan mineral beserta teknologi yang digunakan untuk mendukung kegiatan penambangan terbuka batubara serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;

Foreman Mine Operation/Foreman

Drill & Blast/Drill

& Blast Technician (Pengawas Produksi)

Perencanaan Tambang

Deskripsi:

Mata kuliah ini membahas tentang matching fleet (penjadwalan produksi), layout

-

tambang,

perencanaan desain

- Mampu membuat peta rancangan kemajuan dan tata letak sarana prasarana tambang dengan menerapkan penentuan sasaran (target) produksi yang relevan dengan Kepmen ESDM 1827 tahun 2018;

Mampu menerapkan rekayasa geologi & pemercontohan, pemetaan kemajuan tambang

Mine Engineer

(10)
(11)

MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFIL LULUSAN produksi

galian dan dump

bahan waste

terbuka batubara menggunakan software CAD; menghitung cadangan batubara menggunakan software pertambangan

AMDAL

Deskripsi: mata kuliah ini merupakan pengetahuan dasar yang mempelajari dasar hukum, peraturan,

metodologi dalam AMDAL, dan kinerja perusahaan dalam pelaksanaan penataan

lingkungan

- Mengetahui prinsip dan issue terkini dalam masalah ekonomi, sosial, ekologi terkait dengan supervisi produksi penambangan terbuka batubara secara umum;

- Mampu memantau pelaksanaan pengelolaan lingkungan sesuai dokumen Amdal, pengelolaan reklamasi dan pasca tambang yang relevan dengan Kepmen ESDM 1827 tahun 2018

Foreman Health &

Safety (Pengawas Lingkungan Pertambangan)

Survey Tambang - Menguasai konsep teoritis secara umum pengukuran polygon, koordinat dan tinggi dari permukaan laut, pelaksanaan pematokan (stake out), dan penghitungan luas wilayah kegiatan pertambangan dan volume material pada pemetaan tambang terbuka;

Mine Engineer

Deskripsi:

Mata kuliah ini membahas tentang pengukuran kemajuan tambang

- Mampu melakukan pengujian dan pengukuran pemetaan tambang terbuka berdasarkan prosedur dan standar good mining practice

(12)

Tabel 1.2 Rencana Jadwal Kegiatan Magang Industri dan Tugas Akhir Tahun 2024 N O KEGIATAN DIVISI

2024

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengamatan K3 SHE

2 Pengamatan Pengelolaan limbah tambang

dan reklamasi SHE 3 Pengenalan

AMDAL SHE

4 Pengenalan perencanaan tambang

Engineering

5 Pengamatan Survey

Tambang Engineering 6 Pengamatan

Produksi Production 7 Pengambilan

Data TUGAS

AKHIR Survey

8 Administra si

(13)

Tabel 1.3 Rencana Kegiatan Pengambilan Tugas Akhir (TA)

No. Aktivitas Keterangan

1. Topografi awal sebelum ditambang Data x,y,z 2. Mengamati kegiatan survey progress Data x,y,z

3. Topografi pasca tambang Data x,y,z

4. Mempelajari tentang pengelolahan data dan plotting atau penggambaran peta kemajuan tambang baik secara manual maupun software

Data hasil survey berupa SDR (x,y,z) yang di convert ke excel menjadi CSV

7

(14)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN

Kegiatan pertambangan melibatkan beberapa tahapan utama yang harus dilalui sebelum hasil tambang dapat diekstraksi dan dimanfaatkan. Berikut adalah tahapan- tahapan umum dalam kegiatan pertambangan:

1. Eksplorasi

Tahap eksplorasi dilakukan untuk mengidentifikasi potensi tambang dan menentukan lokasi yang memiliki cadangan mineral yang berharga.

Eksplorasi melibatkan survey geologi, pemetaan, pengeboran, dan pengambilan contoh batuan dan tanah untuk analisis laboratorium. Tujuan utama eksplorasi adalah mengumpulkan data yang cukup untuk menilai kualitas, kuantitas, dan nilai ekonomis cadangan mineral.

2. Penilaian dan Studi Kelayakan

Setelah data eksplorasi dikumpulkan, tahap penilaian dan studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi potensi ekonomi dan teknis tambang. Pada tahap ini, dilakukan analisis lebih rinci terhadap aspek geologi, teknik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jika hasil studi menunjukkan bahwa tambang layak untuk dikembangkan, maka dilakukan perencanaan lebih lanjut.

3. Perencanaan Tambang

Tahap perencanaan tambang melibatkan penentuan metode penambangan, desain penambangan, dan perencanaan infrastruktur tambang.

Faktor-faktor seperti metode penambangan yang optimal, peralatan yang diperlukan, jadwal produksi, pengelolaan limbah, dan keselamatan kerja akan dipertimbangkan dalam perencanaan ini.

4. Konstruksi dan Pembangunan

Setelah perencanaan tambang selesai, tahap konstruksi dan pembangunan dimulai. Pada tahap ini, dilakukan pembangunan infrastruktur tambang, seperti jalan akses, area penambangan, bangunan pengolahan mineral, dan fasilitas penunjang lainnya. Peralatan penambangan dan pengolahan juga dipasang dan diuji.

(15)

5. Ekstraksi dan Pengolahan

Tahap ini melibatkan ekstraksi atau penambangan bahan mineral dari dalam tambang. Metode penambangan yang digunakan dapat bervariasi, tergantung pada jenis mineral, kondisi geologi, dan pertimbangan ekonomi.

Setelah material tambang diekstraksi, dilakukan proses pengolahan untuk memisahkan mineral berharga dari material pengotor.

6. Pemurnian dan Pencucian

Jika mineral yang diekstraksi mengandung pengotor, tahap pemurnian dan pencucian dilakukan untuk menghilangkan pengotor dan meningkatkan kualitas mineral. Proses ini dapat melibatkan penggunaan bahan kimia, pemisahan magnetik, pengapungan, atau teknik pemisahan lainnya, tergantung pada jenis mineral yang ditambang.

7. Penjualan dan Pemasaran

Setelah material mineral diproses dan dimurnikan, tahap selanjutnya adalah penjualan dan pemasaran produk tambang. Hasil tambang dapat dijual kepada pihak ketiga atau digunakan oleh perusahaan sendiri untuk keperluan industri tertentu.

8. Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan pertambangan dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan, termasuk pencemaran air dan udara, kerusakan lahan, dan gangguan terhadap ekosistem. Oleh karena itu, tahap pengelolaan lingkungan sangat penting. Perusahaan pertambangan harus mematuhi peraturan dan standar lingkungan yang berlaku, serta menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan limbah dan pemulihan lahan.

9. Pemantauan dan Pasca-pertambangan

Setelah penambangan selesai, tahap pemantauan dan pasca- pertambangan dilakukan untuk memastikan pemulihan lingkungan yang tepat.

Dalam tahap ini, dilakukan pemantauan terhadap parameter lingkungan, pemulihan lahan, dan pemantauan jangka panjang terhadap dampak lingkungan pasca- pertambangan.

(16)

2.2 IMPLEMENTASI K3LH 1. Perusahaan

Penerapan K3 dalam perusahaan sudah menjadi sebuah keharusan guna meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. Pada hakikatnya, faktor K3 berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu perusahaan industri, sehingga dengan demikian mempengaruhi tingkat pencapaian

produktifitasnya. Karena pada dasarnya tujuan K3 adalah melindungi para tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk menciptakan tenaga kerja yang aman, sehat, nyaman, efisien dan produktif.

Sejalan dengan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang menjadi acuan dan wajib dijalankan bagi semua perusahaan

pertambangan atau perusahaan jasa pertambangan dalam melaksanakan sistem keselamatan pertambangan walaupun mereka sudah menerapkan sistem manajemen keselamatan yang sudah ada baik dari dalam/luar negeri seperti OHSAS 18001, SMK3, ILO OSH2001, Safety Map, dan yang lainya.

Perusahaan pertambangan yang wajib melaksanakan SMKP adalah pemegang IUP, IUPK, IUP operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian, KK dan PKP2B. Sedangkan perusahaan jasa pertambangan yang wajib melaksanakan SMKP adalah pemegang IUJP dan SKT.

2. Divisi survey

Kegiatan survey di pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang dianggap mempunyai risiko tinggi terjadinya suatu kecelakaan, namun bukan berarti kegiatan tersebut tidak dapat dikontrol.

Kegiatan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada kegiatan survey sangat penting sebagai alat untuk melindungi perusahaan terhadap kemungkinan yang merugikan dan upaya preventif untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja.

Adapun bentuk dari pengendalian bahaya pada kegiatan survey yaitu penerapan prosedur dengan benar, baik berupa Inspeksi, JSA, HIRA maupun peraturan lainya. Namun “prosedur tidak akan membuat kita selamat dari kecelakaan kerja, akan tetapi pelaksanaan dan kontrol proses pekerjaan tersebut yang akan menentukan kita selamat”. Oleh karena itu penerapannya tidak hanya melibatkan pihak manajemen tetapi jugu komitmen manajemen dan seluruh pihak yang terkait.

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rencana Aktivitas Magang Industri

No Aktivitas Uraian Keterangan

1. Mengamati kegiatan survey progress

Memperhatikan kegiatan survey dari topografi awal hingga pasca tambang 2. Mengetahui prosedur kerja alat

survey dan mengoperasikan alat di lapangan

Mempelajari tentang prosedur penggunaan alat

3. Mengetahui cara pengolahan data survey

Mempelajari cara pengolahan data hasil survey

4. Mempelajari tata cara pengambilan data peta kemajuan tambang

Mengolah data hasil survey dan membuat peta kemajuan tambang

3.2 Teknik Pengambilan Data 1. Data Primer

Data primer yang diperlukan :

a. Data pengukuran dalam kerangka atau poligon b. Data peta topografi dan peta situasi tambang c. Data stake out

d. Pengolahan dan perhitungan data e. Data plotting penggambaran f. Waktu kerja

g. Foto kegiatan PKL & TA 2. Data Sekunder

Data sekunder yang diperlukan : a. Sejarah perusahaan

b. SOP (Standar Operasional Prosedur) yang digunakan di perusahaan c. Peta lokasi perusahaan

d. Struktur organisasi perusahaan

(18)

e. Letak dan luas daerah

f. Keadaan geologi, iklim dan sosial budaya g. Peralatan yang dipakai dan spesifikasinya

h. Data overburden dan cadangan batubara pada areal boundary pit i. Target produksi perusahaan perbulan, perminggu, perhari, dan pershif

3.3 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data survey topografi di pertambangan melibatkan serangkaian langkah untuk mengelola dan menganalisis data yang dikumpulkan selama survey topografi. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam pengolahan data survey topografi di pertambangan:

1. Pembersihan Data: Langkah pertama adalah membersihkan data dari kesalahan atau nilai yang tidak valid. Ini melibatkan pengecekan data yang hilang, duplikat, atau nilai yang tidak masuk akal. Dalam survey topografi, kesalahan pengukuran atau data yang tidak konsisten mungkin perlu diperbaiki atau dihapus.

2. Pengolahan Data GNSS (Global Navigation Satellite System): Jika data topografi dikumpulkan menggunakan GNSS, maka langkah pertama adalah memproses data GNSS untuk menghasilkan koordinat dan informasi posisi yang akurat. Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak pemrosesan GNSS yang dapat memperbaiki data pengukuran dengan menggunakan sinyal dari satelit dan memperhitungkan efek atmosfer dan gangguan lainnya.

3. Pengolahan Data Fotogrametri: Jika data topografi dikumpulkan menggunakan metode fotogrametri, maka langkah pertama adalah memproses citra udara atau foto drone yang diambil selama survey. Ini melibatkan pemadanan fitur fotogrametri, restitusi fotogrametri, dan pembuatan model digital permukaan (Digital Surface Model/DSM) atau model digital terestrial (Digital Terrain Model/DTM) dari citra udara.

4. Pembuatan Model Topografi: Setelah data dasar diperoleh dari langkah- langkah sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membuat model topografi yang akurat. Ini melibatkan pengolahan data koordinat dan elevasi untuk menghasilkan model digital yang mewakili topografi wilayah pertambangan.

Model topografi ini biasanya digunakan untuk perencanaan tambang, pemodelan hidrologi, dan analisis keselamatan.

(19)

5. Analisis Data: Setelah model topografi dibuat, data topografi dapat dianalisis untuk memahami kondisi topografi di wilayah pertambangan. Ini melibatkan analisis kemiringan, kontur, pemodelan hidrologi, dan penentuan titik-titik kritis dalam lingkungan tambang. Analisis ini membantu dalam perencanaan operasi pertambangan, perencanaan rehabilitasi, dan identifikasi potensi risiko.

6. Visualisasi Data: Salah satu langkah penting adalah memvisualisasikan data topografi dalam bentuk peta, grafik, atau model 3D. Visualisasi membantu dalam memahami dan berkomunikasi informasi topografi dengan lebih efektif kepada pemangku kepentingan yang terlibat dalam operasi pertambangan.

Penting untuk dicatat bahwa metode pengolahan data survey topografi di pertambangan dapat bervariasi tergantung pada teknologi dan perangkat lunak yang digunakan, serta tujuan survey dan kebutuhan analisis yang spesifik.

(20)

BAB IV PENUTUP

Demikian Proposal Permohonan Magang Industri Mahasiswa Program Studi D3 Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin ini dibuat dengan harapan mendapat persetujuan serta dukungan semua pihak, semoga kegiatan ini dapat menjadi suatu pengalamanbaru bagi mahasiswa dan merupakan bekal untuk terjun ke dunia kerja semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi kegiatan ini. Atas segala perhatian dan bantuan Bapak/Ibu demi terselenggaranya kegiatan ini diucapkan terimakasih.

Banjarmasin, 9 Februari 2024

MUHAMMAD HADRI A0203220818

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anuntiata M P, M., & Mutiarasari, S.T.,M.Eng, W. M. (2020). Pembuatan Peta Kemajuan Situasi Tambang Pit Trambesi PT. Jhonlin Baratama Menggunakan.

Tugas Akhir | D3 TEKNIK GEOMATIKA, 1-47.

Kurnia, M. A., Saismana, U., Riswan, Santoso, E., & Yunizar, G. (2015). EVALUASI PENAMBANGAN DI PIT 3 BERDASARKAN PENGUKURAN SURVEY KEMAJUAN TAMBANG TERHADAP RITASE ALAT ANGKUT (TRUCK ACOUNT) PADA PT TANJUNG ALAM JAYA KECAMATAN PENGARON, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN. Jurnal GEOSAPTA Vol. 1 No.1 Juli 2015, 5-7.

15

Referensi

Dokumen terkait