• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VIII MTs

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VIII MTs "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Gaya belajar setiap individu berbeda-beda, ada yang mendengarkan, menonton, dan ada yang sambil menggerakkan anggota tubuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara gaya belajar yang dimiliki siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh guru ketika pembelajaran belum mampu menjembatani gaya belajar siswa, seperti metode dan media yang guru gunakan kurang tepat, siswa belajar dengan membaca buku catatan dan buku pelajaran, berbicara dengan teman dan sibuk bermain sendiri-sendiri. adalah siswa yang mengantuk.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket, metode ini merupakan metode utama yang digunakan penulis untuk memperoleh data gaya belajar dan menggunakan hasil ujian akhir semester untuk data hasil belajar.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

  • Pengertian Gaya Belajar
  • Klasifikasi Gaya belajar

Penelitian Rahmawati (2016) berjudul “Hubungan Gaya Belajar Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung”. Jadi gaya belajar seseorang merupakan gabungan dari cara mereka menyerap informasi, kemudian mengatur dan mengolah informasi tersebut. 16 Annie Qodriyah, “Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas IV MI Miftakhul Akhlakiyah Bringin Ngaliyan Semarang” (Skripsi Fakultas Tarbiyah Institut Walisongo Semarang, 2011), 12.

19 Qodriyah, “Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas IV MI Miftakhul Akhlakiyah Bringin Ngaliyan Semarang,” 11

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Pengertian Kebudayaan
  • Pengertian Kebudayaan Islam

Ditinjau dari hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan belajar.

Jika siswa tidak berminat atau berminat terhadapnya maka hasil belajar tidak akan tercapai secara optimal.

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Hipotesis

Rancangan Penelitian

Definisi Operasional Variabel

  • Gaya Belajar (Variabel Bebas X)
  • Hasil Belajar (Variabel Terikat Y)

Hal ini menyiratkan maksud bahwa setiap siswa memiliki cara atau kebiasaan belajar yang berbeda-beda, terutama dalam masalah sistem informasi.35. Oleh karena itu, ketika siswa mempelajari pengetahuan konsep, maka perubahan perilaku yang dicapai berupa penguasaan konsep. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah ketika seseorang telah belajar maka akan terjadi perubahan tingkah laku orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Nawawi di K.

Brahim sebagaimana dikutip Ahmad Susanto menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam hasil yang diperoleh dari nilai tes pengenalan mata pelajaran.

Popolasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

  • Sampel
  • Teknik Sampling

Sunarto berpendapat bahwa sampel adalah sebagian yang telah diambil dengan cara yang telah ditentukan dengan tujuan untuk mewakili populasi. Kesamaan karakteristik sampel dan populasi induk menjadikan sampel sebagai cerminan dari populasi. Sampel adalah bagian yang telah dipilih dari populasi dengan menggunakan metode tertentu.39 Selain itu, jika populasi dianggap cukup homogen dan jumlahnya melebihi 100, sampel dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. .

Namun jika jumlah populasinya kurang dari 100 maka kita bisa mengambil semua datanya atau bisa juga hanya mengambil 30%-70%. Dari penjelasan tersebut maka populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 siswa, karena jumlah sampel kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah 70% dari total populasi yaitu 30 siswa yang diambil dari kelas VIII MTs Ma’arif 04 Rumbia. Dengan penjelasan tersebut penulis dapat memahami bahwa penulis akan menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Teknik Pengupulan Data 1. Angket/Kuesioner

  • Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan sebagai penunjang untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang diperlukan dengan diawali catatan tertulis. Pendokumentasian ini digunakan untuk mencari informasi tentang sejarah sekolah, informasi tentang guru, siswa, staf dan karyawan di MTs Ma'arif 04 Rumbia, struktur organisasi dan sebagainya yang diterima oleh staf MTs Ma'arif 04 Rumbia.

Instrumen Penelitian

  • Rancangan/Kisi-Kisi Instrumen
  • Pengujian Instrumen a. Validitas

Validitas merupakan kata asli dari validitas yang berarti seberapa teliti dan cermat suatu alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat akurat dalam data pengukurannya. Reliabilitas adalah indeks yang dapat menunjukkan bagaimana suatu alat ukur dapat diakui atau dipercaya.

SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) adalah aplikasi pengolah data yang dapat digunakan untuk menganalisis data statistik. Aplikasi SPSS telah berkembang hingga saat ini, terbukti dengan adanya berbagai versi aplikasi SPSS yang telah dimodifikasi dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kuesioner dan penarikan benar-benar dipersiapkan dengan baik, sehingga data yang diperoleh valid. D.

Dalam melakukan uji validitas diperlukan suatu metode yaitu mengukur hubungan antara setiap pertanyaan dengan skor atau nilai yang diberikan secara keseluruhan. Untuk menguji validitas suatu konsep, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendeskripsikan konsep tersebut dalam definisi operasional. Jika suatu alat ukur dikatakan valid, maka reliabilitas alat tersebut harus diukur.46 Jika uji validitas kuesioner sudah dilakukan, sekarang dilakukan uji reliabilitas.

Setelah itu dilakukan perbandingan terhadap pertanyaan lain atau dapat juga dilakukan dengan mengukur hubungan masing-masing jawaban. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 0,381 sesuai dengan jumlah N yaitu 27.

Teknik Analisis Data

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel dikenai prosedur analisis korelasi yang menunjukkan pengaruh linier atau tidak.48 Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa dilakukan dua uji klaim untuk menganalisis data, yaitu uji normalitas dan uji linearitas. MTs Ma'arif 04 Rumbia berdiri pada tanggal 27 Juli 1987 di Desa Rukti Basuki Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah dan pendirinya adalah KH. Visi di atas mencerminkan cita-cita madrasah yang berwawasan ke depan dengan memperhatikan potensi keagamaan sebagai pandangan hidup dan keyakinan yang sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.

Data pendidik dan tenaga kependidikan MTs Ma'arif 04 Rumbia Data pendidik dan tenaga kependidikan MTs Ma'arif 04 Rumbia tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut.

Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas angket pada 12 responden non sampel, dengan 21 item pertanyaan untuk variabel Gaya Belajar. Berdasarkan tabel di atas, dari 21 item yang memiliki 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dapat disimpulkan item-item tersebut valid, dengan diperoleh nilai R-tabel sebesar 0,361, lebih besar dari 𝑟ℎ𝑖𝑡 𝑢 𝑛 𝑔. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai cronbach's alpha yang diperoleh adalah 0,961 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,361, yang berarti bahwa nilai cronbach's alpha lebih besar dari rtabel.

Data variabel gaya belajar diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, dengan item pertanyaan terdiri dari 21 pertanyaan menggunakan skala likert dengan panduan tanya jawab bernilai 4 jika responden selalu menjawab, bernilai 3 jika responden sering menjawab. , bernilai 2 jika responden menjawab kadang-kadang, dan bernilai 1 jika responden tidak pernah menjawab, dengan total skor 20 item budaya Islam siswa. Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai sig gaya belajar untuk hasil belajar sejarah kebudayaan Islam.

Sebaliknya dikatakan tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu jika sig. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai linieritas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 0,094 > 0,05, sehingga terdapat pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. Uji korelasi person digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar sejarah kebudayaan Islam, dengan kriteria uji jika signifikan > 0,05 maka Ha ditolak, dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima.

Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien korelasi antara gaya belajar dengan hasil belajar adalah 0,856, dan nilai signifikansinya adalah 0,000 karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Kegunaan uji t ini adalah untuk mengetahui apakah variabel gaya belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Tabel 4. 11  Hasil Uji t  Paired Samples Test
Tabel 4. 11 Hasil Uji t Paired Samples Test

Pembahasan

Hasil pengujian menunjukkan korelasi personal antara gaya belajar dengan hasil belajar sebesar 0,856, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari gaya. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 8,671 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2,0484 yang berarti Ha diterima jika ada pengaruh antara gaya belajar. Dari penjelasan yang telah dijelaskan di atas dapat diketahui bahwa gaya belajar dapat mempengaruhi hasil belajar.

Jika guru mengetahui gaya belajar siswa dan menerapkan strategi mengajar yang bervariasi sesuai dengan gaya belajar siswa maka hasil belajar siswa dapat lebih baik lagi.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pengaruh Gaya Belajar dan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika. Formatif: Jurnal ilmiah. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektro dengan model pembelajaran talking stick di SMK NEGERI 8 JENEPONTO.” Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, November 2013. Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditori dan Kinestetik Siswa SMA Dian Andalas Padang. ‖.

Hubungan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas IV MI Miftakhul Akhlakiyah Bringin Ngaliyan Semarang.” Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Institut Walisongo Semarang, 2011. Pola Asuh Islam sebagai Awal Pendidikan Emosi: Psiko-Islam.” Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam 2, no. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based peer tutoring pada pembelajaran komputer kelas X TKJ SMKN 4 Jeneponto.” Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar, Desember 2013.

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINASTHETIC) SISWA PENDIDIKAN KOMPUTER KELAS 2014." Jurnal Ilmiah Pendidikan 1, no.

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VII MTs

MA’ARIF 04 RUMBIA LAMPUNG TENGAH OUTLINE

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LANDASAN TEORI A. Gaya Belajar

METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SKRIPSI

MA’ARIF 04 RUMBIA LAMPUNG TENGAH

Oleh

REFSI ANGGOLA NPM. 1601010263

Jurusan: Pendidikan Agama Islam Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Pilih jawaban yang paling sesuai dengan hati nurani Anda dan beri tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d. Setiap jawaban yang Anda berikan kepada peneliti merupakan bantuan yang tak ternilai bagi penelitian ini, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih. Pendidikan semasa kecil di TK LKMD Rumbia tamat tahun 2004, lalu dilanjutkan di SD N 2 Reno Basuki tamat tahun 2010, lalu dilanjutkan di SMP Negeri 1 Rumbia tamat tahun 2013 lalu melanjutkan ke SMA Negeri Rumbia dan tamat di 2016.

Selanjutnya penulis masuk ke jenjang pendidikan tinggi IAIN Metro Tahun Pelajaran dengan memilih jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah dan IKIP.

Gambar

Tabel 4. 11  Hasil Uji t  Paired Samples Test

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum gaya belajar yang dimiliki siswa adalah kombinasi dari tiga gaya belajar, yaitu: visual, auditori,

Dari hasil pengujian terhadap hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar, dimana siswa yang

Pada dasarnya, “memahami Sejarah Kebudayaan Islam dengan baik dan benar, dapat bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan menilai perbuatan yang merupakan keberhasilan

Dalam penelitian ini gaya belajar yang dimaksudkan adalah kecendrungan masing masing individu untuk menggunakan perangsang atau alat indra tertentu untuk menyerap

Dalam penelitian ini gaya belajar yang dimaksudkan adalah kecendrungan masing masing individu untuk menggunakan perangsang atau alat indra tertentu untuk menyerap

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum gaya belajar yang dimiliki siswa adalah kombinasi dari tiga gaya belajar, yaitu: visual, auditori,

Ihsana El Khuluqo Belajar Dan Pembelajaran, h.. lebih baik apabila disertai dengan kegiatan fisik. karakter terakhir orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki

Hal ini sama dengan gaya mengajar guru adalah gaya belajar peserta didik (Chatib, 2016: 92). Apabila guru atau pendidik telah mengetahui gaya belajar yang dimiliki.. setiap