• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diantara berbagai sektor korporasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu sektor perdagangan yang saat ini banyak diminati dan mendominasi kehidupan masyarakat adalah subsektor perdagangan eceran (retail). Hal ini akan meningkatkan kinerja perusahaan perdagangan eceran di Indonesia yang akan berdampak pada kesejahteraan investor dan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di subsektor perdagangan eceran (retail). Berinvestasi saham membutuhkan berbagai informasi akurat mengenai fluktuasi harga saham di berbagai sektor perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Hal ini akan menyebabkan turunnya harga saham dan pendapatan investor dari suatu investasi akibat menurunnya kinerja perusahaan. Oleh karena itu, return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi di pasar modal.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data kepada perusahaan, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan manajemen untuk meningkatkan kinerja terbaik perusahaan.

Sistematika Penulisan

Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI

  • Pasar Modal
  • Signaling Theory
  • Pasar Efisien
  • Saham
  • Return Saham

Oleh karena itu, sebagai bank sentral, Bank Indonesia bertugas menjaga stabilitas suku bunga guna menciptakan pasar keuangan yang lebih stabil. Menurut Karya dan Syamsuddin, suku bunga umumnya bermanfaat sebagai stabilisator nilai tukar atau sebagai instrumen pengendalian jumlah uang beredar yang sekaligus mengendalikan inflasi. Secara umum, ketika suku bunga tinggi, orang cenderung menyimpan lebih banyak uang daripada ketika mereka meminjam uang.

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang diukur dengan pendapatan uang per tahun yang diinvestasikan. Tingkat bunga nominal (money rate) adalah tingkat bunga yang diukur dalam uang. 2) Tingkat bunga aktual. Tingkat bunga riil adalah tingkat bunga yang disesuaikan dengan inflasi yang dihitung sebagai nilai nominal dikurangi inflasi.

Bonafiditas suatu perusahaan yang memperoleh kredit juga menentukan besaran bunga yang dikenakan nantinya. Menurut Tandelilin, suku bunga yang terlalu tinggi akan menggerus nilai arus kas perusahaan saat ini sehingga peluang investasi yang ada menjadi tidak menarik. Suku bunga yang tinggi juga meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Selain itu, tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan tingkat pengembalian yang diminta oleh investor atas suatu investasi meningkat. Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung menyebabkan modal domestik mengalir ke luar negeri. Sementara itu, suku bunga tinggi dan hasil investasi akan mendorong masuknya modal asing ke dalam negeri.

Nilai mata uang suatu negara akan menurun jika modal negara lebih banyak mengalir ke luar negeri karena tingginya suku bunga dan hasil investasi di negara lain. Penguatan nilai tukar mata uang dalam negeri dibandingkan dengan mata uang asing akan menurunkan biaya impor bahan baku untuk produksi dan menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku.

PENELITIAN TERDAHULU

Hal ini akan menyebabkan investor membeli saham, sehingga harga saham dan return saham menjadi lebih tinggi. Penelitian Kusuma (2015) berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia” selama periode penelitian menyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, Suku bunga BI berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, serta nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan. Pengaruh Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage di Pasar Modal Indonesia” periode penelitian menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, tingkat inflasi berpengaruh tidak berpengaruh terhadap return saham, nilai tukar rupiah tidak berpengaruh terhadap return saham, dan produk domestik bruto berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan makanan dan minuman di pasar saham Indonesia.

Penelitian Al-Mukit (2013) berjudul “The Effects of Interest Rates on Stock Returns” pada periode pasar saham di Bangladesh. Penelitian Tripathi dan Kumar (2014) dengan judul “Hubungan antara Inflasi dan Return Saham” di pasar saham negara BRICS periode Maret 2000 sampai dengan September 2013, berpendapat bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham di pasar saham negara tersebut. . - negara-negara BRICS. Penelitian Li dan Huang (2014) berjudul “On the Relationship between Stock Return and Exchange Rate” di pasar saham Shanghai menunjukkan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

KERANGKA PIKIR

HIPOTESIS

METODE PENELITIAN

  • LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
  • JENIS DAN SUMBER DATA
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • TEKNIK PENGUMPULAN DATA
    • Penelitian Kepustakaan
    • Penelitian Dokumentasi
  • POPULASI DAN SAMPEL
    • Populasi
    • Sampel
  • DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL
    • Suku Bunga
    • Inflasi
    • Nilai Tukar
    • Return Saham
  • ANALISIS DATA
    • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Asumsi Klasik

Hasil analisis data yang diperoleh mengenai pengaruh suku bunga, inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap return saham perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diuraikan sebagai berikut. Dari hasil penelitian ini, hipotesis penelitian yang menyatakan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditolak. Dalam penelitian Wiradharma dan Sudjarni (2016) menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh positif terhadap return saham perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia.

0,05 yang berarti variabel inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil penelitian ini hipotesis diterima bahwa inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh koefisien regresi sebesar -6,261 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 yang berarti bahwa variabel nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan perdagangan saham. tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Dari hasil penelitian ini, hipotesis yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditolak. Pelemahan nilai tukar rupiah selama periode penelitian berpengaruh negatif terhadap return saham perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Faoriko (2013) yang menyatakan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham Sektor Restoran, Hotel, dan Pariwisata yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Disertasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs BI dan Kurs Rupiah terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia, Tesis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM UNIT PENELITIAN

  • PT. Ace Hardeware Indonesia Tbk
  • PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
  • PT. Mathari Departement Store Tbk
  • PT. Mitra Adiperkasa Tbk
  • PT. Matahari Putra Prima Tbk
  • PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
  • PT. Tiphone Mobile Indonesia Tbk
  • Deskripsi Variabel Penelitian
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Hipotesis
  • Pengaruh Suku Bunga Terhadap Return Saham
  • Pengaruh Inflasi Terhadap Return Saham
  • Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Return Saham

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 return saham perusahaan subsektor perdagangan retail tertinggi pada bulan Oktober sebesar 0,1354, terendah pada bulan Juli sebesar -0,0151, dan rata-rata return saham pada tahun 2015 sebesar 0,0053. Kemudian pada tahun 2017 return saham tertinggi pada bulan April sebesar 0,0676, terendah pada bulan Februari sebesar -0,0055, dan rata-rata return saham pada tahun 2017 sebesar 0,0067. Variabel suku bunga (X1) memiliki nilai 2,109 yang artinya setiap terjadi kenaikan suku bunga satu satuan maka akan meningkatkan return saham sebesar 2,109.

Variabel inflasi (X2) memiliki nilai -1.850 yang berarti setiap kali inflasi meningkat satu satuan maka return saham berkurang sebesar 1.850. Variabel nilai tukar (X3) sebesar -6,261 artinya setiap kali nilai tukar naik satu satuan maka return saham berkurang sebesar 6,261. Berdasarkan hasil uji regresi yang dilakukan, koefisien regresi suku bunga sebesar 2,109 dengan nilai signifikansi 0,09 < 0,05 yang berarti bahwa variabel suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. bursa efek Indonesia.

Hasil penelitian ini mendukung teori Tandelilin yang menyatakan bahwa secara relatif inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung penelitian Faoriko (2013) dan penelitian Dwita dan Rahmidani (2012) yang juga menemukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dwita dan Rahmidani (2012) juga menyatakan hal yang sama bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham pada sektor restoran, hotel dan pariwisata yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa suku bunga, inflasi dan nilai tukar dapat mempengaruhi return saham yang akan diperoleh investor. Bagi perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kedepannya, disarankan untuk memperhatikan faktor ekonomi makro yang dapat mempengaruhi return saham seperti tingkat suku bunga, inflasi dan nilai tukar rupiah agar perusahaan dapat menganalisis return saham, sehingga perusahaan dan investor mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapannya. Pengaruh Kurs, Suku Bunga dan Inflasi terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol.

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Produk Domestik Bruto terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia, Skripsi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud). Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, Harga Minyak dan Harga Emas Terhadap Return Saham, Skripsi, Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Menggunakan periode penelitian yang lebih lama dengan objek penelitian yang sama agar hasil yang diperoleh lebih maksimal. Tambahkan variabel penelitian yang dapat mempengaruhi return saham, kemudian perhatikan fundamental perusahaan seperti profitabilitas dan faktor internal lainnya, sehingga tidak hanya melihat dari perspektif ekonomi makro. Pengaruh Volatilitas Suku Bunga Terhadap Return Saham”, International Journal of Management and Business Research, Vol 2 No.

Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia, Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Current Ratio, Return On Equity terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Pengaruh Ratio Profitabilitas dan