Judul Skripsi: Pengaruh Fee Audit, Mandat dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Fee Audit, Durasi dan Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap kualitas audit sebagai pengganti diskresi akrual.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Perumusan Masalah
- Pembatasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan informasi yang berguna bagi kantor akuntan publik dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan tambahan pengetahuan khususnya mengenai hubungan fee audit, durasi audit dan ukuran KAP serta pengaruhnya terhadap kualitas audit.
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
- Teori Agensi (Agency Theory)
- Kualitas Audit
- Audit Fee
- Audit Tenure
- Ukuran KAP
Namun pada penelitian ini kualitas audit tidak menggunakan nilai DA absolut karena dapat memberikan hasil yang menyesatkan (Al-Thuneibat et al., 2011). DeAngelo (1981) menunjukkan bahwa semakin besar kantor akuntan publik maka semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan.
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Selain itu, ukuran perusahaan klien yang diukur dengan total aset perusahaan klien mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan koefisien negatif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa periode perikatan audit, rotasi KAP dan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh fee audit, perencanaan audit dan risiko audit terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Bali.
Dampak mandat audit, ukuran kantor akuntan publik dan ukuran kantor klien terhadap kualitas audit (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018. Ukuran kantor akuntan publik yang diukur dari total aset kantor klien mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit kualitas dengan arah koefisien negatif Biaya audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit Rotasi dan reputasi audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Ukuran KAP berhubungan positif dengan kualitas audit dan biaya audit berhubungan dengan akrual abnormal.
Kerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
- Audit Fee Terhadap Kualitas Audit
- Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit
- Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fee audit, tenure dan ukuran KAP terhadap kualitas audit. Nilai signifikansi probabilitas SIZEKAP sebesar (0,042<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga penelitian ini yang menyatakan bahwa “ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit” diterima. Berdasarkan temuan penelitian mengenai pengaruh biaya audit, kondisi kerja dan ukuran KAP terhadap kualitas audit.
2 (dua) dari 3 (tiga) variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit yang berbasis pada akrual diskresioner. Dan variabel terakhir dalam penelitian ini yaitu Ukuran Kantor Akuntan Publik menemukan hasil yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Biaya audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
Mandat tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur periode 2012-2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengambilan Sampel
Apabila ternyata perusahaan terpilih mengalami delisting atau perubahan struktur perusahaan (merger, akuisisi, dan sebagainya), maka data mengenai perusahaan yang bersangkutan akan terhapus. Metode purposive sampling merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- Variabel Dependen (Kualitas Audit)
- Variabel Independen
Menerapkan pendekatan arus kas dengan menghitung selisih antara laba bersih sebelum pos luar biasa, diskontinuitas operasional dan akumulasi perubahan metode akuntansi perusahaan dan arus kas bersih dari aktivitas operasi (CFO). NIit = Laba perusahaan sebelum pos luar biasa periode t CFOit = Arus kas perusahaan dari operasi periode t Model Kasznik (1999) mempertimbangkan dimasukkannya selisih arus kas operasi dengan t-1 sebagai variabel penjelas yang tidak diperhitungkan dalam Jones yang Dimodifikasi (1995).
ΔCFOit : Perubahan arus kas operasi dari tahun t-1 ke tahun t (CFOt - CFOt-1) Semua variabel diskalakan berdasarkan total aset dari tahun sebelumnya. Variabel audit fee dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Hartadi (2012), yaitu data audit fee diambil dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kemudian diukur variabel audit fee dengan menggunakan metode logaritma natural. Dasar pengambilan keputusan tersebut adalah belum banyak perusahaan yang menyediakan data biaya audit karena pengungkapan data biaya audit di Indonesia masih dalam bentuk pengungkapan sukarela, sehingga belum banyak perusahaan yang memasukkan data tersebut dalam laporan tahunannya.
Apabila pada tahun laporan terjadi rotasi auditor, baik rotasi kantor akuntan publik maupun rotasi akuntan publik, maka angka perikatan akan kembali menjadi 1, artinya akuntan publik atau KAP yang mengaudit perusahaan tersebut hanya pada tahun tersebut telah melakukan rotasi auditor. memberikan jasa audit kepada auditee selama 1 (satu) tahun.
Metode Analisis Data
- Analisis Regresi Berganda
- Analisis Regresi Data Panel
- Statistik Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
- Teknik Pengujian Hipotesis
Pada Tabel 4.3 terdapat variabel dependen yaitu kualitas audit (AQ_DAC) dan variabel independen yaitu fee audit, tenure dan ukuran KAP. Nilai probabilitas signifikansi TENURE sebesar (0,939>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dua penelitian ini yang menyatakan bahwa “Tenure berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas audit” ditolak. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa KAP yang tergolong Big-4 cenderung menghasilkan kualitas audit yang tinggi.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dibahas mengenai pengaruh fee audit, tenure dan ukuran kantor akuntan publik terhadap kualitas audit yang diproksikan dengan akrual diskresioner, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Ukuran KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. “Pengaruh Audit Fee, Rotasi KAP Dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit Di Bursa Efek Indonesia”.
“Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali Dilihat dari Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Kesalahan, dan Kompleksitas Audit.”
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek Penelitain
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, diperoleh total sampel sebanyak 29 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016 dengan 115 data observasi. Nama perusahaan dan tanggal penawaran umum perdana menjadi sampel penelitian.
Hasil Penelitian
- Statistik Deskriptif
- Uji Normalitas
- Uji Asumsi Klasik
- Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel kualitas audit yang diisi dengan rumus akrual diskresioner merupakan variabel dependen dalam penelitian ini Pada tabel 4.3 pada AQ_DAC terdapat nilai minimum sebesar -76 yang dimiliki oleh PT Alumindo Light Metal Industry Tbk pada tahun 2016, nilai maksimum sebesar 171 yang dimiliki oleh PT Alumindo Light Metal Industry Tbk pada tahun 2015 nilai mean sebesar 49,1043 dan mempunyai nilai standar deviasi sebesar 37,80011. Terlihat dengan nilai mean sebesar 49,1043 lebih besar dari nilai standar deviasi sebesar 37,80011 menunjukkan bahwa rata-rata data kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia cukup baik. Ukuran kantor akuntan publik pada penelitian ini menggunakan variabel dummy yang terbagi dalam 2 kategori yaitu nomor 1 untuk perusahaan yang laporan keuangannya diaudit oleh KAP big 4 dan nomor 0 untuk KAP non big 4.
Dari perhitungan statistik deskriptif pada tabel 4.3 diketahui nilai mean sebesar 0,5862 dan nilai standar deviasi sebesar 0,49529. Konstanta sebesar -146,757 menunjukkan jika fee audit, hubungan kerja dan ukuran KAP diasumsikan bernilai konstan, maka kualitas audit KAP bernilai -146,757 satuan. Artinya kualitas audit akan mengalami penurunan sebesar 0,348 untuk setiap peningkatan 1 (satuan) ukuran kualitas audit, dengan asumsi variabel lain tetap.
Artinya kualitas audit akan meningkat sebesar 20,139 setiap kenaikan 1 (satuan) ukuran kualitas audit dengan asumsi variabel lain tetap.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Pengaruh Audit fee terhadap Kualitas Audit
- Pengaruh tenure terhadap Kualitas Audit
- Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit
Auditor kantor akuntan publik yang mengenakan biaya audit yang tinggi kemungkinan besar akan memberikan hasil audit yang berkualitas dan dapat memuaskan kliennya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Puspitasari & Nugrahanti (2016), Febriyanti & Mertha (2014) dan Wibowo & Rossieta (2009) yang tidak menemukan adanya pengaruh signifikan tenure terhadap kualitas audit. Dalam penelitian ini belum terbukti adanya pengaruh masa penunjukan audit oleh KAP dan PA terhadap kualitas audit.
Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan pada Tabel 4.8, variabel SIZEKAP mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,042 atau lebih rendah dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 20,139. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit yang dibuktikan dengan akrual diskresioner. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Svanström (2012), Andini et al (2016) dan Choi et al (2010) yang menemukan bahwa ukuran kantor akuntan publik mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas. kontrol. Perusahaan besar seringkali memilih untuk diaudit oleh kantor akuntan publik yang memiliki reputasi baik, seperti kantor akuntan publik yang terafiliasi dengan KAP Big-4.
Ketiga contoh perusahaan yang disebutkan mungkin dapat mewakili pernyataan peneliti bahwa perusahaan besar akan cenderung memilih untuk diaudit oleh kantor akuntan publik yang mempunyai reputasi tinggi, seperti kantor akuntan publik yang terafiliasi dengan KAP Big-4.
Implikasi Manajerial
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Kesimpulan
Hal ini dibuktikan dari perhitungan t-statistik yang lebih besar dari t-tabel (thitung 2,045 > ttabel 1,98157) dan dari nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien positif sebesar 9,168 yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima dalam penelitian ini. Lamanya tenure atau perikatan antara perusahaan klien dengan kantor akuntan tidak terlalu mempengaruhi kualitas audit yang diberikan oleh kantor akuntan tersebut. Hal ini dibuktikan dari perhitungan t-statistik yang lebih kecil dari t-tabel (thitung -0.076 < ttabel 1.98157) dan dari nilai probabilitas signifikansi sebesar 0.939 lebih besar dari 0.05 dengan nilai koefisien positif sebesar -0.348 artinya bahwa hipotesis keduanya ditolak dalam penelitian ini.
Hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan t statistik yang lebih besar dari t tabel (thitung 2,056 > tabel 1,98157) serta nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,042 yang lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien positif sebesar 20,139 yang berarti bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.
Keterbatasan
Saran
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel lain untuk mengukur kualitas audit seperti komite audit, ukuran perusahaan atau rotasi audit. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”. 2004), “ Akrual diskresioner, sikap perusahaan audit dan audit-. Penentuan kualitas audit berdasarkan ukuran KAP dan fee audit”. http://journal.wima.ac.id/index.php/JIMA/article/view/248).
Pengaruh periode penugasan audit, rotasi KAP, ukuran perusahaan klien dan ukuran KAP terhadap kualitas audit”. -Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. Pengaruh hubungan politik, ukuran plafon dan periode audit terhadap manajemen laba riil”. Pengaruh periode klien auditor, gagal bayar hutang, reputasi auditor, ukuran klien dan kondisi keuangan terhadap kualitas audit melalui opini audit yang berkelanjutan”.
Faktor Penentu Kualitas Audit : Kajian dengan Pendekatan Earning Surprise Benchmark”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XII.