Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanggung jawab sosial perusahaan dan penghindaran pajak. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak dan penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Salah satu informasi yang diungkapkan perusahaan adalah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan penghindaran pajak.
Sehingga penelitian ini mengambil judul “Dampak Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan”.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Penelitian
- Sistematika Penulisan
Dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi penting untuk pengambilan keputusan investasi yang akan diambil dalam memilih perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan tinggi. Demikian penjelasan singkat dan jelas mengenai isi setiap bab sepanjang skripsi ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Keagenan
- Teori Legitimasi
- Corporate Social Responsibility
- Tax avoidance
- Nilai Perusahaan
- Variabel Kontrol
Perbedaan kepentingan ini dapat berupa keinginan pemegang saham untuk menghindari pajak yang akan meningkatkan nilai perusahaan guna mencapai hasil investasi yang tinggi, sedangkan manajer perusahaan hanya akan melakukan penghindaran pajak apabila hal tersebut menguntungkan mereka. Penghindaran pajak merupakan suatu tindakan perencanaan pajak atau agresivitas pajak yang masih dalam batas-batas yang telah ditetapkan secara hukum (the legal way). Menurut Nurlela dan Islahuddin (2008), nilai perusahaan diartikan sebagai nilai pasar karena nilai pasar perusahaan dapat memberikan kesejahteraan maksimal kepada pemegang saham jika harga saham perusahaan meningkat.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah harga yang harus dibayar oleh pembeli jika perusahaan tersebut dijual yang akan memberikan kekayaan kepada pemegang saham.
Penelitian Terdahulu
- Pengaruh Corporate Social Resposibility terhadap Tax Avoidance
- Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai Perusahaan
Apsari dan Setiawan (2018) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perkembangan Pajak Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas penghindaran pajak suatu perusahaan dapat menurunkan nilai perusahaannya. Ilmiani dan Sutrisno (2014) menguji pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan dengan transparansi perusahaan sebagai variabel moderasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penghindaran pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan yang artinya semakin tinggi penghindaran pajak maka semakin rendah nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi penghindaran pajak maka semakin rendah nilai perusahaan. Pangaribuan dan Victorya (2014) meneliti tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, agresivitas pajak dan nilai perusahaan sebagai kumpulan: bukti empiris. Hipotesis dalam penelitian ini antara lain: (H1) tata kelola perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak; (H2) Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak; (H3) Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan; (H4) Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan; (H5) Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan; (H6) Tingkat agresivitas pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Ilmiani dan Sutrisno (2014) yang bertujuan untuk menguji pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan. Temuan peneliti adalah penghindaran pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi penghindaran pajak maka semakin rendah nilai perusahaan, yang berarti semakin tinggi penghindaran pajak maka semakin rendah nilai perusahaan. CSR berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak, dan tingkat agresivitas pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Variabel penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor rokok dan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Penelitian terdahulu mengenai pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan mempunyai hasil yang sangat bervariasi ( negatif dan positif).
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
- Objek Penelitian
- Metode Pengambilan Sampel
- Tipe, Jenis, dan Sumber Data
- Populasi dan Sampel
- Variabel dan Operasional Variabel
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Variabel Kontrol
- Teknik Pengolahan dan Analisis Data
- Model Penelitian
- Analisis Statistik Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
Nilai maksimum terdapat pada perusahaan Merck Tbk yang berarti perusahaan tersebut dianggap mempunyai nilai perusahaan yang tinggi pada periode penelitian. Nilai minimum terdapat pada perusahaan Sat Nusapersada Tbk yang berarti perusahaan tersebut diduga mempunyai nilai usaha yang kecil selama periode penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada model 1 dan ukuran tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada model 2.
Hasil koefisien regresi leverage penelitian ini dengan variabel penghindaran pajak sebagai variabel dependen pada model 1 dan variabel nilai perusahaan sebagai variabel dependen pada model 2 adalah positif. Variabel profitabilitas yang dihitung dengan proksi ROA diprediksi berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak pada model 1 dan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada model 2. Hasil koefisien regresi ROA pada penelitian ini dengan penghindaran pajak sebagai variabel terikat dalam model 1 dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen pada model 2 bernilai positif.
Pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai bisnis seperti terlihat pada Tabel 4.17 menunjukkan bahwa hasil tidak berpengaruh terhadap variabel nilai bisnis. Berdasarkan data yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena memiliki nilai probabilitas sebesar 0,697 diatas α (0,05). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penghindaran pajak dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2017.
Tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di EIB pada tahun 2017. Penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di EIB pada tahun 2017.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017. Bersamaan dengan uji normalitas data yang digunakan, dibuat outlier agar data berdistribusi normal. Outlier adalah data yang mempunyai karakteristik unik, seperti penyimpangan dari pengamatan lain selama ini sehingga sebaiknya dikeluarkan dari pengamatan.
Hasil Penelitian
- Statistik Deskriptif
- Tax Avoidance
- Corporate Social Responsibility
- Size (Ukuran Perusahaan)
- Leverage
- Profitabilitas
- Nilai Perusahaan
- Corporate Social Responsibility
- Tax Avoidance
- Size (Ukuran Perusahaan)
- Leverage
- Profitabilitas
- Hasil Uji Analisis Data
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinieritas
- Uji Heteroskedastisitas
- Pengujian Hipotesis
- Regresi Linear Berganda
- Uji F (Uji Simultan)
- Uji T (Uji Parsial)
Variabel penghindaran pajak merupakan variabel terikat pada model 1 yang menggunakan tarif pajak efektif sebagai metode perhitungannya.Variabel penghindaran pajak mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar dan nilai standar deviasi sebesar . Variabel CSR merupakan variabel independen pada Model 1 yang dalam perhitungannya menggunakan proksi CSRI yaitu variabel CSR. Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel kontrol pertama pada model 1 yang diukur dengan logaritma natural (ln) total aset.
Variabel leverage merupakan variabel kontrol kedua pada model 1 yang diukur dengan proksi rasio utang terhadap ekuitas yaitu total liabilitas dibagi total ekuitas. Variabel profitabilitas merupakan variabel kontrol ketiga pada model 1 yang diukur dengan proksi ROA yaitu laba bersih dibagi total aset.Variabel profitabilitas mempunyai nilai mean (mean) sebesar dan nilai standar deviasi sebesar. Variabel nilai tetap merupakan variabel terikat pada model 2 yang diukur dengan proksi Tobin’s Q yaitu total nilai pasar dan total liabilitas dibagi total aset.
Variabel CSR merupakan variabel independen pertama pada model 2 yang menggunakan pendekatan CSRI dalam perhitungannya, variabel CSR mempunyai nilai mean (mean) dan nilai standar deviasi. Variabel penghindaran pajak merupakan variabel independen kedua pada model 2 yang menggunakan metode penghitungan tarif pajak efektif.Variabel penghindaran pajak mempunyai nilai mean (mean) dan nilai standar deviasi. Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel kontrol pertama pada model 2 yang diukur dengan logaritma natural (ln) total aset.
Variabel leverage merupakan variabel kontrol kedua pada Model 2 yang diukur dengan proksi rasio utang terhadap ekuitas yaitu total liabilitas dibagi total ekuitas. Variabel profitabilitas merupakan variabel kontrol ketiga pada Model 3 yang diukur dengan pendekatan ROA yaitu laba bersih dibagi total aset.Variabel profitabilitas mempunyai nilai mean (rata-rata) dan nilai standar deviasi. Leverage pada Model 1 diprediksi berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak, begitu pula pada Model 2 dimana leverage diprediksi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak dan nilai perusahaan pada Model 1, dan ROA berpengaruh positif pada Model 2.
Analisa Hasil
- Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance . 65
Jika dilihat nilai signifikan model 1 sebesar 0,000 dan model 2 sebesar 0,025 dimana angka tersebut kurang dari 0,05 maka leverage berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak dan juga terhadap nilai perusahaan. Jika dilihat nilai signifikan model 1 sebesar 0,041 dan model 2 sebesar 0,000 dimana angka tersebut kurang dari 0,05 maka profitabilitas berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak dan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Implementasi praktik CSR di Indonesia khususnya pada perusahaan manufaktur periode tahun 2017 masih rendah, terlihat dari rata-rata pengungkapan CSR yang hanya sekitar 25 indikator pengungkapan dari 79 indikator pengungkapan.
Faktor pengungkapan CSR yang tinggi belum tentu menunjukkan bahwa penghindaran pajak suatu perusahaan tinggi atau rendah, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Landry et al. 2013), yang menyatakan bahwa CSR bukanlah faktor pendorong perilaku perpajakan karena perilaku perpajakan suatu perusahaan belum tentu konsisten dengan tingkat CSR yang dilakukannya. Berdasarkan data yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak karena memiliki nilai probabilitas sebesar 0,327 di atas α (0,05).
Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa CSR pada perusahaan manufaktur tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, dengan kata lain CSR tidak dapat dijadikan sebagai faktor penghindaran pajak. Konsekuensinya, praktik penghindaran pajak tidak akan mengurangi minat investor dan kreditor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tanpa memperhatikan praktik yang dilakukan perusahaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penghindaran pajak pada suatu perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan, dengan kata lain penghindaran pajak tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu nilai perusahaan.
Implikasi Manajerial
Hasil tersebut menunjukkan bahwa investor dan kreditor meyakini bahwa penghindaran pajak tidak menurunkan nilai perusahaan. Akibatnya, praktik penghindaran pajak tidak akan mengurangi minat investor dan kreditor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tanpa memperhatikan praktik yang dilakukan perusahaan (Wardani dan Juliani, 2018). Artinya bagi para investor apabila ingin berinvestasi atau berinvestasi, tinggi rendahnya tingkat penghindaran pajak tidak menentukan nilai perusahaan, karena dalam penelitian ini terbukti bahwa penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. .
Penelitian ini menggunakan acuan standar GRI dalam menganalisis tanggung jawab sosial perusahaan, untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan proksi lain yaitu proksi yang melihat pendanaan dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Yang Terdaftar Di LT45 Tahun 2009-2011.
Pengaruh Agresivitas Pajak Terhadap Corporate Social Responsibility: Pengujian Teori Legitimasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012). Tata Kelola Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Agresivitas Pajak dan Nilai Perusahaan sebagai Ringkasan: Bukti Empiris. Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Pertumbuhan terhadap Kebijakan Dividen dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Intervening.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Keterbatasan dan Saran
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.