• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh corporate social responsibility terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh corporate social responsibility terhadap"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Saya menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya dan benar-benar asli. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur” tercatat di saham Indonesia periode pasar mungkin berakhir dengan baik.

Tesis ini akan menguji pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan variabel moderator yaitu tata kelola perusahaan. Kedua orang tua Rafli Ramli dan Linda Ismail yang selalu memberikan doa dan dukungannya baik moril maupun materil dalam segala keadaan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan dengan tata kelola perusahaan sebagai variabel moderasi.

Independent variables used in this study are corporate social responsibility and corporate governance, supported by an audit committee and family ownership. The results were as follows: (1) Corporate social responsibility has a positive and significant impact on business value; (2) corporate governance supported by an audit committee and family ownership does not have a positive and significant impact on the value of the company; (3) corporate governance based on the audit committee does not strengthen the relationship between corporate social responsibility and corporate value; (4) Corporate governance, based on family ownership, weakens the relationship between corporate social responsibility and corporate value.

Gambar 2.1  Kerangka Pemikiran............................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran............................................................................
  • Latar Belakang
  • Masalah Penelitian
    • Identifikasi Masalah
    • Pembatasan Masalah
    • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penelitian

Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan tata kelola perusahaan sebagai variabel moderasi. Penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian ini dengan menggunakan nilai perusahaan sebagai variabel dependen, CSR dan tata kelola perusahaan yang diamanatkan oleh komite audit, dan kepemilikan keluarga sebagai variabel independen, serta tata kelola perusahaan yang digunakan sebagai variabel independen. juga digunakan sebagai variabel moderasi. Apakah tanggung jawab sosial perusahaan yang dimoderatori oleh tata kelola perusahaan sebagai proksi komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?

Apakah tanggung jawab sosial perusahaan yang dimoderasi oleh tata kelola perusahaan dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap nilai perusahaan? Menguji, mengetahui dan menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan yang ditunjukkan oleh komite audit terhadap nilai perusahaan. Menguji, mengetahui dan menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan yang disertai kepemilikan keluarga terhadap nilai perusahaan.

Menguji, menentukan dan menganalisis dampak tanggung jawab sosial perusahaan, yang dimoderasi oleh tata kelola perusahaan, yang ditunjukkan oleh komite audit, terhadap nilai perusahaan. Untuk menguji, mengetahui dan menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yang dimoderasi oleh kepemilikan keluarga terhadap nilai perusahaan.

Landasan Teori

  • Teori Legitimasi
  • Teori Stakeholder
  • Corporate Social Responsibility (CSR)
  • Corporate Governance (CG)
    • Kepemilikan Keluarga
    • Komite Audit
  • Nilai Perusahaan

Ha3a: Tata kelola perusahaan yang diamanatkan oleh komite audit memperkuat hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Ha3b: Tata kelola perusahaan yang dibentuk oleh kepemilikan keluarga memoderasi hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Tata kelola perusahaan yang diamanatkan oleh komite audit tidak memperkuat hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan.

Tata kelola perusahaan yang menggantikan kepemilikan keluarga tidak memoderasi hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. H0: Tata kelola perusahaan yang dimediasi oleh komite audit tidak memperkuat hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Ha: Tata kelola perusahaan yang dimediasi komite audit memperkuat hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan.

Ha: Tata kelola perusahaan, yang ditentukan oleh kepemilikan keluarga, memoderasi hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan. Variabel tata kelola perusahaan yang diproksikan dengan komite audit tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Rerangka Pemikiran

Penelitian Terdahulu dan Hipotesis Penelitian

  • Penelitian Terdahulu
  • Hipotesis Penelitian
    • Corporate Social Responsibilty dan Nilai Perusahaan
    • Corporate Governance dan Nilai Perusahaan
    • Corporate Social Responsibility, Corporate Governance, dan Nilai

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data

Operasionalisasi Variabel

  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen
    • Corporate Social Responsibility
    • Corporate Governance
  • Variabel Pemoderasi

Metode Analisis Data

  • Teknik Pengolahan Data
  • Analisis Data Panel

Teknik Pengujian

  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Hipotesis
    • Uji Parsial (T-test)
    • Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Gambaran Umum dan Objek Penelitian

Tujuan penelitian ini berfokus pada perusahaan yang termasuk dalam kategori industri manufaktur di Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2012. Dalam penelitian ini sampel yang memenuhi kriteria selama tiga tahun berturut-turut terdiri dari 47 perusahaan, sehingga pooling data = 47 x 3 = 141 observasi. Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan metode purposive sampling yang terlihat dari kelengkapan data perusahaan pada tahun survei.

Perusahaan belum menerbitkan Laporan CSR (Laporan Keberlanjutan), Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan secara lengkap selama periode 2010-2012. Mengenai hasil uji normalitas residu berdasarkan model pencarian seluruh observasi yang menunjukkan bahwa residu tidak berdistribusi normal maka penulis melakukan outlier.

Analisis Hasil Penelitian

  • Hasil Statistik Deskriptif
  • Uji Normalitas
  • Penentuan Model Regresi Data Panel
    • Pemilihan Model Common Effect atau Fixed Effect
  • Pengujian Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi
  • Analisis Regresi Berganda
    • Uji Parsial (T-test)
    • Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil uji Chow pada tabel dibawah ini, nilai probabilitas cross section F kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000000 artinya model yang digunakan adalah model Fixed Effect. Berdasarkan hasil uji Hausman diatas, nilai probabilitas Hausman sebesar 0.1246 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 tidak dapat ditolak. Nilai probabilitas Chi-squared dari Obs*R-squared sebesar 0.1717 yang berarti nilai tersebut mempunyai signifikansi lebih dari 5%.

Koefisien regresi tata kelola perusahaan yang ditunjukkan oleh komite audit (KA) adalah sebesar 0,120035 yang berarti variabel KA berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012. Untuk tata kelola perusahaan yang ditentukan oleh kepemilikan keluarga (KK) diperoleh koefisien regresi sebesar 1,328416 artinya variabel KK tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010–2012. Koefisien regresi pada variabel moderasi CSR dengan CG yang diproksikan dengan komite audit (CSDIKA) adalah sebesar 0,015415 yang artinya KA tidak.

Untuk variabel moderasi CSR dan CG yang diproksi dengan kepemilikan keluarga (CSDIKK) mempunyai koefisien regresi sebesar -2.947301 yang berarti KK memperlemah hubungan CSR dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010. –2012. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu konsentrasi CSR, CG yang diganti komite audit, kepemilikan keluarga yang diganti CG, moderasi CSR dan CG yang diganti komite audit, serta moderasi CSR dan CG. yaitu proksi kepemilikan keluarga dengan tingkat signifikansi 5%. Artinya variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen hanya CSR dan moderasi CSR dan CG yang diproksi dengan kepemilikan keluarga.

Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada tabel di atas, variabel komite audit mempunyai probabilitas sebesar 0,6743 lebih besar dari tingkat signifikansi gt; 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 tidak dapat ditolak yang berarti komite audit tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil uji t (parsial) pada tabel di atas, variabel kepemilikan keluarga mempunyai probabilitas sebesar 0,0981 lebih dari tingkat signifikansi gt; 0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa H0 tidak dapat ditolak yang berarti kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dari hasil uji t (parsial) pada tabel diatas, variabel moderasi ini mempunyai probabilitas sebesar 0,9785 lebih besar dari tingkat signifikansi gt; 0,05) yang berarti H0 tidak dapat ditolak, hal ini menunjukkan bahwa komite audit tidak memperkuat hubungan antara pengungkapan CSR dengan nilai perusahaan. H0: Tata kelola perusahaan, sebagaimana didefinisikan oleh kepemilikan keluarga, tidak memoderasi hubungan antara pengungkapan CSR dan nilai perusahaan.

Gambar 4.1  Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan
  • Pengaruh Corporate Governance yang Diproksikan dengan Komite Audit
  • Pengaruh Corporate Governance yang Diproksikan dengan Kepemilikan
  • Pengaruh Corporate Governance yang Diproksikan dengan Komite Audit pada
  • Pengaruh Corporate Governance yang Diproksikan dengan Kepemilikan

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan tata kelola perusahaan sebagai variabel moderasi. Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan sinyal positif bahwa perusahaan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan mendapat respon yang baik dari investor. Pembentukan komite audit masih mengalami kendala seperti komunikasi dengan direksi, dewan direksi, auditor internal dan eksternal serta pihak lain sebagai aspek penting bagi keberhasilan kerja komite audit.

Kepemilikan keluarga yang tinggi menjadi penghambat pengendalian pihak luar dan menyebabkan investasi tidak inovatif, sehingga kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan harga saham perusahaan. Variabel CSR yang dimoderasi oleh tata kelola perusahaan yang diproksi dengan jumlah komite audit tidak memperkuat hubungan antara CSR dan nilai perusahaan. Komite audit yang dimiliki perusahaan hanya sekedar formalitas untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa mempertimbangkan efisiensi dan kompleksitas perusahaan, sehingga komite audit tidak dapat mempengaruhi perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada perusahaan. juga mempengaruhi nilai perusahaan.

Variabel tanggung jawab sosial perusahaan yang dimoderatori oleh tata kelola perusahaan yang diisi oleh kepemilikan keluarga memperlemah hubungan antara CSR dan nilai perusahaan. Kepemilikan keluarga yang tinggi akan berdampak pada kecenderungan manajer untuk bertindak demi kepentingannya sendiri, sehingga mengakibatkan pemilik tidak mampu menerapkan mekanisme pengendalian dengan baik sehingga dapat menyebabkan perusahaan tidak melaksanakan kegiatan CSR. Hal ini akan menyebabkan menurunnya nilai perusahaan karena adanya perbedaan kepentingan antara manajer dan investor.

Keterbatasan Penelitian

Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Tanggung jawab sosial, tata kelola perusahaan yang baik dan kekayaan intelektual: Strategi eksternal manajemen untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nurlela, Rika., dan Islahuddin, 2008, Dampak Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Persentase Kepemilikan Dewan Sebagai Variabel Moderating, Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Analisis dampak investment opportunity set (IOS) dan mekanisme tata kelola perusahaan terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan.

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan hasil keuangan dan kebijakan hutang sebagai variabel perantara. Terhadap Nilai Perusahaan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai variabel moderasi.

Pengaruh tata kelola perusahaan dan struktur kepemilikan terhadap manajemen laba pada perusahaan piramida di pasar saham Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait