PENGANTAR PERKULIAHAN HUKUM ZAKAT DAN WAKAF DI
INDONESIA
DR. HELZA NOVA LITA, S.H.,M.H.
Tahun 1999, pemerintah melahirkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 ada dua jenis organisasi pengelola zakat yaitu :
1) Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk pemerintah;
2) Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan
oleh pemerintah.
Sebagai implementasi UU Nomor 38 Tahun 1999 dibentuk Badan Amil Zakat Na-sional (BAZNAS) dengan Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2001
Dalam Surat Keputusan ini disebutkan tugas dan fungsi BAZNAS yaitu untuk melakukan penghimpunan dan pendayagunaan zakat
BAZ terdiri dari BAZNAS pusat, BAZNAS Propinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota.
Perubahan UU No. 38 tahun 1999 menjadi UU No. 23 Tahun 2011
Tanggal 27 Oktober 2011, Pemerintah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) menyetujui Undang-undang
pengelolaan zakat pengganti Undang-Undang
Nomor 38 Tahun 1999 yang kemudian
diundangkan sebagai UU Nomor 23 Tahun 2011
pada tanggal 25 November 2011.
Tujuan UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
UU ini menetapkan bahwa pengelolaan zakat bertujuan
(1) meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat; dan
(2) meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Kelembagaan pengelola zakat berdasarkan UU No.
23 Tahun 2011 harus terintegrasi dengan BAZNAS
sebagai koordinator seluruh pengelola zakat, baik
BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota
maupun LAZ.
Adanya Gugatan terkait pasal 5,6,7, 17, 18,
dan 19 UU No. 23 tahun 2011 telah diberikan
PUTUSAN MK : Nomor 86/PUU-X/2012
Perkembangan Aturan Zakat di Indonesia
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta
Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif
Peraturan Menteri Agama Nomor 69 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif
Peraturan Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Dalam Pengelolaan Zakat
Surat Keputusan Dewan Pertimbangan BAZNAS Nomor 001/DP- BAZNAS/XII/2010 tentang Pedoman Pengumpulan Dan Pentasyarufan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Pada Badan Amil Zakat Nasional
Keputusan Ketua BAZNAS Nomor KEP. 016/BP/BAZNAS/XII/2015 tentang Nilai Nishab Zakat Pendapatan Atau Profesi Tahun 2016
Keputusan Ketua BAZNAS Nomor 142 Tahun 2017 tentang Nilai Nishab Zakat Pendapatan Tahun 2017