• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 yang Listing di BEI 2017-2020)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 yang Listing di BEI 2017-2020)"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Kajian yang berjudul “PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN” ini disusun untuk memenuhi tugas akhir yaitu disertasi sebagai salah satu syarat penyelesaian Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Program studi Akuntansi di Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Terima kasih atas segala doa, masukan dan semangat yang selalu diberikan kepada peneliti. Terima kasih atas bantuan dan sharing ilmu yang diberikan kepada peneliti selama peneliti mengerjakan skripsinya.

Terima kasih telah menjadi teman di awal-awal memasuki dunia perkuliahan dan terima kasih atas bantuan yang diberikan selama perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh corporate social responsibility, good corporate governance dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan indeks LQ 45 perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan, dewan komisaris independen, kepemilikan institusional dan return on equity berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh CSR, good corporate governance dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan, dewan direksi independen, kepemilikan institusional dan return on capital berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penelitian

Dengan demikian, pelaksanaan CSR tidak lagi dianggap sebagai biaya, melainkan investasi jangka panjang bagi perusahaan guna membangun legitimasi sosial dan citra positif di mata masyarakat, yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan sehingga secara tidak langsung meningkatkan nilai perusahaan (Nahda dan Harjito, 2011). Dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan, selain penerapan tanggung jawab sosial perusahaan, juga dimasukkan faktor tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah jumlah direksi dan jumlah komisaris berpengaruh terhadap tingginya atau rendahnya nilai perusahaan.

Setiap penelitian sebelumnya dilakukan mengenai nilai bisnis perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Penelitian nilai bisnis dengan menggunakan berbagai teori, termasuk teori keagenan, telah digali oleh Anindya dan Dwi (2017), Akmalia dan Kevin (2017), Tunpornchai dan Hensawang (2018), Hermawan dan Ajimat (2020), Indrabudi, Fuji dan Ali (2020). ) ) dan teori legitimasi Mufidah dan Purnamasari (2018), Khasanah dan Sucipto (2020). Pada penelitian sebelumnya terdapat hasil yang tidak konsisten, menurut penelitian Adrianingtyas (2019) kinerja keuangan berpengaruh negatif, sedangkan hasil yang berbeda ditunjukkan pada penelitian Hermawan dan Jimat (2020) yang menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai bisnis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dan memberikan kontribusi pengetahuan tentang teori-teori yang digunakan tentang pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan, tata kelola perusahaan yang baik dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Memberikan manfaat kepada manajemen perusahaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengelola perusahaan.

  • Landasan Teori
    • Teori Keagenan
    • Teori Legitimasi
    • Nilai Perusahaan
    • Corporate Social Responsibility (CSR)
    • Good Corporate Governance (GCG)
    • Kinerja Keuangan
    • Dewan Komisaris Independen
    • Kepemilikan Institusional
    • Return on Equity (ROE)
  • Penelitian Terdahulu
  • Hipotesis Penelitian
    • Corporate Social Responsibility
    • Dewan Komisari Independen
    • Kepemilikan Institusional
    • Kinerja Keuangan
  • Kerangka Pemikiran

Pengaruh kinerja keuangan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel tidak langsung. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan, Migas Dan Batubara Subsektor Selama Periode Pasar Modal Indonesia. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan good corporate governance (GCG) terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas sebagai variabel intervening.

Tunpornchai dan Hensawang, (2018); Utomo, (2016) menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Mufidah dan Purnamasari (2018); Setyadewi dan Retnani (2017) menyatakan dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Adrianingtyas dan Sucipto (2019); Indrabudi et al., (2020) menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

  • Populasi dan Sampel
  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen
    • Corporate Social Responsibility
    • Dewan Komisaris Independen
    • Kepemilikan Institusional
    • Kinerja Keuangan
  • Metode Analisis Data
    • Uji Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Regresi Berganda
    • Uji Hipotesis

Variabel dependen adalah variabel independen yang dapat mempengaruhi variabel dependen baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan instrumen yang terdapat dalam Global Reporting Initiative (GRI) yang memuat 82 item pengungkapan. ROE digunakan untuk melihat apakah manajemen perusahaan dapat mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga berada pada level yang dapat diterima.

Uji ini berfungsi untuk menjelaskan nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviasi dari keempat variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi apakah terdapat variabel perancu atau residual yang berdistribusi normal di dalamnya (Ghozali, 2018). Dalam teknik ini, data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 dan data tidak berdistribusi normal jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05.

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji model regresi apakah terdapat perbedaan variansi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2018). Uji multikolinearitas berfungsi dalam menguji model regresi apakah terdapat korelasi antar variabel independen atau tidak (Ghozali, 2018). Untuk pengujian dapat disimpulkan dari nilai VIF masing-masing variabel bebas, bila nilai VIF < 10 berarti data bebas dari gejala multikolinearitas.

Uji autokorelasi berfungsi untuk menguji apakah model regresi linier memiliki korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan intervensi pada periode t-1 (Ghozali, 2018). Bila nilai DW 1,55 sampai 2,46, dapat diartikan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada persamaan regresi. Regresi berganda adalah model regresi yang memiliki satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2018). Uji statistik t ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu variabel independen dalam menginterpretasikan variabel dependen (Ghozali, 2018). Bila nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen yang diuji secara simultan.

  • Hasil Pengumpulan Data
  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Koefisien Determinasi
    • Uji F
    • Uji T
  • Pembahasan Hasil Penelitian
    • Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan
    • Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan
    • Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan
    • Pengaruh Return on Equity terhadap Nilai Perusahaan

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menguji nilai signifikansi koefisien regresi variabel tanggung jawab sosial perusahaan Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menguji nilai signifikansi koefisien regresi variabel dewan pengawas Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa dewan pengawas independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menguji nilai signifikansi koefisien regresi variabel kepemilikan institusional Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menguji nilai signifikansi koefisien regresi variabel return saham. Hipotesis keempat penelitian ini menyatakan bahwa return on equity berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh (Indrabudi et al., 2020; Tunpornchai dan Hensawang, 2018; Utomo, 2016; Yanindha.. Sari, 2018) yang membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. nilai. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak jumlah direktur independen dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam penelitian ini dewan komisaris independen dapat memberikan dampak positif terhadap nilai perusahaan karena keberadaan komisaris independen yang tidak bias dapat mengurangi konflik internal yang terjadi dan dapat menjadi penghubung antara manajemen perusahaan dengan pemilik modal. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dimiliki oleh (Indrabudi et al., 2020) yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa ketika kepemilikan institusional suatu perusahaan meningkat, maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. Kepemilikan institusional saja telah terbukti berdampak positif pada nilai perusahaan, karena kehadiran investor atau institusi eksternal dapat mempengaruhi kebijakan manajemen untuk mengurangi perilaku oportunistik manajemen pada RUPS. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitiannya sendiri (Hermawan dan Ajimat, 2020; Tunpornchai dan Hensawang, 2018) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan.

Hasil analisis sebelumnya menunjukkan bahwa variabel return on equity berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar return on equity suatu perusahaan maka semakin besar pula peningkatan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Hermawan dan Ajimat, 2020; Indrabudi et al., 2020; Khasanah dan Sucipto, 2020; Yanindha Sari, 2018) yang menyatakan bahwa return on capital berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Kesimpulan

Peneliti dapat memberikan jawaban dan pengetahuan baru mengenai dampak tanggung jawab sosial perusahaan, komisaris independen, kepemilikan institusional dan return on equity terhadap nilai perusahaan 2. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45. Hanya empat variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tanggung jawab sosial perusahaan, dewan pengawas independen, kepemilikan institusional dan return on equity.

Hal ini dilakukan agar sampel yang digunakan dalam penelitian lebih banyak dan hasilnya dapat lebih akurat sehingga dapat menggeneralisasi suatu penelitian 2. Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai variabel moderasi pada periode pasar saham Indonesia Efek kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel pemoderasi.

Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel pemoderasi. Responsibilitas dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel moderasi (Studi kasus pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010.

Responsibility and corporate governance on firm value: Empirical evidence from the listed companies on the Stock Exchange of Thailand in the SET100.

Keterbatasan

Saran

Referensi