• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengamalan nilai-nilai ajaran islam pada remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengamalan nilai-nilai ajaran islam pada remaja"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai-nilai ajaran Islam di kalangan remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta Kec. Bagaimana upaya para penyuluh remaja masjid dalam mengatasi hambatan dalam penerapan nilai-nilai ajaran Islam di kalangan remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta Kec.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini juga akan menjadi pertimbangan bersama bagi para remaja untuk meningkatkan aktivitasnya di Remaja Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Bagi pihak masjid, hal ini dapat dijadikan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan aktivitas remaja masjid di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Penelitian ini juga mengukur sejauh mana hasil pembinaan yang dilakukan terhadap remaja masjid di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta.

Hasil penelitian ini juga menjadi evaluasi bersama untuk memajukan generasi muda masjid dan Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Bagi peneliti, dengan adanya kerjasama yang baik dengan masjid-masjid yang ada di kawasan Mannuruki, maka peneliti akan mengetahui lebih banyak kendala-kendala yang mereka hadapi dalam menerapkan nilai-nilai ajaran Islam di kalangan remaja masjid di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman peneliti terhadap remaja masjid dan pengamalannya terhadap nilai-nilai pendidikan Islam.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Nilai

Pemahaman nilai yang dihasilkan oleh beberapa ahli sengaja dipaparkan dalam pembahasan ini guna mencapai pemahaman yang lebih utuh. Gazalba mengartikan bahwa “nilai adalah sesuatu yang bersifat spiritual, ideal, bukan objek konkrit, bukan fakta, bukan sekedar persoalan benar dan salah yang memerlukan pembuktian empiris, melainkan persoalan pemahaman apa yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, suka dan tidak suka. “13. Definisi yang diberikan oleh Darajat menyatakan bahwa nilai adalah suatu bentuk keyakinan yang berbeda dalam kerangka pola keyakinan di mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau tentang sesuatu yang pantas atau tidak pantas untuk dilakukan. 14 Dari beberapa pengertian nilai di atas dapat dipahami bahwa nilai adalah sesuatu yang spiritual, abstrak, ideal dan menyangkut soal keyakinan terhadap apa yang diinginkan serta memberikan pola pemikiran, perasaan, dan pola perilaku.

Ajaran Islam

Data penelitian yang dikumpulkan akan berupa informasi tentang macam-macam pengamalan nilai-nilai agama Islam yang dilakukan remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Disebutkan, sekitar 80 persen generasi muda masjid mengamalkan nilai-nilai yang mereka pahami di Masjid Babul Jannah. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengamalan Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta.

Faktor Pendukung Penerapan Nilai Ajaran Islam pada Remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Hal ini disampaikan oleh Penasehat Pemuda Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta, Bapak. Muhammad Taufik Thahir, SE. Faktor penghambat implementasi pembelajaran nilai-nilai Islam dikalangan remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta.

Upaya Kepemimpinan Remaja Masjid Mengatasi Hambatan Pengamalan Nilai-Nilai Ajaran Islam di Kalangan Remaja Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta. Upaya Pembina Remaja Masjid untuk mengatasi kendala dalam penerapan nilai-nilai ajaran Islam.

Jenis-Jenis Pengamalan Nilai Ajaran Islam

Macam-Macam Nilai-Nilai Ajaran Islam

  • Nilai Akidah
  • Nilai Syariat
  • Nilai Akhlak

Sumber Nilai Ajaran Islam

  • Alquran
  • Sunah

Al-Qur'an dan As-Sunnah merupakan sumber nilai-nilai Allah SWT, sehingga bersifat statis dan kebenarannya bersifat mutlak, seperti yang dikatakannya dalam Q.S. Sunnah adalah perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat-sifat (watak batin atau jasmani), atau tingkah laku Nabi Muhammad SAW, baik sebelum maupun sesudah menjadi nabi. Nilai pertama dunia ini berasal dari pemikiran, yaitu memberikan tafsir dan penjelasan Al-Qur'an dan Sunnah, hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat yang tidak diatur dalam Al-Qur'an dan Sunnah.

Yang timbul dari praktek-praktek seperti tata cara komunikasi, interaksi antar sesama manusia dan lain sebagainya. Yang ketiga didasarkan pada fakta alam seperti tata cara berpakaian, kebiasaan makan dan lain sebagainya.27 Nilai-nilai yang berbeda ini menjadi dasar pertimbangan manusia dalam berperilaku, namun dapat atau tidaknya seseorang mencerminkan nilai-nilai tersebut tergantung pada keyakinan keseluruhan terhadap nilai-nilai tersebut. sistem nilai dan norma serta daya serap individu dan masyarakat. . Yang pada dasarnya bersumber dari Al Quran dan Assunnah yang patut direnungkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk Pengamalan Ajaran Islam

Daripada pemahaman pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahawa setiap tingkah laku manusia mestilah mengandungi nilai-nilai ajaran Islam. Islam menyeru masyarakat supaya menjadi "orang yang berilmu yang mengajar ilmunya, belajar atau menjadi pendengar dan tidak boleh menjadi golongan keempat yang tidak mempunyai aplikasi ilmu dalam masyarakat, serta lalai dalam menyerap maklumat atau enggan mendengar. Dengan ilmu, a seseorang itu akan menjadi ikhlas, cerdik pandai, cerdas, berakhlak, beradab dan soleh, mencipta kebaikan untuk dirinya, keluarganya dan di tengah-tengah negara dan masyarakatnya.

Salah satu bentuk peningkatan pengamalan agama yaitu, mendorong pendidikan, atau upaya intensif untuk membentuk sumber daya manusia yang cerdas, tangkas, berilmu, cakap, kreatif, dan produktif, terkait dengan peningkatan kemampuan masyarakat dalam hal perekonomian dan pemanfaatan lahan serta ketersediaan lahan. sumber daya, serta mendorong partisipasi anak-anak Nagari, menunjukkan kebaikan kepada diri sendiri, keluarga, kemaslahatan anak-anak Nagari dan kemajuan generasi bangsa pada umumnya.

Remaja Masjid

  • Pengertian Remaja Masjid
  • Remaja
  • Masjid

Pada masa remaja, seseorang belum bisa disebut dewasa, namun belum juga bisa disebut anak-anak. Menurut psikologi, masa remaja merupakan masa peralihan dari anak usia dini ke masa dewasa awal, dimulai pada usia sekitar 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun.30 Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang cepat, peningkatan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan perkembangan ciri-ciri seksual seperti pembesaran payudara, perkembangan pinggang dan kumis serta kedalaman suara. Sedangkan Monks, Knoers dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra remaja (10-12 tahun), masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun), dan masa remaja akhir (18-21 tahun). . A.

Pada awal percepatan dan pertumbuhan yang pesat, setiap individu mengalami perbedaan, dalam hal ini perbedaan gender. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Gunarsa: “Remaja perempuan mengalami perkembangan fisik kurang lebih 2 tahun lebih cepat dibandingkan remaja laki-laki. Zakiah menjelaskan bahwa ‘faktor utama penyebab gejala kemerosotan akhlak adalah kurangnya jiwa keagamaan yang mendalam. dengan hormat. Makna tersebut diungkapkan secara lahiriah dengan meletakkan dahi, tangan, lutut, dan kaki di tanah. Tempat yang khusus dibangun untuk melakukan sujud tersebut lazim disebut dengan masjid.41 Sedangkan yang dimaksud dengan masjid adalah dalam hal memperingati Allah SWT dan untuk hal-hal yang berkaitan dengan dakwah Islam.

Akar kata masjid yaitu sajad mengandung arti ketundukan dan ketaatan, dan hakikat masjid adalah tempat untuk melakukan segala macam kegiatan yang mengandung ketaatan kepada Allah SWT.42 Dengan kata lain masjid berarti sebuah tempat melaksanakan segala kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai ketaatan dan ketaatan kepada Allah SWT. Pemuda Masjid merupakan wadah utama pembinaan generasi muda di bidang masjid. Oleh karena itu pengelolaan masjid harus dilaksanakan dan dikelola dengan baik dan tegas. Oleh karena itu, kepengurusan remaja masjid dapat disusun sesuai dengan tingkat kebutuhannya, garis besar tugas dan tanggung jawabnya, serta sumber daya manusia yang dialokasikan. Pemuda Masjid merupakan organisasi otonom yang relatif mandiri dalam menjalankan urusan rumah tangga organisasi, struktur/struktur organisasi, memilih pengurus, menyusun program, dan melaksanakan berbagai jenis kegiatan. mengembangkan potensi dan melaksanakan kegiatan amal.45 Melalui organisasi ini pengurus dan anggotanya mendapat petunjuk keimanan, ilmu dan amal shaleh untuk mencapai keridhaan Allah SWT.46.

Seluruh pengurus pemuda masjid mengadakan rapat kerja pada awal kepengurusan yang materi utamanya adalah pembahasan ‘Program Kerja Remaja Masjid’, sebuah program kerja yang kemudian ditetapkan sebagai acuan pemuda masjid dalam menjalankan aktivitasnya. dengan cara yang bertanggung jawab. untuk membuat masjid berkembang. Remaja masjid mempunyai kewenangan tersendiri dalam menentukan program kerjanya, meskipun tetap harus mengikuti program kerja tersebut. Oleh karena itu, masjid dapat menetapkan program kerja berupa diadakannya kajian Islam rutin bulanan.

Oleh karena itu pemuda masjid dapat membuat program kerja baik berupa kegiatan besar maupun kegiatan refreshing.

METODE PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi Dan Objek Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Deskripsi Fokus Penelitian
  • Sumber Data Penelitian
  • Instrument Data Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data Penelitian
  • Teknik Analisis Data Penelitian
    • Pengecekan Keabsahan Data Penelitian

Data primer dalam penelitian ini adalah para remaja Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta, mengingat kebutuhan penulis untuk melengkapi data penelitian serta masyarakat atau tokoh agama dalam hal ini para pemuka agama remaja masjid di Mannuruki 2 Melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian kemudian mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan. Lokasi penelitian secara umum adalah Remaja Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta Kelurahan Mannuruki 2 Kota Makassar. Hal ini merupakan bentuk dukungan masjid terhadap kegiatan remaja masjid.

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta, masjid ini memberikan media bagi para pemuda masjid untuk meningkatkan ilmu keilmuan mereka. Faktor-faktor yang mendukung pengamalan nilai-nilai pembelajaran Islam di kalangan remaja di Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta adalah faktor internal dan eksternal yang ada di kalangan remaja, aktivitas Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta, persaudaraan antar remaja anggota masjid. . Para pengurus masjid hendaknya benar-benar menjadikan faktor-faktor pendukung tersebut sebagai motivasi dalam melaksanakan nilai-nilai ajaran Islam khususnya para remaja masjid.

Tabel 4.I Daftar Sarana Dan Prasarana Masjid Babul Jannah Bonto  Kapetta Kota Makassar Tahun 2021 65
Tabel 4.I Daftar Sarana Dan Prasarana Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta Kota Makassar Tahun 2021 65

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Hal ini dilakukan agar para pemuda masjid mendapat bimbingan dan arahan yang baik sesuai dengan ketentuan ajaran Islam. Pembinaan ini dilakukan baik dari Takmir maupun dari para pemuda pengurus masjid itu sendiri.

PENUTUP

Saran

“Untuk meningkatkan implementasi nilai-nilai ajaran Islam, hendaknya para pemuda masjid lebih banyak memberikan wadah kegiatan bagi mereka untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam, seperti bakti sosial di panti asuhan, berbagi dengan anak jalanan atau yang lainnya. “Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam secara kolektif di kalangan remaja masjid”, meningkatkan kekompakan mereka, seperti kunjungan ke luar, kepada remaja masjid di dalam.

Gambar

Tabel 4.1  Sarana dan Prasarana Masjid Babul Jannah Bonto Kapetta          56
Tabel 4.I Daftar Sarana Dan Prasarana Masjid Babul Jannah Bonto  Kapetta Kota Makassar Tahun 2021 65

Referensi

Dokumen terkait

at room temperature, which varied from 1 the time of the year, as the tests were The other samples, when not required, b.e results are given in Table 13 and it ·y to the findings of N