• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Tentang Subak dan Tata Kelola Pertanian di Bali

N/A
N/A
Sharfina Azmi Zubaidi

Academic year: 2025

Membagikan "Pengantar Tentang Subak dan Tata Kelola Pertanian di Bali"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kepala Desa : Dalam kunjungan Subak untuk pertanian berkelanjutan di desa ini ataupun di Bali. kemudian nanti setelah kami memperkenalkan sedikit terkait dengan subak ataupun tata kelola pertanian di Bali nanti baru kita akan ke lapangan setelah itu kembali lagi. Mungkin adik- adik sudah pernah baca, sudah pernah dengar, di Bali terkenal dengan adat dan budayanya. Di samping ada agama hindu, ada desa adat subak yang merupakan bagian daripada tradisi adat budaya yang ada di Bali. Jadi ada masyarakat terbiasa hidup di daerah agraris sehingga dari jaman ke jaman pertanian di Bali, perkebunan di Bali tetap dijaga kelestariannya dengan sistem pengairan yang sudah diatur dengan aturan yang diberi nama Subak. Jadi Subak adalah suatu organisasi tata kelola pertanian di Bali baik itu pertanian basah maupun kering. Itulah Subak.

Jadi organisasi khusus untuk mengelola tata kelola pertanian dan perkebunan. Baik itu tata kelola dalam hal pembagian air, dan juga tata kelola dalam pola tanam. Kemudian Subak sendiri sebenarnya sudah ada pada jaman warna Dewa. jadi jaman kerajaan dulu, zaman prasejarah sudah ada Subak di Bali. Kemudian, dari generasi ke generasi kami wariskan kepada anak cucu kita di Bali dan di desa kami, di desa Aan, ada tiga Subak dalam bidang pertanian. Salah satunya yang nanti kita kunjungi adalah subak Aan. Kemudian ada Subak Aan dau Desa (?), lalu satunya dalam bidang perkebunan yaitu ada Subak (?)

Kepala desa: dibidang perkebunan ada subak namanya subak…. nah jadi subak itu ada 2 yaitu subak di bidang pertanian dan subak di bidang perkebunan. dalam tata kelola organisasi subak itu sendiri diketuai ataupun dikepalai oleh seorang ketua yaitu periang subak (sedengerku) jadi pilihan itu paling tua yang bisa memimpin menjelaskan roda organisasi subak itu. jadi kalo di Bali tata kelola ini diatur oleh hukum adat, jadi ada hukum subak namanya awig awig, dalam awig awig itu ada semua mulai dari nama subaknya, luas wilayahnya berapa kalo disini luas wilayahnya hampir 115 hektar. kemudian ada juga perewongan, perewongan itu adalah sektor subaknya atau petaninya. ada 4 perayangan, perayangan ini adalah tempat hujan dewa/dewi. lalu ada prawu subak, pramu subak itu diatur dalam awig awig, kalo dulu setiap warga yang memiliki lahan pertanian minimal 25 are dia masuk dalam pramu subak. kemudian kalau warga yang hanya memiliki 5 are atau dibawah 25 are dipanggil pramu carik jadi ada 2 perbedaan yaitu pramu carik dan pramu subak. pramu carik adalah warga yang memiliki lahan pertanian baik itu sedikit atau luas, kemudian pramu subak adalah yang menjalankan tata kelola perairan kemudian organisasinya dan juga parayangannya jadi yang punya lahan diatas 25 are itu sudah diatur dalam awig awig yaitu hukum atau peraturan yang ada di subak. di Bali walaupun musim kering, petani masih bisa menanam padi karena ada sistem pengaturan pengairan, jadi kalo di subak itu ada sistem tempekan. tempekan itu adalah kelompok selatan, tengah, utara jadi ada tempek selatan, tempek tengah, tempek utara. Jadi kalo di subak aan itu ada tempek utara tempek petapan namanya, tengah tempek subak aan, di selatan tempek abasan.

Kepala desa: Dalam setahun ada 3 kali panen, 2 kali panen padi, 1 kali palawija. Ini semua diatur oleh awig awig atau aturan adat, kalau tidak ada yg mematuhi aturan maka lahannya tidak akan dikasih air. Misal bulan Januari harus sudah memulai membuat pembibitan, dikasih tenggang

(2)

waktu 1 bln. Kalau lewat dari itu maka dia kena denda. Kami juga tetap mengikuti

perkembangan jaman dan inovasi, kalau dulu membajak sawah pakai sapi yg memerlukan waktu lama sekarang udah pakai traktor.

Kepala Desa : Setelah masa panen 3 bulan itu, kemudian ada upacara … , setiap kegiatan dari awal masa tanam sampai panen pasti ada upacara. Segala kegiatan pasti ada upacaranya. Hampir sama seperti di jawa, kesepakatan kalau menanam padi semua padi, kalau palawija ya palawija atau juga sayur. Jadi ini semua ada kesepakatan dan ada upacaranya.

Kepala Desa: Sesuai dengan program presiden swasembada pangan dimana desa tidak

kekurangan bahan pangan. Perkebunan bernama subak agian menanam tanaman obat-obatan. Di desa adat menggunakan ritual tarian barong nugeng yang bermanfaat untuk menangkal penyakit di tanaman.

Referensi

Dokumen terkait