• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU SEHAT ETAWAKU

Dhoni Giwantoro

Fakultas Ekonnomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang

dgiwantoro@gmail.com

ABSTRAK

Atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan atau diserahkan kepada konsumen, yang terdiri atas kualitas, merek, kemasan, label dan jasa pendukung. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku 2) Untuk mengetahui atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku 3) Untuk mengetahui atribut produk yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik accidental sampling maka dapat ditentukan sebanyak 100 sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F dan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku 2) Atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku 3) Kualitas memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku.

1. PENDAHULUAN

Perusahaan dalam mengelola usahanya agar dapat mempertahankan posisi pasarnya dan agar dapat bersaing dengan perusahaan yang memproduksi produk sejenis, maka perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan siap untuk menghadapi persaingan yang terjadi pada bisnis tersebut, dengan mengandalkan produk yang dihasilkan yang terkait secara langsung dengan atribut yang terdapat pada produk yang ditawarkan. Atribut produk pada dasarnya merupakan keunggulan produk yang dimiliki oleh produk dan yang merupakan pembeda antara produk sejenis yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Atribut produk merupakan pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan atau diserahkan kepada konsumen, yang terdiri atas kualitas, merek, kemasan, label dan jasa pendukung (Tjiptono, 2005:103).

Susu merupakan salah satu kebutuhan manusia yang utama, kandungan nutrisi didalamnya memenuhi kebutuhan seluruh gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik dalam rangka untuk pertumbuhan dan memelihara ketahanan tubuh agar tetap prima. Namun demikian fakta yang terjadi di Indonesia adalah tingkat konsumsi susu di Indonesia paling rendah dibandingkan dengan negara Asia yang lain yakni 12,85 liter per tahun (2 sendok/ hari). Kondisi ini menjadikan edukasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan sehingga tingkat konsumsi susu dapat mengalami peningkatan. Salah satu merek

(2)

susu yang beredar di masyarakat yaitu Susu Sehat Etawaku, susu kambing ini memiliki kandungan gizi 7 kali lebuh baik dari susu hewani yang lain. Kenyataan ini menjadikan susu ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat (Sumber: Handbook profil bisnis Susu Sehat Etawaku, 2014). Tingkat konsumsi produk Susu Sehat Etawaku menunjukkan adanya peningkatan, kondisi ini menunjukkan adanya peluang bagi pemilik usaha untuk mengembangkan usaha yang dilakukan. Adanya peningkatan penjualan produk dapat mengindikasikan bahwa produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen.

Dalam penelitian ini atribut produk yang akan diteliti merupakan atribut-atribut yang terdapat pada produk Susu Sehat Etawaku yang terdiri dari kualitas, kemasan, merek, layanan pelengkap dan jaminan produk. Berdasarkan kajian teoritis, penelitian sebelumnya dan tujuan dari penelitian maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.) Diduga atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku.

2.) Diduga atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku.

3.) Diduga kualitas mempunyai pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku.

1. METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menghitung dan menjawab rumusan masalah, maka pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan sekala likert 1- 5, dimana responden diberikan kebebasan untuk menentukan pendapat atau opini sesuai dengan yang dialaminya terhadap indikator-indikator pada kuesioner tersebut. Selain itu digunakan juga teknik wawancara, literature buku-buku dan jurnal untuk mengumpulkan data-data lain yang dibutuhkan. Data primer dan data skunder yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis statistik dengan bantuan program SPSS for Windows 17.00. Peralatan statistik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian ini adalah regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y). Adapun bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Sujianto, 2007).

Y = α + β1 X1+ β2 X2 + β3X3+ β4X4+ β5X5 + e Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian, α = Konstanta, β1...β5 = Koefisien regresi, X1 = Merek, X2 = Kemasan, X2 = Kemasan, X3 = Kualitas, X4 = Layanan pelengkap, X5 = Jaminan Produk e= Erorr

(3)

Populasi dan Sampel

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat di Kota Malang yang mengkonsumsi produk Susu Sehat Etawaku. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Hal tersebut dikarenakan jumlah pembeli tidak dapat diketahui dan perusahaan sendiri tidak mempunyai data tentang data pembeli. Pengambilan sampel tersebut dilakukan bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.

Adapun jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 100 responden, yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah pendapat Maholtra (2005:46) menyatakan bahwa:

“Jumlah sampel yang diambil dari suatu penelitian yaitu minimal 5-6 X jumlah indikator penelitian.

Jumlah indikator dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 indikator sehingga besarnya sampel dalam peneltiian ini yaitu sebanyak 100 sampel.

Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu meliputi:

a. Merek (X1), yaitu nama, simbol, tanda, desain atau kombinasinya, yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk yang ditawarkan produk Susu Sehat Etawaku, dengan indikator meliputi:

1) Nama merek mudah diingat (X1.1) 2) Simbol mudah diingat (X1.2)

b. Kemasan (X2), merupakan usaha untuk mempercantik tampilan produk yangbertujuan untuk menguasai pembeli agar berusaha melakukan pembelian.

1) Kemasan yang menarik (X2.1)

2) Kemasan mampu menjaga produk tetap hegienis (X2.3)

c. Kualitas (X3), merupakan keunggulan yang dimiliki untuk memberikan kepuasan konsumen setelah proses pembelian, indikator kualitas yaitu meliputi:

1) Daya tahan produk/ produk tahan lama (X3.1)

2) Bahan baku yang digunakan memiliki kandungan gizi yang baik (X3.2) 3) Rasa yang bervariasi (X3.3)

d. Layanan Pelengkap (X4), merupakan usaha-usaha perusahaan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen yang merupakan fasilitas yang mendukung keberadaan produk, dengan indikator yaitu mengenai:

1) Adanya fasilitas layanan antar (X5.1)

2) Garansi apabila terjadi kerusakan poduk (X5.2).

e. Jaminan produk (X5), merupakan suatu usaha dari perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atas produk yang telah dibeli, indikator variabel jaminan produk yaitu meliputi:

1) Produk tidak menggunakan bahan pengawet (X6.1) 2) Memiliki rasa yang enak (X6.2).

(4)

f. Keputusan Pembelian (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian yaitu proses dimana konsumen benar-benar menentukan sikap dalam memutuskan antara membeli atau tidak serta memilih dimana mereka akan membeli atau tidak, dengan indikator yaitu sebagai berikut:

1) Jumlah pembelian (Y1.1) 2) Waktu pembelian (Y1.2).

3) Intensitas pembelian (Y1.3)

4) Metode pembarayan yang digunakan (Y1.4)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Instrumen Penelitian

Uji validitas dan uji reliabilitas dapat dilakukan untuk menguji instrumen penelitian dimana instrumen yang dipakai dalam penelitian akan berfungsi dengan baik apabila instrument tersebut valid dan reliabel. Instrumen yang baik akan mampu mengumpulkan data yang benarbenar menggambarkan fenomena yang ada. Dengan demikian, uji validitas dan uji reliabilitas merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel (Sugiyono, 2010:172).

Berdasarkan uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows dapat diketahui bahwa instrumen-instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid, karena masing- masing butir pertanyaan memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,3, yaitu berkisar antara 0,446- 0,778. Berdasarkan uji Reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows.1 dapat diketahui bahwa nilai crombach’s alpha berkisar antara 0,733 sampai dengan 0,806, dimana nilai crombach’s alpha pada semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga semua variabel tersebut memenuhi syarat reliabilitas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang sebelumnya sudah melalui tahap uji asumsi klasik. Dari hasil uji asumsi klasik tidak ditemukannya gejala normalitas, moltikolinearitas dan heterokadastisitas, berdasarkan hal tersebut maka uji regresi linear berganda layak untuk dilakukan. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh atribut produk, yaitu merek (X1), kualitas (X2), kemasan (X3), layanan pelengkap (X4) dan jaminan produk (X5) terhadap keputusan pembelian (Y) pada produk susu sehat etawaku di kota malang. Analisis ini diolah dengan bantun Program SPSS for Windows 17.00 Berikut ini adalah tabel pelaporan hasil analisis regresi linear berganda berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda:

(5)

Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)

Berdasarkan hasil analisis regresi, maka dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 1,674 + 0,310 X1 + 0,345X2 + 0,378X3 + 0,285X4+ 0,302X5 + e Dengan koefisien sebagai berikut:

a = 1,674 merupakan nilai konstanta, yaitu estimasi dari keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel bebas yaitu atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produkmempunyai nilai sama dengan nol.

b1= 0,310 merupakan slope atau koefisien arah variabel merek (X1) yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Y), artinya variabel merek berpengaruh positif sebesar 31% terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b2= 0,345 merupakan slope atau koefisien arah variabel kemasan (X2) yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Y), artinya variabel kemasan berpengaruh positif sebesar 34,5% terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b3= 0,378 merupakan slope atau koefisien arah variabel kualitas (X3) yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Y), artinya variabel kualitas berpengaruh positif sebesar 37,8% terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b4= 0,285 merupakan slope atau koefisien arah variabel layanan pelengkap (X4) yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Y), artinya variabel layanan pelengkap berpengaruh positif sebesar 28,5% terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b5= 0,302 merupakan slope atau koefisien arah variabel jaminan produk (X5) yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Y), artinya variabel jaminan produkberpengaruh positif sebesar 30,2% terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku, jika variabel lainnya dianggap konstan.

e = merupakan nilai residu atau kemungkinan kesalahan dari model persamaan regresi, yang disebabkan karena adanya kemungkinan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi variabel keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawakutetapi tidak dimasukkan kedalam model persamaan.

Pengujian Hipotesis

Coefficientsa

1.674 1.003 1.669 .099

.310 .094 .209 3.279 .001 .978 1.029

.345 .088 .280 3.930 .000 .963 1.060

.378 .074 .351 5.081 .000 .966 1.051

.285 .111 .167 2.573 .012 .975 1.033

.302 .104 .186 2.909 .005 .977 1.029

(Constant) Merek Kemasan Kualitas Layanan pelengap Jaminan produk Model

1 B Std. Error

Unstandardized Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Keputusan Pembelian a.

(6)

A.) Untuk mengetahui apakah variabel independent secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent atau tidak berpengaruh maka digunakan uji F (F-test).

Hasil Uji F

Hipotesis Alternatif (Ha) FTabel Keterangan

Terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produkterhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)

Fhitung = 44,277 FTabel = 2,479 Sig. F = 0,000

Ha diterima/

Ho ditolak

Sumber: Data primer diolah

Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan Df1 = 5 dan Df2 = 94 pada alpha sebesar 5% diperoleh F Tabel sebesar 2,479 sedangkan F hitungnya diperoleh sebesar 44,277 sehingga dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung > FTabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara serentak variabel atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produkberpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)(Y).

B.) Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independent, yaitu variabel atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produkberpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang), maka digunakan uji t (t- test) yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan tTabel.

Perbandingan Antara Nilai thitung Dengan tTabel

Variabel Nilai Status

Merek

t hitung = 3,279

Sig. t =0,001 t Tabel =1,980

Signifikan

Kemasan

t hitung = 3,930

Sig. t = 0,000 t Tabel =1,980

Signifikan

Kualitas

t hitung = 5,081

Sig. t =0,000 t Tabel =1,980

Signifikan Layanan Pelengkap

t hitung = 2,573

Sig. t =0,012 t Tabel =1,980

Signifikan Jaminan Produk

t hitung = 2,909

Sig. t =0,005 t Tabel =1,980

Signifikan

Sumber: Data primer diolah

(7)

Dari uraian hasil thitung dan t Tabel di atas maka dapat diuraikan hasil analisis secara parsial yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel merek (X1)terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang) (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (

a

=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980.

Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 3,279, karena nilai thitung > t Tabel (3,279> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel merek X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

2. Pengaruh variabel kemasan (X2)terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang) (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (

a

=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980.

Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 3,930, karena nilai thitung > t Tabel (3,930> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel kemasan (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

3. Pengaruh variabel kualitas (X3)terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang) (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (

a

=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980.

Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 5,081, karena nilai thitung > t Tabel (5,081> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel kualitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

4. Pengaruh variabel layanan pelengkap (X4)terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang) (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (

a

=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,573, karena nilai thitung >

t Tabel (2,573> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel layanan pelengkap (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

5. Pengaruh variabel jaminan produk (X5)terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang) (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (

a

=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar

(8)

1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,909, karena nilai thitung >

t Tabel (2,909> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel jaminan produk (X5) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

Penentuan Variabel Bebas Yang Mempunyai Pengaruh Dominan

Adapun untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dapat diketahui dari hasil perbandingan koefisien regresi masing-masing variabel.

Tabel 4.22

Tabel standardized Coeficient Beta

Variabel Standardized Coeficient Beta

Merek 0,209

Kemasan 0,280

Kualitas 0,351

Layanan pelengkap 0,167

Jaminan produk 0,186

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan hasil koefisien regresi (b) masing-masing variabel kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku. Hal tersebut dikarenakan koefisien regresi (Standardized Coeffucients Beta) pada variabel tersebut mempunyai nilai terbesar jika dibandingkan dengan keempat variabel yang lain.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Penelitian ini melakukan análisis pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian produk Susu Sehat Etawaku. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, yaitu:

a. Atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang)

b. Atribut produk yang meliputi merek, kemasan, kualitas, layanan pelengkap dan jaminan produk berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

c. Kualitas memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelianproduk Susu Sehat Etawaku (Studi di Kota Malang).

(9)

Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan kepada perusahaan dan penelitian selanjutnya, antara lain:

1. Pemilik harus benar-benar memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan, dimana proses seleksi bahan baku harus dilakukan oleh pemilik usaha. Langkah nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan tetap menjaga hubungan baik dengan pemasok sehingga memberikan jaminan atas kualitas bahan yang akan digunakan.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel kualitas adalah hal yang paling penting dalam keputusan pembelian. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membuka layanan konsumen sehinga apabila terjadi keluhan atau saran maka konsumen dapat dengan mudah menghubungi layanan tersebut.

3. Pemilik harus menambah variasi rasa sehingga kebutuhan atau keinginan konsumen terhadap produk dapat terpenuhi secara maksimal, selain itu konsumen akan mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan harapan atau keinginannya.

4. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya untuk menggunakan variabel lain yang mempengaruhi keputusanpembelian dan menambah jumlah sampel dan menambah jangka waktu penelitian sehingga hasil penelitian ini dapat lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007, Marketing Flexibel, Gramedia Pustaka, Jakarta.

Anonim. 2014. CV. Inovasi Anak Negeri. (online). (http://www.inovasianaknegeri.com/ diakses 18 Maret 2014).

Fandy, Tjiptono. 2005, Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Andi Offset.

Yogyakarta.

Fandy, Tjiptono dan Candra. 2005, Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi, Penerbit:

Andi Offset, Yogyakarta.

Ghozali, I. (2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gitosudarmo, Indriyo. 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Hair Lamb, McDaniel. 2001, Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro dan Supomo. 2006, Metodologi Penelitian Bisinis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jatmiko. 2003, Manajemen Pemasaran, Bandung; Linda Karya.

(10)

Kotler, Philip. 2008, Manajemen Pemasaran: Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Prehallindo: Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Jilid 1, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta.

Kotler, P. dan Kevin L. Keller, K. (2009), Manajemen Pemasaran, edisi 13, Penerbit : Erlangga , Jakarta.

Maholtra. 2005, Marketing Flexibel, Gramedia Pustaka, Jakarta.

Malthis, Robert L. dan Jackson, John H., (2004), Human Resources Management, 10th Edition, South- Western, Ohio – Penerjemah: Diana Angelica, 2006, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mowen, John C. & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi kedelapan. Jilid 1. Terjemahan oleh Lina Salim. 2004. Jakarta: Erlangga.

Robbins, S. P. (2006). Perilaku Organisasi. Alih Bahasa: Benyamin Molan.Edisi Kesepuluh. Penerbit PT. Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie L. (2008). Consumer Behaviour 7thEdition (Perilaku Konsumen).

Jakarta: PT. Indeks.

Sekaran, U. (2006). Research Method for bussiness. Jakarta: Salemba empat.

Sofyan Assauri. 2007, Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2008), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh , Penerbit Alfabeta CV, Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2006, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi Keempat. Penerbit Cipta, Jakarta.

Sunarto. 2003, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Cetakan Pertama, Penerbit AMUS, Yogyakarta.

Sutisna. 2003, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Swastha,B. dan Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta.

Swastha,B. dan Irawan, 2006, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Penerbit: Libe rty, Yogyakarta.

Widayat. 2004, Riset Bisnis, Edisi 1, Malang: CV. Cahaya Press.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda Berdasarkan hasil penelitian pengujian secara parsial dan simultan menunjukan bahwa variabel kualitas produk,