• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG DAGANG PADA PT. ATTADIPA ELEKTRO - Politeknik NSC Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG DAGANG PADA PT. ATTADIPA ELEKTRO - Politeknik NSC Surabaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiii

ABSTRACT

In general, the company would prefer cash sales than credit sales, but competitive pressures have forced most companies to offer credit. It was also faced by PT Attadipa Elektro, which is one trading company engaged in the manufacturing industry suppliers to the world for this type of product instrumentation, electrical engineering, and manufacturing equipment. Arise of credit sales accounts receivable for the company. In the accounting of this transaction should be recognized, due to have met the definition of the elements in the financial statements. In credit sales companies use warehouse proviso Franco delivery (destination), where according to accounting theory when using these terms are recognized when the goods have been received in the warehouse of consumers. But in fact the company has not really able to recognize receivables due after the installation of the goods received in the warehouse of consumers, the goods still have to go through the process of testing or examination of the performance of goods, namely wheter the goods can be operational and in good condition. The new company recognizes the existence of accounts receivable after receiving the Minutes Commissioning of consumers. Meanwhile, to recognize the magnitude of the company's trade receivables using the net (Net Method), the sales value decreased by piece. The trade receivables are presented in the financial statements at the balance sheet position of current assets by year-end balance less allowance for doubtful accounts. After conducting research through interviews and supported by documents relating to research in PT Attadipa Elektro, the writer knows that there is a difference between the recognition of the receivables in the company with the applicable accounting standards, and for the recognition of receivables the company also did journalizing or recording.

Keywords: Financial Accounting Standards, Recognition, Accounts Receivable

(2)

xiv

ABSTRAKSI

Pada umumnya, perusahaan akan lebih menyukai penjualan secara tunai dibandingkan penjualan secara kredit, namun tekanan-tekanan persaingan telah memaksa kebanyakan perusahaan untuk menawarkan kredit. Hal itu juga dihadapi oleh PT Attadipa Elektro yang merupakan salah satu perusahaan dagang bergerak dalam bidang pemasok ke dunia industri manufaktur untuk jenis produk instrumentasi, teknik elektro, dan peralatan pabrik. Dari penjualan kredit timbulah piutang dagang bagi perusahaan. Secara akuntansi transaksi ini perlu diakui, dikarenakan telah memenuhi definisi unsur dalam laporan keuangan.

Dalam penjualan kreditnya perusahaan menggunakan syarat penyerahan Franco gudang (destination), di mana menurut teori akuntansi jika menggunakan syarat ini piutang diakui pada saat barang telah diterima di gudang konsumen. Namun pada kenyataannya perusahaan belum benar-benar dapat mengakui piutangnya dikarenakan setelah barang instalasi diterima di gudang konsumen, barang tersebut masih harus melewati proses pengujian atau pemeriksaan dari kinerja barang yaitu, apakah barang dapat beroperasi dan dalam kondisi baik. Perusahaan baru mengakui adanya piutang dagang setelah menerima Berita Acara Commisioning dari konsumen. Sementara untuk mengakui besarnya piutang dagang perusahaan menggunakan metode bersih (Net Method), yaitu nilai penjualan dikurangi dengan diskon. Piutang dagang ini disajikan dalam laporan keuangan di neraca posisi aset lancar sebesar saldo akhir tahun dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih. Setelah melakukan penelitian melalui wawancara dan didukung dengan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian di PT Attadipa Elektro, penulis mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara pengakuan terjadinya piutang di perusahaan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan untuk pengakuan terjadinya piutang perusahaan juga tidak melakukan penjurnalan atau pencatatan.

Kata Kunci: Standar Akuntansi Keuangan, Pengakuan, Piutang Dagang

Referensi

Dokumen terkait

Pencatatan piutang yang dilakukan berdasarkan faktur penjualan dan dicatat pada buku besar piutang PT Aneka Gas Industri Medan tidak memberikan potongan tunai pada setiap

Bagian akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat piutang pelanggan ke dalam kartu piutang, melakukan konfirmasi piutang yang akan jatuh tempo kepada setiap

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis sistem penjualan kredit dan piutang dagang yang sedang berjalan dan merancang Sistem Informasi Akuntansi penjualan kredit

Jenis piutang yang pertama yaitu piutang dagang. Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara

Perusahaan juga sebaiknya merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit, Piutang, dan Penerimaan Kas atas Penagihan Piutang secara terkomputerisasi yang mengatur

Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan

Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang dagang yang dirancang dengan mempertimbangkan pengendalian intern yang baik, diharapkan dapat membantu

Akan tetapi dengan adanya perangkapan fungsi finance and accounting sebagai fungsi kas dan akuntansi serta kasir sebagai fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi pemegang dana kas kecil