• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016 – 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016 – 2020"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

254

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO

EQUITY RATIO (DER), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) PERIODE 2016 – 2020 Faisal Pratama1, Rahmi Widyanti2, Basuki3

E-mail: Faisalpra787873@gmail.com

Magister Manajemen Universitas Islam Kalimantan MAB ABSTRACT

The purpose of this study is to examine and analyze: (1) The partial effect of Return On Assets (ROA) on Stock Returns in Manufacturing Companies in the Food and Beverage Sub-Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016-2020 period, (2) The effect of Partially Return On Equity (ROE) on Stock Returns in Food and Beverage Sub-Sector Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016 – 2020 Period, (3) Partial Effects of Debt To Equity Ratio (DER) on Stock Returns in Food and Beverage Sub-Sector Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2016 – 2020 Period, (4) Partial Effects of Good Corporate Governance (GCG) on Stock Returns in Food and Beverage Sub-Sector Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) Period 2016 – 2020, and (5) Simultaneous Effects of ROA, ROE, DER, and GCG on Stock Returns in Manufacturing Companies in the Food and Beverage Sub-Sector g Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016 – 2020 period.

Data obtained from the results of the company's financial performance questionnaire (ROA) , ROE and DER), stock returns and Good Corporate Governance (GCG) obtained on the website www.idx.co.id. and processed with data analysis techniques using the SPSS for Windows program.

Based on the results of data analysis shows that: (1) Partially there is a significant effect of Return on Assets (ROA) on Stock Return of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). (2) Partially there is a significant effect of Return On Equity (ROE) on Stock Return of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). (3) Partially there is a significant effect of the Debt to Equity Ratio (DER) on the Stock Return of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). (4) Partially there is a significant effect of Good Corporate Governance (GCG) on the Stock Return of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). (5) Simultaneously there is a significant effect of ROA, ROE, DER and GCG on stock returns of food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Keywords: Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Good Corporate Governance (GCG), Stock Return, Indonesia Stock Exchange (IDX).

(2)

255

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 PENDAHULUAN

Pada era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk dapat mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi perusahaan agar mendapatkan tambahan modal adalah dengan menawarkan kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public). Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang baik dalam bentuk utang atau modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah maupun perusahaan swasta yang dapat diperjualbelikan. Pasar modal juga merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan dana (surplus find). Memperoleh return merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor dipasar modal. Para investor menggunakan berbagai cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik melalui analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan saham, maupun dengan memanfaatkan sarana yang diberikan oleh para analisis pasar modal seperti broker, dealer dan manajer investasi (Putri, 2012).

Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tendelilin, 2010; Rahmanda I., dkk., 2022). Dengan demikian pasar modal dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki waktu lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Saham diperjualbelikan melalui sarana pasar modal yang ada di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ada banyak pilihan untuk berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satunya adalah sektor maufaktur sub sector makanan dan minuman. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI),

(3)

256

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 serta merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berikut perkembangan industri makanan dan minuman :

Sumber : Diolah BPS dan Bank BI, 2021

Gambar 1. 1. Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Tahun 2011-2021 Berdasarkan data diatas diketahui perkembangan industri makanan dan minuman dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2013 dan 2020 mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2020 pertumbuhan industri makanan dan minuman mengalami penurunan dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang membuat aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat sempat terhenti dan menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat pada saat itu.

Investor akan melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal, dengan menganalisis kondisi keuangan perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat memberikan keuntungan (return). Memperoleh return merupakan tujuan utama dari aktivitas perdagangan para investor dipasar modal. Para investor menggunakan berbagai cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik melalui analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan saham, maupun dengan memanfaatkan

(4)

257

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 sarana yang diberikan oleh para analisis pasar modal seperti broker, dealer dan manajer investasi (Putri, 2012; Rahmanda I., dkk., 2022).

Harapan untuk mendapatkan return dari rencana investasi yang akan ditanamkan pada suatu perusahaan membuat investor harus memilih dengan sangat hati-hati alternatif investasi yang akan diambil. Dalam pasar modal, tidak semua saham dari perusahaan yang memiliki profil yang baik akan memberikan return yang baik pada investor sehingga diperlukan analisis yang lebih mendalam mengenai perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan mungkin saja mengalami return yang fluktuatif setiap saat karena berbagai macam faktor baik yang bersifat mikro maupun makro. Fluktuasi return saham (capital gain) perusahaan sektor makanan dan minuman dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1. 1. Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonsia (BEI)

No Nama Perusahaan Kode Return

2017 2018 2019 2020 1 Aksara Wira Intenational Tbk ADES -0,16 0,04 0,14 0,40 2 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO 0,18 0,03 -0,01 -0,23 3 Bumi Teknokultura Unggul Tbk BTEK -0,09 0,07 -0,67 0,00 4 Budi Starch & Sweetener Tbk BUDI 0,11 0,06 0,13 0,02 5 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA 0,04 0,11 0,30 0,13 6 Delta Djakarta Tbk DLTA -0,05 0,26 0,32 -0,30 7 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 0,06 0,23 0,08 -0,12 8 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF -0,01 0,02 0,09 -0,10 9 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 0,21 0,21 0,00 -0,37

(5)

258

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023

No Nama Perusahaan Kode Return

10 Mayora Indah Tbk MYOR 0,24 0,31 -0,21 0,34

11 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI -0,20 -0,05 0,09 0,07

12 Sekar Bumi Tbk SKBM 0,12 -0,03 -0,41 -0,21

13 Sekar Laut Tbk SKLT 2,59 0,37 0,08 -0,02

14 Siantar Top Tbk STTP 0,37 -0,14 0,20 1,13

15 Ultra Jaya Milk Industri & Trading

Company Tbk ULTJ 0,14 0,05 0,26 -0,04

16 Tunas Baru Lampung Tbk TBLA 0,29 -0,26 0,18 -0,03 Sumber : Data primer diolah, 2021.

Berdasarkan data diatas, diketahui perusahaan makanan dan minuman mengalami fluktuasi nilai return saham dari tahun 2017 sampai 2020. Penurunan return saham yang signifikan terjadi pada tahun 2020, lebih dari 50% perusahaan makanan dan minuman yang mengalami penurunan return saham. Kinerja keuangan suatu perusahaan menentukan tinggi rendahnya harga saham perusahaan di pasar modal, karena itu diperlukan suatu analisis secara menyeluruh atas keadaan keuangan suatu perusahaan dalam upaya memperoleh harapan return yang optimal yaitu dengan menggunakan rasio keuangan (Rahmanda I., dkk., 2022). Analisis rasio keuangan ini terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan rasio nilai pasar (Munawir, 2010).

Dalam menentukan pembelian saham sebagian besar para investor menggunakan analisis rasio yang merupakan alat yang digunakan untuk membantu analisis laporan keuangan perusahaan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini rasio keuangan atau kinerja keuangan menggunakan

(6)

259

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equality Ratio (DER). Tiga rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba.

Menurut Sukandar (2014) bahwa kinerja perusahaan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan seluruh kegiatan operasionalnya.

Pentingnya penilaian kinerja perusahaan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan telah mempengaruhi pola pikir pemimpin perusahaan bahwa mengelola perusahaan di masa modern dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat adalah menjadi hal yang sangat kompleks.

Menurut Wijayanti dan Mutmainah (2012) semakin kompleks aktivitas pengelolaan maka semakin meningkat pula kebutuhan akan tata kelola perusahaan (corporate governance) untuk memastikan bahwa manajemen perusahaan terlaksana dengan baik. Menurut Trinanda dan Mukodim (2010), salah satu sistem yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan menjadi baik adalah tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa semakin baik corporate governance yang diterapkan maka akan semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan. Jika pelaksanaannya dilakukan dengan baik, maka sistem corporate governance akan memberikan perlindungan efektif kepada para pemegang saham dan kreditur, sehingga menanamkan kepercayaan pihak-pihak tersebut atas investasinya terhadap perusahaan.

METODE PENELTIAN

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif Kuantitatif dengan menguji dan menganalisa pengaruh secara simultan dan parsial dari Return On Asset (ROA), Return On Equity

(7)

260

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 (ROE), Debt To Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2016–2020 (Basuki, 2019-2020). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2016–2020. Adapun jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan beberapa kriteria tertentu :1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tahun 2016 – 2020, 2) b. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan yang berakhir 31 Desember dalam periode tahun 2016 – 2020.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan hasil pada taraf signifikansi 5%, diketahui nilai Asymp.Sig sebesar sebesar 0,397 atau (0,397> 0,05).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 sampai 2020 berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance Return On Asset (ROA) sebesar 0,499

> 0,10, Return On Equity (ROE) sebesar 0,565 > 0,10, Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,505 > 0,10, dan Good Corporate Governance (GCG) sebesar 0,768 > 0,10. Selanjutnya nilai VIF Return On Asset (ROA) sebesar 2,004 < 10, Return On Equity (ROE) sebesar 1,771 <

(8)

261

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 10, Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 1,980 < 10, dan Good Corporate Governance (GCG) sebesar 1,302 < 10, maka dapat disimpukan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan dalan penelitain ini.

Uji Autokorelasi menunjukkan uji Durbin-Watson menunjukkan nilai 2,045, sedangkan dalam tabel DW untuk K = 4 dan N = 22, besar DW - tabel yaitu dl (batas bawah) = 0,9578, nilai 4 – dl = 3,0422. Maka dapat disimpulkan nilai dl < DW < 4-dl adalah 0,9578

< 2,045 < 3,0422 yang berarti tidak adanya autokorelasi dalam model persamaan regresi.

Uji Heterokedastisitas berdasarkan grafik scatterplot, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak atau tidak membentuk suatu pola tertentu, tersebar di bawah maupun di atas angka nol pada sumbu Y. dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model regresi dalam penelitian ini layak dipakai prediksi.

Uji Regresi Linier Berganda Uji T (Parsial)

a. Return On Asset (ROA) terhadap Retrun Saham

t hitung (3,606) > t tabel (2,14479)dan nilai siginifikansi (0,003< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsialterdapat pengaruh signifikan dari Return On Asset (ROA) terhadap Return Sahamperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham

t hitung (2,420) > t tabel (2,14479) dan nilai siginifikansi (0,030< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

(9)

262

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 c. Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham

t hitung (-2,242) > t tabel (2,14479) dan nilai siginifikansi (0,042< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Debt to Equity Ratio (DER)terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

d. Good Corporate Governance (GCG)terhadap Return Saham

t hitung (-3,416) < t tabel (2,14479) dan nilai siginifikansi (0,004< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Good Corporate Governance (GCG)terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Uji F (Simultan)

F hitung (4,547) > F tabel (3,26) dan nilai siginifikansi (0,021< 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PEMBAHASAN

a. Return On Asset (ROA) terhadap Retrun Sahamperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel Return On Asset (ROA) dengan P hitung = 0,003 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R-Square yang didapatkan adalah 0,481 itu Return On

(10)

263

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Asset (ROA) memberikan pengaruh sebesar 48,1% persen terhadap Return Saham.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Return On Asset (ROA) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Itu artinya Return On Asset (ROA) yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap return saham dan keuntungan perusahaan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Juliana (2017) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terfdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, dimana hasilnya menunjukkan secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Return On Asset (ROA) terahdap harga saham. Nilai ROA yang positif dan berpengaruh menunjukkan bahwa total dari aktiva/aset yang dipergunakan untuk operasi suatu perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan tersebut.

Sebaliknya jika ROA negatif dan tidak berpengaruh menunjukkan total aktiva/asset yang dipergunakan tidak memberikan dampak keuntungan bagi perusahaan, hal ini menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan secara keseluruhan aktiva/asset belum mampu menghasilkan laba.

Menurut Kasmir (2012) bahwa Return on asset (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan, ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam kegiatan operasi

(11)

264

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

b. Return On Equity (ROE) terhadap Return Sahamperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel Return On Equity (ROE) dengan P hitung = 0,030 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R-Square yang didapatkan adalah 0,295 itu Return On Equity (ROE) memberikan pengaruh sebesar 29,5% persen terhadap Return Saham.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Return On Equity (ROE) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Itu artinya Return On Equity (ROE) yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap return saham dan keuntungan perusahaan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiajay dan Suarajaya (2017), dimana ROE berpengaruh terhadap harga saham. Hasil ROE dengan nilai positif dan berpengaruh menunjukkan bahwa semakin baik dan tinggi nilai ROE maka akan semakin tinggi pula persentase pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh pemegang saham perusahaan tersebut dan juga membuat penilaian calon investos semakin tinggi dan positif atas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini dikarenakan para pemegang saham tentunya ingin mendapatkan pengembalian modal atas investasi yang dilakukannya.

Menurut Brigham dan Houston (2010) bahwa Return on Equity (ROE) merupakan rasio bersih terhadap ekuitas biasa mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Sedangkan menurut Irham (2012), Return on Equity (ROE)

(12)

265

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 dalah rasio yang digunakan untuk mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas. Dari pengertian ROE menurut beberapa para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ROE merupakan pengembalian atas ekuitas saham biasa yang digunakan untuk mengukur tingkat laba yang dihasilkan dari investasi pemegang saham. Semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan maka semakin tinggi pula pengembalian atas ekuitas, sebaliknya semakin rendah laba yang dihasilkan perusahaan maka semakin rendah pengembalian atas ekuitas.

c. Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel Debt on Equity Ratio (DER) dengan P hitung = 0,042 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Debt on Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R-Square yang didapatkan adalah 0,264 itu Debt on Equity Ratio (DER) memberikan pengaruh sebesar 26,4% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Debt on Equity Ratio (DER) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

Itu artinya Debt on Equity Ratio (DER) yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap return saham dan keuntungan perusahaan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian Ariyani et al.,(2018) dengan judul

“Pengaruh EPS, CR, DER dan PBV Terhadap Harga Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015”. Dimana hasil penelitian DER berpengaruh signifikan negatif terhadap harga saham. Hasil DER berguna untuk mengetahui

(13)

266

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan, dengan nilai DER yang positif dan berpengaruh menunjukkan bahwa semakin baik dan tinggi nilai DER suatu perusahaan maka semakin tinggi pula jaminan utang perusahaan tersebut.

Menurut Prastomo dalam Williana (2012), Debt to Equity Ratio (DER) juga dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tertagihnya suatu utang. Menurut Kasmir (2012), Debt to Equity Ratio (DER) hasil dari rasio ini akan memberikan arti yang berbeda bagi kreditor dan perusahaan. Bagi Bank (kreditor), semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan, karena semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Dari pengertian DER di atas, maka disimpulkan bahwa DER merupakan suatu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membiayai utang jangka pendek maupun jangka panjangnya.

d. Good Corporate Governance (GCG)terhadap Return Sahamperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel Good Corporate Governance (GCG) P hitung = 0,004 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R-Square yang didapatkan adalah 0,455 itu Good Corporate Governance (GCG) memberikan pengaruh sebesar 45,5% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Good Corporate Governance (GCG) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.Itu artinya Good Corporate Governance (GCG)yang

(14)

267

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap return saham dan keuntungan perusahaan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian Purnomo (2012) yangmengatakan hasil bahwa Komite Audit berpengaruh terhadap return saham. Komite Audit memiliki hak terhadap akses tidak terbatas kepada direksi, auditor internal, auditor eksternal dan semua informasi yang ada di perusahaan. Tanpa otoritas atau hak atas akses tersebut, tidak akan mungkin Komite Audit dapat menjalankan perannya dengan efektif. Namun pada hasil penelitian ini, Komite Audit mampu mempengaruhi return saham.

Menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-117/M-MBU/2002, dibentuknya komite audit adalah membantu komisaris atau dewan pengawas dalam memastikan efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal.

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam surat edarannya tahun 2003 mengatakan bahwa tujuan komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk:

1) Meningkatkan kualitas laporan keuangan, 2) Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan, 3) Meningkatkan efektifitas fungsi audit internal maupun eksternal audit, dan 4) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris.

e. Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Return Sahamperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Variabel Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) dengan nilai signifikansi P hitung =

(15)

268

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 0,021 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga ROA, ROE, DER, dan GCG secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R- Square yang didapatkan adalah 0,623 itu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 62,3% persen terhadap Return Saham.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara simultan bahwa Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

Itu artinya Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG) yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap return saham dan keuntungan perusahaan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian Jhonny Nikodemus Tarigan (2017) dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Return Saham Dengan Nilai Pasar Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar DI BEI”. Dimana hasil penelitian Kinerja keuangan (diproksi dengan LDR, DER, ROA dan BOPO), mekanisme GCG (diproksi dengan KINZ dan KA) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2012-2016.

Menurut Fahmi (2011), kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan adalah suatu gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui kinerja

(16)

269

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 perusahaan dalam periode tertentu. Dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan salah satu caranya adalah dengan menghitung dan meliat perkembangan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Komite Audit.

Selanjutnya menurut Indarti (2013) bahwa untuk mendukung peningkatan kinerja keuangan maka diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Selanjutnya menurut Sukandar (2014) penerapan dan pengelolaan corporate governance yang baik merupakan sebuah konsep yang menekannya pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat, dan tepat waktu

KESIMPULAN

1. Pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa pada variabel Return On Asset (ROA) dengan P hitung = 0,003 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R- Square yang didapatkan adalah 0,481 itu Return On Asset (ROA) memberikan pengaruh sebesar 48,1% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Return On Asset (ROA) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

2. Pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa pada variabel Return On Equity (ROE) dengan P hitung = 0,030 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R- Square yang didapatkan adalah 0,295 itu Return On Equity (ROE) memberikan

(17)

270

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 pengaruh sebesar 29,5% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Return On Equity (ROE) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

3. Pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa pada variabel Debt on Equity Ratio (DER) dengan P hitung = 0,042 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Debt on Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R- Square yang didapatkan adalah 0,264 itu Debt on Equity Ratio (DER) memberikan pengaruh sebesar 26,4% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Debt on Equity Ratio (DER) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

4. Pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa pada variabel Good Corporate Governance (GCG) dengan P hitung = 0,004 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020.

Nilai R-Square yang didapatkan adalah 0,455 itu Good Corporate Governance (GCG) memberikan pengaruh sebesar 45,5% persen terhadap Return Saham. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh hasil secara parsial bahwa Good Corporate Governance (GCG) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

5. Pengujian hipotesis 5 menunjukkan bahwa nilai signifikansi P hitung = 0,021 kurang dari P value (5%) 0,05 sehingga Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG)secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Return Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Nilai R-

(18)

271

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Square yang didapatkan adalah 0,623 itu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Good Corporate Governance (GCG)secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 62,3% terhadap Return Saham.

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi, 2013. Pasar Modal: Mengenal Nasabah sebagai Pencegahan Pencucian Uang, Bandung: ALFABETA.

Adrian Sutedi. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta : Sinar Grafika.

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogjakarta:

BPFE

Alwi, Z. Iskandar. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.

Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2011. Hukum Investasi Dan Pasar Modal.

Jakarta: Sinar Grafika.

Arifin, Zaenal. 2005. Hubungan Antara Corporate Governance dan Variabel Pengurang Masalah Agensi. Jurnal Siasat Bisnis, Vol.1, No.10, Universitas Islam Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arista, Desy; dan Astohar. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI Periode Tahun 2005 - 2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol.3, No.1.

Basuki, 2020, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, Penerbit Media Sains Indonesia, Bandung.

Basuki, Widyanti Rahmi, 2022, Hubungan Antara Interaksi Knowledge Management, Sumberdaya Manusia Dan Inklusi Keuangan Dengan Kinerja UMKM, Al Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora 8 (1), 67-76.

Boediono, Gideon. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII, 15-16 September 2005, Solo.

Brigham, Eugene dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 1, Edisi 11. Salemba Empat, Jakarta.

Darmadji, T. dan H. M. Fakhruddin. 2011. Pasar Modal Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

(19)

272

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Dicky Hidayat, Topowijono. 2018. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga

Saham”. Jurnal. Malang. Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya.

Fahmi, Irham. 2017. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Edisi 6.

Bandung: Alfabeta.

Fahmi. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-10. Lampulo: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis atas laporan Keuangan. Edisi Pertama Cetakan ke sepuluh. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Http://www.academia.edu/6414965/Pengaruh_Ukuran_Perusahaan_Profitabilitas_Fina ncial.

Indarti, M. G. K. 2013. “Pengaruh Corporate Governance Preception Index (CGPI), Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan”.

20(2), 171-183.

Irham, Fahmi. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto., 2017, Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi ke 10). Yogyakarta : BPFE.

Joni Emirzon. (2007). Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance. Yogyakarta. Genta Press

Joni, Emirzon. (2007). Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Paradigma Baru Dalam Praktik Bisnis Indonesia, Cetakan 1, Yogyakarta: Genta Press.

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Kusumaning, Linda. 2004. Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit Terhadap Aktivitas Manajemen Laba Pada Perusahaan Publik di Indonesia, Tesis, Universitas Gajah Mada.

Larasati, Anisa. 2009. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi. Universitas Airlangga.

(20)

273

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Lastanti, Hexana Sri. 2004. Hubungan Struktur Corporate Governance dengan Kinerja

Perusahaan dan Reaksi Pasar, Konferensi Nasional Akuntansi: Peran Akuntan dalam Membangun Good Corporate Governance.

Legiman, Fachreza Muhammad, et al. 2015. Faktor-faktor yang memoengaruhi return saham pada perusahaan agroindustry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2012. Jurnal EMBA vol.3 No.3.

M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, 2004, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Prenada Media.

Martalena dan Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama. Andi, Yogyakarta.

Munawir, S. 2010. Analisis Informasi Keuangan. Edisi ke-4. Yogyakarta: Liberty.

M Mustakim, R Widyanti, B Basuki, 2023, Pengaruh Perencanaan Anggaran Dan Ketersediaan Anggaran Kas Tehadap Optimalisasi Realisasi Penyerapan Anggaran Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan, Al Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora 9 (1), 67-80

Nugrahanti, Y. W., dan Novia, S. 2012. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Sebagai Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan”. Jurnal Manajemen 11(2), 151-170.

Poernamawatie, Fahmi. (2008). Pengaruh Price To Book Value (PBV) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Gajayana, Vol.5. No.2. 105- 118.

Prastomo, Dwi. 2012. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Ketiga.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Rahmanda I., R Widyanti, B Basuki, 2022, Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode …, Al Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora 8 (1), 32-44

Rusdin, 2008. Pasar Modal (Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik). Bandung:

ALFABETA.

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantiatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujatmiko, Bagus dan Nyulistiowati Suryant, Perlindungan Hukum Bagi Investor Pada Perusahaan Terbuka Yang Pailit Ditinjau Dari Hukum Kepailitan, Jurnal Bina Mulia Hukum, Volume 2, Nomor 1, September 2017

Sukandar, P. P. 2014. “Pengaruh Ukuran Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. 3, 1-7.

(21)

274

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 10 No. 2 Juli 2023 Sunariyah. 2013. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (Edisi 6). Penerbit : UPP STIM

YKPN, Yogyakarta.

Syakhroza, Ahmad. 2014. Mekanisme Pengendalian Internal Dalam Melakukan Assesment Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance, Majalah Usahawan Indonesia, No.08, Vol xxxl, PP41-52.

Tandenlilin, Eduardus. 2010. Portopolio Dan Investasi : Teori Dan Aplikasi. Edisi Pert.

Yogyakarta : Kanisius.

Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusiona dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasioanal Akuntansi XI. Pontianak

Trinanda., dan Mukodim D. 2010. “Effect of Application of Corporate Governance on the Financial Performance of Banking Sector Companies”.

Utami, Wikan Budi. 2014. Analisis Pengaruh EVA, ROA, dan ROE Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2006-2008.

Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 14, No. 02.

Varekamp Danja. 2012. The effect of Good Corporate Governance on Stock Returns in The Netherlands (2009). Jurnal dipublikasikan, UvA University. Diakses tanggal 6 Maret 2017.

Widyanti Rahmi, Husnurropiq Husnurropiq, Deli Anhar, Basuki Basuki, 2023, Kapabilitas Supply Chain Terhadap Jaringan Kewirausahaan, Orientasi Kewirausahaan, dan Kinerja UMKM, Al Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora 9 (1), 54- 66.

Wijayanti, S., dan Mutmainah, S. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 1, 1- 15.

Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portolio Penerapannya Dalam Investasi Saham. Jakarta:

Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

iii Pengaruh Debt to Equity Ratio DER, Return On Asset ROA dan Price Earning Ratio PER terhadap Harga Saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Kata Kunci: Corporate Social Responsibility CSR, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Size dan Leverage KEU-044 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI