• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan zakat infak sedekah (zis) produktif dalam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan zakat infak sedekah (zis) produktif dalam"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Wa Tamwil Adzikya Khidmatul Ummah disingkat KSPPS BMT AKU didirikan pada tanggal 6 Mei 2012. Implementasi Zakat, Infak, dan Sedekah Produktif (ZIS) BMT Adzkiya Khidmatul Metro dalam upaya Ummah Metro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat telah dilaksanakan dengan baik.

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Fiki Sevilia dari Departemen Syariah Program Studi Ekonomi Negeri Metro Isam Stain Jurai Siwo tahun 2014 berjudul “Pengelolaan Zakat Produktif dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Badan Amil Zakat Lampung Tengah)”. 8 Eka Kusmawati, Efektifitas Pengelolaan Zakat Produktif di Rumah Zakat Cabang Bandar Lampung, Metro: Jurai Siwo Perpustakaan STAIN Metro, 2014.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Zakat Infaq Dan Sedekah (ZIS)
  • Dasar Hukum Zakat, Infaq, Sedekah
  • Distribusi dana Zakat, Infaq, Sedekah
  • Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah
  • Baitul Maal Wat Tamwil
    • Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil
    • Dasar Hukum Baitul Maal wat Tamwil
  • Teori Perekonomian
    • Pengertian Perekonomian
    • Pertumbuhan Ekonomi Dalam Islam

Akram Khan bahwa ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan studi tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengatur sumber daya alam atas dasar kerjasama dan partisipasi. Ekonomi Islam merupakan ilmu normatif karena terikat pada norma-norma yang ada dalam ajaran dan sejarah masyarakat Islam. Menurut Kursyid Ahmad, ekonomi Islam adalah upaya sistematis untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku manusia secara relasional dari sudut pandang Islam.19 Ekonomi Islam juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang diatur oleh Islam berdasarkan Al-Quran. dan sunnah.

Menurut Abdullah, ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial jelas terkait dengan disiplin ilmu lain, seperti ilmu politik, psikologi, antropologi, sosiologi, sejarah, geografi, dan sebagainya. Apa yang telah dikatakan oleh beberapa pandangan di atas, meskipun terdapat perbedaan cara pengungkapan, terlihat bahwa ilmu ekonomi pada hakekatnya adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kekayaan. Jadi, secara sederhana dapat diartikan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu disiplin ilmu yang menyangkut aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.

Sistem ekonomi Islam adalah seperangkat landasan ekonomi umum yang disimpulkan dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. 22 Siti Mujiatun, Peran pemerintah terhadap pembangunan ekonomi dalam perspektif sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan Islam, dalam jurnal Analytica Islamica, Vol.

METODELOGI PENELITIAN

Sumber Data Penelitian

Sumber data utama adalah sumber pertama dimana data dihasilkan 4 Sumber data utama dalam penelitian ini adalah : Bapak Rio Dermawan selaku Manajer Maal, Ibu Septiyani selaku Customer Service BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro dan beberapa penerima manfaat dana produktif ZIS yaitu Ibu Hesty, Bpk. Eko, Pak. Siswadi, Ny. Siti, Pak. Ismed. Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua setelah sumber primer 5 Sumber data sekunder diharapkan dapat menunjang peneliti dalam menemukan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku. Maka penggunaan sumber data primer dan sumber data sekunder diharapkan dapat membantu dalam mendapatkan data untuk melengkapi penelitian ini.

Dari data sekunder ini juga diharapkan dapat memperkuat teori gap praktek yang sedang peneliti lakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian ini, peneliti mencari informasi yang diperlukan untuk implementasi Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Produktif dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat (Kajian BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro) dengan melakukan wawancara dengan Ny. Septi selaku ketua program Tasharuf BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro serta Ibu Hesty dan Bapak Eko sebagai penerima dana bantuan program Tasharuf (ZIS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara atau wawancara bebas terbimbing, yaitu wawancara (peneliti) untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan kerangka pertanyaan yang telah disusun. Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi yaitu dokumen yang biasanya berupa tulisan, gambar atau karya monumental yang dilakukan oleh seseorang. 7 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Badan Pusat Statistik, dengan menggunakan buku-buku dan literatur lain yang berkaitan dengan Pelaksanaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Produktif untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat (Studi BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro).

Teknik Analisa Data

Baitul Maal Wa Tamwil Adzikya Khidmatul Ummah Syariah, disingkat KSPPS BMT AKU dengan Legalitas Badan Hukum Perubahan Statuta Nomor: 184/BH/PAD/X/III.1/2016. Namun program tersebut hanya disalurkan untuk konsumsi dan baru pada tahun 2017 BMT AKU mulai menggunakan dana HIS tersebut untuk konsumsi. Dana ZIS tidak langsung diberikan kepada nasabah, namun BMT AKU harus melakukan seleksi agar seperti tujuan semula, uang yang diberikan dapat digunakan secara produktif dan tidak disalahgunakan.

1.000.000,- setelah mendapat bantuan modal usaha dari BMT AKU, kini warung bakso milik Pak Eko memiliki pendapatan bersih sekitar Rp. Fungsi perencanaan program Tasharuf BMT AKU adalah setiap awal tahun BMT AKU menetapkan target penggalangan dana dan strategi penyaluran program dari Tasharuf (Empowering). Pengorganisasian yang dilakukan oleh BMT AKU bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang bersifat.

Dalam pelaksanaan program Tasharuf BMT AKU dilakukan beberapa tahapan yaitu: pengumpulan zakat, dimana dana ZIS dikumpulkan dari kotak infak yang ditempatkan di toko, warung, rumah makan, pembiayaan anggota ZISWAF, KTP (Pembiayaan Cicilan Kifarat) , kencleng, acara bazaar, pulang. Penerapan ZIS pada BMT AKU diklasifikasikan menjadi dua program, yaitu program Pembiayaan dan Tasharuf (Pemberdayaan).

PEMBAHASAN

Sejarah BMT AKU

Pada awalnya KSPPS BMT AKU berdiri sebagai koperasi multi usaha (KSU Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Adzikya Metro/ KSU BMT Adzikya Metro. Setelah beroperasi selama 5 bulan, tepatnya pada tanggal 5 Juni 2012, KSU BMT Adzikya Metro didirikan melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dengan nomor badan hukum: 03/BH/X/III.11/VI/2012 Sebagai lembaga yang memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, KSU Adzkiya Metro, sesuai regulasi terbaru, mewajibkan pemerataan syariah badan hukum koperasi, bertransformasi menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS).

Maka KSU Adzkiya Metro pada tanggal 11 Maret 2016 resmi berganti nama dan badan hukum menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan. KSPPS BMT AKU didirikan atas prakarsa 7 orang mahasiswa dengan spesifikasi keilmuan Ekonomi Suriah dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro (STAIN). Diciptakan sebagai alternatif dan solusi bagi masyarakat yang terjebak dalam sistem ribawi (bunga) untuk beralih ke sistem ekonomi yang berkeadilan dengan bagi hasil sesuai syariah, serta pemberdayaan dan pengembangan Unit Usaha Kecil Menengah (UKM) di sektor riil. dunia usaha sebagai bagian dari dakwah ekonomi syariah sebagai perantara antara surplus unit dan financial deficit unit agar perputaran keuangan di masyarakat teratur, terjaga dan saling menguntungkan satu sama lain dengan prinsip syariah.

KSPPS BMT AKU dengan semangat Mudah, Berkah dan Maslahah, alhamdulillah mendapat kepercayaan masyarakat dan berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya nasabah deposan dan pembiayaan yang memberikan kepercayaannya kepada KSPPS BMT AKU.

Visi dan Misi

Dalam menyalurkan dana ZIS produktif, BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro mengutamakan fakir dan miskin. Program Tasharuf (Pemberdayaan) untuk meningkatkan perekonomian Salah satu upaya yang dilakukan BMT AKU untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat adalah memberikan program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan modal usaha yang dapat membantu mengembangkan usaha. Namun menurut Ibu Hesty, pengurus BMT AKU harus memaksimalkan monitoring atau pengawasan, karena mendapat bantuan darinya.

Awalnya hanya memiliki bengkel ban kecil, namun kini berkat bantuan modal dari BMT AKU, usaha Pak Siswadi berkembang pesat. Meskipun dalam proses pemantauan dan pengendalian pengelolaan BMT AKU nampaknya belum maksimal, namun tujuan penggunaan dana ZIS yang semula hanya untuk konsumsi, kini jauh lebih produktif dan yang terpenting dapat membantu meningkatkan ekonomi. Kemudian dalam fungsi perencanaan ini, BMT AKU akan menyusun program kerja, posisi kerja pegawai dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai.

Pertama; dari sisi manajemen BMT AKU sendiri, karena setiap job desk yang ada harus dipantau kinerja masing-masing pegawai agar tujuan dari program ini dapat tercapai dan berjalan dengan baik. Lainnya; seharusnya dilakukan pengawasan terhadap pengalokasian dana ZIS, dari BMT AKU sudah ada pegawai yang bertugas memetakan dan memantau prospek usaha penerima bantuan, namun BMT AKU masih sangat minim dalam melakukan pengawasan tersebut. Walaupun BMT AKU dalam proses monitoring dan pembinaan masih kurang, namun diharapkan kedepannya terus ditingkatkan.

Dalam pengelolaan dana ZIS, BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro harus lebih meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan dana ZIS kepada penerimanya.

Struktur Organisasi BMT AKU

Produk BMT AKU

Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Produktif BMT Adzkiya Khidmatul

Oleh karena itu, dana zakat, infaq dan sedekah harus dikelola untuk usaha yang lebih produktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Zakat, Infaq, dan Sedekah Produktif (ZIS) merupakan salah satu program dana zakat, infaq, dan sedekah yang dilaksanakan oleh BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro di bidang ekonomi. Oleh karena itu, BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro ingin memanfaatkan dana ZIS yang terkumpul untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan modal kerja merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan ekonomi tersebut.

Pada setiap awal tahun, BMT Adzkiya Khidmatul Ummah menetapkan sasaran kutipan dan strategi pengagihan untuk program Tasharuf (Pemerkasaan). Berdasarkan sasaran dan strategi, BMT Adzkiya Khidmatul Ummah telah menyusun program kerja dan tatacara pelaksanaan program. Setelah program kerja dilaksanakan, Zakat, Infak dan Sedekah yang dikumpul sedia untuk diperuntukkan kepada penerima.

Berdasarkan data diatas, total penerimaan zakat, infaq dan sedekah BMT Adzkiya Khidmatul Ummah pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah pada program tasaruf di BMT Adzkiya Khidmatul Ummah subway sudah terlaksana dengan cukup baik dan tepat sasaran.

Analisis Penerapan ZIS Produktif Dalam Meningkatkan Perekonomian

Program Tasharuf merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro dengan sistem al-Qardh al-Hasan yaitu pinjam pakai zakat yang dilakukan untuk mendayagunakan ZIS secara produktif dengan tujuan membantu masyarakat meningkatkan perekonomiannya. Kedua; Dana ZIS yang terkumpul harus disalurkan kepada penerima manfaat yang lolos seleksi dan telah dilakukan survey oleh pegawai. Komprehensif (al-Syumul), artinya dana ZIS untuk membantu peningkatan ekonomi berorientasi pada tujuan dan nilai, pertumbuhan harus berorientasi pada tujuan dan nilai.

Seimbang (Tawazun) yang artinya ada keseimbangan antara yang memberi dan yang menerima ketika melaksanakan program tasaruf. Realistis (Waqi'iyyah), yaitu program ini melihat permasalahan nyata dan mencari solusi terbaik melalui pendayagunaan dana ZIS secara produktif. Bahwa tujuan dari program Tasharuf yaitu membantu peningkatan ekonomi masyarakat miskin dapat dilanjutkan dan dikembangkan secara besar-besaran.

Program penggalangan dana tersebut menghimpun dana ZIS dari kotak infak di toko, warung, rumah makan, pembiayaan anggota ZISWAF, KTP (pembiayaan cicilan Kifarat), kencleng, acara bazaar, umpan balik program Tasharruf. Sedangkan dalam Tasharuf (Pemberdayaan) yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ditujukan bagi kepala keluarga sebagai solusi permasalahan ekonomi kaum dhuafa yang biasa disebut dengan penyaluran dana ZIS secara produktif.

PENUTUP

Saran

Proses pengawasan dan pendampingan harus dimaksimalkan agar modal usaha yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan penerima manfaat dapat menjadi wirausahawan yang lebih produktif berkat pendampingan BMT Adzkiya Khidmatul Ummah Metro. Jurnal penelitian Istutik berjudul “Analisis Implementasi Akuntansi Zakat dan Infaq/Sedekah Pada Lembaga Amil Zakat Kota Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Indeks Tendensi Konsumen Di Indonesia Melalui Penerimaan Zakat Infak Dan