LOGO
PENGANTAR
ANALISIS MULTIVARIAT
Pendahuluan
Jenis-jenis Data
Klasifikasi Analisis Multivariat Pengertian Analisis Multivariat
Apa itu Analisis Multivariat?
Analisis multivariat (multivariate analysis) merupakan salah satu jenis analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel baik variabel bebas (independent variables) maupun banyak variabel tak bebas (dependent variables)(Wijaya &
Budiman, 2016).
Mengapa Multivariat?
Karena di dunia nyata, pengaruh
berbagai faktor selalu bersifat kompleks dan simultan dan analisis multivariat
mampu untuk menjelaskan hal tersebut.
Misal :
Bidang teknik
Bidang kesehatan
Bidang pertanian
Bidang ekonomi, dsb.
Karakteristik Analisis Multivariat
Terdapat lebih dari dua variabel
Ada korelasi antar variabel
Simultan
Analisis Dependensi Berfungsi untuk
menerangkan atau memprediksi variabel tergantung (dependent variable) dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
Analisis Multivariat
Analisis Interdependensi Berfungsi untuk
memberikan makna terhadap seperangkat variabel atau kelompok- kelompok secara
bersama-sama
Klasifikasi
Dependensi atau Independensi?
• Dependensi:
– Adanya dua jenis variabel: variabel dependen dan variabel independen
– Antar variabel ada saling ketergantungan
• Independensi:
– Semua variabel bersifat independen
– Variabel-variabel tidak saling bergantung satu dengan yang lain
Metode Dependensi
Teknik Analisis Dependensi
Teknik Analisis Dependensi
Metode Interdependensi
Metode Interdependensi
Teknik Analisis Interdependensi
Jenis-jenis Data
Berdasarkan pengukurannya, data dibagi ke dalam 4 jenis:
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
1. Data Nominal
Disebut juga data kategorik atau data kualitatif.
Diperoleh dengan cara
mengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu.
Dapat diberi kode dalam bentuk angka, tapi angka tersebut hanya sebatas
label, bukan menunjukkan urutan.
Operasi matematik tidak berlaku.
Jenis-jenis Data
Contoh:
Jenis-jenis Data
2. Data Ordinal:
– Nilainya bisa diurutkan.
– Interval di antara nilai pada skala tidak harus sama.
– Operasi matematika tidak berlaku.
Contoh:
Tingkat pendidikan:
1 = SD 4 = Sarjana (S1) 2 = SMP 5 = Master (S2) 3 = SMA 6 = Doktor (S3)
Jenis-jenis Data
Jenis-jenis Data
2 1 3
Contoh Data Ordinal Balap MotoGP
Contoh: Tingkat Kepuasan
Jenis-jenis Data
3. Data Interval:
– Interval antar nilai pada skala pengukuran adalah sama.
– Operasi matematik berlaku hanya untuk penjumlahan dan pengurangan.
Contoh:
IPK mahasiswa 6 level:
1 = 1.0 – 1.4 2 = 1.5 – 1.9 3 = 2.0 – 2.4 4 = 2.5 – 2.9 5 = 3.0 – 3.4
Jenis-jenis Data
D C B A
1 3 5 6
Level
Mahasiswa
A dan C = 6 – 3 = 3 perbedaan level B dan D = 5 – 1 = 4 perbedaan level
Tapi, tdk berarti : A 3 kali lebih pintar daripada C B 4 kali lebih pintar daripada D
Jenis-jenis Data
4. Data Rasio:
Adalah data berbentuk angka yang mempunyai nilai sebenarnya.
Mempunyai unit yang sama dan dapat dibandingkan.
Semua operasi matematika berlaku.
Mempunyai seluruh sifat data nominal, ordinal dan interval.
Dapat diskrit atau kontinu.
Jenis-jenis Data
Contoh Data Rasio:
Pendapatan Berat
Usia Ukuran
Jenis-jenis Data
Dosen Pendapatan : Rp 10 Juta/bulan
Maka dapat dikatakan bahwa penghasilan dokter 5 kali
Dokter Pendapatan : Rp 50 juta/bulan
Jenis-jenis Data
Memiliki pengetahuan yang baik tentang jenis-jenis dan sifat-sifat data adalah
sangat penting dalam rangka memilih teknik statistik yang tepat untuk
memproses dan menganalisis data
sehingga menghasilkan kesimpulan yang tepat.
Jenis-jenis Data
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Multivariat.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wijaya, T. & Budiman, S. (2016).
Analisis Multivariat untuk Penelitian Manajemen.
Yogyakarta: Penerbit Pohon Cahaya.