• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP NYERI PERSALINAN: LITERATUR REVIEW - Repository Universitas Sari Mulia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP NYERI PERSALINAN: LITERATUR REVIEW - Repository Universitas Sari Mulia"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Rahmita et al., 2018), diperoleh hasil bahwa aromaterapi sangat efektif dalam mengurangi nyeri persalinan kala I. Hasil penelitian yang dilakukan (Sagita dan Martina, 2019) di PMB Tri Yudina Kota Lampung Utara juga menunjukkan adanya pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan pada ibu yang melahirkan. Hasil penelitian yang dilakukan (Hetia et al., 2017) juga menunjukkan bahwa aromaterapi dengan lavender memberikan efek dalam mengurangi nyeri persalinan pada kala aktif pertama.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan tinjauan pustaka mengenai pengaruh aromaterapi lavender terhadap persalinan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat

Semoga artikel ini bermanfaat bagi mahasiswa kebidanan sebagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang terapi non farmakologi untuk mengatasi masalah nyeri persalinan.

TINJAUAN PUSTAKA

Persalinan

Hal ini juga didukung dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi baik pada cairan ketuban maupun daerah perifer ibu hamil serta sebelum atau saat melahirkan. Nafasnya tidak terlalu sesak, namun ia mengalami sedikit kesulitan berjalan dan sering terganggu oleh rasa sakit pada anggota tubuh bagian bawahnya. Persalinan fase pertama berlangsung selama 18-24 jam dan terbagi menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif a) Dimulai dari awal persalinan yang menyebabkan terjadinya penipisan dan pembukaan serviks.

Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya, yang paling kritis karena terjadi proses perdarahan, jangka waktu 1 jam setelah lahirnya plasenta, pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah lahirnya plasenta, 30 menit pada jam kedua setelah melahirkan, bila kondisi ibu tidak stabil sebaiknya lebih sering diawasi (Kurniarum, 2016).

Nyeri Persalinan

Pada kala I persalinan, nyeri yang terjadi pada kala I terutama disebabkan oleh dilatasi serviks dan distensi segmen bawah rahim. Pada awal tahap pertama, sensasinya biasanya terletak di punggung bawah, namun lama kelamaan rasa sakitnya menjalar di sekitarnya seperti korset/ikat pinggang, hingga ke perut bagian depan. Pada stadium II, nyeri yang terjadi disebabkan oleh adanya distensi dan kemungkinan gangguan pada vagina bagian bawah dan perineum.

Penatalaksanaan nyeri persalinan salah satunya melalui pemberian farmakologi dan non farmakologi, penatalaksanaan nyeri secara farmakologi dengan pemberian obat yang terdiri dari analgesik non narkotika, sedangkan analgetik narkotika bersifat non farmakologi. Terapi non farmakologi yang biasa digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan adalah teknik relaksasi dan pernapasan, tekanan effleurage dan sakrum, hidroterapi jet, stimulasi saraf listrik transkutan (TENS), dan teknik lain seperti hipnoterapi, pijat, akupresur, aromaterapi, yoga, dan terapi sentuhan. Rahmita dkk., 2018). Metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri antara lain teknik relaksasi, imajinasi, gerakan dan perubahan posisi, biofeedback, abdominal lift, effleurage, hidroterapi, hipnoterapi, homeopati, terapi anti tekanan, terapi musik, akupresur, akupunktur dan aromaterapi (Utami ) dan Fitriahadi, 2019).

Ada beberapa posisi relaksasi yang bisa Anda lakukan saat Anda sedang istirahat atau saat proses persalinan. Dokter anestesi memasang kateter untuk mengalirkan obat yang mematikan saraf di tubuh bagian bawah selama kurang lebih 2 jam, sehingga tidak timbul rasa nyeri. Cara ini menggunakan campuran oksigen dan dinitrogen oksida, dapat menghilangkan rasa sakit, efeknya lebih ringan dibandingkan epidural dan dapat digunakan sendiri.

Teruslah bergerak agar sirkulasi darah meningkat, nyeri punggung berkurang dan perhatian teralihkan dari nyeri. Dengan dibimbing oleh ahli hipnotis, ibu akan mampu mengendalikan pikirannya, rasa sakitnya akan hilang (Maryunani Aromaterapi.

Gambar 2. 1 Deskriptif Intensitas Nyeri Sederhana  b.  Skala Intensitas Nyeri Numerik
Gambar 2. 1 Deskriptif Intensitas Nyeri Sederhana b. Skala Intensitas Nyeri Numerik

Aromaterapi

Aromaterapi juga diyakini sebagai terapi komplementer untuk mengurangi intensitas nyeri, yaitu aromaterapi dengan minyak atsiri (Nurul et al., 2020). Minyak esensial lavender mengendalikan kerontokan rambut, kombinasi minyak esensial lavender, rosemary, cedarwood, dan thyme (sejenis ramuan) dilaporkan dapat membantu. Keunggulan bunga lavender adalah digunakan sebagai minyak atsiri yang sering digunakan sebagai aromaterapi karena memberikan manfaat.

Rasa nyeri yang terjadi akibat kontraksi rahim dapat dikurangi dengan aromaterapi yang berasal dari minyak atsiri saat proses persalinan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa minyak esensial lavender mungkin merupakan agen yang efektif dalam pengobatan beberapa gangguan neurologis. Minyak esensial lavender merupakan aromaterapi yang memiliki efek menenangkan, menghipnotis dan anti-neurodepresan pada manusia.

Oleh karena itu, minyak esensial lavender dapat memberikan rasa tenang sehingga dapat digunakan sebagai manajemen stres. Gunakan dengan cara menyemprotkan 100 ml minyak esensial pilihan ke dalam botol yang dilengkapi spuit lalu disemprotkan ke tubuh sebagai penyegar. Minyak atsiri baru dapat digunakan setelah diencerkan dengan minyak dasar seperti minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak tertentu.

Kompres dingin yang mengandung minyak esensial lavender digunakan pada perineum selama kala dua persalinan. Cara penggunaan aromaterapi lainnya adalah dengan menambahkan tetes minyak atsiri ke dalam air hangat yang akan digunakan untuk berendam (Wahyuningsih, 2014).

METODE PENELITIAN

  • Rancangan Strategi Pencarian Literature Review
  • Kriteria Literature Review
  • Tahapan Literature Review
  • Peta Literature Review

Untuk mengetahui pengaruh pemberian lilin aromaterapi lavender terhadap perubahan intensitas nyeri persalinan biasa pada fase aktif pertama pada bayi sulung di ruang bersalin. Untuk menganalisis pengaruh aromaterapi dengan lavender terhadap penatalaksanaan nyeri persalinan kala aktif I pada ibu bersalin. Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri persalinan kala I di wilayah Puskesmas Klego I Boyolali.

Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan di VMV Tri Yunida Kota Lampung Utara Tahun 2019. Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di Klinik Pratama Rawat Inap Nur Faizha Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara. pada tahun 2019. Efektivitas Aromaterapi Lavender (Lavendula) Inhalasi Augustfolia) dan Neroli (Citrus Aurantium) dalam mengurangi nyeri persalinan.

PERBEDAAN PERUBAHAN TINGKAT NYERI KERJA NORMAL ANTARA KELOMPOK DENGAN DAN TANPA AROMATERAPI LAVENDER DI LAMONGAN. Murotal Al-Qur'an Surah Arrahman dan inhalasi aromaterapi lavender (Lavendula Augustfolia) untuk nyeri persalinan fase aktif pertama. PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PERSALINAN TAHAP I DI PUSKESMAS KLEGO I BOYOLALI.

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI KHUSUSNYA WANITA FASE AKTIF I DI BPM NY. Efektivitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Effleurage Massage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Fase Aktif Kala I Primigravida di BPS Utami dan Ruang Ponek RSUD Karanganyar.

Gambar 3. 1 Tahapan Literature Review Pencarian Literature Review Basic Data :
Gambar 3. 1 Tahapan Literature Review Pencarian Literature Review Basic Data :

HASIL KAJIAN LITERATURE DAN PEMBAHASAN

Hasil Kajian Literature Review

Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase laten Primigravida di BPM Ny. Untuk mengetahui hubungan pemberian aromaterapi dengan intensitas nyeri pada ibu pada tahap I di VMV Deni Irmalini, SST pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2018. Analitik Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian aromaterapi dengan intensitas nyeri pada ibu. selama fase aktif stadium I (Susilarini. dkk., 2017).

Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu saat persalinan kala aktif I di BPM Ny. Untuk mengetahui pengaruh kompres aromaterapi lavender panas terhadap intensitas nyeri dan lama persalinan fase aktif hingga persalinan fase primer pada persalinan kala II. Untuk mengetahui pengaruh teknik pernapasan dengan lavender pada persalinan dibandingkan dengan teknik pernapasan saja di Iran pada tahun 2015.

Teknik pernafasan dengan lavender mengurangi nyeri persalinan pada akhir persalinan (yaitu pada pembukaan serviks 9-10 cm) dibandingkan dengan teknik pernafasan tanpa lavender. Elsevier Untuk mengetahui pengaruh inhalasi lavender esensial terhadap tingkat keparahan nyeri persalinan dan durasi persalinan. Aromaterapi Esensial Lavender Sigle-Blind dapat menjadi pilihan terapi efektif untuk manajemen nyeri pada wanita melahirkan.

Pembahasan

Menghirup aromaterapi lavender dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Nyeri saat melahirkan dapat diatasi dengan pemberian aromaterapi lavender yang memberikan efek relaksasi pada responden dan membantu memperlancar fungsi sistem tubuh. Temuan penelitian (Yazdkhasti & Pirak, 2016) juga menyatakan bahwa aromaterapi dengan lavender esensial merupakan intervensi yang sederhana, murah, non-invasif dan efektif untuk mengurangi nyeri persalinan. Aromaterapi lavender mengandung linalool, alkohol, keton, ester, dan aldehida yang mampu membuat seseorang tenang. Beberapa laporan menunjukkan bahwa aromaterapi dapat mengurangi tingkat rasa sakit, penyakit dan stres saat melahirkan.

Penanganan nyeri persalinan sangatlah penting, karena nyeri persalinan tidak hanya memberikan dampak fisik, namun juga psikologis. Teori ini sejalan dengan penelitian (Karo et al., 2017) yang menyatakan bahwa wanita pada kelompok aromaterapi lavender melaporkan intensitas nyeri persalinan yang lebih rendah. Hasil penelitian (Novfrida & Saharah, 2018) intervensi pada penelitian ini menggunakan aromaterapi lavender yang diberikan selama 10 menit dengan menambahkan 3-4 tetes minyak atsiri dan dicampur dengan air bersih sampai batas yang telah ditentukan dalam humidifier, pada saat ibu berada di dalam ruangan. tahap pertama persalinan.

Menyatakan bahwa aromaterapi lavender berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan secara inhalasi, ditandai dengan penurunan nilai rata-rata intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender. Hasil penelitian menunjukkan dapat menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif melalui intervensi aromaterapi. Dosis yang diberikan adalah 0,3 cc minyak aromaterapi lavender setiap 2 jam pada masa persalinan kala satu hingga kala dua.

Penggunaan kompres hangat aromaterapi lavender mampu menurunkan intensitas nyeri persalinan sebesar 30,8%, sekaligus mencegah percepatan durasi persalinan sebesar 26,4%. Dengan demikian, kompres panas aromaterapi lavender merupakan intervensi dalam mengurangi intensitas nyeri dan mempercepat persalinan pada persalinan primigravida, serta dapat diterapkan pada berbagai layanan kesehatan.

Keterbatasan

Berdasarkan tinjauan pustaka terhadap 16 jurnal penelitian, disimpulkan bahwa aromaterapi lavender digunakan dengan cara inhalasi, pemijatan, kompres dan perendaman untuk mengatasi nyeri persalinan. Aromaterapi lavender terbukti berpengaruh terhadap nyeri persalinan. Aromaterapi lavender bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, penyakit dan stres saat melahirkan, sehingga membuat proses melahirkan menjadi menyenangkan dan menenangkan. Pengaruh pijat aromaterapi dengan minyak lavender terhadap tingkat nyeri dan kecemasan saat melahirkan pada wanita Primigravida.

An update on the effect of massage and inhalation aromatherapy with lavender on the relief of labor pain: A systematic review and meta-analysis. The effect of lavender aromatherapy on labor in the active phase of labor. PENGARUH PEMBERIAN AROMA THERAPY LAVENDER TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA IN PHASE LATENT DI BPM NY.

LITERATURE REVIEW : THERAPY COMPLEMENTS DALAM MENGATASI NYERI PERSALINAN ( Literature review : Complementary therapy to overcome labor pain. Effect of Large Compress Aroma Lavender Therapy to Intensity Scale and Old Labor of I who is active phase until second phase in Paga Region Puske Mosmas District Malang The effect of aromatherapy with lavender essence on the severity of labor and the duration of labor in primiparous women.

PERBEDAAN TINGKAT NYERI PADA TAHAP I FASE AKTIF PERSALINAN NORMAL MENGGUNAKAN PIJAT ANTI TEKANAN DAN AROMATERAPI LAVENDER.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan

Cara penggunaan yang paling efektif adalah dengan cara inhalasi karena dengan menghirup atau menghirup aromaterapi akan mengeluarkan zat aktif dan dapat merangsang hipotalamus (kelenjar pituitari) untuk mengeluarkan hormon endorfin yaitu zat yang dapat menimbulkan perasaan rileks, tenang dan bahagia.

Rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait